Anda di halaman 1dari 17

Makna Hijab

• Makna Hijab
Secara bahasa, hijab artinya penutup.
ِ ُ‫الستْر‬
ُ‫الحجاب‬: ِ
“hijab artinya penutup” (Lisaanul Arab).
• Secara istilah, makna hijab adalah
sebagaimana dijelaskan Al Munawi berikut ini:
‫الحجاب‬: ‫ ومنه‬،‫كل ما ستر المطلوب أو منع من الوصول إليه‬
‫ وقيل للبواب حاجب لمنعه‬،‫قيل للستر حجاب لمنعه المشاهدة‬
‫من الدخول‬. ‫وأصله جسم حائل بين جسدين‬
“Hijab adalah segala hal yang menutupi
sesuatu yang dituntut untuk ditutupi atau
terlarang untuk menggapainya. Diantara
penerapan maknanya, hijab dimaknai
dengan as sitr(penutup), yaitu yang
mengalangi sesuatu agar tidak bisa terlihat.
Demikian juga al bawwab (pintu), disebut
sebagai hijab karena menghalangi orang untuk
masuk. Asal maknanya, hijab adalah entitas
yang menjadi penghalang antara dua entitas
lain” (At Tauqif ‘ala Muhimmat At Ta’arif,
1/136).
• Abul Baqa’ Al Hanafi juga menjelaskan:

‫يمنَع من ْالوصول ِإلَُْي ُِه فَه َُو حجاب‬ ْ ‫كل َما يستر ْال َم‬
ْ ‫طلوب َو‬

“setiap yang menutupi hal-hal yang dituntut


untuk ditutupi atau menghalangi hal-hal yang
terlarang untuk digapai maka itu adalah hijab”
(Al Kulliyat, 1/360).
Maka istilah hijab maknanya sangat luas.
Dengan demikian hijab muslimah, adalah
segala hal yang menutupi hal-hal yang
dituntut untuk ditutupi bagi seorang
Muslimah. Jadi hijab muslimah bukan sebatas
yang menutupi kepala, atau menutupi rambut,
atau menutupi tubuh bagian atas saja.
Namun hijab muslimah mencakup semua yang
menutupi aurat, lekuk tubuh dan perhiasan
wanita dari ujung rambut sampai kaki.
• Makna Khimar
Allah Ta’ala menyebutkan istilah khimar dalam
firman-Nya:
ْ َ‫ار ِهنُ َويَ ْحف‬
َُ ‫ظنَُ فرو َجهنُ َُو‬
‫ل‬ َ ‫ن أ َ ْب‬
ُِ ‫ص‬ ُْ ‫ت يَ ْغضضْنَُ ِم‬ ُِ ‫ل ِل ْلمؤْ ِمنَا‬
ُْ ‫َوق‬
َ ُ‫ظ َه َُر ِم ْن َها َو ْلُيَض ِْربْنَُ ِبخم ِر ِهن‬
ُ‫علَى جيُو ِب ِهن‬ َ ‫ي ْب ِدينَُ ِزينَتَهنُ ِإلُ َما‬

“Katakanlah kepada wanita yang beriman:


“Hendaklah mereka menahan pandangannya,
dan kemaluannya, dan janganlah mereka
menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa)
nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka
menjulurkan khimar kedadanya…” (QS. An Nuur:
31)
• Secara bahasa, khamara artinya menutupi.

‫ستْر‬
َ ‫ والمخالط ُِة في‬،‫الخاء والميم والراء أصلُ واحد يدلُ على التغطية‬
“kha mim dan ra, asalnya membentuk
makna taghthiyyah (menutupi), dan pencampuran sesuatu
dalam menutupi sesuatu yang lain” (Maqayis Al Lughah).

• Sedangkan makna khimar secara spesifik, adalah sebagai


berikut:

‫ وقيل‬،ُ‫صيف‬ ِ ‫ وهو الن‬،‫والخ َمارُ للمرأَة‬


ِ : ‫ وجمعه‬،‫الخمار ما تغطي به المرأَة رأ َ ْْسها‬
ُ‫أَ ْخ ِم َرةُ وخ ْمرُ وخمر‬. ُ‫والخ ِمر‬
ِ
“khimar untuk wanita artinya kerudung. Sebagian ahli bahasa
mengatakan, khimar adalah yang menutupi kepala wanita.
Jamaknya akhmarah, atau khumr, atau khumur, atau khimirr”
(Lisaanul ‘Arab).
• Dalam Tafsir Jalalain, ayat “Dan hendaklah
mereka menjulurkan khimar ke dadanya”
dijelaskan maksudnya:

ُ‫أي يسترن الرؤوس َو ْاْل َ ْعنَاق َوالصدور ِب ْال َمُقَانِ ِع‬


“yaitu menutup kepala-kepala, leher-leher dan
dada-dada mereka dengan qina‘ (semacam
kerudung)”.
• Ibnu Katsir menjelaskan makna khimar,

‫يَ ْعنِي‬: ‫ن‬ ُْ ‫ي َما ت َ ْحت َ َها ِم‬


َُ ‫ ِلت َو ِار‬،‫اء‬
ُِ ‫س‬ ُِ ‫اربَاتُ َعلَى صد‬
َ ُِ‫ور الن‬ ِ ‫ض‬ َ ‫ْال َمقَانِ َُع ي ْع َملُ لَ َها‬
َ ‫صنفات‬
‫ص ْد ِرهَا َوت َ َرا ِئ ِب َها‬ َ

“yaitu qina‘ (kerudung) yang memiliki ujung-ujung, yang dijulurkan


ke dada wanita, untuk menutupi dada dan payudaranya” (Tafsir Ibni
Katsir, 6/46).

• Ath Thabari juga menjelaskan hal serupa:

َ ‫ ليسترن بذلك شعورهنُ وأعناقهن وق ْر‬،ُ‫ على جيوبهن‬،‫وهي جمع خمار‬


ُ ‫طه‬
‫ن‬
“khumur adalah jamak dari khimar, dijulurkan ke dada-dada mereka
sehingga tertutuplah rambut, leher dan anting-anting mereka”
(Tafsir Ath Thabari, 19/159).

• Ringkasnya, para ulama menjelaskan bahwa khimar adalah


kerudung yang menutup bagian kepala hingga dada wanita.
• Makna Jilbab
Allah Ta’ala menyebut istilah jilbab dalam firman-Nya:

ُ‫ج َاَل ِبي ِب ِهن‬


َُ ‫ن‬ َ َُ‫اء ْالمؤْ ِمنِينَُ ي ْدنِين‬
ُْ ‫علَ ْي ِهنُ ِم‬ ُِ ‫س‬
َ ِ‫ك َون‬
َُ ِ‫ك َوبَنَات‬
َُ ‫اج‬ ُْ ‫يَا أَي َها الن ِبيُ ق‬
ِ ‫ل ِْل َ ْز َو‬

“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak


perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin agar hendaklah
mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka…”
(QS. Al Ahzab: 59).

• Secara bahasa, jilbab berasal dari kata al jalb,

ُ ‫ال َج ْل‬: ‫س ْوقُ الشيء من موضع ِإلى آخَر‬


‫ب‬ َ
“Al Jalb artinya menjulurkan / memaparkan sesuatu dari
suatu tempat ke tempat yang lain” (Lisaanul Arab).
• Sedangkan makna jilbab secara spesifik,

ُ‫والج ْلبابُ القَ ِميص‬


ِ . ،‫داء‬ ُِ ‫الر‬
ُِ ‫ دون‬،‫الخمار‬ َ ‫والج ْلبابُ ثوب أَو‬
ِ ‫سعُ من‬ ِ
‫ص ْد َرها؛‬
َ ‫سها و‬ َ ْ‫تغ َِطي به المرأَةُ رأ‬.
“Jilbab (diantara maknanya) adalah gamis. Dan
jilbab itu adalah pakaian yang lebih lebar dari
khimar, yang selain rida’. Yang dipakai oleh wanita
untuk menutupi kepala dan dadanya” (Lisaanul
Arab).

• Demikian secara bahasa. Namun para ulama


berbeda pendapat dalam menafsirkan makna
‘jilbab’ dalam surat Al Ahzab di atas. Dalam
kitab Fathul Qadir, Asy Syaukani membawakan
beberapa penjelasan ulama mengenai jilbab,
ُ ‫ل ْال َج ْو َه ِر‬
• ‫ي‬ َُ ‫قَا‬: ُ‫ال ِج ْلبَاب‬:
ْ ‫ل‬ َُ ‫ َوقِي‬،ُ‫ ْال ِم ْل َحفَة‬: ‫ل‬َُ ‫ َوقِي‬،ُ‫ ْال ِقنَاع‬: ُ‫ه َُو ث َ ْوبُ يَ ْستر‬
ُْ َ‫ث أ ُِم َع ِطي ُةَ أَن َها قَاُل‬
‫ت‬ ُِ ‫ن َحدِي‬ ُْ ‫يح ُِم‬
ُِ ‫ت فِي الص ِح‬ َُ َ‫ َك َما ثَب‬،ُِ‫ن ْال َم ْرأَة‬ُِ ‫ َج ِمي َُع بَ َد‬: ‫يَا‬
َُ ‫ فَُقَا‬،ُ‫ل يَكونُ لَ َها ِج ْلبَاب‬
‫ل‬ َُ ‫ّللا ِإ ْح َدانَا‬ َُ ‫ َرسو‬: «‫ج ْلبَا ِب َها‬
ُِ ‫ل‬ ُِ ‫ن‬ُْ ‫» ِلت ْل ِب ْس َها أ ْخت َها ِم‬
ُ‫احدِي‬ ِ ‫ل ْال َو‬َُ ‫قَا‬: َُ‫ل ْالمفَ ِسرون‬ َُ ‫قَا‬: ‫يغ َِطينَُ وجوههنُ ورؤوسهنُ ِإلُ َعُْينًا‬
ً‫اَل يعرض لهن ُِبَأَذ‬ ُ َ َ‫ فَي ْعلَمُ أَنهنُ َح َرائِرُ ف‬،ً ‫اح َدُة‬ ِ ‫ َو‬. ُ‫سن‬ َ ‫ل ْال َح‬ َُ ‫ َوقَا‬: ‫تغ َِطي‬
‫ف َو ْج ِه َها‬ َُ ‫ص‬ ْ ِ‫ن‬. ُ‫ل قَتَا َدة‬َُ ‫ َوقَا‬: ‫ف‬ ُِ ‫اْل َ ْن‬
ُْ ‫ين َوتَشدُهُ ثمُ ت َ ْع ِطفهُ َعلَى‬ ُِ ‫ت َ ْل ِوي ُِه فَ ْوقَُ ْال َج ِب‬
‫ظ َُم ْال َو ْج ُِه‬َ ‫ت َع ْينَا َها لَ ِكنهُ يَ ْسترُ الص ْد َُر َُوم ْع‬ ُْ ‫ظ َه َر‬ َ ‫ن‬ُْ ‫َو ِإ‬

“Al Jauhari mengatakan, jilbab adalah milhafah (kain


yang sangat lebar). Sebagian ulama mengatakan, jilbab
adalah al qina’ (sejenis kerudung untuk menutupi
kepala dan wajah). Sebagian ulama mengatakan, jilbab
adalah pakaian yang menutupi seluruh tubuh wanita.
Sebagaimana dalam hadits shahih, dari hadits Ummu
Athiyyah, bahwa ia mengatakan: ‘Wahai Rasulullah,
diantara kami ada yang tidak memiliki jilbab’.
Lalu Rasulullah menjawab: ‘hendaknya ada
dari kalian yang menutupi saudarinya dengan
jilbabnya‘. Al Wahidi mengatakan: ‘menurut
para ulama tafsir jilbab digunakan untuk
menutupi wajah dan kepala mereka kecuali
satu matanya saja, sehingga diketahui mereka
adalah wanita merdeka
sehingga tidak diganggu orang’. Al Hasan
mengatakan: ‘jilbab digunakan untuk
menutupi setengah wajah wanita’. Qatadah
mengatakan: ‘jilbab itu menutupi dengan
kencang bagian kening, dan menutupi dengan
ringan bagian hidung. Walaupun matanya
tetap terlihat, namun jilbab itu menutupi dada
dan mayoritas wajah’” (Fathul Qadir, 4/350).
• Syarat-syarat hijab Muslimah yang syar’i adalah sebagai
berikut:

1- ‫استيعاب جميع البدن إل ما استثني‬. 2- ‫أن ل يكون زينة في نفسه‬. 3-


‫أن يكون صفيقُا ً ل يشف‬. 4- ً ‫أن يكون فضفاضُا ً غيرضيق فيصف شيئُا‬
‫من جسمه‬. 5- ً ‫أن ل يكون مبخرُا ً مطيبُا‬. 6- ‫أن ل يشبه لباس الرجل‬. 7-
‫أن ل يشبه لباس الكافرات‬. 8- ‫أن ل يكون لباس شهرة‬

“(1) Menutupi seluruh tubuh kecuali yang tidak wajib


ditutupi (2) Tidak berfungsi sebagai perhiasan (3)
Kainnya tebal tidak tipis (4) Lebar tidak ketat sehingga
menampakkan bentuk tubuh (5) Tidak diberi pewangi
atau parfum (6) Tidak menyerupai pakaian lelaki (7)
Tidak menyerupai pakaian wanita kafir (8) Bukan
merupakan libas syuhrah (pakaian yang menarik
perhatian orang-orang)” (Al Ikhtiyarat Al Fiqhiyyah Lil
Imam Al Albani, 394).
Ringkasan Materi :
• Perbedaan laki-laki dan perempuan
laki-laki mengeluarkan < 1000 kata dalam 1 hari
Perempuan mengeluarkan 1000 kata dalam 1 hari
• Teknologi
• Birrul Walidain : Berbakti kepada kedua orang tua
• Kerja keras dan kerja cerdas
Manfaat Keputrian
Untuk menambah wawasan keilmuan dalam
bidang keagamaan bagi pelajar putri
khususnya yang terdapat di sekolah umum,
untuk menanamkan nilai-nilai islam pada
akhlak pelajar putri dalam bersikap dan
bertingkah laku dalam kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai