Current Isssue
Current Isssue
hky mangkupalas
jln. Smpn 8
K3 Konstruksi
Segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan
kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja
dan penyakit akibat kerja pada pekerjaan konstruksi.
Mutu bahan
Pengelolaan
lingkungan Mutu
hidup peralatan
Pengguna dan
penyedia jasa wajib Keselamatan
Perlindungan memenuhi standar dan
sosial tenaker K3 dan kesehatan
keberlanjutan, kerja
meliputi standar:
Prosedur
Operation
pelaksanaan
and
jasa
Maintenance
konstruksi
Mutu
produk
RENCANA AKSI K3 KEMENTERIAN PUPR
1
Memenuhi ketentuan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) Konstruksi
Melibatkan Ahli K3
Petugas K3 Konstruksi
Konstruksi
ANALISA RISIkO KONSTRUKSI
Risiko K3 Konstruksi
adalah ukuran kemungkinan kerugian terhadap keselamatan umum, harta benda,
jiwa manusia dan lingkungan yang dapat timbul dari sumber bahaya tertentu yang
terjadi pada pekerjaan konstruksi.
\
Tingkat Risiko K3 Konstruksi (TR)
adalah hasil perkalian antara nilai kekerapan terjadinya Risiko K3 Konstruksi (P)
dengan nilai keparahan yang ditimbulkan (A).
TR = P X A
Penilaian Tingkat Risiko K3 Konstruksi dapat dilakukan dengan memadukan nilai
kekerapan / frekuensi terjadinya peristiwa bahaya K3 dengan
keparahan/kerugian/dampak kerusakan yang ditimbulkannya.
Identifikasi risiko
Data penyebab kecelakaan Sektor konstruksi
• Jatuh:26%
• Terbentur 12 %
• Tertimpa 9%
• Mesin dan alat 8%
• Alat tangan 7%
• Transport 7 %
• Lain-lain 6%
Ref. ILO
PENETAPAN TINGKAT RESIKO
KEPARAHAN (AKIBAT)
TINGKAT Tingkat Risiko Kegiatan
RISIKO K3 1 2
(RINGAN (SEDAN
3 adalah nilai rata-rata risiko
KONSTRUKSI ) G)
(BERAT)
1
(JARAN 1 2 3 • nilai 1 dan 2 = Risiko
G)
rendah
KEKERAPAN
(FRKUENSI)
2
(KADAN 2 4 6 • nilai 3 dan 4 = Risiko
G)
sedang
3
(SERING 3 6 9 • nilai 6 dan 9 = Risiko
)
tinggi
TABEL IDENTIFIKASI RISIKO
Penilaian Risiko Pengendali
Uraian Identifikasi Skala Penanggu
No an Risiko
Pekerjaan Bahaya Tingkat Prioritas ng Jawab
Kekerapan Keparahan K3
Risiko
1 Pekerjaan Terpeleset 4= Pengawas
Galian tanah dan terkilir Pemasang lapangan
an rambu
2 1
2
(ringan) 2 pada area
kerja
5= Helm
dan sepatu
safety
2. Pekerjaan Tiang Tertimpa 3= trailer Pelaksana
Pancang tiang diparkir
pancang pada
permukaa
1 3
3
(sedang) 3 n tanah
yang rata
5= helm,
sepatu
safety
3. Pekerjaan Kebisingan 3=Member Pelaksana
Beton mesin 1 1
1
(ringan) 1 i peredam
5=earplug
Sumber Potensi
Potensi risiko 1 2 3 Keterangan
Bahaya Bahaya
1. Terkena 1. Luka Kejadian ini sering
alat galian ringan terjadi dan potensi
Pengerjaan 2. Tertimpa 2. Luka berat risiko nya rendah
Galian material
galian
1
1. Cat 1. Kelilipan Kejadian ini sering
masuk 2. Buta terjadi dan potensi
Pengecatan
mata risiko nya rendah
2. Terbentur 1
1. Terkena 1. Luka Kejadian ini kadang
Pemasangan goresan goresan terjadi dan potensi
2
Keramik keramik risiko sedang
• Mengidentifikasi bahaya K3 Konstruksi • Meminta Penjelasan mengenai kondisi dan potensi bahaya
1 1 pada kontruksi
• Menetapkan HPS termasuk biaya penyelenggaraan • Pada dokumen RK3K terdapat lampiran penawaran dengan
2 SMK3 Konstruksi Bid. PU menyampaikan seluruh kegiatan dalam pekerjaan pada
2 saat Pre Construction Meeting (PCM) serta menugaskan
• Menyusun dan menetapkan dokumen kontrak yang ahli k3 Konstruksi sesuai dengan tingkat bahaya.
didalamnya memuat ketentuan penerapan SMK3
3 Konstruksi bid. PU • Menghitung dan memasukan biaya penyelenggaraan K3
3 Konstruksi dalam harga penawaran bag. dari biaya umum
• Membahas dan mengesahkan RK3K yang disusun
Penyedia Jasa pada saat rapat persiapan atas • Menetapkan RK3K pada pekerjaan dan membuat
4 dasar rekomendasi Ahli K3/Petugas K3 rangkuman aktivitasnya sebagai bagian dari dokumen
4 serah terima di akhir kegiatan
• Melakukan pemantauan dan evaluasi penerapan
5 RK3K • melaporkan kepada PPK dan Dinas yang membidangi
• Menghentikan pekerjaan dalam hal pekerjaan dinilai ketenagakerjaan setempat tentang kejadian berbahaya,
5 kecelakaan kerja konstruksi dan penyakit akibat kerja
beresiko fatal sampai upaya pengendalian telah
6 dilakukan secara memadai konstruksi dalam bentuk laporan bulanan
• Bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan kerja
• Bertanggung jawab atas kecelakaan konstruksi 6 karena tidak menyelenggarakan SMK3 sesuai RK3K
7 apabila pengguna jasa tidak menghentikan
pekerjaan yang dinilai beresiko • Mengikutsertakan pekerjaannya dalam program
7 perlindungan tenaga kerja serta melakukan pengendalian
resiko K3
SIKLUS DAN KOMITE K3
KKJTJ = Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (Permen PUPR No 41/ PRT/M/2015);
KEWENANGAN
TUGAS
Peringatan tertulis
Denda administratif
Pencabutan izin