2. Auliya Asyisyifah Ridwan 110115134 O1 3. Ni Kadek Indri 1130473 O2 4. Crysna Rita Muliani 110114155 O2 5. Astrie Rooslin Tamara 110114259 O2 6. Ayu Oktavia Amanda 110115450 O2 7. Della Eka Saputri 110114210 O1 8. Novita Mala 9. Shinta Manurung 10. Meinanda 11. Kris 12. Aldo Tujuan Tujuan penelitian ini pada pengiriman obat sublingual dan pada air berbasis Poly-lactic-co-glycolic acid (PLGA) berbasis air-dalam-minyak-dalam-air (w / o / w) emulsi ganda nanopartikel dikembangkan sebagai teknologi platform potensial, untuk menghasilkan pelepasan obat berkelanjutan profil dan memaksimalkan bioavailabilitas glutathione (GSH). Formula Cara Pembuatan 1. PLGA dilarutkan dalam 3 ml etil asetat & 0,6 ml larutan obat 1 % b/v ditambahkan tetes demi tetes dalam larutan PLGA sampai membentuk emulsi w/o 2. Disonifikasi selama 60 detik dengan ultrasonicator, kemudian dituang pada larutan PVA & disonifikasi untuk membentuk emulsi ganda 3. Pelarut diuapkan menggunakan rotaror evaporator 4. Disentrifugasi selama 40 menit menggunakan ultracentrifuge 5. Dicuci bersih dengan larutan sukrosa selama 24 jam pada suhu - 50oC Uji 1. In-vitro drug release studies 2. In-vitro release kinetic modelling 3. Ex-vivo drug permeation studies Hasil Pembahasan Obat GSH berhasil dienkapsulasi menjadi nanopartikel PLGA menggunakan emulsi ganda metode penguapan pelarut. Ini termasuk kombinasi yang berbeda dari PVA dan berbagai stabilisasi polimer (carbopol, MC, HPMC dan poloxamer), dan konsentrasi yang berbeda dari semua polimer juga berbeda waktu sonikasi pengemulsi. Dioptimalkan formulasi dihasilkan oleh desain faktorial berdasarkan ukuran partikel yang lebih kecil dan EE yang lebih tinggi sebagai hasil yang diinginkan. Formulasi yang dioptimalkan adalah dievaluasi pada karakteristik pelepasan obat in-vitro mereka dan permeabilitas obat ex-vivo, dan hasil yang memuaskan didapatkan. Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa PLGA nanopartikel emulsi ganda berbasis dapat memberikan platform yang menjanjikan untuk pengembangan produk sublingual komersial GSH dan teknologi mungkin dapat diterapkan pada berbagai macam protein dan obat peptida