Pembahasan Neoplasia

Season 2012

By Tony '13'
 1-E
Kata kunci: benjolan keras, suara serak

Option
A: biasanya daerah punggung, lunak
B: Kista pada kelenjar sebasea, batas tegang, dinding tipis, mobile, terdapat
puncta (sumbatan)
C: terdapat gejala hipertiroid (tremor, keringat, turun BB)
D: Hanya benjolan tanpa gejala hipertiroid, sesak nafas, disfagia (stroma besar)
E: suara parau (infilltrasi n.rekurens), keras

Metastase karsinoma tiroid:

benjol leher atas lateral: metastase KGB
Benjol kepala: metastase kranium

Tiroiditis kronis: keras, riwayat sakit leher bagian bawah, suhu naik

Karsinoma medular: riwayat keluarga, kalsitonin

By Tony '13' naik
 2-B
Limfadenitis
Akut: uni/multi, radang merah, fokus infeksi primer kepala leher,
demam, leukositosis, led naik
Kronis non spesfik: batas jelas, kenyal, mobile, non fokus primer, riwayat
sakit gigi
Kronis spesifik (tb): multipel/grup, packeted (melekat), padat/kistik
(nekrosis perkijuan), ulkus mengaung merah ungu (livide), tes mantuk
Limfoma: multipel, tidak melekat, kenyal, mobile, hepatosplenomegali,
anoreksia, demam, lesu, hb turun
Metastase Ca: padat, keras, metastase tergantung aliran (mamae, paru,
ginjal, ovarium, prostat, rektum)

Kista ductus tiroglosus

 Ikut gerak menelan, licin,
By Tony '13'
 3-D
Fibroadenoma mamae
 Usia 20 thnan
 Kenyal, dapat digerakkan, bisa uni/multipel, batas tegas (berkapsul)

Displasia mamae
 Usia 35an
 Kenyal keras, batas sebagian tegas

Carcinoma mamae
 Usia 40an keatas
 Keras, ulserasi

By Tony '13'
 4-B
Dibawah 40 tahun: USG
Diatas 40 tahun: USG+mamography

By Tony '13'
 5-A
IPSS (international prostate symptoms score)
 Untuk menilai ringan-beratnya benign prostatic hyperplasia (BPH) 
pembesaran kelenjar prostat
 Berupa 7 pertanyaan yang diisi dengan sistem scoring skala ringan-
berat gejala yang dirasakan. Score 0 untuk tidak merasakan sama
sekali – 5 untuk sangat terasa.
 Score
0-7: Ringan
8-19: Sedang
20-35: Berat
Hypospadia
5-A
 Meatus uretra externa pindah tempat
 Bagian ventral
 Kontraindikasi: sirkumsisi
 Posisi kencing harus duduk, dapat menyebabkan infertil karena sperma tidak memancar sempurna

Epispadia
 Meatus uretra externa pindah tempat
 Bagian dorsal

Fimosis
 Kulit yang menutupi kepala penis tidak bisa ditarik kebelakang
 Fenomena balloning, kulit preputinum menggelmbung saat kencing
 Sirkumsisi

Parafimosis
 Kulit yang menutupi kepala penis tidak bisa dikembalikan kedepan.

Peyronie’s disease
 Scar pada penis
 6-E
Pasien emergency tidak bisa BAK
 Kateter
 Medikamentosa BPH
1. Inhibitor 5 alfa reductase, ex: finasterid
2. Alfa blocker, ex: prazosin

By Tony '13'
7-B

By Tony '13'
 8-A
TURP: 30-60 cc
Simple open prostaktomi: 100 cc

By Tony '13'
 9-B
• TX : Lokasi tumor ganas tidak dapat dinilai
• Tis : Tumor in situ (pre invasive carcinoma)
• T1 : Tumor diameter « 2 cm
• T2 : Tumor diameter lebih besar dari 2 cm tapi kurang dari 5 cm
• T3 : Tumor diameter > 5 cm
• T4 : Tumor ukuran apapun invasi ke daerah sekitar (otot, kulit)
•
• Nx : Penyebaran pada KGB tidak dapat dinilai
• N0 : KGB tidak terlibat
• N1 : Metastasis KGB ipsilateral aksila dapat digerakkan
• N2 : Metastasis KGB ipsilateral terfiksasi dengan jaringan sekitar
• N3 : Metastasis KGB ipsilatral KGB mammae atau ipsilateral KGB
supraklavikuler
• Mx : Metastasis tidak dapat dinilai
• M0 : Tidak ada metastasis
• M1 : Metastasis pada organ - organ lainnya
By Tony '13'
 10-C
Teratomasaccrococcygeal
Sacro: sacrum
Cocygeal: tulang ekor
Makanya pembesaran pada daerah bokong kebawah

By Tony '13'
 11-A
Prinsip dasar bedah anak

By Tony '13'
• Karsinoma duktal
12-C
 invasif: proliferasi anaplastik epitel duktus yang dapat memenuhi dan menyumbat duktus
 non invasif (insitu atau intraduktal) : tanpa membentuk massa  tidak ada scirrhous
• Lobular
 sel anaplastik dilobular
 Separuhnya in situ: tanpa invasi lokal  lesi premaligna, neoplasia lobulus
• Comedocarcinoma
 Duktus diisi tumor sel kecil dan debris sentral
• Karsinoma medular
 berisi sedikit stroma dan sel yang belum berdiferensiasi, tidak teratur dan tidak jelas membentuk kapiler atau
kelenjar terdapat serbukan limfosit di stroma
• Karsinoma koloid
 Duktus dihambat sel karsinoma dan kista berkembang
• Karsinoma mukoid/musinus
 Terbentuk perlahan, sel tumot menghasilkan musin tersusun asinus, terdapat sel cincin stempel
• Karsinoma skirus
 Stroma padat dengan sel epitel terlepas atau membentuk kelenjar. Sel bulat, hiperkromatik, poligonal
• Karsinoma inflamasi
 Prognosis paling buruk, sistem limfa penuh sel tumor payudara terlihat seperti infeksi
• Penyakit paget
 Karsinoma intra duktus: saluran utama
 Ekzema: krusta didaerah papil dan areola
 Insitu: tidak ada massa tumor dibawah
 Duktal invasif: ada massa dibawah By Tony '13'
 Khas: sel paget: penyerbukan sel epidermis oleh sel ganas
 13-D
Dr. Salmy jelasin waktu praktikum

By Tony '13'
NON-NEOPLASTIS DISOREDERS:
14-B
GASTRITIS KRONIK ATROPI-
ANEMIA PERNISIOSA
SOLAR KERATOSIS KULIT KONDISI
KOLITIS ULSERATIFA PREKANKER
LEUKOPLAKIA (R. MULUT, VULVA, PENIS)

By Tony '13'
 15-C
Teratogen
UV: melanoma, basiloma
Alkohol: HCC, Ca orofaring
Asbestos: Ca nasofaring, adenocarcinoma paru, mesotel malignant
first intercourse sex, number of partner sex: Ca serviks
Polisiklik hidrokarbon: ca skrotum, paru
Azodyes: vesika urinaria
Nitrosamin: GI tract
Aflatoxin: HCC
Cigaret: paru
Vynil chloride: hepar
Nuklir: limfoma
Terapi radiasi tiroid: keganasan
Pin tulang: malignant fibrous osteo
By Tony '13'
 15-C
Virus
 DNA: merusak DNA/aktivasi
HPV: ca serviks
Epstein barr: ca nasofaring
Berkit, HCV: ca hepar
 RNA: proses transkriptase  nempel DNA  Keganasan, ex:
leukimia

By Tony '13'
 16-C
Karsinogenesis
1. Initial sel
 Gangguan mitosis sel  proliferasi
2. Promotion
 Tumbuhnya sel neoplasia

Grading: kemiripan dengan sel normal

Staging: metastatis anatomi
Imunohistochemystri: menilai hasil pengobatan terapi hormonal atau
anti cancer

Mitosis: pembelahan sel, menetukan rate of growth keganasan

Leukimia, limfoma, small cell paru: cepat
Ca colon, ,mamae: cepat
By Tony '13'
 17-A
Hematogen
 melanoma, Ca mamae invasive, Ca paru, sel mesenkim (jar ikat,
lemak, tulang)

Limfogen
 Ca mamae, hepar, serviks

Rongga
 Tembus dinding
 Paru (efusi pleura), ovarium (tembus dinding sekitar)

By Tony '13'
 18-C
Well
Moderate
Poor
Undifferentiated
Anaplastik

GRADE 1: neoplasma ganas, bertumpuk-tumpuk, lebih gelap, masih

berbentuk kelenjar yang banyak, jadi masih terlihatmenyerupai jaringan
asal. Derajat diferensiasi masih baik.
GRADE 2: neoplasma lebih ganas, bentuk kelenjar, suadah tidak jelas,
ada bentuk yang padat, sel sudah lebih polimorfi, hiperkromasi, anak
inti sudah mulai terlihat.
GRADE 3: neoplasma paling ganas, sudah sulit menemui jaringan seperti
jaringan asal karena semua sudah padat, bentuk seperti polimorfi,
nekrosis sudah semakin banyak. By Tony '13'
 19-B, 20-C
Skirus: stroma padat
Medularis: sel-sel radang
Paget: exceem

By Tony '13'
 21-B
Sel histiosit: sel darah putih untuk fagosit

By Tony '13'
22-C

By Tony '13'
 23-E
Hematoma: dari pembuluh darah
Cholangiosarkoma: dari epitel saluran empedu
HCC: sel mesenkim hepatosit
Fibroma: sel fibrosit

By Tony '13'
 24-A
Syndrom paraneoplastik
 Saat sel tumor mempengaruhi sistem tubuh secara sistemik

Small cell: ACTH (syndrom cushing), ADH

Carcinoid: kalsitonin, bradikinin, histamin
Renal: eritropoeitin

By Tony '13'
25-A

By Tony '13'
Virus DNA
26-C
1.HPV: gen E6, E7
2. Polyoma: large and small T antigen  ca prostat
3. Adenovirus: E1A, E1B
4. Herpes: kaposi sarcoma
5. Epstein: ca nasofaring
5. Hep B: HCC

Virus RNA
1. HTLV-1  Leukimia Cell-T
2. HTLV-2  hairy cell leukimia

Bakteri
1.S. Bovis: Ca colorecral
2. S. Typhi: Ca gailbladder
3. Bartonella: Vaskuler tumor
4. H.Pylori: Ca gastier, bilier  Gen CaG
5. Mycoplasma: oncogen
6. C. Trachomatis: serviks By Tony '13'
 27-B
Option
A: Harusnya hep B and c yg berkorelasi dengan HCC
B: Benar
C: Gak ada kaitan dgn tumor
D, E: Virus RNA bukan DNA

By Tony '13'
 28-E
Protoonkogen: kematian sel
Onkogen: faktor pertumbuhan
Tumor supresor: kehidupan sel
Perbaikan DNA: BRCA gen
Proliferasi sel: BCL 2

By Tony '13'
 29-B
Hipometilasi
 Menurunkan aktivasi pembelahan sel
 Menurunkan transkripsi gen

Option
A, C, D, E
 Meningkatkan proses hipermetilasi

By Tony '13'
 30-C
Kehidupan sel: gen tumor supressor (P53)

By Tony '13'
 31-C
Nukleosida analog cytidine

Dalam pembentukan sel pasti terjadi proses sintesis DNA yang bahannya
berasal dari nukleosida, jadi bahan anti kanker tersebut
memanipulasi proses ini

By Tony '13'
 32-C, 33-A
Ranula
 Warna biru, jernih, dibawa lidah anterior
 Unilateral bawah mulut
 Tidak sakit, lesi luar biru kodok, dalam warna mukosa normal
 Terapi: marsupialisasi

Mucocucele
 bibir, lidah, pipi, palatum
 bengkak, tidak sakit, sering kambuh, bulat licin, superfisial (biru,
fluktuasi), lesi dalam (warna normal, kenyal)
 Terapi: Eksisi, insisi elip mukosa sekeliling kista, eksisi kista+kelenjar

By Tony '13'
Kista premordial
34-A, 35-C
 Sering mandibula daripada maxila
 Sering kambuh pasca operasi (sel satelit, dinding kista tipis rapuh)
 Radiologi: ditengah radiolusen budar, batas tegas, tepi sclerosis
 Terapi: enuklasi komplit, kista besar (eksisi, cangkok tulang)

Dentigerous kista
 Kista terbentuk saat gigir hampir selesai terbentuk
 Menutupi mahkota, dileher

Eruption kista
 Sering M3, gigi tidak geser, terapi: enukleasi

Odontoma: harusnya jadi sel normal

Residual: kista yang tertinggal saat gigi erupsi, setelah cabut gigi kista, sisa enamel

Kista periodontal
 Gigi 1 atas, p atas/bawah, kena akar gigi  gigi geser
 Rontgen: radiolusen dibatasi gambaran radiopak ditepi
 Terapi: Kista kecil: pertahankan dan enukleasi, kista besar: ekstraksi+marsupialisasi
By Tony '13'
Ameloblastoma
36-B
 Facial deformity asimetri muka, ping-pong ball fenomena
 Radiologi: Radiolusen batas tegas, monukoler/kistik, honey comb apperence
 DD: kista odontogenik (jarang resorpsi akar)
 Terapi: eksisi blok, reseksi segmental
Papilloma
 cauli flower like, bisa gerak (bertangkai), warna putih
 Terapi: eksisi, jarang kambuh
Fibroma
 Rongga mulut
 Kecil, menonjol, inflamasi, ulserasi, warna sama kulit
 Kronik iritasi  eksisi
Lipoma
 kekuning-kuningan, terlihat vaskuler
Hemangioma
 Merah kebiruan
Exostosis
 Pertumbuhan tulang keluar By Tony '13'
 36-B
Odontoma
 Banyak maksila
 Gigi tertahan, impak, tulang alveolar bengkak
 Terapi: enukleasi

Leukoplakia (plak putih), Eritroplakia (plak merah)

 Lesi pre cancer

Epidermoid Ca (Ca bibir)

Ca lidah
 Ca squamosa terbanyak
 Gejala: ulser, disfagia, pendarahan,

By Tony '13'
 37-E
Penyebab Ca mulut
 Infeksi HPV
 Gaya hidup (alkohol, rokok, tembakau)

By Tony '13'
 38-A
Ameloblastoma
 Facial deformity asimetri muka, ping-pong ball fenomena
 Radiologi: Radiolusen batas tegas, monukoler/kistik, honey comb
apperence
 DD: kista odontogenik (jarang resorpsi akar)
 Terapi: eksisi blok, reseksi segmental

By Tony '13'
 39-E
Schistoma haematobium
 Urinary schistoma
 Siklus
Telur urin  air  mirasidium  HP1 (bulinus)  sporokista 1 dan 2 
serkaria (bentuk infektif)  penetrasi kulit  dewasa dipercabangan vena
porta  betina dewasa ke vena VU  telur (duri diujung kutub) menembus
VU

Manifes: telur terperangkap di VU: lesi mukosa (ulkus, granuloma, plaque)

Lesi kanker
Usia muda: squamosa ca
Usia tua: transtitional ca

Diagnosis
 Menemukan telur sering diurin jarang di feses
By Tony '13'
 39-E
Clonorchis sinensis (cina, jepang) (klonorkiasis) sama dengan viverini (thailand) beda habitat
 Oriental/chinese liver disease
 Habitat: GIT (ductus cysticus)
 Hospes definitif (manusia), reservoar (kucing, anjing)
 Siklus
Telur feses  air tawar  HP1 (bulinus)  mirasidium  sporokista  redia  serkaria  HP2 (ikan)
 metaserkaria (bentuk infektif)  dimakan manusia  tahan dilambung  ekistasi diusus  ductus
choleducus  ductus cysticus  dewasa
Telur: operculum, isi sel telur, seperti bola lampu
manifestasi: disebabkan cacing dewasa
Inkubasi: 1-2 bulan
Stadium ringan (asimptomatis), progresif (GIT), lanjut (syndrome hipertensi portal)
Patogenesis
= iritasi mekanik , kimia (toksin)
= inflamasi kronik  hyperplasia sel epitel empedu  fibrosis  sumbatan empedu
= cholangitis (infeksi kantung empedu), cholesistitis (infeksi kantong+saluran empedu), choletiasis
(batu empedu)
Induksi kanker: liver and cholangio Ca, produksi reaktive oxygen radical
Pencegahan: masak ikan matang, BAB dijamban

By Tony '13'
40-C

By Tony '13'
 41-C
Faktor yang mempengaruhi kadar penanda tumor
• In vivo
 Gagal ginjal, penurunan fungsi hati, kolestatis: meningkatkan nilai
penanda tumor karena gangguan eksresi, produksi, suplai darah,
katabolisme
 PSA meningkat: DRE, sistokospi, biopsi prostat, kateter urin, infark
prostat
 CEA meningkat: merokok
• In vitro
 Pemisahan serum ditunda 60 menit: NSE meningkat
 Hemolisis: NSE naik, ikterik: PSA naik
 Kontak sampel dan kulit: SCC naik
 Kontaminasi sampel dan saliva: SCC, Ca 19-9, CEA
 PSA naik palsu: interaksi obat purin, indole, analog guanin (isosorbid
By Tony '13'
nitrat), vit c
 42-D
Penanda tumor
1. SCLC:
 Rapid growth, agresif, sensitif radio and kemoterapi
 NSE, ProGRP
2. NSCLC
 3 jenis: adeno, squamous, large
 Tumbah lambat, tidak sensitif radio and kemoterapi
 SCC (squamous), CEA, CA 125 (adeno) CYFRA 21-1

False (+)
ProGRP naik: gagal ginjal
NSE naik: keganasan pankreas, gaster
By Tony '13'
 43-C
Biomarker
Ca ovarium: CA 125, Human Epydidimis
Prostat: PSE, free PSA, ratio PSA
Hepar: AFP
Kolorectal: CEA

By Tony '13'
 Tabel 2. INDIKASI PENGUKURAN PETANDA TUMOR (3)
PETANDA SKRINING DIAGNOSIS PEMANTAUAN PROGNOSIS
TUMOR
CEA Kelompok C-cell Kolon, payudara, paru, C- Kolon
Risiko tinggi carcinoma cell ca
AFP Risiko tinggi Hepatoma, Hepatoma, germ cell Germ cell
germ cells
CA 19-9 Pankreas Pankreas, duktus biliaris
CA 72-4 Lambung, ovarium
CA 125 Ovarium
CA 15-3 Payudara
NSE Paru (small Small cell, neuroblastoma
cells)
SCC Kanker serviks, kanker THT,
esofagus
CYFRA 21-1 Paru (non small cell),
kandung kemih
HCG Risiko tinggi Germ cell Germ cell trophoblstic Germ cell
trophoblastic tumor trophoblastic
tumor tumor
PSA Laki-laki usia Prostat Prostat
>50 tahun
TPA Kandung kemih
Calsitonin Risiko tinggi C-cell C-cell C-cell
Beta-2 - Mieloma multipel
microglobulin
44-D

By Tony '13'
 45-D
Opioid murni
 Morfin, fentanyl

By Tony '13'
46-B

By Tony '13'
47-A

By Tony '13'
 48-A
Susceptibility: primer (health promotion, specific promotion)
Presymptomatic: sekunder (early diagnosis, prompt treatment)
Treatment and rehabilitation: tersier (limitation disability)

By Tony '13'
Riwayat Alamiah Perjalanan Penyakit (Natural History of Disease)
( Mausner & Kramer, 1985 dlm Weber, DJ & Rutala,WA, 2001)
 49-A
Relative risk: cohort
Odd ratio: case control

By Tony '13'
 50-E
Option
A: Health promotion: primer
B: Specific protection: primer
C: specific protection: primer:
D: treatment, rehabilitasi, limitasi: tersier
E: Early diagnosis : sekunder

By Tony '13'
 51-C
Delirium: gangguan kognitif, disorientasi (waktu, tempat, orang)
Demensia: gangguan ingatan, tidak bisa mengejarkan sesuatu
Depresi: 2 minggu, sedih, tidak percaya diri
Panik: tiba2, gejala simpatis
Cemas: 6 bulan, gejala simpatis

By Tony '13'
 52-D
Onset: 6 bulan
Masalah kehidupan, gejala simpatis, dan bagian2 tubuh
 Gangguan cemas

Gangguan somatisasi
 Keluhan di 4 organ berbeda

Nyeri somatoform: merasa nyeri

Hipokondriasis
 Merasa punya penyakit yang berbahaya

By Tony '13'
 53-C
Usia dibawah 40 tahun: USG

By Tony '13'
 54-B
Usia diatas 40 tahun: mamografi+USG

By Tony '13'
 55-B
Metastatis paru
 Lesi multipel
 Bisa hematogen, limfogen, endibrachial
 Noduler (milier  canon ball)
 Metastase pleura (efusi pleura)

By Tony '13'
 56-C
USG
 Tidak cocok untuk udara dan padat
 Tidak cocok untuk usus, paru, tulang

By Tony '13'
 57-D
Lipoma
 Dilabium majus, fat cell

Fibroma
 bertangkai, sakit, pressure symptom

Gartner  eksisi
 Anterolateral atas vagina
 Pain, dyspareunia

Kista bartolini
 Benjolan vagina, single, big
 Marsupialisasi, eksisi, antibiotik dan analgetik (jika ada infeksi)

Kista sebasea
 Benjolan kecil-kecil
 Eksisi, heat, insisi, drainase By Tony '13'
 58-C
Polip serviks
 Post coital bleeding
 Lembek rapuh, keluar dari OUE

Ca serviks
 Keputihan baik, post coital bleeding, dyspaurenia, vagina discharge
 Vaksin
: tidak perlu pap’s smear dlu
1. gardasil: quadro (4 tipe HPV), (0, 2, 6), dari ragi
2. Cevarik: 2 tipe HPV, (0, 1, 6), dari serangga

Endometriosis
 Nyeri haid By Tony '13'
 59-A
Myoma
 Intramural: diantara myometrium, palpasi benjol rata
 Submukosa: haid lama, banyak
 Subserosa: benjol tidak rata, perut besar
 Intraligamen: prolaps

Kista nabothi
 Nodul kecil-kecil, keputihan terus menerus

By Tony '13'
 60-C
Kista endometriosis
 Nyeri haid
 Infertilitas

By Tony '13'
61-E

By Tony '13'
62-D

By Tony '13'
63-E

By Tony '13'
 64-A
 Typical nasal polyps: bilateral
 Polypoidal, soft, semi-translucent
 Whitish grey or yellow in color
 Smooth glistening surface
 Mobile, Non-painful
 Unresponsive to topical decongestants

By Tony '13'
65-B

By Tony '13'
Granuloma
66-B
 Palpebra tarsalis pasca insisi hordeolum/chalazion
 Terapi: ekstirpasi, jika berulang cek PA

Basal sel ca
 Usia tua
 Paling sering, paparan UV (petani, nelayan)
 Bawah kelopak mata
 Satu nodul/difus, ulseratif (tembus dalam)
 Tatalaksana: cryosurgery

Ca sel squamosa
 Peralihan margo dan limbus
 Keratoplasti ( kornea ikut diangkat rawan pendarahan)
 Di konjungtiva bulbi
 Cryosurgery

Melanoma
 bergranul, infiltrasi, ulseratif
 Eksisi luas

Tumor vaskuler
 Usia muda
 Limfoid (permukaan), sklerosis (retrobulbar) By Tony '13'
 Terapi: injeksi steroid: menurunkan ukuran mata
67-B

By Tony '13'
 68-A
Retinoblastoma
 Leukokoria, cat eye, proptosis
 Terapi: enuklasi

Ekstirpasi
 Pengangkatan mata+adneksa

Inoklasi
 Pengangkatan bola mata

By Tony '13'
69-A

By Tony '13'
Ca sel skuamosa
70-D, 71-E, 72-A
 Nodul halus/verukosa, tepi induratif, mudah berdarah
 Dgn ulkus/krusta
 PA: mutiara tanduk
 Terapi: bedah eksisi

Ca sel basal
 Nodul kistik ulserasi
 Tepi ulkus meninggi, mengkilat, telangiektasis
 Terapi: eksisi

Melanoma
 Lesi kehitaman, tidak teratur

Nevus pigmentous
 Lesi kehitaman, teratur

Keratosis seboroik
 Makula oval/bulat, warna kuning/hitam,  papel (plak batas tegas), kenyal
By Tony '13'
 73-E, 74-A
Limfoma non hodgkin
 Keganasan sel limfosit (T, B, NK)
 Terbanyak B, diffuse bnyk kena KGB, soliter: sedikit KGB
 Manifes:
pembesaran KGB, diameter >2 cm, jika kurang TB KGB
Demam unexplain, keringat mlm (dd tb: ada lesi d paru), penurunan BB
 Pemeriksaan
Terbaik: CT-scan
Lab: darah  LDH naik, proses nekrosis jaringan
Gold: biopsi eksisional
Stage
1: KGB 1
2: KGB >1
3: menyeberang kesisi lain dibatasi diafragma
4:
Terapi: kemo (R (diberi jika cd 20(+) -CHOP)
By Tony '13'
75-D

By Tony '13'
 76-C
Syndrome paraneoplastik
 Sel kanker memicu sistem tubuh lain
 Hipoglikemia (peningkatan metabolismea)
 Hiperkalsemi (peningkatan osteoclast)
 Polisitemia (> sitokin, > imun, > inflamasi, > SDM)
 perubahan seks sekunder: gangguan hormonal: ginekomastia

By Tony '13'
 KLINIS
• TRIAS KLASIK :
• NYERI PERUT KANAN ATAS
• HEPATOMEGALI
• PENURUNAN BERAT BADAN
• ANEMIA
• HIPERTENSI PORTAL :
• ASITES
• EDEMA
• VARISES ESOFAGUS  HEMATEMESIS MELENA
• HEPATOSPLENOMEGALI
 KLINIS
• GAGAL HATI :
• ENSEFALOPATI HEPATIK
• IKTERUS

• SINDROMA PARANEOPLASTIK :
• HIPOGLIKEMIA
• HIPERKALSEMIA
• POLISITEMIA
• PERUBAHAN SEKS SEKUNDER
77-C

By Tony '13'
78-E

By Tony '13'
79-C

By Tony '13'
 ETIOLOGI
• VIRAL : HEPATITIS B DAN C
• NON VIRAL :
• ALKOHOL  terbanyak
• NON-ALKOHOL : FATTY LIVER
• AUTO IMUN
• KELAINAN BILIER
 80-E
Retinoblastoma: mata kucing saat malam, benjolan mata

Neuroblastoma
 Ekimosis orbital (mata menonjol, apoptosis, rednees), nodul subkutan
 Asites, nyeri tulang, pucat, syndrome horner (masa didada)
 VMA (katekolamin urin naik)

Nefroblastoma (tumor wilms)

 Kelainan urinary track (anuria, nyeri kemih)
 Hipertensi, LDH naik, VMA (katekolamin urin tetap)

Rhabdomiosarkoma
 Jaringan otot lurik (leher, kepala dll)
 Manifes depend lokasi
 Karena translokasi
 Alveolar: otot besar (bahu, tangan, kaki)
 Embrional: usia 5 tahun pertama, daerah kepala, leher, VU, vagina, sekitar prostat
dan testis
By Tony '13'
 81-E

Cek lab neuroblastoma

By Tony '13'
 82-D
Antimikroba
1. Bacitracin, gramicidin
 Gram + (staphylococus, streptococus, pneumokokus)
 Bakteri anaerobic, nesseria, basil tetanus dan difteri
2. Mupirocin
 gram + (MRSA)
3. Retapamulin
 Streprococus beta hemolitikus, s. Aureus kecuali MRSA
4. Polymixin b sulfate, gentamycin, neomycin
 Bakteri gram (-)

By Tony '13'
 …manifestasi klinis

• Pemeriksaan darah perifer lengkap, LED

• USG abdomen untuk mencari tumor primer
• CT scan / MRI abdomen dan toraks
Pemeriksaan • Aspirasi sumsum tulang
penunjang • Penanda tumor : katekolamin urin ( VMA
urin)
• Pemeriksaan PA dengan biopsi tumor
gambaran pseudorosettes
83-D

By Tony '13'
 84-D
Alkilator
 Membentuk ion karbonium (zat radikal bebas)
 Mekloretamin, siklofosfamid

Anti metabolit (block asam nukleat)

 5-fluorourasil (pirimidin)
 Merkaptopurin (purin)
 Metrotreksat (asam folat)

Produk alamiah
1. spindle poison
 Alkaloid vinka (vinkristin, vinblastin), Taksan (paklitaksel, doksitaksel)
2. Block topoisomerase
 Epipidofilotoksin (etoposid, teniposid)
3. Memecah dna dan bentuk radikal bebas
 Aktinomisin
By Tony '13'
 85-D
Antrasiklin: alopesia
Alkilator: GIT, sakit kepala, iritatif jalur masuk obat
Asparaginase: menekan imun, keadaan memburuk

Siklofosfamid, vinkristin, vinblastin, metrotreksat, daktinomisin,

fluorourasil
 eritem, urtikaria, erupsi makulopapular syndrom steven

By Tony '13'
86-D

By Tony '13'
87-D

By Tony '13'
88-A

By Tony '13'
89-B

By Tony '13'
90-C

By Tony '13'