Anda di halaman 1dari 28

Endokrinologi Reproduksi

Steroid hormones :
Metabolism and Mechanism
of action
Steroid Hormones
• Steroid adalah senyawa lipid
larut-lemak yang disintesiskan
dari kolesterol.
• Zat ini diproduksi oleh ovarium,
testis, plasenta, dan bagian luar
kelenjar adrenal.
• Senyawa yang termasuk turunan
steroid, misalnya testosterone,
estrogen, progesterone,
aldosterone dan kortisol.
• Pada umunya steroid berfungsi
sebagai hormon.
• Steroid produced on a particular
cell depends on the types and
concentration of enzymes present
• Highly soluble
– Steroid producing cell  plasma
membrane  interstital fluid blood
 binding with plasma proteins
Summary of Hormones

Summary of Hormones
Hormones of the adrenal cortex
• Aldosterone
– Mineralocorticoid
– Salt (mineral) balance
– Kidney’s handling of Na+, K+, H+
ions
• Cortisol and Corticosterone
– Glucocorticosteroid
– Metabolism of glucose and other
organic nutrients
– Facilitation of response to stress
– Regulation of immune system
• Dehydroepiandrosterone
(DHEAS) and
Androstenedione
– Androgens
• Include testosterone (testes)
• Other adrenal androgens function
like testosterone but less potent
• Play important role in adult
female and both sexes during
puberty
Lanjutan...
• 3 distinct layers of
adrenal cortex
– Zona glomerulosa
• High enzyme
concentration to
convert corticosterone
to aldosterone
– Zona fasciculata
– Zona reticularis
• Secretes more
androgen and cortisol
• If less enzyme for
conversion to cortisol,
may produce
masculinzation in
females
Lanjutan...

www.themegallery.com
Hormones of the Gonads
• High concentrations of
enzymes to lead to
androstenedione
• Testes
– Androstenedione 
testosterone
• Ovaries
– High concentrations of
aromatase
– Androgens  estradiol
– Some ovarian cells
screte progesterone
Steroid Hormon of Placenta

www.themegallery.com
Biosintesis Hormon Steroid
• Kolesterol adalah bahan dasar untuk steroidogenesis.
• Seluruh organ yang memproduksi steroid kecuali
plasenta dapat membentuk kolesterol dari asetat.
• Biosintesis hormone steroid dimulai dari perubahan
kolesterol menjadi pregnenolon.
• Pengaturan biosintesis hormone steroid diperantarai
oleh peningkatan cAMP intaselular ataupun oleh Ca+2
melalui jalur inositol trifosfat.
• Rangsangan terhadap cAMP dapat bersifat akut
maupun kronis. Rangsangan akut dimulai sejak
pengiriman kolesterol ke dalam inner mitokondria
dengan perantaraan steroidogenic acute regulatory
(StAR), sedangkan rangsangan kronis terjadi pada
saat pengubahan kolesterol menjadi pregnenolon.
www.themegallery.com
www.themegallery.com
Jenis Hormon Steroid

1
Mineralokortikoid
2
Glukokortikoid
3
Hormon Seks

www.themegallery.com
Mineralokortikoid
• Hormone steroid mineralokortikoid yang paling
penting adalah hormone aldosteron
• Hormone aldosteron merupakan
hormone yang bekerja di daerah ginjal,
tepatnya pada tubula distal pada nefron ginjal
• Hormone aldosteron dihasilkan pada kelenjar
adrenal. Fungsi hormone aldosteron dalam
tubuh adalah untuk membantu mengatur
keseimbangan garam dan air. Yakni dengan
cara menahan garam dan air, serta dengan
membuang kalium.
www.themegallery.com
Glukokortikoid
• Hormone glukokortikoid adalah kortisol, atau
hidrokortisol.
• Hormon kortisol, memiliki efek terhadap
metabolism-metabolisme zat-zat yang terdapat
pada tubuh
• Kortisol dapat merangsang glukoneogenesis
dengan cara meningkatkan enzim terkait dan
pengangkutan asam amino dari jaringan
ekstrahepatik, terutama dari otot.
• Kortisol juga memiliki efek terhadap metabolisme
protein yang terjadi di dalam tubuh serta dapat
mengakibatkan obesitas jika berlebihan
www.themegallery.com
Steroid seks
• Steroid sex dibagi dalam
3 kelompok besar
berdasarkan jumlah atom
karbon yang mereka miliki
• Terdiri dari progesteron,
androgen dan estrogen
• Selama bersirkulasi di
dalam darah, sebagian
besar steroid sex yang
penting (estradiol dan
testosteron) berikatan
dengan protein pembawa,
yang dikenal dengan sex
hormone- binding globulin
( SHBG ) yang diproduksi
di hepar
www.themegallery.com
Estrogen
• Androgen adalah prekursor yang umum untuk
estrogen.
• Estradiol meningkat dalam jumlah besar yang berasal
dari androstenedion melalui estron, merupakan
produk utama dari ovarium
• Estriol adalah metabolit perifer dari estron dan

www.themegallery.com
• Pada wanita kelenjar adrenal tetap merupakan
sumber utama androgen sirkulasi, terutama
androstenedion.
• Pada laki – laki, hampir semua estrogen
sirkulasi berasal dari konversi androgen
diperifer.
• Androgen bebas di perifer di konversi menjadi
estrogen bebas sebagai contoh di kulit dan
sel-sel lemak.
• Wanita dengan obesitas sentral ( didaerah
abdomen ) memproduksi lebih banyak
androgen www.themegallery.com
www.themegallery.com
Progesteron
• Konversi steroid menjadi progesteron di perifer tidak
tampak pada wanita yang tidak hamil >> progesterone
production ratenya merupakan kombinasi dari sekresi
adrenal dan ovarium.
• Pada fase preovulasi pada wanita dewasa, pada
semua wanita prapubertas dan pada laki-laki normal,
kadar progesteron darah berada pada batas minimal
sensitivitas pemeriksaan imuno essay : kurang dari
1 ng/ml.
• Setelah ovulasi, yaitu selama fase luteal, kadar
progesteron berkisar 3 – 15 ng/ml.
• Pada hiperplasia adrenal kongenital, kadar
progesteron darah bisa meningkat 50 kali jumlah
normal. www.themegallery.com
www.themegallery.com
Androgen
• Kecuali progestin, androgen adalah prekursor obligat
dari semua hormon steroid sehingga androgen dibuat di
seluruh jaringan penghasil steroid termasuk testis,
ovarium dan kelenjar adrenal.
• Androgen utama dalam sirkulasi pada pria adalah
testosteron yang diproduksi testis
• Testosteron berkeja pada saluran genitalia interna janin
laki laki dan otot untuk memacu pertumbuhan
• Pada pria, testosteron dikonversi menjadi DHT oleh 5α-
reduktase >> genitalia eksterna
• Jenis androgen lain pada pria adalah : androstenedione,
androstenediol, dehidroepiandrosterone (DHEA) dan
dehidroepiandrosteron sulfat (DHEA-S).
www.themegallery.com
Androgen
• Produk utama androgen dari ovarium adalah
dehydroepiandrosterone (DHEA) dan androstenedione (dan hanya
sedikit testosteron) yang disekresikan oleh jaringan stroma di sel
teka.
• Pada kondisi normal, produksi steroid seks (androgen dan estrogen)
oleh kelenjar adrenal jauh lebih sedikit dari produksi gonad.
• Produksi testosteron normal pada wanita adalah 0,2 – 0,3 mg per
hari, dan diperkirakan 50% berasal dari konversi andristenedione
(dan sejumlah kecil berasal DHEA) ke testosteron, dimana 25%
disekresi oleh ovarium dan 25% oleh adrenal.
• Pada hirsusitisme merupakan efek androgen intrselular yang
berlebihan (terutama peningkatan pada konversi intraselular
testosteron menjadi dihydrotestosteron/ DHT).
• DHT dikurangi oleh 3α-keto-reduktase menjadi androstanediol, yang
relatif tidak aktif.

www.themegallery.com
www.themegallery.com
Mekanisme Hormon Steroid
• Hormon steroid bekerja melalui satu mekanisme
dasar : penyatuan hasil sintesis protein yang baru
diinduksi oleh hormon steroid dengan sel target.
• Setelah hormon steroid di sekresi oleh kelenjar
endokrin, 95 - 98% akan berada dalam sirkulasi
atau terikat dengan protein transpor yang spesifik.
2 – 5% sisanya bebas berdifusi ke dalam semua
sel.
• Setelah berada dalam sel, steroid hanya dapat
menghasilkan respon dalam sel yang memiliki
reseptor intraseluler yang spesifik untuk hormon
yang bersangkutan
www.themegallery.com
Lanjutan…
• Semua kelompok utama steroid seks (androgen,
progestin dan estrogen) bekerja melalui rangkaian
kerja serupa untuk menghasilkan respon seluler
berupa :
1. Pemindahan steroid ke dalam nukleus
2. Pengikatan intra nuklear
3. Mengaktivasi reseptor dari bentuk tidak aktif menjadi aktif
4. Pengikatan kompleks reseptor-steroid ke elemen regulator
dalam DNA (desoksiribunukleic acid)
5. Transkripsi dan sintesis messenger asam ribonukleat
(mRNA) yang baru
6. Translasi mRNA dengan sintesis protein baru dalam sel

www.themegallery.com
www.themegallery.com
Umpan Balik

• Umpan balik negative


Jika terjadi peningkatan kadar zat
hormone atau nonhormon dalam darah,
maka akan mengakibatkan inhibisi
sekresi hormone selanjutnya.
• Umpan balik positif
Jika terjadi inhibisi kadar zat hormone
atau non hormon dalam darah, maka
akan mengakibatkan stimulasi sekresi
hormone selanjutnya.
www.themegallery.com
Umpan Balik

www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai