Anda di halaman 1dari 15

TEKNOLOGI PEMANFAATAN

BAHAN GALIAN INDUSTRI KALSIT

Dewi Ratna Wati (073001700015)


Rachmaputri Faidatulaila (073001700048)
Rani Ayu Rorosati (07301700050)
Latar Belakang
• Batuan menurut genesanya (asal batuan) dibagi menjadi batuan beku, metamorf/malihan,
sedimen, dan piroklastik.
• Batuan adalah semua bahan penyusun kerak bumi dan biasanya berupa agregat mineral-
mineral yang telah mengeras.
• Mineral diidentifikasi melalui beberapa cara, yaitu dengan mempelajari sifat fisik, sifat kimia,
dan sifat optiknya.
• Endapan kalsit merupakan hasil retrukturisasi batu gamping yang mengkristal setelah
mengalami proses pelarutan. Umumnya terjadi pada batu gamping atau marmer dalam masa
kristalin yang berlapis dan berupa stalaktit dan stalakmit. Kalsit yang berkomposisi kimia
CaCO3 dapat ditemukan dalam keadaan murni dan tidak tergantung kepada
kandungan mineral pengotornya.
Rumusan Masalah
• Apa yang dimaksud dengan batu kalsit?
• Bagaimana proses terbentuknya batu kalsit?
• Bagaimana penambangan&pengolahan batu kalsit?
• Bagaimana penyebaran kalsit di Indonesia?
• Apa kegunaan dan manfaat dari batu kalsit?
Pengertian Kalsit
• Kalsit (Calcium Carbonat) adalah senyawa kimia dengan rumus kimia
CaCO3.Ini adalah zat yang umum yang gampang ditemukan dalam batuan
yang berada di semua bagian dunia, dan merupakan komponen utama dari
cangkang organisme laut seperti,siput, mutiara, dan kulit telur.

Gambar 1.1 Penampilan Kalsium Karbonat (CaCO3)


Genesa Kalsit
• Secara umum, proses terbentuknya mineral kalsit (genesa) ataupun keterdapatan kalsit berkaitan
erat dengan pembentukan batu kapur dan batu marmer. Mungkin itulah yang membuat banyak
orang awam menyebut mineral kalsit sebagai batu kalsit. Akan tetapi, perlu dipahami bahwa kalsit
bukan batuan, tetapi merupakan mineral utama penyusun batu kapur ataupun batu marmer.
• Batu kapur (batugamping) adalah batuan sedimen yang dominan tersusun atas mineral kalsit.
Batuan tersebut terbentuk baik dari presipitasi kimia kalsium karbonat maupun transformasi dari
serpih, koral, alga yang mengalami diagenesis. Batu kapur juga dapat terbentuk sebagai deposit di
gua-gua akibat pengendapan kalsium karbonat.
• Marmer adalah batuan yang terbentuk ketika batu kapur dikenai panas dan tekanan. Penyelidikan
pada marmer biasanya akan mengungkapkan pembelahan mineral kalsit secara jelas. Ukuran
kristal kalsit ditentukan oleh tingkat metamorfosis. Marmer yang mengalami tingkat
metamorfisme tinggi umumnya akan memiliki kristal kalsit yang lebih besar.
Sifat Fisika & Kimia Kalsit
• Fisik:
Kalsit mempunyai sistem kristal heksagonal dan belahan rhombohedral, t idak berwarna dan
transparan, dapat berbutir halus sampai kasar dan bisa t erbentuk sebagai stalaktit, oolitik, atupun pisolitik.
Kalsit yang murni pada umumnya berwarna putih, sedangkan yang tidak murni (karena subsitusi)
berwarna abu-abu, merah, hijau, kuning, ataupun coklat.
• Kimia:
Kalsit merupakan mineral utama pembentuk batu gamping, dengan unsur kimia pembentuknya terdiri dari
kalsium (Ca) dan karbonat (CO3), Unsur kalsium dalam kalsit dapat tersubtitusi oleh unsur logam sebagai
pengotor yang dalam prosentasi berat tertentu membentuk mineral lain. Dengan adanya substitusi ini ada
perubahan dalam penulisan rumus kimia yaitu CaFe (CO3)2 dan MgCO3 (subtitusi Ca oleh Fe), CaMgCO3,
Ca2MgFe (CO3)4 (subtitusi oleh Mg dan Fe) dan CaMnCO3 (substitusi oleh Mn).
Sifat Fisika
• Fisik:
Kalsit mempunyai sistem kristal
heksagonal dan belahan rhombohedral,
tidak berwarna dan transparan, dapat
berbutir halus sampai kasar dan bisa Gambar Struktur Kristal Kalsit
terbentuk sebagai stalaktit, oolitik,
atupun pisolitik. Kalsit yang murni
pada umumnya berwarna putih,
sedangkan yang tidak murni (karena
subsitusi) berwarna abu-abu, merah,
hijau, kuning, ataupun coklat.
Kimia Kalsit
• Kimia:
Kalsit merupakan mineral utama pembentuk batu gamping, dengan unsur
kimia pembentuknya terdiri dari kalsium (Ca) dan karbonat (CO3), Unsur
kalsium dalam kalsit dapat tersubtitusi oleh unsur logam sebagai pengotor yang
dalam prosentasi berat tertentu membentuk mineral lain. Dengan adanya
substitusi ini ada perubahan dalam penulisan rumus kimia yaitu
CaFe(CO3)2 dan MgCO3 (subtitusi Ca oleh Fe), CaMgCO3,
Ca2MgFe(CO3)4 (subtitusi oleh Mg dan Fe) dan CaMnCO3 (substitusi oleh Mn).
Keterdapatannya di Indonesia
• Daerah Istimewa Yogyakarta: Samigaluh Kab. Kulon Progo,Semanu,
Ponjong dan Tepus Kab. Gunung Kidul.
• Jawa Timur: Klepu, Beji, Ledok Gelem, Poko Kec. Pringkuku; Talem,
Gn.Tumpuk, Kepil, Kab. Pacitan, Trenggalek, Tanen, Bukit Gubik,
Kalidawe, Denok, Panggung, Wuni, Tulungrejo, Kab.Tulungagung;Bantur
Selatan, Wonogoro, Gedongan, Sumberman-jing wetan, Sendang biru,
Tambakrejo, Bowotrate, Kab. Malang.
• Nusa Tenggara Barat: Desa Sari Kec.Sape, Kab. Bima.
• Sulawesi Selatan:Bojong Kab.Jenoponto
Penambangan
• Pada umumnya penambangan kalsit dilakukan secara sistem terbuka.
• Di Indonesia, penambangan kalsit dilakukan secara tambang terbuka, karena
endapannya berupa perbukitan dan dataran di lingkungan pegunungan
kapur. Ada juga penambangan kalsit didaerah gua-gua kapur yang
keberadaanya bersamaan dengan endapan posfat.
Pengolahan
• Pertama-tama batu kapur dibakar dalam tungku berukuran raksasa,
untuk mengubah CaCO3 menjadi CaO (oksida kalsium) dan gas Gambar
karbondioksida atau CO2.
CaCO3  CaO + CO2 Diagram
• Proses selanjutnya, CaO yang terbentuk kemudian dicampur dengan air Proses
dan diaduk. Maka terbentuklah senyawa kalsium hidroksida atau
Ca(OH)2. Kalsium hidroksida yang telah terbentuk kemudian disaring Kalsinasi
untuk memisahkan senyawa-senyawa pengotor.
CaO + H2O  Ca(OH)2
• Ca(OH)2 yang telah disaring kemudian direaksikan dengan CO2 untuk
membentuk CaCO3 dan air, seperti ditunjukkan oleh persamaan reaksi
berikut Gambar
Ca(OH)2+ CO2  CaCO3 + H2O
Endapan CaCO3 hasil reaksi di atas kemudian di saring dan dikeringkan.
Reaksi Kimia
Selanjutnya Kalsium hidroksida dihaluskan menjadi powder CaCO3.
Proses
Kalsinasi
Prospek
Sebagai contoh mengenai studi tentang sektor pembangunan di daerah Pacitan
dibidang pertambangan memiliki prospek yang cukup menjanjikan dalam upaya
meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pacitan dan juga peningkatan
kesempatan berusaha dan penyerapan tenaga kerja. Hal ini dikarenakan bahwa
Pacitan memiliki berbagai macam tambang, seperti tambang Kalsit yang siap
untuk dikelola, baik dari laut maupun di darat.
Penggunaan kalsit sekarang ini telah mencakup berbagai
sector yang didasarkan pada sifat fisik dan kimianya.
Penggunaan tersebut, diantaranya:

• Pertanian
• Industri kimia
• Industri makanan
• Industri metalurgi
• Industri konstruksi
KESIMPULAN
• Kalsit merupkan hasil bentukn restrukturisasi batu gamping yang mengkristal
setelah mengalami proses pelarutan.
• Kalsit mempunyai komposisi kimia CaCO3dengan bentuk prismatik, tabular massive
juga tidak berwarna dan transparan serta mempunyai kekerasan 3 dalam skala Mohs.
• Kalsit ditambang dengan metode penambangan terbuka, secara berjenjang dengan
pengeboran dan peledakan atau dengan penggunaan alat sederhana.
• Pengolahan kalsit hanya bertujuan untuk memperoleh ukuran butir dengan tingkat
kadar CaCO3 sesuai dengan spesifikasi pasar.
• Kalsit sekarang ini sudah digunakan dalam barbagai sektor, yaitu sektor pertanian,
industri kimia, industri makanan, industri logam dan lainnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai