Anda di halaman 1dari 15

Desain Penelitian Kualitatif 2

4. TEORI
Teori merupakan seperangkat proposisi yang
menggambarkan mengapa suatu gejala terjadi
seperti itu. Proposisi-proposisi yang dikandung
dan yang membentuk teori terdiri dari beberapa
konsep yang terjalin dalam hubungan sebab
akibat. Karena itu teori merupakan pertanyaan
‘why’ sehingga yang dilakukan dalam teoritisasi
adalah menjelaskan mengapa suatu gejala
terjadi seperti itu.
"In science, a theory is a mathematical or logical
explanation, or a testable model of the manner of
interaction of a set of natural phenomena, capable of
predicting future occurrences or observations of the
same kind, and capable of being tested through
experiment or otherwise falsified through empirical
observation."
• Secara umum teori diartikan sebagai pendapat. Sedangkan
dalam pengertian khusus, teori hanya digunakan dalam
lingkungan ilmu atau biasa disebut teori ilmiah. Dalam
pengertian khusus ini, Kerlinger (1973:9) menyatakan bahwa :
• “ A theory is a set of interrelated constructs (concepts),
definitions, and propositions that present a systematic view of
phenomena by specifying relations among variables, with the
purpose of explaning and predicting the phenomena.”
• Di dalam definisi ini terkandung tiga konsep penting.
1) suatu teori adalah satu set proposisi yang terdiri atas
konsep-konsep yang berhubungan.
2) teori memperlihatkan hubungan antar variabel atau antar
konsep yang menyajikan suatu pandangan yang sistematik
tentang fenomena.
3) teori haruslah menjelaskan variabelnya dan bagaimana
variabel itu berhubungan
Fungsi Teori
a. Memberikan pengertian dan pemahaman (to
understanding) terhadap realitas/fenomena sosial
b. memberikan penjelasan (to explanation) terhadap
realita/fenomena sosial
c. Untuk kepentingan prediksi atau peramalan
(forcasting, predict) terhadap fenomena-2 sosial
d. Sebagai kritik dan pengawasan (control) terhadap
perkembangan konsep dan teori-teori sosial
e. Sebagai alat (instrument) dalam menjelaskan
realita/fenomena sosial
f. Sebagai alat analisis (tools of analysis) terhadap
fenomena sosial yang diamati
g. Sebagai sarana atau upaya peneliti untuk melakukan
konstruksi, rekonstruksi atau dekonstruksi teori
terhadap realita/ fenomena sosial yang diamati
dengan persyaratan: relevan (cocok, layak),
aplikabel/manajebel (dapat dilaksanakan), replikan
(dapat di daur ulang), dan konsisten (runtut dan
sistematik)
h. membantu peneliti menjelaskan definisi operasional
variabel yang akan diteliti.
i. menggambarkan pola hubungan antara satu variabel
dengan lainnya, sehingga membantu peneliti
mengeksplisitkan hal-hal yang ditelitinya
j. Membantu peneliti menentukan metodologi
penelitian secara akurat.
 Tanpa kerangka teoritik yang jelas, peneliti tidak
mungkin menentukan metodologi penelitian yang
akurat.
 Dengan kerangka teoritik yang jelas, peneliti mampu
menentukan jenis data yang peneliti perlukan,
instrumen pengumpulan data yang akan peneliti
pakai dan menentukan sumber data, darimana
sumber data tsb akan diambil.
 Memberi gambaran pada peneliti tentang rencana
analisis data yang akan peneliti lakukan.
 Membantu peneliti melakukan penafsiran semua
temuan penelitian secara proporsional, realistis, dan
objektif.
STRUKTUR TEORI SOSIAL

GRAND THEORY
(Analisis Menyeluruh)
I

MIDDLE RANGE THEORY/


II MESO THEORY (Analisis Sebagian)

CASE/SUBSTANTIVE/
IDEOGRAFIS THEORY
III
(Analisis Kasus/Isu dari Fakta Empiris)
Range of Theory

• Social theories operate with varying ranges. One


source of the confusion about theories involves
the range at which a theory operates. At one end
are highly specific theories with concrete
concepts of limited scope.
• At the opposite end are whole systems with
many theories that are extremely abstract. As
part of the task of theory building, verifying, and
testing, a researcher connects theoretical
statements of different ranges together .
Empirical Generalizqtion : An empirical
generalization is the least abstract theoretical
statement and has a very narrow range. It is a simple
statement about a pattern or generalization among
two or more concrete concepts that are very close to
empirical reality.
Midille-Range Theory: Middle-range theories ares
lightly are abstract than empirical generalizations or
a specific hypothesis. A Middle range theory focuses
on a specific substantive topic area (e.g., domestic
violence, military coups, student volunteering),
includes a multiple empirical generalization, and
builds a theoretical explanation. As Merton (1967:39)
stated", Middle-range theory is principally used in
sociology to guide empirical inquiry."
• Theoretical Framewokcs: A theoretical framework (also
called a paradigm or theoretical system) is more abstract
than a middle-range theory.
• Conflict theory holds that established social, political and
legal institutions protect the dominantor privileged
groups of a society. Major institutions operate in ways
that contain or suppress the activities of nondominant
groups in society, especially if they challenge or threaten
the established social-economic hierarchy.
• Thus, conflict between the dominant and subordinat
social groups is reflection how major institutions
operatee specially institutions that are charged with
maintaining order and engaged in formal social control,
such as law enforcement.
Steps in the Research
Process

Select Topic

Inform Focus
Other Question

Interpret TEORI Design


Data Study

Analyze
data Colect data
Kerangka Berpikir (Logical Frame)
 Kerangka teoritik merupakan miniatur
keseluruhan dari proses penelitian
 membantu peneliti menjelaskan definisi
operasional variabel yang akan diteliti.
 membantu peneliti menjelaskan dan
menggambarkan pola hubungan antara satu
variabel dengan lainnya, sehingga membantu
peneliti mengeksplisitkan hal-hal yang
ditelitinya.
 Kerangka pemikiran harus menerangkan:
a. Mengapa penelitian dilakukan ?
b. Bagaimana proses penelitian dilakukan ?
c. Apa yang akan diperoleh dari penelitian tersebut?
d. Untuk apa hasil penelitain diperoleh ?
Relation of Theory, Method and
Substance

THEORY
DATA
Logical explanations
Information about about
the empirical world the empirical world

METHOD
Ways of obtaining
Information useful for
Assesing explanations
 Theory, method and substance are
inseparable
 Mills: scientist must be a theoriest and a
methodologist
 DATA do not speaks for themselves. But, data
speaks only when thy organized, to fit an
explanatory scheme
 The task scientist to organized facts into a
frame-work … theory must be used in
deciding which facts are worth examining
THEORY Interact DATA

1. Theory to guide the generation of data


2. Data to test and develop theory
3. Developing (constructing) theory … inductive reasoning process
4. Observations creat general explanations about larger set of phenomena …
5. general statemens about number of related phenomena

Anda mungkin juga menyukai