ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
Pengertian NPV
Analisis investasi dengan metode nilai sekarang (Present Wort Ana
lysis) didasarkanpada konsep ekivalensi, di mana semua arus kas masuk dan arus kas keluardiperhitungkan terhadap titik waktu sek arang pada suatu tingkat suku bunga tertentuatau tingkat penge mbalian minimum yang diinginkan (minimum attractive rate ofretu rn-MARR). Analisis NPV digunakan untuk menentukan nilai ekivale n pada saat ini dari aliran danadi masa datang dari suatu proyeksi rencana investasi. Sehingga apabila aliran dana dimasa datang da pat diperkirakan maka dengan tingkat suku bunga yang dipilih da patdihitung nilai saat ini dari rencana investasi tersebut.Pada analis is NPV, horison perencanaan atau periode penelaahan sangat pent ingdiperhatikan karena sangat berpengaruh bagi ketepatan pengg unaan metode ini. Berkenaan dengan periode penelaahan ini, dapat dikemukakan bahwa terdapat tiga kemungki nan situasi yang berbeda: 1. Masing-masing rencana investasi yang akan diperbandingkan memiliki umurekonomis yang sama. 2. Masing-masing rencana investasi yang akan diperbandingkan memiliki umurekonomis yang berbeda. 3. Rencana investasi memiliki periode pemakaian yang tak terbatas (n = takberhingga). Analisis dilakukan dengan menghitung Net Present Value (NPV) dari masing-masin g alternatif. NPV diperoleh dengan menggunakan persamaan: 88 NPV = Present Worth Pendapatan - Present Worth pengeluaran NPV = PW pendapatan –PW pengeluaran. Kelayakan dari suatu investasi dapat diperoleh dari nilai NPV-nya. Untuk alternativ e tunggal (Single alternative) dikatakan layak ekonomis jika NPV >= 0. Sementara untuksitua sinya lebih dari satu alternatif investasi (Multiple alternatives), maka NPV terbesarmerupakan a lternatif terbaik . Sedangkan dalam kondisi dimana alternatif yang adabersifat independent, maka dipilih alternatif yang memiliki nilai NPV >= 0 Dasar analisis: • Analisis nilai sekarang didasarkan pada konsep ekuivalensi dengan tingkatpengembalian minimum yang diinginkan (MARR). Kriteria analisis : 1. Fixed input (Jumlah uang/sumberdaya input tetap) maximize Present worthdari benefit atau output lainnya (PWB). 2. Fixed Output (Tujuan/manfaat/output lainnya yang akan dicapai tetap) Minimize Present worth dari cost atau input lainnya (PWC). Input dan output tidak tetap (Baik Cost/input lainnya maupun benefit/outputlainnya tidak tetap) Maximize Net present worth (PWB – PWC) Contoh Soal
Jika Usia Pakai Sama
Sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan untuk memilih dari 2 jenis alatmekanik y
ang dapat menekan biaya operasionalnya. Harga kedua jenis alat tersebutsama $1000,- d engan usia pakai 5 tahun tanpa nilai sisa. Alat jenis A dapat memberikanpenghematan bia ya $300 setiap tahun. Sedangkan alat jenis B akan memberikanpenghematan biaya $400 p ada tahun pertama, 89 dan menurun $50 setiap tahunberikutnya. Dengan suku bunga 7% per tahun alat mana yang dipilih? Penyelesaian: Alat-A NPV = $300 (P/A, 7%, 5) – $1000 = $300(4,100) – $1000 = $230. Alat-B NPV = $400 (P/A, 7%, 5) - $50 (P/G,7%,5) – $1000 = $400(4,100) – $50 (7,647) - $1000 = $257,650. NPV Alat B lebih besar d/p NPV Alat A rekomendasi pilih Alat-B Contoh Soal Jika Usia Pakai Berbeda Sebuah perusahaan akan membeli sebuah mesin untuk meningkatkan pendapatantahunannya. Dua alternatif mesin ditawarkan kepada perusahaan: • Mesin-X dengan usia pakai 8 tahun, harga beli 2,5 juta rupiah, keuntungan pertahun 750.000 rupiah, nilai sisa di akhir usia pakai 1 juta rupiah. • Mesin-Y dengan usia pakai 16 tahun, harga beli 3,5 juta rupiah,, keuntungan900.000 rupiah per tahun, nilai sisa di akhir usia pakai 1,5 juta rupiah.Dengan tingkat suku bunga 15% per tahun, tentukan mesin yang seharusnya dibeli? Penyelesaian : Penyelesaian: Periode analisis harus disamakan 16 tahun Mesin-X NPVX= 750.000(P/A,15%,16) + 1.000.000(P/F,15%,8) + 1.000.000( P/F,15%,16) –2.500.000 –2.500.000 (P/F,15%,8) . = 750.000(5,95423) + 1.000.000(0,3269) + 1.000.000(0,10686) – 2 .500.000 – 2.500.000(0,3269) .= 1.582.182,5 Mesin-Y NPVY = 900.000(P/A,15%,16) + 1.500.000(P/F,15%,16) – 3.500.00 0 = 900.000(5,95423) + 1.500.000(0,10686) – 3.500.000 = 2.019.097 Jadi NPV Mesin-Y lebih besar d/p NPV Mesin-X pilih Mesin-Y Contoh Soal Jika Usia Pakai Tak Terhingga Sebuah rencana pemasangan pipa untuk menyalurkan air dari tem patpenampungannya ke seluruh konsumen air bersih di sebuah kota memerlukan ongkospemasang an pipa sebesar Rp 8 milyar, dan harus diperbaharui setiap 70 tahun. Bilatingkat suku bunga ada lah 7%, berapa besar biaya kapitalisasi dari proyek tersebut? Penyelesaian: • Perhitungan NPV dengan metode Capitalized Worth (Nilai Modal). - Bila biaya saja yang diperhitungkan Capitalized Cost. • Capitalized Worth (CW): sejumlah uang yang harus dimiliki saat in i. • CW =PW n takhingga = A(1/i) = A/i Biaya pemasangan sistem kedua sebesar Rp 8 Milyar pada akhir ta hun ke 70mempunyai nilai ekivalensi tahunan dari tahun ke 1 sampai tahun 70 sebesar: A = Rp 8 milyar (A/F,7%,70). = Rp 8 milyar (0,00062) = Rp 4.960.000,- Biaya pemasangan sistem ketiga sebesar Rp 8 Milyar pada akhir tahun ke 140mempunyai nilai ekivalensi tahunan dari tahun ke 71 sampai tahun 140 sebesar: A = Rp 8 milyar (A/F,7%,70). = Rp 8 milyar (0,00062) = Rp 4.960.000,- Demikian pula untuk sistem ke 4,5,6, dan seterusnya ekivalen seb esar Rp 4.960.000,-per tahun selama setiap 70 tahun. Dengan demikian 8 milyar yang berturut -turut setiap70 tahun diganti dengan 8 milyar pertama pada saat sekarang, sedangkan 8 milya r yangkedua dan seterusnya ekivalen dengan Rp 4.960.000 setiap tahun untuk waktu yangtida k terbatas.Biaya kapitalisasi => CC = P = 8 milyar + A/i = 8 milyar + 4.960.000,-/0,07 = 8,07 Milyar. Cara lain untuk memecahkan persoalan diatas dengan pe nentuan nilai ekivalensitahunan dan biaya pemasangan 8 milyar pada tahun ke 0 untuk 70 tah un pertama yaitusebesar: A = Rp 8 milyar (A/P,7%,70). = Rp 8 milyar (0,0706) = Rp 564.000.000,- Demikian juga menentukan ekivalensi tahunan selama 70 tahun untuk 8 milyarpertama, kedua, ketiga, dan seterusnya diekivalenkan dengan A = Rp 564. 000.000,-setiap tahun untuk waktu yang tak terbatas. Kapitalisasi diperoleh sebesar: P = A/i = Rp 564.000.000,- / 0,07 = Rp 8,07 Milyar.