Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
Sejak peluncuran kapal pengangkut minyak yang pertama
“GLUCKAUF” pada tahun 1885 dan penggunaan mesin
diesel kapal pada tahun 1888, maka fenomena
pencemaran laut mulai muncul.
16. Waktu dan posisi kapal pada saat pembuangan secara otomatis
17. waktu ketika sistem bekerja otomatis saat pemindahan air got ke
tangki penampungan
18. Waktu dimulainya sistem diubah ke manual
19. Metode pembuangan keluar kapal :
19.1 melalui peralatan penyaringan 15 ppm
F. KONDISI DARI SISTIM KONTROL DAN
PERALATAN PENGAWASAN PEMBUANGAN MINYAK
20. Waktu saat terjadi kerusakan
21. Waktu saat sistem mulai beroperasi
22. Alasan kerusakan
8/1/2010 A 1 # 5 DB
2 YES
Ket: Flensa tersebut berbahan baja atau material lain yang setara dapat
menerima pipa dengan diameter dalam maksimum 125 mm dan. Flensa ini
bersama–sama dengan paking anti minyak mampu menahan tekanan
2
minimal 6 kg/cm
Hal-Hal Yang Harus Dicatat di dalam Oil Record
Book I dan Oil Record Book II
Uraian Ukuran
Diameter luar 210 mm
Diameter dalam Menyesuaikan dengan diameter luar pipa
Diameter lingkaran baut 170 mm
Lubang baut pada flensa 4 lubang dengan diameter 18 mm
Tebal flensa 18 mm
Mur dan baut 4 buah berdiameter 16 mm dan dengan panjang
yang cukup
Ket: Flensa tersebut berbahan baja atau material lain yang setara dapat
menerima pipa dengan diameter dalam maksimum 125 mm dan. Flensa ini
bersama–sama dengan paking anti minyak mampu menahan tekanan minimal 6
kg/cm2
ANNEX V
Pencegahan Pencemaran Oleh Sampah
Penjelasan tambahan:
Kotoran yang di buang ke laut tidak boleh
berbentuk padatan, tidak berwarna dan tidak
berbau.
Fungsi dari Incinerator adalah salah satu alat pencegahan pencemaran
dengan cara membakar limbah hasil proses pemisahan pada dari OWS
maupun Sewage Plant dan sampah tertentu di atas kapal.
Prinsip kerja dari incinerator adalah :
Kotoran padat dari Sewage Plant dan limbah minyak
ditampung pada Oil Waste Tank untuk dikeluarkan
kandungan airnya dengan cara dipanasi. Selanjutnya
limbah dan minyak tersebut dibakar sekaligus
berfungsi sebagai bahan bakar. Sebuah aliran minyak
diesel dipakai untuk pembakaran awal yang
berhubungan dengan pilot burner. Pada salah satu
sisi incinerator dapat dimasukkan sampah untuk di
bakar bersama-sama dengan minyak kotor dan
lumpur kotoran yang berasal dari sewage plant. Abu
hasil pembakaran ditampung atau di buang ke laut
pada jarak tertentu. Sampah plastik yang telah
dibakar disimpan pada wadah tertentu untuk
selanjutnya diserahkan ke darat.
DAMPAK PENCEMARAN DI LAUT
1. DAMPAK EKOLOGI
kerusakan lingkungan dipengaruhi faktor jumlah
minyak yang tumpah, bentuk fisik, komposisi
kimia dan kadar racun yang dikandung, kondisi
lokasi saat tumpahan yang terjadi, dekatnya
lingkungan pemukiman penduduk, industri, atau
tempat rekreasi.
2. TEMPAT REKREASI
akan berdampak pada perekonomian yg besar
karena waktu pemulihan membutuhkan waktu yg
lama
3. LINGKUNGAN PELABUHAN DAN DERMAGA
Berdampak besar terhadap perekonomian dan
keselamatan lingkungan yg padat dgn kegiatan kpl
keluar masuk pelabuhan dan kegiatan bongkar/muat
4. INSTALASI INDUSTRI
Instalasi industri seperti pembangkit listrik yg
menggunakan air laut sebagai media pendingin akan
rusak apabila air yg bercampur minyak masuk ke
dalam sistim pendingin pipa atau dapat
menimbulkan kebakaran/ bahaya lainnya bagi
instalasi industri yg berada di sekitar lokasi
5. PERIKANAN
Minyak akan mengotori dan
membasmi populasi ikan, kerang
dan jenis tanaman laut lainnya.
Pencemaran akan menghambat
ikan bertelur dan telur yg sudah
ada tidak dapat menetas.
Pertanian rumput laut dan jenis
tumbuhan lain akan rusak dan
musnah.
6. BINATANG LAUT
Jenis mamalia termasuk anjing
laut, ikan paus dan ikan lumba-lumba
tidak berusaha menghindari lokasi yg
tercemar.
Binatang yg mengambil nafas di
permukaan air akan menghisap
minyak dan menyebabkan saraf
terganggu atau kematian.
Binatang yg berbulu sulit bergerak dan
sistem pemanas tubuh tergangguyg
dapat menyebabkan kematian
7. BURUNG LAUT
Burung laut paling banyak
menjadi korban akibat
pencemaran minyak dalam
jumlah besar, karena burung tsb
mencari makan dan bersarang di
pantai.
8. TERUMBU KARANG dan EKOSISTEM
Pertumbuhan menjadi karang dewasa
menjadi sangat lama. Terumbu karang
dan binatang yg hidup disekitarnya ikut
musnah.
9. TUMBUHAN di PANTAI dan EKOSISTEM
Komunitas tumbuhan merupakan makanan
bagi binatang laut yg lebih besar. Minyak yg
menggenangi tumbuhan tsb akan terserap ke
akar. Pohon bakau sangat sensitif krn akarnya
tergenang di air. Binatang – binatang kecil dan
tumbuhan kecil di pantai akan musnah.
CARGO TK
ISOLATING V/V
IG BLOWER
FLUE
GAS
IG BLOWER
CARGO TK
ISOLATING V/V
Prinsip Kerja:
Gas buang dari ketel atau gas buang dari
IGG dialirkan ke scrubber dan demister
didinginkan dan dipisahkan partikel padat
yang ikut bersama flue gas (misalnya jelaga
dan belerang). Selanjutnya gas lembam
tersebut dialirkan ke tangki muatan melalui
deck water seal yang didorong oleh suatu
blower. Guna mencegah aliran balik,
dipasang katup non return valve dan katup
pengaman guna menghindari tekanan
berlebihan pada pipa aliran gas lembam.
SEWAGE TREATMENT PLANT
Prinsip kerja:
Kotoran masuk melewati kasa kasar ke dalam tangki pengumpul
pertama dan akan luber ke tangki berikutnya. Hubungan antara
pertama dan kedua dibuat sedemikian rupa dengan maksud agar
memudahkan pemompaan tangki pertama. Penghancuran dalam
tangki aerasi disebabkan oleh adanya bakteri aerob dari udara
yang dimasukkan secara paksa dengan bantuan kompressor
udara melalui diffuser pembentuk gelembung halus di bagian
bawah. Gelembung udara selain menyediakan udara juga
menghasilkan turbulensi sehingga pengendapan dapat di cegah
dan terjadi pencampuran yang baik. Setelah mengalami aerasi,
cairan dipindahkan ke tangki endap(settling tank) dan terbentuk
apungan biologi. Oleh gaya beratnya, lumpur terpisah ke bawah
dan secara kontinyu dikembalikan ke tangki aerasi dengan
bantuan tekanan udara untuk diolah kembali bersama limbah
baru. Pada kompartemen terakhir, cairan limbah bersih tersebut
diberikan desinfektan sebelum akhirnya dibuang ke laut.
INCENERATOR
DO
WASTE WASTE
OIL
TK
OIL
SETTLING SERVICE
TK
TK
SLUDGE
PUMP
CERATAN
WASTE OIL OWS dan LUMPUR
dan
PURIFIER SEWAGE
PUMP BOCORAN
SLUDGE
TK
Prinsip kerja:
Endapan kotoran padat dari Sewage Plant dan limbah
minyak ditampung pada Oil Waste Tank untuk
dikeluarkan kandungan airnya dengan cara dipanasi.
Selanjutnya limbah dan minyak tersebut dibakar
sekaligus berfungsi sebagai bahan bakar. Sebuah aliran
minyak diesel dipakai untuk pembakaran awal yang
berhubungan dengan pilot burner. Pada salah satu sisi
incinerator dapat dimasukkan sampah untuk di bakar
bersama-sama dengan minyak kotor dan lumpur kotoran
yang berasal dari sewage plant. Abu hasil pembakaran
ditampung atau di buang ke laut pada jarak tertentu.
Sampah plastik yang telah dibakar disimpan pada wadah
tertentu untuk selanjutnya diserahkan ke darat.