Presented By
B1J012085 SHOKHIKHUN NATIQ
STUDY CASE
Tahun 1932 PHS melakukan studi penelitian untuk mengetahui
perkembangan sifilis yang tidak diobati di Afrika-Amerika.Izin diperoleh
untuk menggunakan fasilitas medis RS dari Tuskegee Institut,bahwa
relawan akan diberikan tes gratis’bad blood’.Penelitian tersebut
merekrut 616 laki-laki hitam Afrika-Amerika,diantaranya 412
terdiagnosa menderita sifilis ,dan 204 kontrol.
Para partisipan tidak pernah dijelaskan hakikat penelitian yang
sebenarnya. Penderita sifilis ataupun tidak,mereka tidak dirawat di
rumah sakit.Hal tersebut terus berlangsung hingga tahun 1943 ketika
obat penisilin telah di temukan,namun mereka diberi penisilin buatan
oleh pihak PHS.
banyak ahli penyakit kelamin menyatakan dukungan terhadap
proyek PHS.Tahun 1965,Dr Irwin Schatz meresa keberatan terhadap
penilitian tersebut yang di dasarkan pada moral.Pikah PHS mengabaikan
hal tersebut.Kemudian di adakan diskusi panel diantaranya tidak
termasuk ahli etika medis.
ETHICAL MATRIX
Respect Prinsip
to
3 Layakkah suatu penelitian Bagaimana sifilis bisa Apa hukum Apakah sifilis
yang berlandaskan pada berkembang di yang menjamin merupakan
penderitaan subyek? masyarakat? keselamatan penyakit yang
bagi subyek sangat serius ?
penelitian?
4 Seberapa besar manfaat Hal-hal apa sajakah Bagaimana Apakah yang
yang di peroleh dari yang dapat membuat hukum negara menjadi faktor
penelitian itu ? seseorang terkena menegaskan utama bangsa
sifilis ? tentang kulit hitam mau
penelitian menjadi subyek
dengan unsur penelitian itu?
pemamfaatan
satu pihak?
KESIMPULAN
ETIK MATRIK
MENJAWAB..