EKONOMI PERTANIAN

MASALAH INFORMASI
 1. Info Teknologi Terbatas

Teknologi informasi merupakan suatu teknologi

yang berhubungan dengan pengolahan data menjadi
informasi dan proses penyaluran data/informasi dalam
batas batas ruang dan waktu.
 3 komponen teknologi yang menyebabkan rendahnya
produktivitas

1. Aplikasi teknologi budidaya yang masih rendah

2. Penggunaan varietas yang kurang sesuai dengan kondisi
lokalitas
3. Masih besarnya kehilangan hasil setelah panen
 Rendahnya pendidikan dan keterbatasan kecakapan
petani merupakan penyebab rendahnya penerapan teknologi
oleh petani.

Solusinya :
Memberikan wawasan kepada setiap warga negara
khususnya petani akan perkembangan teknologi dan
informasi, walaupun sebagian petani bertindak tidak tau akan
pentingnya informasi bagi pertanian.
 2. Regenerasi Penyuluh Pertanian Tidak
Berjalan
Indonesia menghadapi ancaman kehilangan petani akibat
kurangnya minat generasi muda untuk mengembangkan sektor
pertanian.
saat ini banyak lulusan-lulusan fakultas pertanian di
perguruan tinggi justru beralih bekerja di tempat lain. Kondisi itu
sekaligus menggambarkan minimnya minat di sektor pertanian,
sekalipun lulusan pertanian. "Bisa kita lihat, berapa persen lulusan
fakultas pertanian yang berkiprah ke dunia nyata pertanian? Kecil
sekali. Contohnya di Nusa Tenggara Barat. Hanya 18 persen yang
bersentuhan langsung dengan sektor pertanian,
Solusinya :
Penyuluh pertanian perlu mengoptimalkan
perannya agar generasi-generasi muda petani
dapat tumbuh dan lembaga pendidikan lebih
mendidik calon-calon wirausaha muda pertanian,
termasuk calon penyuluh pertanian dalam rangka
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
petani
 3. Informasi Stock Dan Kebutuhan Komoditas

Sebagian besar (78%) responden

mengusahakan padi sebagai komoditas utama,
baik padi sawah (Banjarnegara, Magelang, dan
Malang) maupun padi gogo (Pacitan) sehingga
Informasi teknologi hasil penelitian pertanian
sangat dibutuhkan petani untuk mendukung
kegiatan usaha tani.
 4. Pemanfaatan Teknologi Informasi Belum
Menyentuh Petani
ketersediaan sumber informasi belum
menjamin informasi digunakan oleh petani atau
penyuluh dengan baik dikarenakan berberapa faktor,
antara lain potensi individu untuk menerapkan
inovasi, peran sumber informasi dalam menyediakan
dan mendiseminasikan inovasi, serta faktor-faktor
eksternal yang memungkinkan pengguna
menerapkan inovasi teknologi.
Solusinya :
Mendorong pemanfaatan ketersediaan infor-
masi teknologi pertanian melalui suatu survei dan
pengkajian secara partisipatif. Teknologi
pertanian yang dikembangkan melalui proses
partisipatif dengan memasukkan sumber peng
etahuan lokal akan menjamin keberkelanjutan
penerapannya oleh petani
 5. Minat petani mencari informasi lemah
Penyebabnya :
1. Petani terlalu percaya nenek moyang secara turun menurun dan
tidak mau merubah sistem bertani
2. Kurangnya pengetahuan tentang alat teknologi ( Hp ) untuk
mencari informasi tentang pertanian.
3. Dominan di pedesaan jaringan yang kurang memadai.
4. Petani tidak mau mencoba hal yang baru karena takut mendapat
kegagalan dalam usaha taninya.
5. Karena petani apatis yaitu tidak tahu dan tidak mau tahu.
6. Kurangnya modal untuk membeli alat teknologi
Solusinya :
Memberikan penyuluhan langsung atau melalui
media terhadap petani tentang pentingnya informasi
dalam membudidayakan tanaman atau ternak sehingga
petani menjadi lebih maju dan pemerintah lebih
memperhatikan di desa desa yang minim akses internet
agar petani mudah mendapatkan informsi yang
dibutuhkan.