Anda di halaman 1dari 21

Bab 9 Dasar dari Perilaku Kelompok

Sasaran Pembelajaran

Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:


 Mendefinisikan kelompok, dan mengenal tipe
kelompok yang berbeda.
 Identifikasi lima tahap pengembangan kelompok.
 Memperlihatkan bagaimana peranan perubahan
kebutuhan dalam situasi yang berbeda.
 Mendemonstrasikan bagaimana norma dan status
memaksakan pengaruh pada perilaku individu.
 Memperlihatkan bagaimana besaran kelompok
memengaruhi kinerja kelompok.
 Membandingkan antara manfaat dan kelemahan
dari kelompok yang kompak.
 Menjelaskan implikasi keragaman bagi efektivitas
kelompok.
 Membandingkan antara kelebihan dan
kekurangan dari pengambilan keputusan
kelompok.
 Membandingkan antara efektivitas teknik
berinteraksi, sumbang pendapat, dan kelompok
nominal.
Kelompok (group) adalah dua individu atau lebih, yang
berinteraksi dan saling bergantung, yang datang bersama-sama
untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Kelompok dapat bersifat
formal atau informal.

Kelompok yang bersifat formal (formal group)


adalah kelompok kerja yang ditetapkan yang
didefinisikan oleh struktur organisasi.

Kelompok yang bersifat informal (informal


group) adalah kelompok yang tidak ditetapkan
strukturnya secara formal atau tidak
ditetapkan secara organisasional; misalnya
kelompok yang terlihat sebagai tanggapan
atas kebutuhan untuk kontak sosial.
Mengapa Orang-Orang Membentuk Kelompok?

Teori identitas sosial mengusulkan bahwa orang-


orang memiliki reaksi emosional pada kegagalan
atau keberhasilan dari kelompok mereka karena
penghargaan diri terikat ke dalam kinerja kelompok.

Kecenderungan kita untuk mengambil kebanggaan


personal atau pelanggaran atas prestasi sebuah
kelompok merupakan ranah teori identitas sosial
(social identity theory).
Orang-orang mengembangkan banyak identitas melalui
perjalanan hidup mereka. Anda akan mendefinisikan Anda
sendiri sesuai dengan organisasi tempat Anda bekerja, kota
tempat tinggal, profesi, latar belakang agama, etnis, dan
jenis kelamin Anda.

Identitas sosial membantu kita memahami siapa kita dan di


mana kita cocok dengan orang lain, tetapi identitas sosial
dapat memiliki sisi negatif pula, yaitu menimbulkan
favoritisme dalam kelompok.

Favoritisme dalam kelompok (ingroup favoritism) adalah


sudut pandang yang melihat para anggota dari dalam
kelompok lebih baik dibandingkan orang lain, dan orang-
orang yang tidak tergabung dalam kelompok semuanya
sama.
Beberapa karakteristik yang membuat identitas sosial
menjadi penting bagi seseorang:

Kesamaan

Penurunan
tak Keunikan
pasti

Status
Model Lima Tahap

Model lima tahap pengembangan kelompok (five-


stage group development) adalah lima tahap unik
yang harus dilalui oleh kelompok, yaitu membentuk,
mempeributkan, menyusun norma, mengerjakan, dan
membubarkan.
1. Tahap membentuk (forming stage) adalah tahap pertama
dalam pengembangan kelompok, dikarakterisasikan
dengan banyaknya ketidakpastian.
2. Tahap mempeributkan (storming stage) adalah tahap
kedua dalam pengembangan kelompok, dicirikan dengan
konflik di dalam kelompok.
3. Tahap menyusun norma (norming stage) adalah tahap yang
dicirikan dengan hubungan yang dekat dan kekompakan.
4. Tahap mengerjakan (performing stage) adalah tahap
keempat dalam pengembangan kelompok, yang mana
kelompok sepenuhnya fungsional.
5. Tahap membubarkan (adjourning stage) adalah tahap
terakhir dalam pengembangan kelompok untuk kelompok
sementara, yang dicirikan dengan memusatkan perhatian
pada mengakhiri kegiatan dan bukannya kinerja tugas.
Suatu Model Alternatif bagi Kelompok yang Bersifat
Sementara dengan Tenggat Waktu

Kelompok yang bersifat sementara dengan tenggat waktu


yang nampaknya tidak mengikuti model lima tahap yang
biasanya. Mereka memiliki urutan tindakan:

1. Pertemuan pertama mereka menetapkan arah


kelompok.
2. Fase pertama aktivitas kelompok adalah salah satu dari
inersia.
3. Transisi terjadi tepat ketika kelompok telah terpakai
setengah dari waktu yang telah ditetapkan.
4. Transisi ini memprakarsai perubahan besar.
5. Fase kedua dari inersia mengikuti transisi.
6. Pertemuan terakhir kelompok dicirikan oleh aktivitas
yang diakselerasikan.
Properti Kelompok 1: Peran
Desfinisi peran: Pola perilaku yang diharapkan yang
dikaitkan dengan seseorang yang menduduki posisi
tertentu dalam unit sosial.
Persepsi peran: Suatu sudut pandang individu
mengenai bagaimana dia seharusnya bertindak dalam
suatu situasi tertentu.
Ekspektasi peran: Bagaimana yang lainnya meyakini
seseorang akan bertindak dalam suatu situasi tertentu.
Konflik peran (role conflict) Suatu situasi yang mana
individu dihadapkan oleh ekspektasi peran yang
berbeda-beda.
Properti Kelompok 2: Norma
Definisi norma: Standar perilaku yang diterima di dalam kelompok dan
berlaku di antara para anggota kelompok.

Norma sebenarnya dapat mencakup beberapa aspek dari perilaku


kelompok:
1. Norma kinerja
2. Norma penampilan
3. Norma pengaturan sosial
4. Norma alokasi sumber daya

Norma kelompok berkaitan dengan kepatuhan, yaitu Penyesuaian


perilaku seseorang agar sejalan dengan norma kelompok.

Kelompok dapat menempatkan tekanan yang kuat pada para


individu untuk mengubah tingkah laku mereka dan perilaku untuk
mematuhi standar kelompok

Orang-orang yang patuh pada kelompok penting yang mana mereka


miliki atau berharap untuk memiliki. Kelompok penting ini adalah
kelompok acuan.
Properti Kelompok 3: Status
Definisi status: Suatu posisi yang didefinisikan secara sosial atau
peringkat yang diberikan kepada kelompok atau para
anggota kelompok oleh orang lain.

Teori karakteristik status (status characteristics theory), yaitu


teori yang menyatakan bahwa perbedaan-perbedaan dalam
karakteristik status akan menciptakan hierarki status di dalam
kelompok. Menurut teori ini, status cenderung berasal dari
salah satu di antara ketiga sumber berikut.

1. Kekuasaan seseorang yang dimiliki atas orang lain.


2. Kemampuan seseorang untuk memberikan kontribusi bagi
tujuan kelompok.
3. Karakteristik pribadi individu.
Note this!
Status dan norma Status memiliki efek yang lebih
menarik pada kekuasaan norma
dan tekanan untuk mematuhi.

Status dan interaksi kelompok

Orang-orang yang memiliki status


yang tinggi cenderung menjadi
anggota kelompok yang lebih
sombong.

Ketidakadilan status Penting bagi para anggota


kelompok untuk meyakini hierarki
status tersebut adil.

Status dan stigmatisasi


Status orang dengan siapa Anda
berafiliasi juga dapat
memengaruhi pandangan orang
lain terhadap Anda
Properti Kelompok 4: Besaran
Apakah besaran suatu kelompok memengaruhi keseluruhan perilaku
kelompok? Benar, tetapi pengaruhnya bergantung pada apa variabel
dependen yang kita amati.

Salah satu dari temuan yang paling penting mengenai besaran


kelompok dengan memperhatikan kemalasan sosial, yaitu
kecenderungan bagi para individu untuk mengeluarkan sedikit upaya
ketika bekerja secara kolektif daripada secara sendiri.

Penyebab kemalasan sosial:


 Keyakinan akan pelaksanaan tugas yang tidak adil.
 Penyebaran tanggung jawab.

Mencegah kemalasan sosial:


 Menetapkan tujuan kelompok
Meningkatkan kompetisi intrakelompok
 Terlibat dalam evaluasi rekan,
 Memilih para anggota yang memiliki motivasi yang tinggii
 Mendasari mbalan kelompok sebagai bagian atas kontribusi
Properti Kelompok 5: Kekompakan
Kekompakan (cohesiveness) adalah keadaan yang mana
para anggota kelompok tertarik satu sama lain dan termotivasi
untuk tetap bertahan dalam kelompok.

Hal yang dapat dilakukan untuk menciptakan kekompakan


kelompok:
1. Buatlah kelompok yang lebih kecil.
2. Mendorong perjanjian dengan tujuan kelompok.
3. Meningkatkan waktu yang dihabiskan oleh para anggota
bersama-sama.
4. Meningkatkan status kelompok dan anggapan kesulitan
dalam memperoleh keanggotaan.
5. Menstimulasi kompetisi dengan kelompok lainnya.
6. Memberikan imbalan pada kelompok dan bukannya pada
para individu.
7. Mengisolasi kelompok secara fisik.
Properti Kelompok 6: Keragaman
Definisi keragaman (diversity); Sejauh mana para anggota dari
suatu kelompok memiliki kesamaan, atau berbeda dari, satu
sama lain.

Tim-tim yang memiliki nilai atau opini para anggotanya


berbeda akan cenderung untuk mengalami lebih banyak
konflik, tetapi para pemimpin yang dapat mengarahkan
kelompok untuk fokus pada tugas yang diembannya dan
mendorong pembelajaran kelompok dapat menurunkan
konflik-konflik ini dan mendorong pembahasan permasalahan
kelompok.

Keragaman dapat menjadi buruk bagi kinerja bahkan dalam


tim yang kreatif, tetapi dukungan organisasi yang tepat dan
kepemimpinan dapat mengimbangi permasalahan-
permasalahan.
Kelompok Versus Individu

Kekuatan pengambilan keputusan kelompok:


 Kelompok dapat menghasilkan informasi dan
pengetahuan yang lebih lengkap.
 Kelompok menawarkan keragaman pandangan
yang lebih luas.
 Kelompok mengarah pada meningkatnya
penerimaan suatu solusi.
Kelemahan pengambilan keputusan kelompok:
Umumnya memerlukan lebih banyak waktu untuk
mencapai suatu solusi.
Terdapat kepatuhan tekanan
Pembahasan kelompok dapat didominasi oleh salah satu
atau beberapa anggota.
Keputusan kelompok yang lemah akan menimbilkan
tanggung jawab yang ambigu.

Efektivitas dan Efisiensi


Apakah kelompok lebih efektif daripada individu
bergantung pada bagaimana Anda mendefinisikan
efektivitas. Keputusan kelompok umumnya lebih akurat
daripada keputusan rata-rata individu dalam suatu
kelompok, tetapi kurang akurat daripada pertimbangan
yang paling akurat.
Pemikiran Kelompok dan Pergeseran Kelompok

Pemikiran kelompok (groupthink), yaitu fenomena


yang mana norma bagi konsensus mengabaikan
penilaian realistis atas serangkaian alternatif tindakan.

Pergeseran kelompok (groupshift), yaitu perubahan


antara keputusan kelompok dengan keputusan
individu yang diambil seorang anggota di dalam
kelompok; pergeseran dapat mengarah pada
penyelamatan atau risiko yang lebih besar, tetapi
umumnya mengarah pada versi yang lebih ekstrem
atas posisi awal kelompok.
Teknik-Teknik dalam Pengambilan Keputusan
Kelompok

Bentuk yang paling umum dari pengambilan keputusan


kelompok terjadi dalam kelompok yang berinteraksi, yaitu
kelompok yang para anggotanya saling berinteraksi berhadapan
muka satu sama lain.

Bentuk lain, sumbang pendapat (brainstorming), yaitu proses


menghasilkan gagasan yang secara spesifik mendorong
beberapa dan seluruh alternatif sementara itu menahan
beberapa kritikan atas alternatif-alternatif tersebut.

Lainnya adalah teknik kelompok nominal, yaitu metode


pengambilan keputusan kelompok yang mana para anggota
individual akan bertemu berhadapan muka untuk menyatukan
pertimbangan-pertimbangan mereka dalam suatu cara yang
sistematis tetapi independen.

Anda mungkin juga menyukai