Anda di halaman 1dari 12

Hidrolisis Garam

Syakirah Humaira Fauzi


XI MIPA 1
Pengertian Hidrolisis Garam
Hidrolisis garam berasal dari kata :
• Hidro, yang berarti air, dan
• Lisis, yang berarti penguraian.
Maka hidrolisis garam adalah reaksi antara air
dari ion-ion yang berasal dari asam lemah atau
basa lemah suatu garam.

Jadi ketika garam dilarutkan di dalam air, maka


akan terjadi suatu reaksi kesetimbangan yang
bersifat reversibel. Serta menghasilkan suatu
+ -
Konsep Hidrolisis Garam
a) Berdasarkan asam-basa penyusunnya :
- Garam asam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah
- Garam basa yang berasal dari asam lemah dan basa kuat
- Garam netral yang dapat berasal dari asam lemah dengan
basa lemah atau asam kuat dan basa kuat
b) Berdasarkan pH garam yang dihasilkan :
- Garam asam menghasilkan ion H+ dan memiliki pH < 7
- Garam basa menghasilkan ion OH- dan memiliki pH > 7
- Garam netral menghasilkan ion H+ maupun ion OH- serta
memiliki pH = 7
c) Berdasarkan ion-ion yang terurai :
- Hidrolisis total dialami oleh garam netral dari asam lemah
dengan basa lemah
- Hidrolisis parsial atau sebagian dialami oleh garam asam
maupun garam basa
Jenis-Jenis Hidrolisis Garam
Garam Basa

• Terbentuk dari reaksi basa kuat dan asam


lemah
• Memiliki pH>7
• Termasuk jenis garam yang mengalami
hidrolisis parsial/sebagian (hidrolisis anion).
Contoh :
CH3COONa
Terbentuk dari reaksi:
NaOH + CH3COOH CH3COONa + H2O
Garam Asam

• Terbentuk dari reaksi basa lemah dan


asam kuat
• Memiliki pH<7
• Termasuk jenis garam yang mengalami
hidrolisis parsial/sebagian (hidrolisis
kation).
Contoh :
NH4Cl
Terbentuk dari reaksi :
NH4OH + HCl NH4Cl + H2O
Garam Netral

• Terbentuk dari reaksi basa kuat dan asam


kuat
• Memilki pH = 7
• Termasuk jenis garam yang tidak
mengalami hidrolisis
Contoh :
CaSO4
Terbentuk dari reaksi :
Ca(OH)2 + H2SO4 CaSO4 + H2O
Garam dari Asam Lemah dan Basa Lemah

Garam ini bergantung pada harga tetapan ionisasi


asam dan ionisasi basanya (Ka dan Kb).
• Ka > Kb : bersifat asam
• Ka < Kb : bersifat basa
• Ka = Kb : bersifat netral
Garam tersebut terhidrolisis sempurna/total.
Contoh:
• Reaksi ionisasi : CH3COONH4 CH3COO- +
NH4+
• Reaksi hidrolisis : CH3COO- + H2O CH3COOH
+ OH-
Menghitung pH Garam
Garam dari Asam Lemah dan Basa Kuat

Hidrolisis anion ini terjadi menurut reaksi


kesetimbangan berikut.
A-(aq) + H2O(l) HA(aq) + OH-(aq)

[𝐾𝑤] 𝐾𝑤
[OH-] = √ x [A-] Kh =
[𝐾𝑎] 𝐾𝑎

Ket :
Kw = tetapan ionisasi air
Ka = tetapan ionisasi asam
[A-] = konsentrasi ion garam yang terhidrolisis
Garam dari Asam Kuat dan Basa Lemah

Pada garam ini yang mengalami hidrolisis


adalah kationnya :
M+(aq) + H2O(l) MOH(aq) + H+(aq)
[𝐾𝑤] 𝐾𝑤
[H+] = √ x [M+] Kh =
[𝐾𝑏] 𝐾𝑏

Ket :
Kw = tetapan ionisasi air
Kb = tetapan ionisasi basa
[M+] = konsentrasi M+ dari garam
Garam dari Asam Lemah dan Basa Lemah

Garam ini mengalami hidrolisis total. Kation


dan anion dari garam mengalami hidrolisis
dengan reaksi :
[𝐾𝑤] 𝐾𝑤
[H+] = √ x [Ka] Kh =
[𝐾𝑏] 𝐾𝑎 𝑥 𝐾𝑏

Ket :
Kw = tetapan ionisasi air
Ka = tetapam ionisasi asam
Kb = tetapan ionisasi basa

Anda mungkin juga menyukai