Anda di halaman 1dari 20

Disusun oleh : Bima Gerry Pratama

JTD 1A/06
Sitasi adalah daftar pustaka dari sejumlah
dokumen yang dirujuk atau yang dikutip oleh
sebuah dokumen dan setiap daftar pustaka
dokumen tersebut dimuat dalam bibliografi
dokumen yang mengutip, yang secara khusus
mengkaji pengarang dan karya-karya lain. Bisa
juga di definisikan untuk menunjukkan asal-usul
atau sumber suatu kutipan, mengutip pernyataan
atau menyalin/mengulang pernyataan seseorang
dan mencantumkannya di dalam suatu karya tulis
yang dibuat, namun tetap mengindikasikan
bahwa kutipan tersebut itu adalah pernyataan
orang lain. Cara sitasi ada dua yaitu sitasi
langsung dan sitasi tidak langsung
 Memberi Jarak Selebar 2,5 Spasi Antara Teks
Asli dengan Teks Kutipan
 Menyatukan Teks Asli dengan Teks Kutipan
 Menghilangkan Beberapa Bagian Kutipan
Dengan Menggunakan Tiga Tanda Titik (…)
 Menggunakan Tanda Titik Satu Baris Penuh
 Menyisipkan Kurawal [ ] dan/atau Tanda [sic!]
 Cara ini dilakukan bila kutipan yang diambil berjumlah 4 baris atau
lebih. Teks kutipan mesti berada di bawah teks asli yang kita tulis
sendiri. Kutipan boleh ditulis dengan menggunakan tanda petik ataupun
tidak. Selain itu, di dalam teks asli, kita mesti menuliskan format nama
penulis (tahun terbit: halaman buku).
 Contoh:
Seorang mahasiswa atau peneliti yang hendak melakukan penelitian,
mesti mengetahui terlebih dahulu topik atau tema apa yang hendak
dibahas dalam penelitian yang dibuat. Menurut Patilima (2013:17)
menyatakan sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk menentukan
sebuah topik penelitian, yaitu:

“Pada penentuan topik penelitian, pusatkan perhatian dengan


menggambarkan secara ringkas (maind mapping), menyusun judul, dan
mempertimbangkan apakah topik tersebut dapat diteliti. Mahasiswa atau
peneliti dapat mengawali dengan menyusun dua kata, misalnya
“penelitian mengenai…” tergantung kepada kita melanjutka kalimat
tersebut.”
 Contoh
Tombol navigasi sangat penting bagi blog
seseorang. Menurut Sya’ban (2010:197),
navigasi adalah “…tombol yang digunakan
oleh pembaca blog untuk memudahkan
mereka dalam mendapatkan berbagai
informasi yang ada pada blog Anda.”
Cara ini dilakukan bila kutipan yang kita
ambil hanyalah beberapa bagian kutipan saja.
Tiga tanda titik tersebut dapat dipakai di awal
kutipan, tengah-tengah, maupun akhir
kutipan, tergantung bagian kutipan mana
yang dihilangkan.
Contoh:
“Tombol navigasi ini biasanya berada di atas
header blog atau di bawah header blog…”
Cara ini dipakai jika kutipan yang seharusnya dua
baris, malah kita kutips satu baris saja. Adapun
baris yang tidak dikutip diganti dengan tanda
titik-titik yang panjang untuk memenuhi baris
yang kosong tersebut.
Contoh:
“Pada penentuan topik penelitian, pusatkan
perhatian dengan menggambarkan secara
ringkas (maind mapping), menyusun judul, dan
mempertimbangkan apakah topik tersebut dapat
diteliti. Mahasiswa atau peneliti dapat mengawali
dengan menyusun dua kata, misalnya “penelitian
mengenai…” tergantung kepada kita melanjutkan
kalimat tersebut.”
Tanda kurawal dipakai jika penulis ingin
menambahkan keterangan pada kutipan yang
dipakai, sedangkan tanda [sic!] dipakai jika ada
bagian kutipan yang salah, entah itu salah secara
makna maupun secara penulisan.
Contoh:
“Pada penentuan topik penelitian, pusatkan perhatian
dengan menggambarkan secara ringkas (maind
mapping) [sic!], menyusun judul, dan
mempertimbangkan apakah topik tersebut dapat
diteliti [atau tidak]. Mahasiswa atau peneliti dapat
mengawali dengan menyusun dua kata, misalnya
“penelitian mengenai…”[lalu, kalimat seterusnya
diteruskan] tergantung kepada kita melanjutkan
kalimat tersebut.”
 Kutipan Ditulis Ulang Dengan Gaya Bahasa
Sendiri
 Diakhiri Dengan Nomor Kutipan dan Tidak
Menggunakan Tanda Petik
Contoh:
Teks Asli:
Tombol navigasi adalah tombol yang digunakan
oleh pembaca blog untuk memudahkan mereka
dalam mendapatkan berbagai informasi yang ada
pada blog Anda. (Teks Asli)
Teks Kutipan Tidak Langsung:
Tombol navigasi merupakan tombol yang
berfungsi untuk mempermudah pembaca dalam
mencari informasi yang dibutuhkan di dalam
sebuah blog. (teks kutipan tidak langsung)
Di poin sebelumnya, sudah dijelaskan bahwa kutipan
tidak langsung tidak perlu menggunakan tanda petik
di dalam kutipannya. Sebagai gantinya, kutipan tidak
langsung tersebut diganti dengan nomor kutipan
yang menerangkan sumber dari kutipan tidak
langsung tersebut.

Contoh:
Tombol navigasi merupakan tombol yang berfungsi
untuk mempermudah pembaca dalam mencari
informasi yang dibutuhkan di dalam sebuah blog¹.

¹Wahyu Sya’ban, Build Your Blogger XML


Template (Yogyakarta, Andi:2010), hlm 197.
Teknik penulisan daftar rujukan seperti
halnya pada penulisan daftar
pustaka, memiliki standar yang umum
agar rujukan yang digunakan benar-benar
dapat dipertanggungjawabkan. Standar yang
dibutuhkan dalam menulis daftar rujukan
adalah (1) nama, (2) judul, (3) tahun
penulisan, (4) penerbit, dan (5) waktu akses
khusus untuk internet.
1. Nama pengarang huruf pertamanya ditulis dengan
huruf besar. Nama pengarang yang ditulis lebih
dahulu adalah nama belakang kemudian pisahkan
dengan koma, baru nama depan.
2. Beri tanda titik sebagai jeda, kemudian tulis tahun
buku diterbitkan
3. Selanjutnya beri tanda titik lagi lalu tulis judul buku
yang dicetak miring atau ditulis tebal dan diberi garis
bawah.
4. Setelah itu beri tanda titik lagi, kemudian tulis kota
tempat buku diterbitkan.
5. Yang terakhir setelah itu beri titik dua dan tulis
penerbit buku tersebut Contohnya sebagai berikut:
Contoh :
Ardiles, Rival. 2014. Rahasia Motivasi Diri.
Bandung: Rasibook
Kusrini, dkk. 2009. Algoritma Data Mining.
Yogyakarta: Penerbit Andi
1. Tulislah Nama Pengarang Terlebih Dahulu
2. Tuliskan Tahun Skripsi Itu Dipublikasikan
Serta Judul Skripsi, Tesis, Disertasi Yang Bisa
Ditulis Dalam Tanda Petik (“”)
3. Tuliskan Jenis Karangan dan Pernyataan
“Tidak Diterbitkan”
4. Tuliskan Nama Fakultas, Perguruan Tinggi,
dan Kota Perguruan Tinggi Berasal
Contoh :
Dadan H. 2011. Pola Komunikasi Organisasi
di Suatu Perusahaan (Studi Kasus Komunikasi
Organisasi PT Makmur Sentosa). Skripsi.
Tidak Diterbitkan. Fakultas Ilmu Komunikasi.
Universitas Harapan Jaya: Bandung.

Verina S. 2011. Perubahan pola asuh


masyarakat Bogor [skripsi]. Bogor (ID):
Institut Pertanian Bogor.
 Nama Pengarang atau Penulis ditulis dengan
huruf awal huruf besar. Tulis nama dari nama
belakang pisahkan dengan koma kemudian
nama depan.
 Pisahkan dengan koma lalu tulis bulan dan
tahun Penerbitan Jurnal
 Pisahkan dengan koma lalu tulis Judul Jurnal
 Pisahkan dengan titik lalu tulis Nama Penerbit
jurnal
 Pisahkan dengan titik lalu tulis volume atau
edisi jurnal
Contoh
Kalidjernih FK. 2011. Some notes on the
relationship between language use and moral
character: a case of linguistic corruption in
Indonesian. Linguistik Indonesia. 29(2): 167-
184.
 Tulislah Nama Pengarang Terlebih Dahulu
 Tulislah Tahun penulisan
 Tulislah Judul artikel
 Tulislah Link url
 Tulislah Tanggal dan jam akses artikel
Contoh :
Prawiranegara S, Sitanggang N. 2005. Mumps
outbreaks across England and Wales in 2004. BMJ
[Internet]. [diunduh 2010 Des 28]; 330 (7500):119-
1120. Tersedia pada:
http://bmj.bmjjournals.com/cgi/reprint/330/750
0/1119.

Syahbana MA. 2014. Pemanfaatan PIC18F4550


sebagai antarmuka komunikasi USB untuk pencacah
frekuensi. Physics Student Journal [Internet]. [diunduh
2014 Mar 24]; 2(1):1-7. Tersedia pada:
http://physics.studentjournal.ub.ac.id/inde
x.php/psj/article/view/103/63.

Anda mungkin juga menyukai