Anda di halaman 1dari 8

Bijak Menggunakan Obat

Anti Tiroid
Apa itu PENYAKIT TIROID ?

Penyakit yang
disebabkan karena
adanya gangguan pada
kelenjar tiroid

Ada 2 macam gangguan tiroid yaitu :

Hipertiroid ( Hipotirod (
kelebihan kekurangan
hormon hormon tiroid
tiroid ) )
Kerusakan kelenjar tiroid
akibat stress dan polusi udara

Ketergantungan atau terlalu


banyak konsumsi obat –
obatan
Faktor penyebab
penyakit tiroid Kurang vitamin, mineral,
sayur dan buah

Faktor keturunan
Gejala penyakit tiroid
Penglihatan
Gugup dan Perubahan siklus
kabur,
tremor ( haid
konsentrasi
gemetar)
buruk

Merasa bengkat
Kenaikan berat
Sakit dan nyeri di terutama di
badan, detak
sekitar otot bagian leher,
jantung cepat
kolestrol tinggi.
Cara mencegah penyakit tiroid

1. Perbaiki pola makan menjadi lebih teratur dan bergizi seimbang


2. Perbanyak konsumsi sayur dan buah secara rutin
3. Banyak istirahat dan perbaiki jam tidur
4. Jika muncul gejala maka segera konsultasikan dengan dokter
5. Olahraga teratur
Obat obat antitiroid
1. Karbimazol
Dosis : Karbamizol diberikan pada dosis 15-40 mg/hari, kadang-kadang
diperlukan dosis lebih besar. Dosis ini dilanjutkan sampai pasien mencapai
keadaan eutiroid, biasanya setelah 4-8 minggu, kemudian secara berangsur-
angsur dosis dikurangi menjadi dosis pemeliharaan 5-15 mg. Terapi
diberikan selama 12-18 bulan.
Pada anak-anak dosis awal yang diberikan adalah 250 mcg/kgbb, 3 kali
sehari, disesuaikan dengan respon. Pengobatan untuk anak-anak sebaiknya
dilakukan oleh dokter spesialis.
Efeksamping : Pemakaian karbimazol kadang dapat
mengakibatkan rash dan pruritus, yang dapat diobati dengan pemberian
antihistamin tanpa menghentikan terapi, sebagai alternatif dapat diganti
dengan pemakaian propiltiourasil. Pasien diberitahu untuk segera
melaporkan sakit tenggorokan karena meskipun jarang hal tersebut dapat
terjadi akibat agranulositosis (lihat box peringatan).
2.Propiltiourasil

Dosis : propiltiourasil untuk dewasa adalah 200-400 mg/hari, dosis ini


dipertahankan sampai pasien mencapai keadaan eutiroid, lalu dosis diturunkan
secara berangsur-angsur sampai mencapai dosis pemeliharaan 50-150 mg/hari.

Efeksamping : Obat-obat antitiroid hanya perlu diberikan sekali sehari karena


efeknya yang panjang pada kelenjar tiroid. Pengobatan yang berlebihan dapat
cepat menyebabkan hipotiroidisme, keadaan ini sebaiknya dihindari terutama
selama kehamilan karena dapat menyebabkan goitre pada janin. Kombinasi
karbimazol 40-60 mg/hari dengan levotiroksin 50-150 µg/hari digunakan
pada blocking replacement regimen, yang diberikan selama 18 bulan. Blocking
replacement regimen tidak boleh diberikan selama kehamilan.
3. TIAMAZOL
Peringatan:
Pasien harus memberitahu dokter jika terjadi gejala agranulositosis, seperti demam. Pasien dengan kelaianan fungsi
sumsum tulang harus dimonitor. Hati-hati adanya reaksi hepatik yang dapat terjadi seperti disfungsi hati (anoreksia,
pruritis). Hati-hati pemakaian pada wanita hamil. Perlu dimonitor nilai TSH (Thyroid Stimulating Hormone) pasien. Hati-
hati karena diduga obat ini dapat menyebabkan karsinogenesis, mutagenesis, dan kelainan fungsi kesuburan.
Kontraindikasi:
Hipersensitivitas; menyusui.
Efek Samping:
reaksi alergi kulit (gatal, kemerahan, ruam), mual, muntah, nyeri epigastrik, artralgia, parestesia, kehilangan indera
pengecap, rambut rontok, mialgia, sakit kepala, pruritis, mengantuk, neuritis, edema, vertigo, pigmentasi
kulit, jaundice, sialadenopathy dan limfadenopati. Jarang terjadi demam, nyeri, arthritis, dan gangguan pada indera
pengecap. Perubahan jumLah darah, granulositopenia, trombositopenia, anemia aplastik, hipoprotombinemia dan
nepritis, agranulositosis, peradangan mukosa oral dan faring, pembentukan furunkules. Efek ini dapat terjadi seminggu
hingga sebulan setelah pengobatan, tapi dapat hilang dengan sendirinya. Limpadenitis, pembengkakan akut kelenjar
lidah, penurunan angka platelet darah dan konstituen darah lainnya, peradangan pembuluh darah dan saraf, gangguan
sensitivitas, terjadi induksi lupus eritematosus (penyakit auto imun), dan sindrom autoimun insulin.
Dosis:
Pengobatan hipertiroidism: Bloking produksi hormon tiroid dicapai dengan dosis obat 25-40 mg. Terapi utama (untuk
mencapai aktivitas metabolisme normal kelenjar tiroid): Dosis maksimum 20-40 mg tergantung pada keparahan
penyakit. Untuk kasus ringan, 10 mg 2 kali sehari. Untuk aksus berat, 20 mg 2 kali sehari. Setelah fungsi tiroid normal
(biasanya antara 3-8 minggu) maka pada pengobatan jangka panjang dosis obat dikurangi menjadi 5-20 mg perhari;
pada terapi tunggal dengan obat ini, dosis tergantung pada aktivitas metabolisme yang harus diperiksa secara individual
pada tiap pasien. Perhatikan nilai TSH. Dosis pada kasus ini 2,5 dan 10 mg per hari. Dosis pada anak-anak: dosis
tergantung pada parahnya penyakit 0,3-0,5 mg/kg bb per hari. Dosis pemeliharaan, 0,2-0,3 mg/kg bb perhari,
dibutuhkan pengobatan tambahan dengan hormon tiroid. Dosis wanita hamil: 2,5-10 mg perhari, pengobatan tanpa
penambahan hormon tiroid. Dosis pasien dengan kerusakan hati: dosis diberikan serendah mungkin agar efek terapi
tetap tercapai.

Anda mungkin juga menyukai