Anda di halaman 1dari 57

Teori Pembelajaran & Motivasi

TIM KOPERTIS
Neuron Otak Kita

 Neuron = 100 miliar


 Dendrit = 2.000 – 20.000 cabang (penyimpan informasi)
 Sel glial = 900 miliar (mengelilingi setiap dendrit)
TIM KOPERTIS
Otak Kiri Otak Kanan
(akademis) (Kreatif)
Waktu Intuisi
Memori Spesial
Bahasa Emosi
Perhitungan Ruang Visual
Urutan Seni
Klasifikasi Koord. Fisik
Logika Mekanik
Analisis Irama
Sintesis

Kreativitas
Kecerdasan Keseluruhan
Tertentu

TIM KOPERTIS
TIM KOPERTIS
Tingkatan Otak Kita
Neo Korteks :
Berfikir, berbicara, melihat,
mendengar, imajinasi,
mencipta, dll.

Otak “mamalia tua” :


Mengendalikan emosi,
nafsu makan, nafsu Otak Reptil :
seksual, percaya diri, Mengendalikan fungsi naluri
penerimaan diri, dll. tubuh, seperti bernafas,
detak jantung,stamina,
nyaman, tenang, dll

TIM KOPERTIS
Pikiran Sadar
12 %
Reticular Activating System (RAS)

Pikiran bawah sadar


88 %

Memory Self-
image

Habits Persona
lity

TIM KOPERTIS
KOMPETENSI BLOOM
KOGNITIF

AFEKTIF PSIKOMOTOR

kompetensi

TIM KOPERTIS
MULTIPLE INTELLIGENCE

Linguistik

Fisik

Intrapersonal Matematis/logis

Fisual/spasial

Interpersonal

Profesor Howard Gardner Naturalis Musikal


Universitas Harvard,1990
TIM KOPERTIS
NASIB (DESTINY) yang diperoleh,
berawal dari apa yang dipikirkan.

THOUGHTS becomes Words


Words becomes Action
Action creates Habbit
Habbit creates Character
Character brings DESTINY
( Jadilah Agency of Change )
9
4-Pilar PBM (SCL)
Mhs Mudah diakses
(accessible)
Metode Interaksi (effective)
Memotivasi
Dikuasai (efficient)
Diskusi Papan Tulis
Simulasi OHP / OHTf
Discovery learning LCD Projector
PBL e-Learning
Ceramah/seminar PBM Simulator , etc.
etc.

Dosen Sarana

Dirancang
MAHASISWA (compatibility)
Research (tingkat Modul Ajar
kebutuhan belajar) SB Media Interaktif
Direncanakan Media Audio Visual
Dirancang e-Learning
Diusulkan Virtual reality , etc.
Dilaksanakan
Disimpulkan
Dieksplorasi  BA
TIM KOPERTIS
KOMPETENSI
Spiritual (ESQ) Iman & Taqwa
Ichsan
Amanah (trust)
Istiqomah
SYAMSUL ARIFIN

GS
Koknitif Afektif
(EQ)
Pengenalan
Merespon
(IQ) Penghargaan
Mengetahui Pengorganisasian
Memahami Psikomotor Pengamalan
Aplikasi Peniruan
Analisis Aplikasi
Sintesis Ketepatan
Evaluasi Perangkaian
Creatif Naturalisasi

GS=Got Spot TIM KOPERTIS


Beta ( 14-100 Hz) Alpha ( 8-13,9 Hz)
Kognitif,analitis,logika,konsentrasi, Khusu’,relaksasi,meditasi,focus-
pemilihan,prasangka,pikiran-sadar alertness,superlearning, nurani
Aktif,cemas,was-was,stres, bawah sadar.
khawatir,fight or flight, dll. Ikhlas,nyaman,tenang,puas,segar,
bahagia,endorphine,dll.

Delta ( 0,1-3,9 Hz) Theta ( 4-7,9 Hz)


Tidur lelap (tampa mimpi),non- Sangat khusu’,deep-
physical state, nurani bawah sadar meditation,problem-solving, mimpi,
kolektif. intuisi,nurani bawah sadar.
Tidak ada pikiran dan perasaan,
selluler regeneration, HGH Ikhlas,kreatif,integratif,hening,imaji
(Human Growth Hormone). natif,dll.
MODEL BELAJAR

behaviorisme

Kognitivisme

humanistik

Sibernetik
TIM KOPERTIS
PEMBELAJARAN BIHAVIORISME

DIRENCANAKAN

STIMULUS PROSES RESPON

DIEVALUASI

Perubahan perilaku /tingkah laku


Berubah atau Duplikasi
……..

Kritikanya apa ?
1….
2….
3….
Kritikanya apa ?
1….
2….
3….
Contoh Aplikasi Teori Behaviorisme
1. Menentukan tujuan-tujuan instruksional
2. Menganalisis lingkungan kelas yang ada saat ini
termasuk mengidentifikasi “entry behavior”
mahasiswa (pengetahuan awal mahasiswa)
3. Menentukan materi pelajaran (pokok bahasan,
topik)
4. Memecah materi pelajaran menjadi bagian kecil-
kecil (sub pokok bahasan, sub topik)
5. Menyajikan materi pelajaran
6. Memberikan stimulus berupa:
 pertanyaan
 tes
 latihan
 tugas-tugas
TIM KOPERTIS
Contoh Aplikasi Teori Behaviorisme

7. Mengamati dan mengkaji respons yang


diberikan
8. Memberikan penguatan/reinforcement
(positif ataupun negatif)
9. Memberikan stimulus baru
10. Mengamati dan mengkaji respons
yang diberikan (mengevaluasi hasil
belajar)
11. Memberikan penguatan
12. dan seterusnya

TIM KOPERTIS
PENGAJARAN TCL

Pengajaran 8 3
yang beresiko 9 5 6
0 9128
3
PENGAAJARAN TCL
Nama : Washoe
Berhati-
Umur : 42 thn
hatilah Lahir : Afrika Barat
Jangan Warga : USA
keashika Tinggal : Kampus Central
n Washington University,
Ellensburg
Kompetensi : Trampil
bahas isyarat manusia >
250 suku kata
Profesi : “Dosen” simpase
lain; Tatu 31 thn, Loulis 29
thn, Dar 31 thn.
Meninggal: 1 Nipember
2007
Naudhubillah himin dhalik !!!
Contoh Aplikasi Teori Kognitif
(Piaget)
1. Menentukan tujuan instruksional
2. Memilih materi pelajaran
3. Menentukan topik yang mungkin dipelajari
secara aktif oleh mahasiswa
4. Menentukan dan merancang kegiatan belajar
yang cocok untuk topik yang akan dipelajari
mahasiswa.
5. Mempersiapkan pertanyaan yang dapat
memacu kreatifitas mahasiswa untuk
berdiskusi atau bertanya
6. Mengevaluasi proses dan hasil belajar

TIM KOPERTIS
Contoh Aplikasi Teori Kognitif
(Bruner)

1. Menentukan tujuan-tujuan instruksional


2. Memilih materi pelajaran
3. Menentukan topik yang bisa dipelajari secara
induktif oleh mahasiswa
4. Mencari contoh-contoh, tugas, ilustrasi, yang
dapat digunakan mahasiswa untuk belajar
5. Mengatur topik-topik pelajaran:
sederhana  kompleks
6. Mengevaluasi proses dan hasil belajar

TIM KOPERTIS
Contoh Aplikasi Teori Kognitif
(Ausubel)
1. Menentukan tujuan-tujuan instruksional
2. Mengukur kesiapan mahasiswa (minat,
kemampuan, struktur kognitif)
3. Memilih materi pelajaran dan mengaturnya
dalam bentuk penyajian konsep-konsep kunci
4. Mengidentifikasi prinsip-prinsip yang harus
dikuasai mahasiswa dari materi tersebut
5. Menyajikan suatu pandangan secara menyeluruh
tentang apa yang harus dipelajari
6. Membuat dan menggunakan “advanced
organizer”
7. Memberi fokus pada hubungan yang terjalin
antara konsep-konsep yang ada
8. Mengevaluasi proses dan hasil belajar
TIM KOPERTIS
PEMBELAJARAN humanistik

Belajar : Memanusiakan
Manusia

PBM : Ilmu
Pengalaman Pengetahuan

Kritik : Lebih dekat ke filsafat dari


pada pendidikan

TIM KOPERTIS
Contoh Aplikasi Teori Humanistik

1. Menentukan tujuan instruksional.


2. Menentukan materi pelajaran.
3. Mengidentifikasi “entry behavior”
mahasiswa.
4. Mengidentifikasi topik-topik yang
memungkinkan mahasiswa
mempelajarinya secara aktif
(mengalami).
5. Mendesain wahana (lingkungan, media,
fasilitas, dsb) yang akan digunakan
mahasiswa untuk belajar.

TIM KOPERTIS
Contoh Aplikasi Teori Humanistik
6. Membimbing mahasiswa belajar secara
aktif.
7. Membimbing mahasiswa memahami
hakikat makna dari pengalaman belajar
mereka.
8. Membimbing mahasiswa membuat
konseptualisasi pengalaman tersebut.
9. Membimbing mahasiswa sampai mereka
mampu mengaplikasikan konsep-konsep
baru ke situasi yang baru.
10. Mengevaluasi proses dan hasil belajar-
mengajar. TIM KOPERTIS
PEMBELAJARAN sibernetik

Belajar : Pengolahan Informasi

Heuristi
PBM : Sistem k
Informasi
Algoritmi
k
Kritik : Hanya menekankan pada
sistem informasi dari materi

TIM KOPERTIS
Contoh Aplikasi Teori Sibernetik
1. Menentukan tujuan-tujuan instruksional.
2. Menentukan materi pelajaran.
3. Mengkaji sistem informasi yang
terkandung dalam materi tersebut.
4. Menentukan pendekatan belajar:
Algoritmik? Heuristik?.
5. Menyusun materi pelajaran dalam urutan
yang sesuai dengan sistem informasinya.
6. Menyajikan materi dan membimbing
mahasiswa belajar dengan pola yang
sesuai dengan urutan materi pelajaran.

TIM KOPERTIS
MODEL PENCAPAIAN KONSEP (Bruner dkk.)

TIM KOPERTIS
MODEL PERTEMUAN KELAS (Glasser,1986)

IKIP
TIMPGRI MADIUN
KOPERTIS
MODEL LATIHAN LABORATORIS (Joyce & Well, 1986 )

IKIP
TIMPGRI MADIUN
KOPERTIS
MODEL SIMULASI (Joyce & Well,1986)

IKIP
TIMPGRI MADIUN
KOPERTIS
Berbeda atau Dibedakan ?
PEMBELAJARAN PENGAJARAN PELATIHAN
BASIS oRumah, oSekolah, oTempat bekerja,
UTAMA oLingkungan hidup, oPerguruan Tinggi, oKantor,
oMasyarakat, oOrganisasi formal oTempat kursus,
oKelompok informal. (perusahaan) oOrganisasi non-
formal.
TUJUAN oMembentuk oMembentuk oMembentuk
karakter/watak, konsep/ tiori, perilaku/praktik,
oMendewasakan, oMemberi ilmu oMenerampilkan.
oMemandirikan, (alam, sosial)
oMemberdayakan,
oMemerdekakan.
MANUSIA oHomo significants oHomo sapiens, oHomo volens dan
SEBAGAI dan homo ludens, oGelas kosong yang homo mechanicus,
oEsensi yang perlu perlu diisi. oPotensi yang perlu
disandarkan. dikembangkan.

Adrias Harefa,Menjadi manusia pembelajaran,KOMPAS,2000.


IKIP PGRI
TIM MADIUN
KOPERTIS
PEMBELAJARAN PENGAJARAN PELATIHAN
PROSES oEducating, oTeaching, oTraining,
oOlah rasa / hati, oOlah pikir/otak, oOlah raga/otot,
oBelajar menjadi, oBelajar bagaimana oBelajar melakukan,
oInformal, belajar & berfikir, belajar bagaimana
oPenyelarasan. oFormal, hidup bersama,
oPembedaan. oNon formal,
oPenyamaan.
MENYENTUH oParadigma hidup, oSikap hidup, oPerilaku/gaya hidup,
SOAL-SOAL oHati nurani, oAkal, oKehendak,
oIntegritas, oAfektivitas, oEfisiensi,
oSensitif, oAntisipatif, oAdaptif,
oInnate image, oVirtual Image, oSocial image,
oEksistensial, oKonseptual, oPraktikal,
oIman. oIlmu. oPerbuatan.
HASIL-HASIL oBermoral, oBerpengetahuan, oBerketrampilan,
oBerkarakter, oBerilmu, oBerkepribadian,
oSiap hidup, oSiap belajar, oSiap kerja/pakai,
oOtentik, oUnggul, oKompeten,
oLearning individual, oKnowledge oKnowledge worker,
oLearning Management, oProductive
organization. oIndividual. organization.

Adrias Harefa,Menjadi manusia pembelajaran,KOMPAS,2000. IKIP PGRI


TIM MADIUN
KOPERTIS
Learning Theories and Instructional Strategies
9 Peristiwa Pembelajran

1. Menimbulkan dan mempertahankan


perhatian mahasiswa.
2. Menyampaikan tujuan perkuliahan.
3. Mengingat kembali prinsip yang telah
dipelajari.
4. Menyampaikan materi perkuliahan.
5. Memberikan bimbingan belajar.
6. Memperoleh unjuk kerja mahasiswa.
7. Memberikan umpan balik.
8. Mengukur hasil belajar.
9. Memperkuat retensi dan transfer belajar.
IKIP
TIMPGRI MADIUN
KOPERTIS
Meningkatkan Motivasi
dengan HARCS Model

H = Happy-Fine/Bahagia-
Senang
A = Attention/perhatian
Mahasiswa
R = Relevance/relevansi
bahan
C = Confidence/beri
kepercayaan TIM KOPERTIS
Tiori Motivasi
 Motivasi Intrinsik.
 Motivasi ekstrinsik.
Teori Motivasi dorongan (drive theories)
Teori Motivasi Insentif.
Teori Motivasi Berprestasi.
Teori Motivasi Kompetensi.
Teori Motivasi Maslow.

TIM KOPERTIS
Student Center Learning

PARJI
Peranan dosen pada masa lalu
Sebagai satu-satunya pusat imformasi
(TCL)

Peranan dosen dlm KBM


Sebagai Motivator &
Fasilitator
(SCL)
FAKTOR YANG MEMBERI KONTRIBU
KEBERHASILAN DALAM DUNIA KER

SOFT SKILL (40%)


NET WORKING (30%)
KEAHLIAN BIDANGNYA (20%)
FINASIAL (10%)
23 Atribut soft skills yang dominan
dibutuhkan di lapanan kerja

1. Inisiatif 11. Kemampuan analitis


2. Etika/ integritas 12. Dapat mengatasi stress
3. Berfikir kritis 13. Menejemen diri
4. Kemauan belajar 14. Menyelesaikan persoalan
5. Komitmen 15. Dapat meringkas
6. Motivasi 16. Berkooperasi
7. Bersemangat 17. Fleksibel
8. Dapat diandalkan 18. Kerja dalam tim
9. Komunikasi lisan 19. Mandiri
10. Kreatif. 20. Mendengarkan
21. Tangguh
22. Berargumen logis
23. Menejemen waktu.
Prinsip pembelajaran

Chinese
proverb :

• Tell me and I will forget


• Show me and I will remember
• Involve me and I will
understand
New Ways of Learning

TRADITIONAL TEACHING  NEW LEARNING


(Teaching Center Learnning) (Student Center Learning)
1 Transfer pengetahuan dari dosen  Mhs. aktif mengembangkan
ke Mahasiswa. pengetahuan & ketrampilan yang
dipelajari.
2 Mhs. menerima pengetahuan  Mhs secara aktif terlibat dalam
secara pasif. mengelola pengetahuan.
3 Lebih menekankan pada  Tidak terfokus hanya pada
penguasaan materi. penguasaan materi, tetapi juga
mengembangkan sikap belajar
( life-long learning ).
4 Single media  Multimedia
5 Fungsi dosen pemberi informasi  Fungsi dosen sebagai motivator,
utama & evaluator. fasilitator & evaluator.
Sumber Belajar (Vernon A.M.)
(dikutip dari Quantum Teaching)

PASSIVE
10% Reading Verbal
20% Hearing words
reciving
30% Looking at picture
Watching video
Visual
50% Looking at an exhibition
reciving
Watching a demonstration
Seeing it done on location

70% Participating in a discussion Partici-

ACTIVE
Giving a talk pating
Doing a Dramatic Presentation
Simullating the Real Experience
Doing
90% Doing the Real Thing
TINGKAT TINGKAT
MEMORISASI
MODEL PEMBELAJARAN KETERLIBATAN
TIMPGRI
IKIP KOPERTIS
MADIUN
SIMULATIONS JOURNALS
DESIGNS CASE CONCRETE QUESTIONS
STUDIES EXPERIENCE DISCUSSION
OBSERVATIONS INTERVIEWS LOGS
FIELD TRIPS

ACTIVE REFLECTIVE
EXPERIMENTATION OBSERVATION

LABORATORIES
PROJECTS HOME LECTURES
WORK PROBLEMS FIELD READINGS
WORK DESIGN
ABSTRACT PROOFS
CONCEPTUALIZATION SEMINARS

TIM KOPERTIS
4-Pilar DP
Amanah

DP
PD-
Sejahter Kompete
a n

Telada
n

Terima kasih……..
 Dariberbagai teori motivasi
yang berkembang, Keller (1983)
elah menyusun seperangkat
prinsip-prinsip motivasi yang
dapat diterapkan dalam proses
pembelajaran, yang disebut
sebagai model ARCS
Keempat Kondisi Motivasional

 Perhatian (Attention),
 Relevansi (Relevance),
 Kepercayaan diri (Confidence), dan
 Kepuasan (Satisfaction)
A. PERHATIAN
Strategi untuk merangsang minat dan perhatian mahasiswa :
1. Gunakan metode penyampaian perkuliahan yang bervariasi.
2. Gunakan media untuk melengkapi penyampaian perkuliahan.
3. Bila dirasa tepat gunakan humor dalam presentasi perkuliahan ,
meskipun dalam penyajikan perkuliahan yang serius,
misalnya matematika.
4. Gunakan peristiwa nyata, anekdot dan contoh-contoh untuk
memperjelas konsep yang diutarakan.
5. Gunakan teknik bertanya untuk melibatkan mahasiswa.
B. RELEVANSI

Relevansi menunjukkan adanya hubungan materi


perkuliahan dengan kebutuhan dan kondisi mahasiswa.

Strategi untuk menunjukkan relevansi perkuliahan :


1. Menjelaskan tujuan instruksional
2. Jelaskan manfaat pengetahuan atau keterampilan yang
akan dipelajari.
3. Berikan contoh, latihan atau tes yang langsung
berhubungan dengan kondisi mahasiswa atau profesi
tertentu.
C. PERCAYA DIRI

Strategi yang digunakan untuk meningkatkan kepercayaan


diri :
1. Meningkatkan harapan mahasiswa untuk berhasil
dengan memperbanyak pengalaman berhasil
mahasiswa.
2. Susunlah perkuliahan ke dalam bagian-bagian yang lebih
kecil, sehingga mahasiswa tidak dituntut untuk
mempelajari terlalu banyak konsep baru sekaligus.
3. Meningkatan harapan untuk berhasil dengan
menggunakan menyatakan persyaratan untuk berhasil.
4. Meningkatkan harapan untuk berhasil dengan
menggunakan strategi yang memungkinkan kontrol
keberhasilan di tangan mahasiswa sendiri.
5. Tumbuh-kembangkan kepercayaan diri mahasiswa
dengan mengatakan “Nampaknya Anda telah memahami
konsep ini dengan baik”.
6. Berikan umpan balik yang konstruktif selama perkuliahan
dan prestasi belajar mereka sejauh ini.
D. KEPUASAN

Strategi untuk meningkatkan kepuasan :


1. Gunakan pujian secara verbal dan umpan balik yang
informatif, bukan ancaman atau sejenisnya.
2. Berikan kesempatan kepada mahasiswa untuk segera
menggunakan atau mempraktekkan pengetahuan yang
baru dipelajari.
3. Minta kepada yang telah menguasai suatu keterampilan
atau pengetahuan untuk membantu teman-temannya
yang belum berhasil.
4. Bandingkan prestasi mahasiswa dengan prestasinya
sendiri di masa lalu atau dengan suatu standar tertentu,
bukan dengan mahasiswa lain.
Puncak kebahagiaan,
manakala diri bermanfaat
untuk yang lain.

Terima
kasih Tim Kopertis VII Jatim

Anda mungkin juga menyukai