Anda di halaman 1dari 32

DERMATITIS

Dr. Winawati E.P, SpKK

1
DERMATITIS ATOPI
• =Atopic eczema
• Peradangan kulit kronik residif disertai gatal sering pada
bayi dan anak
• Riwayat atopi+ pd keluarga/pasien, peningkatan serum
IgE
• Faktor yg berpengaruh:
• Faktor genetik-IL4
• Faktor lingkungan
• Sawar kulit
• Farmakologik
• Imunologik
• Faktor lingkungan:Σkeluarga sedikit, pendidikan ibu ,
2
penghasilan , migrasi desakota,
antibiotikkemungkinan DA >>>
• Klinis
1. DA infantil (2 bln-2 thn)
- mulai di wajah, bercak merah, papul-vesikel, gatal,
bila pecah/lukaeksudatkrusta, bisa meluas ke
tempat lain
-likenifikasi setelah 18 bln
2.DA anak (2-10 th)
- Kelanjutan DA infantil atau muncul sndri (de novo)
- lesi lebih kering, di lipatan siku, lutut, pergelangan tangan
fleksor, kelopak mata, leher
- erosi, likenifikasi
3. DA remaja dan dewasa
- plak, papul eritem dan skuama
- remaja:lipat siku, lipat lutut, samping leher, dahi dan
sekitar mata
- dewasa-kurang karakteristik-tangan, pergelangan 3

tangan,vulva, putting susu


• Diagnosis-Hanifin Rajka
3 mayor dan 3 minor

4
5
6
7
• Pengobatan
1. Topikal
-Hidrasi kulit (emolien-urea 10%)
-kortikosteroid potensi rendah-medium
-imunomodulaor-takrolimus, pimekrolimus
-preparat tar-LCD-antiinflamasi dan antipruritus
2. Sistemik
-Kortikosteroid-jk pendek, dosis rendah, alternate, tappering
-Antihistamin-antipruritus
-antiinfeksi
-interferon-menekan respon IgE
-Siklosporin
3. Fototerapi
-PUVA
8
-Kombinasi IUA dan UVB
DERMATITIS NUMULARIS
• =Discoid eczema
• Laki-laki>>perempuan, 55-65 tahun
• Kelainan kulit kronis dengan penyebab belum diketahui
• Klinis: papul dan papul-vesikel bergabung menjadi plak
numularis dg lesi basah, krusta dan skuama
• Predileksi: ekstremitas atas>>>

9
10
11
12
• Terapi
- KS topikal potensi medium-potenmainstay
- Tar, emolien, takrolimus dan pimekrolimus
- Antihistamin oral, antibiotik oral bila dibutuhkan

13
DERMATITIS KONTAK ALERGIKA
• Manifestasi klasik dari respon hipersensitivitas tipe IV
terhadap agen eksogen
• Sekitar 3700 alergen menyebabkan DKA
• Dapat terjadi akut setelah pajanan dan sensitisasi awal
atau setelah elisitasi pada individu yg sebelumnya sudah
tersensitisasi
• Klinis:
• -Akut: plak eritem, skuama, bila kasus berat dg vesikel
dan bula pd daerah terpajan
• -kronis: plak eritem dengan likenifikasi dan
hiperkeratosis, skuama dan fisura
• Predileksi: lengan, tungkai, kelopak mata dan bibir>>> 14
15
16
17
18
• Pemeriksaan penunjang
-Invivo-Patch testgold standard
-Tes inhibisi migrasi makrofag dan
transformasi limfosit
• Pengobatan:
1. Farmakologik
• Akut-topikal aluminium sulfat/kalsium asetat
• Kronik-emolien
• Antihistamin oral, KS topikal, inhibitor kalsineurin
topikal
2. Fototerapi-bila dg terapi standar tidak respon
3. Pencegahan:hindari alergen penyebab

19
DERMATITIS KONTAK IRITAN
• Inflamasi non imunologik pada kulit disebabkan karena agen
biologik, kimia dan fisik
• >>80% dermatitis kontak merupakan DKI dan dikaitkan dg
pekerjaan
• Faktor yg berpengaruh:
1. eksogen: toksisitas bahan kimia, lingkungan (suhu,
humiditas), suhu tubuh, faktor mekanik
2. endogen: fungsi sawar kulit, dermatitis yg ada
sebelumnya, suseptibilitas individu (genetik), kulit
hipersensitif
• Dermatitis atopi: faktor risiko utama utk hand dermatitis
• Identifikasi dan menhindari faktor penyebab
20
• Mekanisme terkait DKI
1. Penurunan lipid permukaan dan kemampuan mengikat
air
2. Kerusakan membran sel
3. Denaturasi keratin epidermal
4. Efek sitotoksik direk

21
Penyebab DKI

22
Tipe DKI

23
24
• Pengobatan:
-Identifikasi dan hindari penyebab
-= DKA
-Gunakan pelindung
• Prognosis baik bila diketahui penyebabnya

25
DERMATITIS POPOK
• =diaper dermatitis
• Kondisi dermatologik paling sering pada bayi dan anak
• Pada popok disposable superabsorbent
• Faktor penyebab: multifaktorial
• Lama dan meningkatnya kelembaban pada daerah
popokpeningkatan kerusakan friksi, penurunan fungsi
sawar kulit, peningkatan reaktivitas terhadap iritan
• Kontak dengan feses dan urin, enzim proteolitik fekal dan
lipolitik, peningkatan pH kulit, superinfeksi dengan Kandida
dan bakteri

26
• Tipe
1. Iritan >>>
2.Candida: kedua terbanyak
3. Miliaria rubra
4. Nodul dan papul pseudoverukosa
5. Parakeratosis granular infantil
6. Jacquet erosive dermatitis
7.Granuloma gluteal infantum
8. Dermatosis yg secara etiologik tidak terkait dg pemakaian popok

27
28
29
LIKEN SIMPLEK KRONIK
• Kelainan kulit kronik dan gatal ditandai dengan satu atau lebih
plak likenifikasi
• >> dewasa usia 30-50 tahun
• Predileksi: skalp, leher, ekstremitas bagian ekstensor, tungkai
area anogenital
• Diinduksi dengan gosokan dan garukan akibat gatal
• Klinis: sangat gatal—karakteristik!!plak likenifikasi dengan
skuama serta ekskoriasi
• Patologi: hiperkeratosis, hipergranulosis, hiperplasi epidermal
psoriasiform, penebalan kolagen dermal papilari
• Pengobatan
-Bertujuan memutus siklus menggaruk
-tx lini pertama:KS topikal poten, antipruritik nonsteroid (mentol,
fenol, pramoxin) emolien,, KIL 30
-Antihistamin oral sedating
31
32
Diagnosis banding LSK

Anda mungkin juga menyukai