Anda di halaman 1dari 9

Di bawah langit terbuka luas

Terpahat percikan warna biru, merah dan kuning


Mengikat tambatan janji dipatri setia
pada ukiran peta melipat sejarah tanah air
daulat negara tercemar bergelut cinta waja
bersama kuntum zikir menangkis petualang negara.
Laungan kasih menakjubkan
mengikis segala kesengsaraan
ketika air mata membentuk wawasan
mengalir ke hulu kelopak cinta
dan tidak melepas bebaskan
walau dicincang kepingan kesetiaan pada negara
Ini janji yang tidak diragut derita
Ini jiwa yang meresap dan tumbuh di akar cinta
Ini hati yang tidak pernah luka di pentas wira
Ini tangan yang menggenggam bara jadi arang
Ini kaki yang langkahnya tidak pernah sumbang
Ini perjuangan sumpah anak Malaysia.
Dengan taring gagah memadam agenda petualang
pantang ke belakang melangkah ke puncak
bangsaku tidak mengangguk walau sekali
biar tulang berkecai
selagi darah mengalir
selagi jantung berdenyut
selagi itu kedaulatan negara
tidak dicemari perang sengketa.
Sejak detik kemerdekaan 3 Ogos 1957
teruslah mengalir keharuman itu
di persada dunia
kemudian bersemarak ucap syukur di bibir
mekar semangat pahlawan.

Anda mungkin juga menyukai