Anda di halaman 1dari 26

BANGUN RUANG

SISI DATAR

Nyken Saraswati Sujono (007)


Setiawan Akbar Bakhrudin (020)
1. Pengertian Bangun Ruang Sisi Datar

Bangun ruang sisi datar adalah bangun ruang yang sisinya berbentuk datar (tidak
lengkung). Sebuah bangun ruang sebanyak apapun sisinya jika semuanya berbentuk d
atar maka ia disebut dengan bangun ruang sisi datar.

2. Macam-macam Bangun Ruang Sisi Datar

A. C.
Kubus Prisma

B. D.
Balok
Limas
A. Kubus

1. Pengertian Kubus
Gambar tersebut menunjukkan sebuah bangun ruang yang semua sisinya berbentuk p
ersegi dan semua rusuknya sama panjang.
2. Unsur-unsur Kubus
a. Bidang atau Sisi
bahwa kubus mempunyai 6 bidang yang semuanya berbentuk persegi(bujur sangkar):
ABCD,EFGH,ABFE,CDHG,ADHE, dan BCGF.
b. Rusuk
Rusuk kubus terdiri dari 12 rusuk. Rusuk kubus ABCD.EFGH yaitu AB, BC, CD, DA, EF
, FG, GH, HE, AE, BF, CG dan DH.
c. Titik Sudut
Kubus ABCD.EFGH memiliki 8 titik sudut, yaitu titik ∠𝐴, ∠𝐵, 𝐶, ∠𝐷, ∠𝐸, ∠𝐹, ∠𝐺, ∠𝐻.
d. Diagonal Bidang
Kubus memiliki 12 diagonal bidang yang sama panjang, diantaranya adalah AC, BD, A
F, BE, BG, CF, AH, DE, DG, CH, EG, dan FH. panjang diagonal bidang kubus 𝒂 𝟐.
e. Diagonal Ruang
Kubus memiliki 4 diagonal ruang yang sama panjang dan berpotongan di satu titik, yait
u AG, BH, CE dan DF. panjang diagonal ruang kubus 𝒔 𝟑.
f. Bidang Diagonal
Kubus memiliki 6 bidang diagonal persegi panjang yang saling kongruen, diantaranya b
idang ACGE, BGHA, AFGD, BEHC, ABGH, dan DCGH.
3. Sifat-sifat Kubus
1. Memiliki 6 buah sisi berbentuk persegi (bujur sangkar)
2. Memiliki 12 rusuk yang sama panjang
3. Memiliki 8 titik sudut yang sama besar (siku-siku)
4. Mempunyai 12 diagonal bidang yang sama panjang
5. Mempunyai 4 diagonal ruang
6. Mempunyai 6 bidang diagonal persegi panjang yang saling kongruen.
4. Jaring-Jaring, Volume dan Luas permukaan
a. Jaring-Jaring kubus

b. Volume Kubus
Volume kubus = luas alas x tinggi
Luas alas kubus = 𝑠 2 dan tinggi kubus = 𝑠 maka
Volume kubus = 𝑠2 × 𝑠 = 𝑠3
Sehingga
Volume kubus =𝒔𝟑
c. Luas Permukaan
Kubus merupakan balok yang rusuk-rusuknya
sama panjang yaitu 𝑝 = 𝑙 = 𝑡 = 𝑠
Luas Permukaan Kubus:
Luas sisi kubus =𝑠 × 𝑠
Kubus memiliki 6 bidang sisi,
Sehingga
Luas permukaan kubus = 𝟔 × 𝒔 × 𝒔
= 𝟔 × 𝒔𝟐
CONTOH SOAL
B. Balok

1. Pengertian Balok
Balok adalah bangun ruang yang memiliki
tiga pasang sisi berhadapan yang memiliki
bentuk dan ukuran yang sama, dimana setiap sisinya berbentuk persegi panjang.
2. Unsur-unsur Balok
a. Bidang
Bidang-bidang pada balok ABCD.EFGH adalah bidang ABCD sebagai alas, bidang EFGH sebagai bidang atas/tutup,
bidang ADHE sebagai bidang kiri, bidang BCGF sebagai bidang kakan, bidang ABFE sebagai bidang depan, dan bida
ng DCGH sebagai bidang belakang.
b. Rusuk
balok ABCD.EFGH memiliki 12 buah rusuk, yaitu AB, BC, CD, DA, EF, FG, GH, HE, AE, BF, CG, dan DH.
c. Titik Sudut
Titik sudut balok ABCD.EFGH yaitu titik ∠𝐴, ∠𝐵, 𝐶, ∠𝐷, ∠𝐸, ∠𝐹, ∠𝐺, ∠𝐻.
d. Diagonal Bidang
Balok memiliki 12 diagonal BIDANG lihat gambar diatas yaitu EB, AF, FC, GB, ED, HA, HC, GD, BD, AC, GD, dan CH
.
e. Diagonal Ruang
Balok memiliki 4 diagonal ruang yaitu HB, GA, EC, dan FD.
f. Bidang Diagonal
Balok memiliki 4 bidang diagonal yaitu ABHG, EFCD, FGDA, EHCB.
3. Sifat-Sifat Balok
1. Memiliki 6 sisi berbentuk persegi panjang yang tiap pasangnya kongruen.
2. Memiliki 12 rusuk.
3. Memiliki 8 titik sudut.
4. Memiliki 12 diagonal bidang.
5. Memiliki 4 diagonal ruang yang sama panjang dan berpotongan di satu titik.
6. Memiliki 6 bidang diagonal persegi panjang dan tiap pasangannya saling kongruen.
4. Jaring-Jaring, Volume dan Luas Permukaan
b. Volume Balok
Gambar di samping memperlihatkan sebuah
t
balok dengan ukuran panjang = p lebar = l dan tinggi = 𝑡.
Alas balok berbentuk persegi panjang sehingga
luas alas balok = 𝑝 𝑥 𝑙.
Volume balok = luas alas x tinggi l
Luas alas =𝑝𝑥𝑙 p
Dan tinggi balok = 𝑡, maka
𝑽 = 𝒑𝒙𝒍𝒙𝒕

c. Luas Permukaan
Bila panjang = p, lebar = l dan tinggi = t
Luas sisi bawah :𝑝𝑥𝑙
Luas sisi atas :𝑝𝑥𝑙
l
Luas sisi kanan :𝑙𝑥𝑡
Luas sisi kiri :𝑙𝑥𝑡
Luas sisi depan :𝑝𝑥𝑡
Luas sisi belakang :𝑝𝑥𝑡 p
Luas seluruh sisi balok atau luas permukaan balok : t
𝐿 = 2 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ + 2 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 + 2 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛
= 2 𝑥 (𝑝 𝑥 𝑙) + 2 𝑥 ( 𝑙 𝑥 𝑡) + 2 𝑥 (𝑝 𝑥 𝑡)
= 2 𝑝𝑙 + 2 𝑙𝑡 + 2 𝑝𝑡
= 𝟐 (𝒑𝒍 + 𝒍𝒕 + 𝒑𝒕)
CONTOH SOAL
C. Prisma

1. Pengertian Prisma
prisma adalah bangun ruang yang mempunyai bidang alas dan bidang atas yang sejaj
ar dan kongruen, sisi lainnya berupa sisi tegak jajargenjang atau persegi panjang yan
g tegak lurus atau tidak tegak lurus bidang alas dan bidang atasnya.
2. Unsur-unsur Prisma
a. Tinggi Prisma
Setiap bangun ruang pasti memiliki tinggi atau kedalaman. Tinggi prisma adalah jarak
antara bidang alas dengan bidang atas.
b. Sisi/Bidang
Sisi/Bidang pada prisma menyesuaikan jenis prisma itu sendiri.
Misalknya kita ambil prisma segi enam sebagai contoh.
Maka akan terdapat 8 sisi atau bidang yang dimiliki oleh prisma
segienam, yaitu ABCDEF (sisi alas), GHIJKL (sisi atas),
BCIH (sisi depan), FEKL (sisi belakang),
ABHG (sisi depan kanan), AFLG (sisi belekang kanan),
CDJI (sisi depan kiri), dan DEKJ (sisi belakang kiri).
Hal itu berlaku untuk prisma lainnya, dengan kata lain
bahwa jumlah sisi/bidang pada prisma adalah:
Jumlah sisi prisma segi-n = jenis prisma segi n + sisi alas + sisi atas.
c. Rusuk
Sebagai salah satu contoh dari prisma, kita ambil prisma segi enam ABCDEF.GHIJKL.
prisma tersebut memiliki 18 rusuk yaitu AB, BC, CD, DE, EF, FA, GH, HI, IJ, JK, KL, LG
, AG, BH, CI, DJ, EK, dan FL.
d. Titik Sudut
Prisma segienam ABCDEF.GHIJKL memiliki 12 titik sudut yaitu ∠𝐴, ∠𝐵, ∠𝐶, ∠𝐷, ∠𝐸, ∠𝐹,
∠𝐺, ∠𝐻, ∠𝐼, ∠𝐽, ∠𝐾, ∠𝐿.
e. Diagonal Bidang
Dari gambar tersebut terlihat ruas garis BG
yang terletak di sisi depan kanan (sisi tegak)
ditarik dari dua titik sudut yang saling berhadapan
sehingga ruas garis BG yang disebut sebagai
diagonal bidang pada bidang prisma segienam
ABCDEF.GHIJKL. Begitu pula dengan ruas
garis CJ pada bidang CDIJ.
Ruas garis tersebut merupakan diagonal bidang pada
prisma segienam ABCDEF.GHIJKL.
𝒏(𝒏−𝟑)
Banyak diagonal bidang alas prisma segi 𝒏 = .
𝟐
f. Diagonal Ruang
Diagona ruang adalah garis yang menghubungkan titik sudut pada alas dengan titik sudut pada bidang
atas yang tidak terletak pada sisi tegak yang sama. Banyak diagonal ruang prisma segi 𝒏 = 𝒏(𝒏 − 𝟑
). Dengan n adalah banyak sisi suatu segi banyak.
g. Bidang Diagonal
Pada prisma segienam tersebut, terdapat dua buah diagonal bidang yang sejajar yaitu BI dan FK. Ked
ua diagonal bidang tersebut beserta rusuk KI dan FB membentuk suatu bidang di dalam prisma segien
am ABCDEF.GHIJKL. Bidang tersebut adalah bidang BFKI yang merupakan bidang diagonal prisma se
gienam.
𝒏(𝒏−𝟑)
Banyak bidang diagonal prisma prisma segi 𝒏 = .
𝟐
3. Sifat-Sifat Prisma
1. Jumlah rusuknya tergantung seginya dengan rumus 3n, dan rusuk-rusuk
tegaknya sejajar.
2. Diagonal bidangnya tergantung prisma seginya. Perhitungan panjang dia
gonal bidangnya dengan dalil pythagoras.
3. Diagonal ruangnya tergantung prisma seginya. Perhitungan panjang diag
onal ruangnya dengan dalil pythagoras.
4. Dua bidang kongruen dan sejajar disebut bidang alas dan atas.
5. Dua bidang diagonalnya tergantung prisma seginya.
6. Rangkaian bidang sisi tegak persegi panjang dan kongruen, bidang alas
dan atas merupakan jaring-jaring prisma.
4. Jaring-Jaring, Luas Permukaan dan Volume
Jaring-jaring prisma tegak segitiga
b. Luas Permukaan Prisma Tegak Segitiga
Karena pada prisma tegak, rusuk-rusuk tegaknya tegak lurus dengan alas, maka bidan
g-bidang tegak prisma berbentuk persegi panjang. Luas permukaan prisma tegak segiti
ga siku-siku diperoleh dengan menjumlahkan luas bidang-bidang pada permukaannya,
yaitu sebagai berikut.
Luas permukaan prisma:
=𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 + 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑏𝑖𝑑𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑡𝑎𝑠 + 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑏𝑖𝑑𝑎𝑛𝑔 − 𝑏𝑖𝑑𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑘
=𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 + 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 [(𝑎𝑥𝑡) + (𝑏𝑥𝑡) + (𝑐𝑥𝑡)]
=(2 𝑥 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠) + [ 𝑎 + 𝑏 + 𝑐 𝑥 𝑡]
=(𝟐 𝒙 𝒍𝒖𝒂𝒔 𝒂𝒍𝒂𝒔) + (𝒌𝒆𝒍𝒊𝒍𝒊𝒏𝒈 𝒂𝒍𝒂𝒔 𝒙 𝒕𝒊𝒏𝒈𝒈𝒊)
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan secara umum bahwa jika adalah luas per
mukaan prisma, maka 𝑳 = (𝟐 𝒙 𝒍𝒖𝒂𝒔 𝒂𝒍𝒂𝒔) + (𝒌𝒆𝒍𝒊𝒍𝒊𝒏𝒈 𝒂𝒍𝒂𝒔 𝒙 𝒕𝒊𝒏𝒈𝒈𝒊).
c. Volume Prisma Tegak Segita
Balok merupakan salah satu bentuk prisma. Kita dapat memperoleh rumus volume pris
ma tegak segitiga dari volume balok. Jika balok dipotong tegak sepanjang salah satu bi
dang diagonalnya, maka akan terbentuk dua prisma segitiga siku-siku tegak.
Sehingga diperoleh:
2 volume prisma segitiga siku-siku tegak=volume balok.
1
Volume prisma segitiga siku-siku tegak = × 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑏𝑎𝑙𝑜𝑘.
2
Maka diperoleh:
Volume Prisma Tegak Segitiga Siku-siku (𝑽)
1
= × (𝑝 × 𝑙 × 𝑡)
2
1
=( × 𝑝 × 𝑙) × 𝑡
2
= 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎 𝑠𝑖𝑘𝑢 − 𝑠𝑖𝑘𝑢 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑝𝑟𝑖𝑠𝑚𝑎
= 𝒍𝒖𝒂𝒔 𝒂𝒍𝒂𝒔 × 𝒕
CONTOH SOAL
D. Limas

1. Pengertian Limas
Limas adalah bangun ruang yang alasnya berbentuk segi banyak (segitiga, segiempat,
atau segilima) dan bidang sisi tegaknya berbentuk segitiga yang berpotongan pada satu
titik. Titik potong dari sisi-sisi tegak limas disebut titik puncak limas. Seperti halnya prism
a, pada limas juga diberi nama berdasarkan bentung bidang alasnya.
Gambar diatas menunjukkan (a) limas segitiga beraturan, (b) limas segiempat, (c) limas
segilima, (d) limas segitiga sebarang.
2. Unsur-Unsur Limas
a. Tinggi Limas
Pada limas T.ABCD, TO adalah tinggi limas.
b. Sisi/Bidang

Setiap limas memiliki sisi samping yang berbentuk segitiga. Pada limas segiempat T.ABCD, sisi-sisi yang te
bentuk adalah sisi ABCD (sisi alas), ABT (sisi depan), CDT (sisi belakang), BCT (sisi samping kiri), dan ADT
(sisi samping kanan).
c. Rusuk
Limas tersebut memiliki 4 rusuk alas dan 4 rusuk tegak. Rusuk alasnya adalah AB, BC, CD, dan DA. Adapu
n rusuk tegaknya adalah AT, BT, CT, dan DT.
d. Titik Sudut
Pada gambar disamping, diketahui bahwa limas segitiga T.ABC memiliki 4 titik sudut yaitu A, B, C, T.
Limas segiempat T. ABCD
memiliki 5 titik sudut yaitu A, B, C, D, T.
Limas segilima T. ABCDE
memiliki 6 titik sudut
yaitu A, B, C, D, E, dan T.
Dan seterusnya untuk limas segi-n.
e. Diagonal Bidang
Banyak diagonal bidang pada limas menyesuaikan dengan bentuk dari alas limas itu sendiri.
f. Bidang Diagonal
Limas T.ABCD dengan alas berbentuk segiempat beraturan.
Diagonal bidang alasnya adalah AC dan BD.
Sedangkan bidang diagonalnya adalah TAC dan TBD.
Untuk Diagonal ruang menyesuaikan
dengan banyaknya diagonal bidang pada limas.
3. Sifat-Sifat Limas
• Jumlah rusuknya tergantung seginya dengan rumus 2n
• Bidang tegaknya kongruen berupa segitiga
• Diagonal bidangnya berada pada alas limas
1
• Bidang diaginalnya juga berbentuk segitiga dengan jumlah tergantung limas seginya yaitu 2 𝑛.
• Alas nya berbentuk segitiga, segi empat, segi lima dan sebagainya, nama limas disesuaikan dengan bentuk su
dut alasnya misalnya jika sebuah limas alasnya berbentuk segi empat maka nama limasnya adalah Limas Segi
Empat.
• Memiliki titik puncak yang merupakan pertemuan beberapa buah segi tiga
• Memiliki tinggi yang merupakan jarak antara titik puncak ke alas limas.
• Memiliki bidang sisi, titik sudut dan rusuk
4. Jaring-Jaring, Luas Permukaan dan Volume
a. Jaring-Jaring Limas
jaring-jaring limas tegak segiempat

b. Luas Permukaan Limas


Gambar di atas adalah gambar limas tegak segiempat dan jaring-jaringnya. Limas T.ABCD terdiri dari
sebuah alas berbentuk persegi dan selimut limas berupa empat buat buah segitiga sama kaki.
Luas permukaan limas T.ABCD
= 𝑙𝑢𝑎𝑠 ◻ 𝐴𝐵𝐶𝐷 + 𝑙𝑢𝑎𝑠 ∆𝑇𝐴𝐵 + 𝑙𝑢𝑎𝑠 ∆𝑇𝐵𝐶 + 𝑙𝑢𝑎𝑠 ∆𝑇𝐶𝐷 + 𝑙𝑢𝑎𝑠 ∆𝑇𝐴𝐷
= 𝑙𝑢𝑎𝑠 ◻ 𝐴𝐵𝐶𝐷 + ( 𝑙𝑢𝑎𝑠 ∆𝑇𝐴𝐵 + 𝑙𝑢𝑎𝑠 ∆𝑇𝐵𝐶 + 𝑙𝑢𝑎𝑠 ∆𝑇𝐶𝐷 + 𝑙𝑢𝑎𝑠 ∆𝑇𝐴𝐷)
= 𝒍𝒖𝒂𝒔 𝒂𝒍𝒂𝒔 + 𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒍𝒖𝒂𝒔 𝒔𝒆𝒈𝒊𝒕𝒊𝒈𝒂 𝒃𝒊𝒅𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒆𝒈𝒂𝒌
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan secara umum bahwa jika 𝐿 adalah luas permukaan lim
as tegak, maka 𝑳 = 𝒍𝒖𝒂𝒔 𝒂𝒍𝒂𝒔 + 𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒍𝒖𝒂𝒔 𝒔𝒆𝒈𝒊𝒕𝒊𝒈𝒂 𝒃𝒊𝒅𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒆𝒈𝒂𝒌.
c. Volume Limas
Rumus volume bangun ruang limas tegak segiempat dapat dibuktikan berdasarkan rumus volume ba
ngun ruang yang telah dipelajari sebelumnya, yaitu volume bangun ruang kubus.

Gambar di atas menunjukkan suatu kubus yang panjang rusuknya 𝑠 dengan keempat diagonal ruang
nya saling berpotongan pada satu titik. Dalam kubus tersebut ternyata terdapat enam buah limas tega
k segiempat. Masing-masing limas tersebut beralaskan bidang alas kubus dan tingginya setengah pa
njang rusuk kubus. Jika 𝑉 menyatakan ukuran volume limas tegak segiempat, maka diperoleh:
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 6 𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠 = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑘𝑢𝑏𝑢𝑠
6𝑉 = 𝑠 × 𝑠 × 𝑠
= (𝑠 × 𝑠) × 𝑠
1
= 𝑠×𝑠 × 𝑠×2
2
= 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡 × 2
6𝑉 = 2 × 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡
2 × 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡
𝑉=
6
𝟏
𝑽 = × 𝑳𝒖𝒂𝒔 𝒂𝒍𝒂𝒔 × 𝒕
𝟑
CONTOH SOAL
Latihan Soal
1. Seorang pedagang ikan hias ingin membuat sebuah kerangka akuarium dengan
menggunakan aluminium. Kerangka tersebut berbentuk balok dengan ukuran 2 m
x 1 m x 50 cm. Jika harga aluminium Rp30.000,00 per meter, maka biaya yang di
perlukan untuk membuat kerangka akuarium tersebut adalah ….
2. Perhatikan limas TABCD alasnya berbentuk persegi.
Volume limas adalah....

3. Lihat yang berikut terdiri dari balok dan limas!


Diketahui balok mencapai 16 cm x 16 cm x 4 cm.
Jika tinggi limas 6 cm, luas permukaan bangunan adalah….
4. Perhatikan gambar kubus berikut ini!
Panjang sisi AB adalah 12 cm. Tentukan:
a) volume kubus
b) luas permukaan kubus
c) panjang semua rusuk kubus
d) jarak titik A ke titik C
e) jarak titik A ke titik G
5. Luas keseluruhan permukaan kubus yang panjang rusuknya 7 adalah ...
6. Banyak bidang pada prisma segi-30 adalah...
7. Jika panjang diagonal sisi kubus 6√2 cm, panjang diagonal ruangnya adalah... Cm
8. Panjang seluruh rusuk kubus 192 cm. Luas permukaan kubus adalah...
9. Luas sisi kubus yang panjang diagonal ruangnya √75 cm adalah... cm2.
10. Perhatikan!
Bangun tersebut terdiri atas balok dan limas.
Dengan ukuran seperti pada gambar,
volume bangun tersebut adalah...

Anda mungkin juga menyukai