Anda di halaman 1dari 13

BIMBINGAN

RANCANGAN AKTUALISASI
COACH : RIYAN HIDAYAT

BDK BANJARMASIN
Tabel Identifikasi Isu
 Tapisan
 APKL
 USG

Teknik-Teknik  Fish Bone

Analisis Isu  Gap Analysis


ANALISIS KUALITAS ISU
MENGGUNAKAN ANALISIS APKL
Nilai
MASALAH TOTAL KETERANGAN
A P K L

SKALA 1 - 5
Aktual artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam
masyarakat.
Problematik artinya Isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu
dicarikan segera solusinya secara komperehensif.
Kekhalayakan artinya Isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak.
Kelayakan artinya Isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya.
Kriteria Penetapan Skor
ANALISIS APKL

Layak
Aktual Khalayak
Problematika (masuk akal, realistis,
(terjadi dan sedang hangat (menyangkut hajat hidup
(masalah yang kompleks) relevan, dan dapat
dibicarakan ) orang banyak)
dipecahkan)

5  Sangat Aktual 5  Sangat Problematik 5  Sangat Khalayak 5  Sangat Layak


4  Aktual 4  Problematik 4  Khalayak 4  Layak
3  Cukup Aktual 3  Cukup Problematik 3  Cukup Khalayak 3  Cukup Layak
2  Kurang Aktual 2  Kurang Problematik 2  Kurang Khalayak 2  Kurang Layak
1  Tidak Aktual 1  Tidak Problematik 1  Tidak Khalayak 1  Tidak Layak
ANALISIS PRIORITAS ISU
MENGGUNAKAN USG

Nilai
MASALAH TOTAL PERINGKAT
U S G

SKALA 1 - 5
Urgency: seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti.
Seriousness: Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan.
Growth: Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.
Kriteria Penetapan Skor
ANALISIS USG

Urgency = Mendesak Seriousness = Kegawatan Growth = Pertumbuhan


5 = Sangat Mendesak 5 = Sangat Gawat 5 = Sagat Cepat
4 = Mendesak 4 = Gawat 4 = Cepat
3 = Cukup Mendesak 3 = Cukup Gawat 3 = Cukup Cepat
2 = Kurang Mendesak 2 = Kurang Gawat 2 = Kurang Cepat
1 = Sangat Kurang Mendesak 1 = Sangat Kurang Gawat 1 = Sangat Kurang Cepat
FISHBONE
Analisis Pemecahan Masalah
Menggunakan
GAP ANALYSIS

PENYEBAB

Kondisi yang
diharapkan
Gagasan Pemecahan
Isu yang Kegiatan :
diangkat. 
Kondisi 
Saat ini 

Akibat Jika
kondisisaat ini
tidak diselesaikan
Gagasan Perubahan Panitia
PENYEBAB Penyelenggara
Kurangnya pemahaman Diklat yang
regulasi terkait diklat. Profesional
Kurang
profesionalnya panitia
Rendahnya kompetensi penyelenggara diklat. Solusi inovatif:
panitia penyelenggara Indikator:
Sistem Pengendalian Mutu Penyelenggara Diklat
diklat. • Tidak tersedia
perlengkapan kelas.
Milestone
• Komplain peserta - Jangka pendek
Rendahnya motivasi
berulang. Membentuk tim pengendali mutu. (pengawasan dan penilaian)
panitia penyelenggara
• Terjadinya variasi Menerapkan sistem reward “Bintang Penyelenggara Diklat”
diklat.
dalam pelayanan. Menerapkan sistem punishment.
Lambatnya tindak lanjut Sosialisasi kembali SOP penyelenggaraan Diklat
atas evaluasi yang - Menengah
dilakukan. • Tingkat kepuasan Evaluasi terhadap implementasi jangka pendek.
stakeholder akan Meningkatkan kompetensi SDM Penyelenggara.
Tidak terlaksananya SOP menurun. - Panjang
yang baku dalam • Menurunnya Membangun Budaya Penyelenggaraan Diklat yang Bermutu.
penyelenggaraan Diklat. kinerja Pegawai
dan Organisasi.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai