Anda di halaman 1dari 35

KELOMPOK 2

Resita Sri Wahyuni


Hardillah Nurrahmahdini
Yulia Kurniasih
Rezy Ardiani Putri
Dea Maulidya
Mu’amar Musa Nurwigantara
Desi Lestari
Husnul Khosyiyatul Mazidah
Devika Pramastya Tiarawati
MEMBANGUN ARGUMEN
TENTANG DINAMIKA DAN
TANTANGAN PANCASILA
SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
Argumen tentang Dinamika Pancasila
sebagai Ideologi Negara

Pancasila
Panca
sila

Bahasa sansekerta

Resita Sri Wahyuni


Pancasila merupakan
rumusan dan pedoman
kehidupan berbangsa
dan bernegara bagi
seluruh rakyat Indonesia

Pancasila sebuah
kesatuan filsafat
terorganisir dan hirarkis,
sila ke satu sampai lima
saling berkaitan satu
sama lain

Resita Sri Wahyuni


Dalam sejarah bangsa Indonesia, dinamika
Pancasila sebagai ideologi negara
memperlihatkan adanya pasang surut dalam
pelaksanaan nilai-nilai Pancasila

Resita Sri Wahyuni


1 Pancasila sebagai ideologi negara dalam masa
pemerintahan Presiden Soekarno

 Ideologi mengalami pasang surut karena


dicampur dengan ideologi komunisme
dalam konsep Nasakom

Hardillah Nurrahmahdini
2 Pancasila sebagai ideologi negara dalam masa
pemerintahan Presiden Soeharto

 Diletakkan pada kedudukan yang sangat


kuat melalui TAP MPR No II/1978 tentang
Pemasyarakatan P4
 Asas tunggal bagi organisasi politik dan
organisasi masyarakat

Hardillah Nurrahmahdini
3 Pancasila sebagai ideologi negara pada masa
Era Reformasi

 Mengalami pasang surut, ditandai dengan :


-enggannya para penyelenggara negara
mewacanakan tentang Pancasila
-hilangnya Pancasila dari kurikulum
nasional

Hardillah Nurrahmahdini
Argumen tentang Tantangan Pancasila
sebagai Ideologi Negara

Tantangan Pancasila sebagai Ideologi Negara

Internal Eksternal

Yulia Kurniasih
Internal

1 Pergantian rezim yang berkuasa melahirkan


kebijakan politik yang berorientasi pada
kepentingan kelompok atau partai sehingga
ideologi Pancasila sering terabaikan

Yulia Kurniasih
Internal

2 Penyalahgunaan kekuasaan mengakibatkan


rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap
rezim yang berkuasa sehingga kepercayaan
terhadap ideologi menurun drastis

Yulia Kurniasih
Eksternal

1 Pertarungan ideologis antara

1945 - 1990

Rezy Ardiani Putri


Eksternal

2 Menguatnya isu kebudayaan global ditandai


dengan masuknya berbagai ideologi asing
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

Rezy Ardiani Putri


Eksternal

3 Meningkatnya kebutuhan dunia sebagai akibat


pertambahan penduduk dan kemajuan
teknologi

Eksploitasi

Kerusakan
lingkungan

Rezy Ardiani Putri


MENDESKRIPSIKAN ESENSI
DAN URGENSI PANCASILA
SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
Hakikat Pancasila sebagai Ideologi
Negara

1 Dimensi Realitas
Nilai-nilai dasar yang terkandung bersumber
dari nilai-nilai real yang hidup dalam
masyarakatnya. Hal ini mengandung arti bahwa
nilai-nilai Pancasila bersumber dari nilai-nilai
kehidupan bangsa Indonesia sekaligus juga
berarti bahwa nilai-nilai Pancasila harus
dijabarkan dalam kehidupan nyata sehari-hari
baik dalam kaitannya dengan kehidupan
bermasyarakat maupun dalam segala aspek
penyelenggaraan negara.
Dea Maulidya
2 Dimensi Idealitas

Mengandung cita-cita yang


ingin dicapai dalam berbagai
bidang kehidupan
bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara.
Nilai-nilai dasar Pancasila
mengandung tujuan yang
dicapai sehingga mampu
menggugah motivasi untuk
mewujudkan cita-cita.

Mu’amar Musa Nurwigantara


2 Dimensi Idealitas

Nilai-nilai yang
terkandung dalam
Pancasila bersifat
sistematis dan rasional
(Wibisono, 1989).
Jadi, Pancasila
haruslah memberi cita-
cita dan harapan
tentang masa depan
yang lebih baik.
(Alfian, 1991)

Mu’amar Musa Nurwigantara


3 Dimensi Fleksibilitas

Merangsang masyarakat
untuk mengembangkan
pemikiran baru tentang nilai-
nilai dasar yang terkandung.
Pancasila ideologi terbuka,
karena demokratis dan
merangsang warga negara
untuk mengembangkan
pemikiran baru, tanpa
khawatir kehilangan hakikat
dirinya (Alfian, 1991: 192 –
195).

Mu’amar Musa Nurwigantara


Di sini, Pancasila memenuhi
syarat fleksibilitas tersebut,
yang dibuktikan dari
perjalanan sejarah
Pancasila. Sampai sekarang,
Pancasila masih berdiri
tegar dan kokoh, dan selalu
menerima pembaharuan,
tanpa kehilangan jati dirinya.

Mu’amar Musa Nurwigantara


APA SAJA FAKTOR
PENDORONG KETERBUKAAN
IDEOLOGI PANCASILA ?
Dea Maulidya
Faktor Pendorong Keterbukaan Ideologi
Pancasila
Kenyataan dalam proses pembangunan
1
nasional dan dinamika masyarakat yang
berkembang pesat
Kenyataan menunjukkkan bahwa bangkrutnya
2
ideologi yang tertutup dan beku cenderung
meredupkan perkembangan dirinya
Pengalaman sejarah politik masa lampau dan
3
tekad untuk memperkokoh kesadaran akan
nilai- nilai dasar Pancasila yang bersifat abadi
dan hasrat mengembangkan secara kreatif dan
dinamis dalam rangka mencapai tujuan
nasional Dea Maulidya
Sekalipun Pancasila sebagai ideologi terbuka,
ada batas keterbukaan yang tidak boleh
dilanggar, yaitu
 Stabilitas nasional yang dinamis
 Larangan terhadap ideologi marxisme,
leninisme, dan komunisme
 Berkembangnya paham liberalisme
 Larangan terhadap pandangan ekstrem yang
mengelisahkan kehidupan bermasyarakat

Dea Maulidya
Urgensi Pancasila sebagai Ideologi
Negara

Peran ideologi negara bukan hanya terletak pada


aspek legal formal, melainkan juga harus hadir
dalam kehidupan konkret masyarakat itu sendiri

Desi Lestari
PERAN KONKRET PANCASILA
SEBAGAI IDEOLOGI MELIPUTI
HAL-HAL APA SAJA ?
Desi Lestari
1 Ideologi negara sebagai penuntun warga
negara, artinya setiap perilaku warga negara
harus didasarkan pada preskripsi moral

Perlu norma-norma
penuntun yang lebih
jelas
-persuasif
-imbauan
-penjabaran nilai-nilai
Pancasila ke dalam
produk hukum yang
memberikan rambu
yang jelas dan hukuman
yang setimpal bagi
pelanggarnya

Desi Lestari
2 Ideologi negara sebagai penolakan terhadap
nilai-nilai yang tidak sesuai dengan sila-sila
Pancasila

Bertentangan
-nilai toleransi
berkeyakinan
-hak-hak asasi
manusia
-semangat
persatuan

Husnul Khosyiyatul Mazidah


APA ITU IDEOLOGI
TERTUTUP DAN IDEOLOGI
TERBUKA ?
Husnul Khosyiyatul Mazidah
Ideologi Terbuka dan Ideologi Tertutup

1 Ideologi Tertutup

Suatu pemikiran yang tertutup. Ciri-cirinya :


 cita-cita suatu kelompok orang untuk
mengubah dan memperbarui masyarakat
 isinya bukan hanya nilai-nilai dan cita-cita
tertentu saja, melainkan terdiri dari tuntutan-
tuntutan konkret dan operasional yang keras
dan diajukan dengan mutlak

Husnul Khosyiyatul Mazidah


2 Ideologi Terbuka

Suatu pemikiran yang terbuka. Ciri-cirinya :


 nilai-nilai dan cita-cita digali dari moral dan
budaya masyarakatnya
 hasil musyawarah dari konsensus
masyarakat tersebut

Husnul Khosyiyatul Mazidah


APA PENTINGNYA PANCASILA
SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
BAGI MAHASISWA ?
Devika Pramastya Tiarawati
Untuk memperlihatkan peran ideologi sebagai
penuntun moral dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara sehingga ancaman

Devika Pramastya Tiarawati


Dimensi
Fleksibilitas
Dimensi Dimensi
Realitas Idealitas

IDEOLOGI NEGARA

Nilai-nilai Keterbukaan
dasar
Cita-cita

Devika Pramastya Tiarawati


“Jika kita memilih tidak peduli, lebih
sibuk dengan urusan masing-masing,
nasib negeri ini persis seperti
sekeranjang telur diujung tanduk, hanya
soal waktu akan pecah berantakan.”

-Tere Liye, Negeri di Ujung Tanduk-


TERIMAKASIH
:”)

KELOMPOK 2

Anda mungkin juga menyukai