Zat Pengatur
GLUKOSA FRUKTOSA
TERCERNA TIDAK
LAKTOSA
MALTOSA
TERCERNA
GALAKTOSA MANNOSA
- PATI - SELULOSA
SUKROSA - DEKSTRIN - HEMISELULOSA
- POLIMER - LIGNIN
GLUKOSA - PEKTIN
Karbohidrat
• Karbohidrat dalam ilmu gizi dibagi menjadi dua golongan yaitu
karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks (mempunyai
lebih dari dua unit gula sederhana di dalam satu molekul)
• Setiap 1 g karbohidrat dapat memberikan sumbangan energi
sebesar 4 kkal.
• Dalam tubuh manusia, karbohidrat dapat dibentuk dari
beberapa asam amino dan sebagian dari gliserol lemak, tetapi
sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan makanan
yang dimakan sehari-hari terutama dari tumbuhan
Fungsi karbohidrat
Sumber Energi
Karbohidrat
sederhana
Protein
• Protein merupakan komponen fungsional dan struktural
utama sel-sel dalam tubuh.
• Semua enzim, zat pembawa (carrier) dalam darah, matriks
intraseluler, dan sebagian besar hormon tersusun atas protein.
• Protein menyusun sekitar 20% dari berat badan normal orang
dewasa
Klasifikasi protein
Senyawa lain yang
Asam Amino Asam Amino
No diklasifikasikan sebagai Asam
Essensial Non Essensial
Amino
1 Threonine Glycine Asam Hydroksiglutamat
2 Valin Alanine Hydroksilysine
3 Tryptophan Serine Hydroksiproline
4 Isoleucine Cystein* Thyroxine
5 Leucine Tyrosine* Norleucine
6 Lysine Asam Aspartat Cystine*
7 Phenylalanine Asam Glutamat
8 Methionine Proline
9 Histidine Asparagine
10 Arginine* Glutamine
• Asam amino esensial asam amino yang dibutuhkan namun
tidak dapat disintesis oleh tubuh
• Asam amino non esensial bila asam amino ini tidak dapat di
dalam tubuh dapat disintesis tubuh dalam jumlah yang
diperlukan
• Bila dua asam amino saling terikat dalam bentuk ikatan
peptida dinamakan dipeptida
Fungsi Protein
Di dalam tubuh protein memiliki fungsi yang sangat penting,
yaitu :
• Memperbaiki protein jaringan tubuh yang terpakai
(Katabolisme)
• Membangun jaringan baru (anabolisme) terutama pada
periode pertumbuhan (bayi, anak-anak, remaja dan
kehamilan).
• Sumber energi, yaitu menghasilkan 4 kkal/ gram protein.
• Berperan dalam berbagai sekresi tubuh (enzim dan hormon)
• Mengatur proses osmotik antar/dari berbagai cairan tubuh
(jika kekurangan : menyebabkan oedema).
• Mengatur keseimbangan asam basa dalam darah dan jaringan-
jaringan (sifat amfoter protein, sebagai “buffer”)
• Berperan dalam transpor zat gizi, contoh: lipoprotein untuk
transpor trigliserida, kolesterol, fosfolipida dan vitamin larut
lemak.
• Membantu pembentukan antibodi, berperan dalam mencegah
tubuh dari penyakit.
Angka Kecukupan Gizi (AKG) tahun 2013
Defisiensi dan Kelebihan
Protein
• Kwashiorkor
• Kekurangan Kalori Protein (KKP)
• Busung Lapar
• Obesitas
Pangan Sumber Protein
No Golongan Pangan Protein (gr) BDD (%)
1 Daging Daging sapi 18.8 100
2 Daging kerbau 18.7 100
3 Daging kambing 16.6 100
4 Telur Telur bebek 13.1 90
5 Telur ayam 12.8 90
6 Ikan Ikan kembung 22.0 80
7 Ikan bandeng 20.0 80
8 Ikan mujair 18.7 80
9 Ikan mas 16.0 80
10 Kacang-kacangan Kacang kedelai 34.1 100
11 Kc. Tanah, kupas kulit 25.3 100
12 Kacang hijau 22.2 100
13 Padi-padian Beras ketan hitam 7.0 100
14 Beras giling 6.8 100
15 Beras ketan putih 6.7 100
16 Buah Cempedak 3.0 30
17 Durian 2.5 22
18 Pisang raja uli 2.0 75
19 Sayuran Jamur kuping kering 16.0 100
20 Daun singkong 6.8 87
21 Gula Gula merah tebu 0.4 100
22 Gula pasir 0.0 100
23 Minyak/Lemak Lemak kerbau 1.5 100
24 Minyak kelapa 1.0 100
25 Margarine 0.6 100
26 Minyak kelapa sawit 0.0 100
Lemak
• 1 g lemak dapat memberikan sumbangan energi sebesar 9
kkal,
• Lemak dan minyak berperan penting dalam menjaga
kesehatan tubuh manusia
• meningkatkan jumlah energi serta menambah lezatnya suatu
hidangan
Klasifikasi Asam Lemak menurut
Ada Tidaknya Ikatan Rangkap
• Asam Lemak Jenuh (Saturated Fatty Acid) (CnH2nO2)
• Asam Lemak Tak Jenuh Tunggal (Mono Unsaturated Fatty
Acids) (CnH2n-2O2),
• Asam Lemak Tak Jenuh Jamak (Poly Unsaturated Fatty Acid)
(CnH2n-jumlah ikatan x 2 O2)
Fungsi Lemak
• Penghasil energi
• Pembangun/pembentuk struktur tubuh
• Protein – Sparer
• Penghasil asam lemak essensial
• Carrier (pembawa) vitamin larut dalam lemak
• Fungsi lainnya pemberi cita rasa, pengemulsi
Kecukupan Lemak
• kontribusi energi dari lemak sebaiknya tidak melebihi dari
25%,
• konsumsi energi dari asam lemak jenuh sebaiknya tidak
melebihi 10%
• konsumsi PUFA minimal 3% dari intake energi
• konsumsi asam lemak tidak jenuh trans tidak lebih dari 2%
dari intake energi
Defisiensi dan Kelebihan Lemak
• Defisiensi lemak dalam tubuh akan mengurangi ketersediaan
energi dan mengakibatkan terjadinya
katabolisme/perombakan protein,
• Defisiensi asam lemak akan menyebabkan terganggunya
pertumbuhan, terjadinya kelainan pada kulit, umumnya pada
balita terjadi luka “eczematous” pada kulit.
• Obesitas
• Peningkatan Kadar Lemak Darah
• Penyakit Kanker
Sumber lemak
Kandungan Kandungan
Bahan makanan Bahan makanan
lemak lemak