Anda di halaman 1dari 14

Proses Keperawatan Jiwa

Oleh :
Zakiyah Mujahidah,M.Kep
Apa itu proses keperawatan jiwa
• Proses keperawatan jiwa ASKEP jiwa
• Pemberian asuhan keperawatan merupakan
proses terapeutik yang melibatkan hubungan
kerja sama antar perawat dengan klien
keluarga dan masyarakat untuk mencapai
tingkat kesehatan yang optimal
Pengkajian
• Pengkajian merupakan tahap awal dan dasar
pertama dari proses keperawatan
• Tahap pengkajian terdiri atas pengumpulan
data dan perumusan kebutuhan atau masalah
klien
• Data yang dikumpulkan meliputi data biologis,
psikologis, sosial dan spiritual
Pengelompokan data pengkajian
Diagnosa
• Merupakan suatu pernyataan masalah
keperawatan klien yang mencakup baik respon
sehat adaptif atau maladaptif serta stressor
yang menunjang (Stuart & Sundeen, 1995)
Tahapan diagnosa keperawatan
• Analisa data yang ditemukan ( obyektif dan
subyektif)
• Tetapkan rumusan diagnosa dalam bentuk
rumusan diagnosis tunggal
• Rumusannya : rumusan “Problem” etiologi
tidak perlu dicantumkan tetap cukup
dimengerti dan dipahami.
Diagnosa
Kemampuan perawat dalam merumuskan
diagnosa keperawatan :
• Kemampuan pengambilan keputusan yang logis.
• Pengetahuan tentang batasan adaptif atau
ukuran normal
• Kemampuan memberikan justifikasi atau
pembenaran
• Kepekaan sosial budaya Diagnosa yang aktual,
mengancam jiwa dan dominan, menjadi
diprioritas.
Intervensi Keperawatan

Tujuan Tujuan Kriterai


Rencana
umum khusus evaluasi
Implementasi Keperawatan
• Hubungan. saling percaya antara perawat dan klien
merupakan dasar utama dalam pelaksanaan tindakan
keperawatan Tindakan keperawatan. mengacu pada
perencanaan (NCP)
• Tujuan hubungan saling percaya adalah klien
memiliki kemampuan : kognitif, afektif dan
psikomotor untuk menyelesaikan masalah(diagnosa)
yang dialami
• Strategi implementasi menggunakan pada tiap kali
interaksi dengan pasien, out put interaksi haruslah
sampai pada kemampuan koping pasien
Implementasi Keperawatan
• Implementasi tindakan keperawatan dilakukan
berurutan secara prioritas, tapi tidak berarti
sebelum masalah utma terselesaikan masalah
lain tidak perlu ditangani
• Selain tujuan tindakan keperawatan untuk
mengubah perilaku pasien, tujuan tindakan
keperawatan yang lain adalah mengubah
perilaku keluarga
Evaluasi Keperawatan
Evaluasi dibagi dua jenis :
• Evaluasi telah dilaksanakan. proses
(formatif), dilakukan setiap selesai melaks.
tindakan keperawatan
• Evaluasi hasil (Sumatif), dilakukan dengan
membandingkan respon klien dengan tujuan
yang telah ditentukan.
SOAP
• Evaluasi dapat dilakukan dengan menggunakan
pendekatan SOAP, sebagai pola pikir
S :Respon subjektif klien terhadap tindakan
keperawatan yang telah dilaksanakan
O : Respon objektif klien terhadap tindakan
keperawatan.yang telah dilaksanakan
A : Analisa terhadap data subjektif daan objektif
untuk menyimpulkan apakah masalah masih ada
atau telah teratasi atau muncul masalah baru
P : Perencanaan tindak lanjut berdasarkan hasil
analisa respon klien
Rencana Tindak Lanjut
Rencana tindak lanjut dapat berupa :
a. Rencana teruskan jika masalah tidak berubah
b. Rencana dimodifikasi jika masalah tetap ada
dan semua rencana tindakan sudah dilakukan
tetapi hasil belum memuaskan
c. Rencana dan diagnosa keperawatan.
dibatalkan jika ditemukan masalah baru dan
bertolak belakang dengan masalah yang ada
d. Rencana atau diagnosa selesai jika tujuan
sudah tercapai dan yang diperlukan adalah
memelihara dan mempertahankan kondisi yang
baru.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai