KEPERAWATAN
ANAK
OLEH :
ERNI SETIYORINI,S.Kep.,Ns
Introduction
keperawtan anak mengalami pergeseran yang
sangat mendasar. anak sbg klien tidak
dipandang sbg miniatur org dewasa, melainkan
sbg mahluk unik dg kebutuhan spesifik.
keluarga tidak dipandang sbg pengunjung, akan
tetapi sbg mitra perawat dalam menentukan
kbthn anak dan pemenuhannya dlm btk
pelayanan yg berpusat pada klg.
Tindakan dalam mengatasi mslh anak harus
berlandaskan pada prinsip atraumatik care/
asuhan yg terapeutik.
Tujuan
Umum : setelah pembelajaran, mahasiswa mampu
mendiskusikan perspektif dalam keperawatan anak.
Khusus:
Setelah pembelajaran, mahasiswa mampu:
Menjelaskan pengertian keperawatan anak
Menyebutkan sejarah perkembangan keperawatan anak
Menyebutkan karakteristik perawat anak yang
berkualitas
Mengidentifikasi peran perawat anak
Menjelaskan pendekatan keperawatan anak berpusat
keluarga
Menyebutkan pendidikan kesehatan yang penting untuk
orang tua.
Perspektif keperawatan anak
Ketergantungan
1.MEMBERDAYAKAN (ENABLE)
Setiap anggota keluarga berhak untuk
menampilkan kemampuan dan
mengembangkan kemampuannya dalam
keluarga untuk memenuhi kebutuhan anak dan
keluarga
2.MEMPERKOKOH (EMPOWERMENT)
Interaksi perawat – keluarga untuk
mempertahankan atau mendapatkan kontrol
positif pada keluarga dalam pengambilan
keputusan untuk anak dan keluarga.
Peran perawat :mendukung dan memperkokoh
kemampuan keluarga utk memelihara dan
meningkatkan perkembangan anggotanya
Orang tua diperlakukan sbg mitra sejajar dgn
perawat dan mempunyai peran dlm memutuskan
apa yg penting bagi dirinya dan keluarga
Kemitraan mengimplikasikan bahwa mitra
merupakan kemampuan yg menjadi lebih mampu
dgn cara berbagi ilmu, keterampilan & sumber.
Hubungan kemitraan ini menguntungkan semua
pihak.
Kolaborasi dipandang sbg suatu rentang.
Perawat bisa membantu keluarga, termasuk
keluarga dengan riwayat masalah pribadi / keluarga
yang serius. Perawat mengidentifikasi kekuatan
keluarga dan membinanya
Contoh melalui Pendidikan orang
tua :
Kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan
Meningkatkan kesehatan anak dan
mempertahankan kebutuhan nutrisi dan
perawatan higienis
Aspek preventif, yaitu mencegah kecelakaan,
imunisasi, pemeriksaan periodic.
Penyakit anak ( penyakit alami dan kebutuhan
perawatan)
Rencana setelah keluar RS, yaitu pengobatan,
tindak lanjut, nutrisi, dst
ATRAUMATIC CARE
Pemberian asuhan/yan terapeutik pada
setting, personal dan intervensi yang
digunakan untuk mengurangi atau
meminimalkan distress psikologis dan
fisik, yang dialami anak yang sakit dan
keluarganya pada sistem yankes
(Whaley-Wong, 1999)
Tujuan utama pemberian atraumatic
Distress fisik : kurang tidur, immobilisasi,
gangguan rangsang sensori (nyeri).
Distress psikologis : ansietas, takut,
marah, kecewa, malu sedih.
Therapeutic care
Seluruh tindakan yg meliputi tindakan
preventif, penegakan diagnosa, pengobatan &
penatalaksanaan lainnya atau perawatan
paliatif pd kondisi akut maupun kronis
Setting
Personel
Intervensi
Contoh:
Bantu hubungan ortu-anak selama hospitalisasi
Menyiapkan anak pd prosedur yang baru atau tidak
menyenangkan
Memberikan privasi
Memberikan mainan untuk ekspresikan rasa takut dan agresi
Berikan pilihan pada anak
Menghargai perbedaan kultur
Lainnya:
Alat canggih (hightech device)
Touching time
Anestesi lokal pada prosedur invasif
Pemeriksaan fisik
Distraksi
Pelibatan aktif
Dari yang tidak sakit ke yang sakit
3 prinsip utama