Anda di halaman 1dari 22

DEFISIT

PERAWATAN
DIRI
NAMA KELOMPOK :
1.ASNITA
2.DENA EKA SAFETYA
3.MUHAMMAD FATHUR
ROCHMA N
4.NURAMALINA ULFA
5.RIAUWANI TRI REZEKI
6.TIARA BINTAN TELANI
7.VILTA ARNOLA
8. YENI KARTIKA SARI
Apa itu defisit perawatan diri?
Gangguan
kemampuan untuk
melakukan aktifitas
perawatan diri secara
mandiri
Jenis jenis perawatan diri :

• Kurang perawatan diri : Mandi


• Kurang perawatan diri : Berhias
• Kurang perawatan diri : makan
• Kurang perawatan diri : toileting
PENYEBAB?

1.Faktor
2.Faktor
prediposis
i
presipitasi
1.Faktor
prediposis
i
• 1. Biologis : penyakit kronis yang menyebabkan klien
tidak mampu melakukan perawatan diri
• 2. sosial : kurangnya dukungan dan latihan kemampuan
perawatan diri dan lingkungannya.
2.Faktor
presipitasi

Kerusakan kognisi atau perceptual yang


meneybabkan individu kurang mampu
melakukan perawatan diri.
Tanda dan gejala ?

PSIKOLOGI
S

FISIK SOSIAL
FISIK

• 1. BAU BADAN
• 2. PAKAIAN KOTOR
• 3. RAMBUT DAN KULIT KOTOR
• 4. KUKU PANJANG DAN KOTOR
• 5. PENAMPILAN TIDAK RAPI
PSIKOLOGI
S

• 1. MALAS
• 2. TIDAK ADA INISIATIF
• 3. MENARIK DIRI
• 4. RENDAH DIRI
SOSIAL

• 1. INTERAKSI KURANG
• 2. TIDAK MAMPU
BERPRILAKU SESUAI
NORMA
POHON MASALAH
PERAWATAN DIRI
KURANG

MENURUNNYA
MOTIVASI PERAWATAN
DIRI

ISOLASI SOSIAL :
MENARIK DIRI
PEMBAGIAN STRATEGI PELAKSANAAN
KOMUNIKASI
1. menjelaskan pentingnya kebersihan diri
2. Menjelaskan cara menjaga kebersihan diri
3. Membantu kliEN mempraktekan cara menjaga SP
kebersihan diri 1
4. Membuat jadwal kegiatan harian
• 1. mengevaluasi jadwal kegiatan harian
• 2. menjelaskan cara berdandan
• 3. membantu klien mempraktekan cara berdandan
SP
• 4. membuat jadwal kegiatan harian 2
• 1.mengevaluasi jadwal harian
• 2. menjelaskan cara makan yang baik
• 3. membantu pasien mempraktekan cara makan yang baik SP
3
• 4. membantu membuat jadwal harian
• 1. mengevaluasi jadwal kegiatan
• 2. menjelaskan cara eliminasi yang baik
• 3. membantu klien mempraktekan cara eliminasi yang baik SP
• 4. membantu membuat jadwal kegiatan harian 4
• DX: DEFISIT PERAWATAN DIRI
• Data subyektif: klien mengatakan “malas dan tidak mau
mandi”
• Data obyektif: klien tampak kotor, badan bau, nafas bau, GIGI
TAMPAK KUNING , rambut tampak berkutu SERTA
BERANTAKAN, dan mondar mandir di dalam ruangan.
GOAL:
PASIEN MAMPU
MELAKUKAN
KEBERSIHAN
DIRI SECARA
MANDIRI
• INTERVENSI:
1. BINA HUBUNGAN SALING PERCAYA
R: hsp ADALAH DASAR INTERAKSI PERAWAT DAN KLIEN
2. DISKUSIKAN BERSAMA KLIEN PENTINGNYA KEBERSIHAN DIRI
R: MEMBANTU PASIEN AGAR MENGERTI APA ITU KEBERSIHAN DIRI
3. MENGAJARKAN PASIEN CARA MEMBERSIHKAN DIRI
r: agar pasien dapat mengetahui cara kebersihan diri dengan mandiri
4. BERI REINFORCEMENT POSITIF SETELAH KLIEN MAMPU
MENGUNGKAPKAN ARTI KEBERSIHAN DIRI
R: MENINGKATKAN HARGA DIRI
5. Ingatkan klien untuk memelihara kebersihan diri seperti : mandi 2
kali sehari, sikat gigi minimal 2 kali sehari, keramas dan menyisir
rambut
R: MEMBANTU KLIEN MENGINGATKAN HAL HAL YANG
BERHUBUNGAN DENGAN PERAWATAN DIRI
Kesimpulan
• Defisit perawatan diri adalah gangguan kemampuan untuk melakukan
aktifitas perawatan diri (mandi, berhias, makan, toileting).
• Rentang respon defisit perawatan diri : pola perawatan diri seimbang,
kadang perawatan diri kadang tidak, tidak melakukan perawatan diri
• Jenis-jenis perawatan diri : kurang perawatan diri : mandi/kebersihan,
pakaian/berhias, makan, toileting.
• Menurut Tarwoto dan Wartonah (2000), Penyebab kurang perawatan diri
adalah sebagai berikut :
• 1.Kelelahan fisik
• 2. Penurunan kesadaran
• Mekanisme koping berdasarkan penggolongannya dibagi menjadi 2
(Stuart & Sundeen, 2000) yaitu :
• 1. Mekanisme koping adaptif
• 2. Mekanisme koping maladaptif

Anda mungkin juga menyukai