Anda di halaman 1dari 62

MINGGU KE #10

Alternating Current

INSTITUT TEKNOLOGI DEL


Jl Sisingamangaraja, Tobasamosir (22381), Sumatera Utara
telp +62632331234, fax +626323311116, www.del.ac.id
FIS1102 – Fisika Dasar 2 1
Potential

TODAY

Lenz’s
Law
2
http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/hbase/emcon.html#emcon
Di Indonesia dan hampir di seluruh
dunia, energi listrik dari power plant di
transmisikan dalam bentuk arus bolak-
balik (AC)

3
Alternating Current (AC)
We will study about:
• Electromagnetic oscillations in an LC circuit
• Alternating current (AC) circuits with capacitors
• Resonance in RCL circuits
• Power in AC-circuits
• Transformers, AC power transmission

4
Osilasi Rangkaian LC

Jika kapasitor diberi muatan


awal Q, maka setelah beberapa
waktu akan terjadi pengosongan
kapasitor dan menyebabkan
arus listrik mengalir pada
Induktor

Total energi rangkaian (U) = energi dalam kapasitor + energi


dalam induktor

5
Karena sebenarnya energi
pada rangkaian tidak berubah
terhadap waktu, maka:

Ingat bahwa:

6
Merupakan Pers. Diferensial orde 2

Ingat kembali persamaan gerak


harmonic sederhana (GHS)

Dengan solusi

Jika dibandingkan eqs.1 dan eqs. 2,

Dengan

, Adalah sudut fasa 7


# Energi yang tersimpan dalam
medan listrik pada kapasitor.

# Energi yang tersimpan dalam


medan magnet Induktor.

# Total energi

8
Energi Total Konstan; Energy is
conserved

# Energi dalam bentuk medan listrik


pada
memiliki nilai maksimum yaitu:

# Energi dalam bentuk medan magnet


pada
memiliki nilai maksimum yaitu:

Note: saat maksimum, maka = 0, dan sebaliknya


9
Jadi jika dibuat grafik, maka:

10
2 3 4
t T /8 t T /4 t  3T / 8

5
1
t T /2
t 0

8 6
t  7T / 8
t  5T / 8
1 3
5 7
7
4 6
2 8
t  3T / 4

Prosesnya adalah… 11
Osilasi Teredam pada Rangkaian RLC

Jika pada rangkaian LC, ditambahkan resistor.


RLC
# Maka persamaan energi harus di
modifikasi, karena ada sebagian energi yang
didisispasi pada R

Maka,
12
Persamaan ini

Mirip dengan persamaan Osilasi Pada Osilasi teredam RLC, didapat:


teredam:

Dengan frekuensi sudut:

Yang memiliki solusi:

Dengan frekuensi sudut:

13
Berapakah resistansi R harus dihubungkan
seri dengan induktansi L=220 mH dan
kapasitansi C=12 𝜇𝐹 untuk muatan
maksimum pada kapasitor berkurang hingga
99% dari nilai awalnya dalam 50 putaran?
(Misalkan 𝜔′ ≈ 𝜔)

14
Bagaimana arti fisis persamaan tersebut?

Frekuensi sudutnya selalu lebih


kecil dari frekuensi sudut osilasi
Osilasi menurun secara tidak teredam
eksponensial, dengan
amplitudo

15
Arus Bolak-Balik (AC)
GGL yang dihasilkan yaitu:

Disebut arus AC, karena arah


arus selalu berubah.

Perubahan arah arus ini terjadi


dengan periode tertentu.
Indonesia, f = 50 Hz
USA, f = 60 Hz

16
Bagaimana cara menganalisa 3 RANGKAIAN
rangkaian RLC yang dialiri SEDERHANA..
arus AC? Analisa akan lebih
sederhana jika satu-
persatu komponen (R, L
dan C) dihubungkan
dengan generator AC.

17
Perjanjian tanda (Convension)

1. huruf kecil, untuk


mengindikasikan nilai
sesaat (instantaneous)
besaran AC.
2. HURUF KAPITAL, untuk
mengindikasikan nilai
konstan dari besaran AC.

Contoh:

Muatan pada kapasitor yang dipasang pada rangkaian LC


Simbol q, untuk nilai sesaat (instantaneous) muatan.
Simbol Q, untuk nilai konstan muatan. 18
Sebuah beban Resistif ( A Resistive Load)
Dari rangkaian disamping, didapat:

Dapat ditulis juga menjadi:

Hukum Ohm,

Pers (1)

Arusnya dapat ditulis menjadi


Pers (2)
19
Bandingkan persamaan 1 dan 2

Pers (1)

Pers (2)
𝐼𝑅 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑖𝑅 𝑝𝑎𝑑𝑎 ℎ𝑎𝑚𝑏𝑎𝑟𝑎𝑛

Tampak bahwa, 𝝓 = 𝟎𝒐
Artinya antara 𝑖𝑅 dan 𝑣𝑅 sefase

20
Tampak bahwa, 𝝓 = 𝟎𝒐
Artinya antara 𝑖𝑅 dan 𝑣𝑅 sefase

Jika digambarkan pada grafik:

Animasi Phasor 21
Tegangan r 𝒗𝑹 dan arus pada Resistor (𝒊𝑹 )
direpresentasikan dengan memutar
Vektor (Phasor) -> Phase Vector

Perjanjian (Convension)
1. Phasor dirotasikan berlawanan arah jarum
jam, dgn kec. Sudut 𝝎
2. Panjang phasor proporsional dengan nilai
vector
3. Proyeksi vector terhadap sumbu vertikal
adalah nilai sesaat (instaneous) dari AC.
4. Sudut rotasi setiap phasor = nilai fase 𝝎𝒕
22
Contoh:
Jika hambatan R = 200 ohm dan
sumber GGL AC bekerja pada 𝜺 =
𝟑𝟔 𝑽 𝒅𝒂𝒏 𝒇 = 𝟔𝟎 𝑯𝒛.

Berapakah:
a. Beda potensial 𝒗𝑹 (𝒕)pada resistor sebagai fungsi
waktu dan amplitude 𝑽𝑹 dan 𝒗𝑹 (𝒕) ?
b. Arus yang mengalir pada hambatan 𝒊𝑹 (𝒕) dan
amplitude 𝑰𝑹 dan 𝒊𝑹 (𝒕)

23
Daya Rata-rata pada R

Dengan mendefinisikan nilai


“root means squere” dari V

24
Beban Kapasitif( A Capacitive Load)

Dari rangkaian disamping, tegangan


pada kapasitor:
Pers.3
𝑽𝑪 adalah amplitude tegangan AC
pada kapasitor

Dari definisi kapasitansi, didapat:

Dan Arusnya:

25
Arusnya:

Persamaan ini dapat di modifikasi


menjadi 2 bentuk:
# Pertama, alasan simetri thd Notasinya.
Diperkenalkan kuantitas baru, 𝑿𝑪 ( Reaktansi Kapasitif)

Xc bergantung pada C dan 𝝎𝒅

26
# Kedua, mengganti dengan sinus,

Maka persamaan,

Dapat dimodifikasi menjadi:

Pers.3

Dan arus pada kapasitor dapat ditulis:


Pers.4

27
Pers.4

Pers.5

Maka hubungan Amplutudo tegangan dan amplitude


arus adalah:

28
Bagaimana Diagram fasornya?

# Bandingkan pers.3 dan pers.4


Berapa bedanya?
Pers.3
𝟗𝟎𝟎
Pers.4 𝑰𝑪 𝒍𝒆𝒃𝒊𝒉 𝒅𝒖𝒍𝒖 𝟗𝟎𝒐
𝒅𝒂𝒓𝒊𝒑𝒂𝒅𝒂 𝑽𝑪

29
Fasor “Purely Capasitor” pada rangkaian AC

30
𝝓𝑨 = 𝟒𝟓𝒐
𝒂). 𝝓𝑩 = 𝟑𝟎𝒐

𝝓𝑪 = 𝟎 𝒐

𝝓𝑪 = −𝟒𝟓𝒐
31
𝒃).
𝑷𝒓𝒐𝒚𝒆𝒌𝒔𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒗𝒆𝒌𝒕𝒐𝒓 𝒅𝒊 𝒃
𝒕𝒉𝒅 𝒔𝒖𝒎𝒃𝒖 𝒗𝒆𝒓𝒕𝒊𝒌𝒂𝒍

𝑨𝒏𝒊𝒎𝒂𝒔𝒊

32
Jika kapasitansi kapasitor 𝟏𝟓 𝝁𝑭
dan sumber GGL AC bekerja pada
𝜺 = 𝟑𝟔 𝑽 𝒅𝒂𝒏 𝒇 = 𝟔𝟎 𝑯𝒛.

Berapakah:
a. Beda potensial 𝒗𝑪 (𝒕)pada rangkaian sebagai fungsi
waktu dan amplitude 𝑽𝑪 dan 𝒗𝑪 (𝒕) ?
b. Arus yang mengalir pada hambatan 𝒊𝑪 (𝒕) dan
amplitude 𝑰𝑪 dan 𝒊𝑪 (𝒕)

33
a. Beda potensial 𝒗𝑪 (𝒕)pada rangkaian sebagai fungsi
waktu dan amplitude 𝑽𝑪 dan 𝒗𝑪 (𝒕) ?

dan

Maka, beda potensial 𝒗𝑪 𝒕 pada rangkaian:

34
b. Arus yang mengalir pada
hambatan 𝒊𝑪 (𝒕) dan
amplitude 𝑰𝑪 dan 𝒊𝑪 (𝒕)

35
Beban Induktif ( A Inductive Load)

Dari rangkaian disamping, tegangan


pada induktor:
Pers. 6
Lalu dari pers:

Maka beda potensial pada inductor,


akibat perubahan arus yaitu:

Pers. 7
Subtitusi pers 6 dan 7

36
Lakukan integrasi, maka didapat:

Pers. 8

Persamaan ini kita modifikasi, agar notasinya menjadi


simetri.
# Pertama, diperkenalkan kuantitas baru 𝑿𝑳
Didefinisikan: 𝑿𝑳 = 𝝎𝒅 𝑳
Reaktansi Induktif
# Kedua, mengganti menjadi fungsi sinus

Maka pers. 8 menjadi:

Pers. 9
37
Ingat kembali dalam arus AC, Dan pers.9

Bandingkan!

Didapat juga:

Lalu, bandingkan juga Dengan pers.9


pers. ini

38
Lalu, bandingkan juga Dengan pers.9
pers. ini

𝒊𝑳 fasenya 𝟗𝟎𝒐 terlambat thd 𝒗𝑳

39
Maka, jika digambarkan fasornya:

40
Maka, jika digambarkan fasornya (Induktor):

41
Rangkuman…

42
Rangkaian RLC seri

Misalkan tegangan AC sumber:

Karena rangkaian seri, maka arus yang


mengalir sama disetiap komponen,
yaitu:
43
Amplitudo Arus

44
Amplitudo Tegangan pada setiap komponen

45
Maka tengangan total 𝜺

Penjumlahan Vektor

46
Mirip sekali

𝑽
𝑰=
Phytagoras: 𝑹

IMPEDANSI
(hambatan pada
rangkaian RLC)

47
Dengan mesubtitusikan nilai 𝑿𝑪 dan 𝑿𝑳 , didapat:

48
Konstanta Fasa:

49
Jika:
𝝓 (𝒑𝒐𝒔𝒊𝒕𝒊𝒇)
Rangkaian dikatakan lebih Induktif, daripada
kapasitif
Phasor 𝑰 berotasi di belakang phasor 𝜺𝒎

50
Jika:
𝝓 (𝒏𝒆𝒈𝒂𝒕𝒊𝒇)
Rangkaian dikatakan lebih kapasitif
, daripada Induktif
Phasor 𝑰 berotasi di depan phasor 𝜺𝒎

51
Jika:
𝝓=𝟎
Rangkaian dikatakan berresonansi
Phasor 𝑰 berotasi bersama (tepat) dengan
phasor 𝜺𝒎

52
Resonansi
Menyatakan 𝑰 fungsi dari 𝝎𝒅 dan 𝜺𝒎
Ingat kembali:

Pada resistor R, amplitude 𝑰 akan maks jika:


=0
Driving angular frecuency
Karena frekuensi alami
rangkaian 𝝎 juga adalah

53
Resonansi

54
Pada rangkaian di atas, R = 70Ω dan ∆v = ∆Vmaxsinωt.
a. Jika ∆vR = 0,25 ∆Vmax pada awalnya pada t = 0,01 s, berapa
frekuensi sudut sumber?
b. Berapa t berapa ∆vR = 0,25 ∆Vmax tercapai kembali?

55
Sebuah L = 88 mH, C = 0,94mF, dan R dihubungkan seri dengan
sumber AC berfrekuensi 930 Hz. Jika fasa (konstan) antara tegangan
yang diberikan dengan arus adalah 75o, berapakah R?

56
Daya pada rangkaian AC
Pada resistor, daya sesaat yang didisipasi:

Nilai rata 𝒔𝒊𝒏𝟐 𝜽 = 𝟏/𝟐

Jadi daya rata-rata =


57
Jadi, dapat ditulis:

Maka tegangan dalam bentuk rms,


dapat ditulis:

58
Dan,

Maka,

59
Disebut power factor
60
Contoh:

61
Sumber tegangan mempunyai keluaran ∆Vrms = 100V pada ω =
1000rad/s. Tentukan:
(a). Arus rangkaian sebagai fungsi waktu
(b). Daya yang dihasilkan sumber
(c). Tunjukkan bahwa daya yang dihantar ke resistor sama
besarnya dengan daya yang dihasilkan sumber.

62

Anda mungkin juga menyukai