Anda di halaman 1dari 10

Kelompok 1

AILSA NABILAH
RAHMATIKA
TUDANG KAMALI
YOHANA
WINDA REZKY
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Komunikasi Terapeutik adalah
Komunikasi Terapeutik adalah
komunikasi yang direncanakan
komunikasi yang mendorong proses
secara sadar, bertujuan dan
penyembuhan klien (Depkes RI,
kegiatannya dipusatkan untuk
1997).
kesembuhan pasien (indrawati,2003)

Komunikasi Terapeutik adalah Komunikasi Terapeutik adalah


komunikasi terncanakan yang terjadi komunikasi yang memiliki makna
antara perawat dan klien secara terapeutik bagi klien dan dilakukan
langsung atau tatap muka dengan tujuan oleh perawat (helper) untuk
untuk menyelesaikan masalah dan membantu klien mencapai kembali
membantu proses penyembuhan klien. kondisi yang adaptif dan positif.
Prinsip-prinsip Dasar Komunikasi
Terapeutik
■ Perawat harus menghargai keunikan klien, dengan melihat latar belakang
keluarga, budaya dan keunikan tiap individu.
■ Komunikasi yang dilakukan harus dapat menjaga harga diri baik pemberi
maupun penerima pesan, dalam hal ini perawat harus mampu menjga harga
dirinya dan harga diri klien.
■ Komunikasi yang menumbuhkan hubungan saling percaya harus dicapai
terlebih dahulu sebelum menggali permasalahan dan memberikan alternative
pemecahan masalahnya.
■ Bertanggung jawab dalam dua dimensi yaitu tanggung jawab terhadap dirinya
atas tindakan yang dilakukan dan tanggung jawab terhadap orang lain.
■ Altruisme, mendapatkan kepuasan dengan menolong orang lain secara
manusiawi
Helping Relationship
(Hubungan Membantu Perawat-Klien)

Helping relationship dapat terjalin setelah merawat klien


selama beberapa minggu, atau beberapa menit. Kunci
untuk mencapai hubungan trsebut adalah:
Tumbuhnya rasa percaya dan penerimaan antara
perawat dan klien
Keyakinan yang mendasari bahwa perawat peduli dan
ingin membantu klien
Helping Relationship
(Hubungan Membantu Perawat-Klien)

Helping relationship dipengaruhi oleh karakteristik personal


dan profesional perawat dan klien. Usia, jenis kelamin,
penampilan, diagnosis, pendidikan, nilai-nilai, latar
belakang etnik dan budaya, kepribadian, harapan, dan
tempat dapat mempengaruhi perkembangan helping
relationship antara perawat-klien. Dengan
mempertimbangkan semua faktor diatas, disertai
kemampuan komunikasi yang baik serta minat yang tulus
terhadap kesejahteraan klien, perawat dapat
menciptakan helping relationship.
a. Merupakan sebuah ikatan intelektual dan
emosional antara perawat dan klien serta
berfokus pada klien.
Karakteristik b. Menghormati klien sebagai seorang
helping individu
relationship c. Berfokus pada kesejahteraan klien.
d. Berdasarkan sikap saling percaya, respek
dan penerimaan.
1. Membantu pasien untuk memperjelaskan
dan mengurangi beban perasaan dan
pikiran serta dapat mengambil tindakan
untuk mengubah situasi yang ada bila
pasien percaya pada hal-hal yang
Tujuan diperlukan
2. Mengurangi keraguan, membantu dalam
Komunikasi hal mengambil tindakan yang efektif dan
mempertahankan kekuatan egonya

Terapeutik 3. Mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik


dan dirinya sendiri dalam hal peningkatan
derajat kesehatan
4. Mempererat hubungan atau interaksi
antara klien dengan terapis (tenaga
kesehatan) secara professional dan
proporsional dalam rangka membantu
menyelesaikan masalah klien.
Tujuan Terapeutik akan tercapai jika
Perawat memiliki Karakteristik sebagai berikut :

■ Kesadaran diri terhadap nilai yang dianutnya


■ Kemampuan untuk menganalisa perasaannya sendiri.
■ Kemampuan untuk menjadi contoh peran
■ Rasa tanggung jawab etik dan moral
■ Tanggung jawab
■ Meningkatkan kesejahteraan klien
Fungsi Komunikasi
Terapeutik
– Mendorong dan menganjurkan kerja sama antara perawat
dan pasien
– Mengidentivikasi,atau mengungkap perasan dan mengkaji
masalah serta mengevaluasi tindakan yg di lakukan
perawat.
– Memberikan pengertian tingkalaku pasien dan membantu
pasien mengatasi masalah yang di hadapi.
– Mencegah tindakan yang negative terhadap pertahanan
diri pasien
THANKYOU !!

SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai