Anda di halaman 1dari 13

MOOD DISORDER (BIPOLAR DAN

DEPRESSIVE) DAN PTSD


NURIZMA NADIA 1710914120026
DEWA QYUSHI FADILLA 1710914320016
FADHIYA RAMADINA 1710914320024
HANDRIAN KUSUMA A 1710914310032
MIFTAH SABILA AZRA 1710914120016
NAZAMUDDIN RIFA’I 1710914210040
M ZHORDA REALDO SAPUTRA 1710914210036
MUHAMMAD RIO FADHILLAH 1710914310058
PENGERTIAN
Gangguan mood merupakan suatu masalah psikiatri
yang muncul dari adanya gangguan depresi. Depresi
adalah suatu gangguan keadaan tonus perasaan yang secara
umum ditandai oleh rasa kesedihan, apatis, pesimis, dan
kesepian. Keadaan ini sering disebutkan dengan istilah
kesedihan, murung, dan kesengsaraan.
gangguan mood yang terjadi pada seseorang
umumnya terjadi karena banyaknya tekanan yang
menimpa dirinya dan cenderung terlarut dan tekanan dapat
meningkatkan risiko berkembangnya gangguan mood yang
kemudian dapat berubah menjadi deprei terutama depresi
mayor.
TIPE-TIPE GANGGUAN MOOD
1. Gangguan depresi berat (mayor depressive disorder).
gangguan depresit berat yaitu terjadinya satu atau lebih
periode atau episode depresi tanpa ada riwayat terjadinya
episode manik atau hipomanik alami.

2. Gangguan distimik (dysthymic disorder).


Gangguan distimik merupakan bentuk yang lebih ringan
dari depresi yang disebabkan oleh suatu perkembangan
kronis yang seringkali bermula pada masa kanak-kanakan
atau masa remaja.
GEJALA-GEJALA DEPRESI BERAT DAN DISTIMIK
Gangguan depresi berat Gangguan distimik
1. Suasana hati yang tertekan hampir 1. Perasaan depresi untuk sebagian besar
sepanjang hari atau hampir setaip hari. hari-hari.
2. Tertandai mengurangi minat atau 2. Miskin nafsu makan atau makan
kesenangan dalam semua atau hampir berlebihan, insomnia atau hipersomnia,
semua. energi rendah atau kelelahan, rendah
3. Penurunan berat badan yang signifikan diri, miskin konsentrasi atau kesulitan
saat tidak melakukan diet. membuat keputusan dan merasa putus
4. Insomnia atau hypersomnia setiap hari. asa.
5. Agitasi atau retardasi psikomotor hampir
setiap hari.
6. Kelelahan atau kehilangan eneri hampir
setiap hari.
7. Perasaan tidak berharga atau rasa
bersalah yang berlebihan.
8. Kurangnya kemampuan
berpikir/konsentrasi hampr setiap hari.
9. Pikiran berulang tentang
kematian/bunuh diri.
GEJALA-GEJALA PTSD DAN KRITERIANYA
Gejala pemunculan stressor
1. Terjadi pada orang yang mengalami, menyaksikan,atau mempelajari peristiwa yang
melibatkan kematian yang tragis, kecelakaan serius atau kekejaman pada diri sendiri
dan orang lain.
2. Orang yang mengalami ketakutan, ketidakberdayaan atau ketakutan hebat (pada
anak-anak, respon tersebut mengakibatkan perilaku kacau atau memprovokasi).

Gejala dari peristiwa yang dialami lagi, ditunjukkan oleh:


1. Perilaku mengungkit kembali peristiwa menganggu.
2. Meningat kembali mimpi buruk suatu peristiwa.
3. Berperilaku atau seolah olah trauma tersebut muncul kembali seperti ilusi dll.
4. Distress psikologis yang hebat atas munculnya tanda-tanda internal atau eksternal
yang mensimbolkan dengan suatu aspek dari trauma tersebut.
5. Reaksi psikologis yang muncul berulang-ulang seperti pada gejala diatas.

Dari gejala-gejala di atas PTSD dibagi menjadi 4 kriteria, yaitu:


1. Kriteria A : trauma
2. Kriteria B : re-experiencing/re-koleksi kilas balik ingaran berulang
3. Kriteria C : penghindaran dan penumpulan emosi.
4. Kriteria D : hipersensitif dan iritabilitas meninggi terhadap rangsang.
GANGGUAN-GANGGUAN PERUBAHAN MOOD (GANGGUAN
BIPOLAR)
Gangguan bipolar adalah gangguan mental berat, tanpa memandang apakah ada
perubahan mental antara mania dan depresi secara full brown.

Gangguan bipolar dibagi menjadi 2 yaitu:


1. Bipolar I disorder
a. Kriteria diagnostik
b. Manic episode
1) Periode yang berbeda dari suasana normal yang tidak normal dan terusmenerus
meningkat, ekspansif, atau mudah tersinggung.
2) Selama periode gangguan mood dan peningkatan energi atau aktivitas, gejala hadir:
a) Menambah harga diri atau kemegahan.
b) Berkurangnya kebutuhan tidur.
c) Lebih banyak bicara dari biasanya
d) Penerbangan gagasan
e) Distractbility
f) Tingkatan aktivitas yang diarahkan pada tujuan
g) Keterlibatan berlebihan dalam aktivitas yang memiliki potensi tinggi untukkonsekuensi
yang menyakitkan.
3) Gangguan mood cukup parah sehingga menyebabkan kerusakan
yang nayat pada fungsi sosial
4) Episode ini tidak disebabkan oleh efek fisiologis suatu zat atau
kondisi medis lainnya.

2. Gangguan siklotimik
yaitu gangguan ini melibatkan suatu pola melingkar yang kronis
dari gangguan mood yang di tandai oleh perbuahan mood ringan paling
tidak selama 2 tahun.
a. Gejala gangguan siklotimik
Dalam gangguan ini, masih belum bisa ditentukan gejala
pastinya, karena hampir semua mirip dengan gangguan bipolar. Hanya
saja gangguan ini lebih ringan, namun apabila dibiarkan berlarut larut
akan berpotensi parah menjadi gangguan bipolar.
b. Faktor penyebab gangguan Bipolar
1) Faktor biologis
2) Faktor kelurga dan genetik
3) Psikososial.
PERSPEKTIF TEORITIS TENTANG MOOD (BIPOLAR)

1. Perspektif terjadinya gangguan bipolar


a. Pandangan psikodinamis
Menurut pandangan psikodinamika, gangguan bipolar mewakili
dominasi yang berubah-ubah dari kepribadian individu antara
ego dan superego.
b. Pandangan genetic
Gangguan bipolar besar kemungkinannya merupakan sebuah
penyakit keturunan.

2. Perspektif terjadinya gangguan mood


a. Stress dan gangguan mood
b. Teori psikodinamika
c. Teori humanistik
d. Teori belajar
GEJALA-GEJALA PTSD
Ptsd muncul dari interaksi kompleks faktor psikologis dan
neurobiologis. tanda—tanda gejala yang dialami
1. Pengalaman berulang yang terus-menerus terjadi, pikiran yang
menganggu terkait dengan peristiwa traumatis, mimpi buruk atau
yang menyusahkan.
2. Menghindari pemicu traumatis, bepikrir atau berbicara tentang
pengalaman.
3. Perubahan negatif dalam kognisi dan suasana hati
4. Peningkatan gairah atau reaktivitas, iribilitas, masalah dengan
tidur atau konsentrrasi, peningkatan reaksi kejut, peningkatan
kewaspadaan terhadap potensi bahaya, tindakan menyaktii diri
sendiri atau kecerobohan
PENANGANAN GANGGUAN MOOD
1. Cognitive behavior therapy (CBT) : terapi ini membantuklien dengan mengidentifikasi
dimana proses brtpikit mereka yang salah, menentang asumsi yang melandasi pikiran
negatif mereka dan mengubah perilaku mereka. Cbt berfokus untuk mendorong klie
secara aktif mengatur waktunya, mengelola kembali aktivitas rutinya yang selama ini
hilang, dan yang terpenting memaparkan pada mereka pengalaman-pengalaman
potensial yang menyenangkan.
2. Interpersonal psychotherapy (IPT) : terapi ini bertujuan untuk mwningkatkan komunikasi
interpersonal dan pengambilan keputusan dalam kaitannya dengan masalah yang
dihadapi dan mengurangi gejala-gejala.
3. Psikoterapi : merupakan terapi yang digunakan untuk meghilangkan atau mengurangi
keluhan-keluhan dan mencegah kambuhnya gangguan psikologik atau pola perilaku
maladaptive. Terapi ini dilakukan dwngan jalan pemmbentukan hubungan professional
antara terapis dan pasien.
4. Electroconvulsive therapy (ECT) ; terapi dengan melewatkan arus listrik ke otak. Terapi
yang aman dan efektif untuk penyakit mental tertentu.
5. Terapi farmakologi : menggunakan obat-obatan.
6. Antidepresan trisiklik (TCA) : bekerja dengan menghambat reuptake serotonin dan
norepinefrin secara tidak selektif di dalam otak.
7. Selectivf serotonin reuptake inhibitor ( SSRI) : merupakan golongan obat yang secara
spesifi menghambat reuptake serotonin dan norepinefrin di dalamn otak.
8. Mono amine oxidase inhibitor (MAOI) : meningkatkan konsentrasi
dari norepninefrin, serotonin dan dopamin dalam neuronal sinapse
melalui inhibisi dari MAO enzim.
9. Mood stabilizer : sering digunakan dalam litium dan lamotrigin.
10.Antipsikotik : dgunakan sebagai terapi tambahan untuk
meningkatkan antidepresan.
PENANGANAN PTSD
1. EMDR (eye movement desensitization and reprocessing : terapi ini dirancang untuk
menghilangkan distres yang berkaitan dengan pengalaman atau ingatan traumatik.
Terdiri dari 8 sesi mencakup :
a. Client story and treatment planning
b. Preparation
c. Assessment
d. Desensutuzation
e. Installation
f. Body scan
g. Closuredan
h. Reevaluation.
2. Pendekatan terapi realitas dengan basis teori pilihan : teori ini menjelaskan bahwa
kitalah yang memilih semua yang kita lakukan, termasuk penderitaan yang kita rasakan.
3. Play group therapy : merupakan suatu teknik konseling yang diberikan orang dewasa
kepada anak-anak dengan di dasari oleh konsep bermain sebagai suatu cara komunikasi
anak-anak dengan orang dewasa untuk mengungkapkan ekspresinya yang sifatnya
alami. Maka orang dewasa menggunakan pendekatan ini untuk mengintervensi atau
mengajak dialog dengan mereka sehingga tercipta perasaan yang lebih baik dan
mengembangkan kemampuan untuk mengatasi masalah.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai