Anda di halaman 1dari 22

PANCASILA SEBAGAI MODAL

UTAMA DALAM MEMBANGUN


PEREKONOMIAN INDONESIA

Muhammad Iqbal Hibrizi (1910045)


Laurencia Magda Arijadi (1910080)
Muhammad Arya Laksmana (1910116)
Rashella Jessica Joe (1910126)
Felicia Belinda(1910166)
ARTI KEADILAN
Keadilan : Sebuah keadaan dimana seseorang atau semua orang mendapatkan
hal apa saja yang menjadi haknya. Atau keadaan dimana seseorang
mendapatkan bagian yang sama seperti yang diterima orang lain.

1. Keadilan individual : keadaan keadilan ditentukan oleh kehendak baik


seseorang yang memberi sesuatu pada orang lain setueut hak, atau prestasi
mereka.
2. Keadilan sosial : keadilan merupakan milik setiap individu yang ada di
masyarakat. Keadilan sosial yaitu adil yang menyeluruh yang berlaku untuk
seluruh rakyat Indonesia. Tidak ada diskriminasi atau merugikan satu
diantara banyak pihak yang terlibat. Serta tidak melibatkan status sosial,
agama, ras, adat, warna kulit ataupun keanekaragaman yang ada di
Indonesia yang artinya hitam tetap hitam putih tetap putih, benar tetap benar
dan salah tetap salah.
KESADARAN BUDAYA TERHADAP KEADILAN
SOSIAL
1.Budaya Feodalisme 2. Budaya Industrial dan Kapitalis
● Pola : patron-klien (kawula-gusti) ● Pola : Dari pola agraris menjadi
● Keadilan sosial tidak dibicarakan pola industrialis, pola feodalistik
● keadilan yang berlaku = Keadilan menjadi pola kapitalistik
Individual ● patron-klien berubah menjadi
● Kesadaran orang pada budaya ini : yang pemilik modal-pekerja
penting setiap orang tahu kedudukannya, ● Setiap kelas sosial menghasilkan
tahu kewajibannya, apa yang harus pola gaya hidupnya sendiri.
dikerjakan, dan apa yang menjadi haknya. kesenjangan sosial terjadi.
● Di Indonesia, pola seperti ini ditemui pada
masa kerajaan dan masa penjajahan
Belanda di Indonesia.
Penyebab Kesenjangan Sosial terhadap Ekonomi
Kesenjangan ekonomi antar wilayah terjadi di Indonesia. Kesenjangan ini
berkaitan dengan strategi pembangunan Indonesia yang bertumpu pada aspek
pertumbuhan ekonomi sejak masa orde baru. Sasaran pembangunan diarahkan untuk
pencapaian pertumbuhan ekonomi tinggi, namun tidak memperhatikan pemerataan
pembangunan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia. Akar permasalahan dari
kesenjangan ini adalah tidak meratanya pendapatan dari setiap warga negara
Indonesia di setiap daerah, kemudian pembangunan yang tidak merata di setiap
wilayah Indonesia. Pendidikan masyarakat yang masih rendah, dengan tingkat
pendidikan yang rendah akan sangat sulit bagi negara Indonesia untuk mengurangi
permasalahan kesenjangan sosial maupun kesenjangan ekonomi.
Penyebab Kesenjangan Sosial terhadap Ekonomi

Faktor — faktor penyebab terjadinya kesenjangan ekonomi sosial :


1. Menurunnya pendapatan per kapita
2. Ketidakmerataan pembangunan antar daerah
3. Rendahnya mobilitas sosial
4. Pencemaran lingkungan alam
5. Biaya pendidikan mahal
6. Tingginya pengangguran
7. Lahirnya ideologi kapitalis
8. Hilangnya asas gotong royong
Dampak dari Kesenjangan Sosial
1).Kemiskinan
Kemiskinan dalam masyarakat sering terjadi apabila masih adanya kesenjangan sosial,
hal ini juga berkaitan dengan status sosial yang akan berbeda. Semakin orang miskin
maka semakin itu pula ia akan juga disisihkan dalam pergaulan, karena hidup dalam
proses kapitalis ini juga dilihat dari segi pendapatan bukan berdasarkan pada
kemampuan.
2).Kriminalitas
Dampak ini juga sering terjadi karena masyarakat yang terlalu bernafsu untuk dapat
membahagiakan dirinya atau juga mengejar target-target yang didapatkannya. Kondisi
ini tentu saja banyak mendorong masyarakat melakukan tindakan terlarang, seperti
mencuri, menipu, atau yang lain sebagainya.
Dampak Kesenjangan Sosial
3).Konflik Sosial
Perbedaan status yang akan didapatkan pada seseorang juga akan berakibat pada
yang terbentuknya konflik sosial, konflik ini dilatar belakangi dengan adanya
kecemburuan pada masyarakat yang akan berdampak pada rusaknya keteraturan
sosialnya. oleh sebab itulah, salah satu efek nyata dalam hal ini yaitu, adanya konflik
sosial.
4).Penyimpangan Sosial
Penyimpangan ini seringkali terjadi karena status yang akan diperolehnya lebih tinggi
ataupun lebih rendah. Orang yang akan merasa pada perekonomian yang baik
seringkali juga beranggapan bahwa orang miskin ialah orang hina, yang pada akhirnya
ia tidak akan percaya dengan apa yang dilakukannya.
Dampak dari Kesenjangan Sosial
5). Pengangguran
Hal ini tidak banyak didasari pada kesempatan dia bekerja, orang yang memiliki
pendidikan baik akan dianggap mampu akan mendapatkan pekerjaan yang layak
maupun baik, ataupun begitu pula sebaliknya dengan pendidikan rendah ia juga akan
memperoleh pendapatan yang rendah bahkan sangat sulit dalam mendapatkan
pekerjaannya.
Nilai Keadilan Sosial dalam pembangunan
ekonomi
Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang merupakan sila kelima dari Pancasila ternyata dalam
implementasinya sudah tidak sesuai dengan kondisi dan harapan rakyat Indonesia saat ini. Sila ke-5, yang
seharusnya sudah terimplementasikan dengan baik dalam kehidupan, justru pada prakteknya, implementasi
dari sila tersebut tidak sesuai dengan kondisi rakyat Indonesia saat ini, dimana masih ada praktek diskriminasi
dari para penguasa.

● Keadilan dalam bidang ekonomi di negara kita belum bisa terwujud sebagaimana yang telah diharapkan
dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila. Justru masalah yang paling miris di bidang ekonomi
yaitu masalah kemiskinan. Kemiskinan ini menjadi bukti dari penegakkan keadilan yang tidak sempurna
padahal dalam konstitusi telah ditetapkan bahwa fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh
negara, tapi pada kenyataanya malah menyimpang dari apa yang telah ditetapkan pada konstitusi, fakir
miskin dan anak-anak terlantar dibiarkan keliaran di jalan-jalan untuk mengemis, bahkan mereka tidur di
bawah kolong jembatan hanya dengan beralaskan kardus bekas.
Nilai Keadilan Sosial dalam pembangunan
ekonomi
● Masalah lain yang mencerminkan tidak adanya keadilan dalam bidang ekonomi
adalah pengeksploitasian terhadap buruh-buruh pabrik untuk bekerja selama
berjam-jam tetapi dengan tingkat upah yang sangat rendah. Sehingga dari
eksploitasi tersebut perusahaan memperoleh keuntungan yang sangat besar,
karena perusahaan bisa mempekerjakan buruh yang murah dan yang mau bekerja
keras untuk kemajuan perusahaan. Itulah sedikit potret mengenai bukti dari
implementasi dari sila ke-5 yang tidak sesuai dengan kondisi masyarakat
Indonesia saat ini.
Terjadinya Kesenjangan Sosial pada Bidang Ekonomi di Indonesia

Kesenjangan sosial di Indonesia sangatlah terlihat karena hanya segelintir orang yang
menikmati kekayaan (kaya) dan banyak yang tidak hidup sejahtera (miskin).
Meningkatnya jumlah penduduk yang tidak dibarengi dengan tersedianya lapangan
kerja yang memadai, mengakibatkan jumlah pengangguran semakin banyak. Karena
kurangnya lapangan pekerjaan, maka memicu ketidakseimbangan yang ada di
Indonesia.Kesenjangan sosial terjadi karena banyaknya rakyat miskin dan
pengangguran di Indonesia. Hal ini merupakan tugas bagi pemerintah untuk bisa lebih
mensejahterakan masyarakat serta meminimalisir kesenjangan sosial.
Terjadinya Kesenjangan sosial di masyarakat
Indonesia mampu menjadi negara yang maju dan menjadi negara yang mampu
mensejahterakan masyarakatnya karena Indonesia memiliki sumber daya alam yang
sangat kaya dan melimpah. Tetapi mengapa masih terjadi kesenjangan sosial yang
sangat mencolok?. Oleh karena itu perlu adanya pembenahan yang terjadi di Indonesia
sehingga terciptalah keadilan sosial yang sesuai dengan sila kelima Pancasila.
Terjadinya Kesenjangan Sosial pada Bidang Ekonomi di Indonesia

Menurut Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa rasio gini pada
September 2017 berada di angka 0,391. Besaran koefisien ini berkurang dibandingkan
bulan Maret 2017 yang mencapai 0,393. Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian, menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi yang diproyeksikan naik
setiap tahunnya belum bisa diikuti dengan pemerataan di sektor ekonomi. Badan
Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menyebutkan bahwa,
satu persen warga kaya menguasai 50,3 % aset atau kekayaan nasional. Untuk
mengatasi hal tersebut, HIPMI mendorong percepatan pembahasan rancangan
undang-undang kewirausahaan nasional (RUU Kewirausahaan).. Hanya satu persen
warga kaya menguasai sekitar 50,3 % aset atau kekayaan nasional.
Faktor yang Membangun Perekonomian Indonesia
● Sumber Daya Manusia (SDM)
Penentuan yang paling mendasar atau penting dari pertumbuhan ekonomi dalam sebuah negara yakni
melakukan perhitungan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang sudah tersedia. Jika ada kekurangan
dari sumber daya manusia yang terampil, maka bisa menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi, sedangkan
kelebihan atau surplus dari sumber daya manusia ini akan berkurang signifikan kepada pertumbuhan ekonomi.
Sumber daya manusia sebuah negara harus sepadan antara jumlahnya dengan keterampilan dan
kemampuan yang diperlukan, menjadikan pertumbuhan ekonomi akan tercapai.

● Sumber Daya Alam (SDA)


Sumber daya alam yang ada atau dikuasai oleh negara sesuai dengan keadaan iklim dan lingkungan pada
negara itu sendiri. Penggunaan sumber daya alam yang efisien atau eksploitasi tersebut bisa terjadi bergantung
dengan keterampilan dan kemampuan sumber daya manusia dalam menggunakannya dan teknologi yang
dipakai serta adanya dana yang menalangi.
Suatu negara yang didalamnya terdapat sumber daya manusia yang terampil dan terdidik dalam
penggunaan sumber daya alam yang kaya, maka akan memperlihatkan status perekonomian menjadi
lebih bertumbuh.
Faktor yang Membangun Perekonomian Indonesia
● Pembentukan Modal
Pembentukan modal yakni proses membuat dan mendapatkan seluruh produk buatan manusia. Pembentukan
modal bisa mempengaruhi atau menumbuhkan ketersediaan modal untuk tenaga kerja yang bisa meningkatkan
rasio modal atau tenaga kerja.
Produktivitas tenaga kerja menjadi tinggi, yang bisa memperbesar tingkat output dan juga pertumbuhan
ekonomi suatu negara.
● Ketersediaan Lapangan Kerja
Dari tahun ke tahun, populasi rakyat Indonesia terus meningkat. Dengan begitu, jumlah anak bangsa yang
memenuhi kriteria untuk bekerja semakin meningkat, tapi hal tersebut tidak diimbangi dengan ketersediaan
lapangan kerja. Hal ini menyebabkan banyaknya pengangguran yang tersebar diantara masyarakat.
Dengan semakin besarnya pengangguran, semakin sulitlah dicapai kesejahteraan dan keadilan dalam
perekonomian Indonesia. Hal ini menyebabkan adanya kesenjangan sosial diantara masyarakat, yang jika
dibiarkan dapat menyebabkan terjadinya tindakan kriminalitas yang terus meningkat.
Faktor yang Membangun Perekonomian Indonesia
● Pengembangan Teknologi
Teknologi yaitu sifat dan jenis dari instrumen teknis yang dipakai oleh tenaga kerja. Teknologi yang terus
berkembeng menjadi ikut andil dalam meningkatkan produktivitas dengan jumlah sumber daya yang
terbatas.Negara-negara yang sudah menerapkan pengembangan teknologi bisa tumbuh dengan cepat daripada
negara-negara yang tidak menerapkannya. Teknologi yang dipilih dengan tepat dan cermat bisa ikut berperan
dalam pertumbuhan ekonomi.

● Faktor Sosial dan Politik


Faktor sosial tersusun atas adat istiadat, tradisi, nilai-nilai serta keyakinan yang bisa berperan dalam
pertumbuhan ekonomi. Kondisi politik sebuah negara bisa berpengaruh kepada pertumbuhan ekonominya.
Apabila kondisi politiknya sedang stabil dan berjalan dengan lancar, maka akan tercipta kenyamanan untuk
para masyarakat dan juga bisa mendukung peningkatan kinerja dalam produksi.
Dengan seperti masyarakat akan bisa dengan leluasa menciptakan inovasi dan mengembangkan semua potensi
yang ada, menjadikan adanya pertumbuhan ekonomi yang tercapai.
Faktor yang Membangun Perekonomian Indonesia
● Faktor Budaya
Faktor ini adalah sebagai pemicu bangkitnya proses pertumbuhan tetapi bisa juga menjadi penghambat
pertumbuhan ekonomi sebuah negara.
Budaya yang bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebuah negara seperti sikap kerja keras dan kerja
cerdas, adanya kejujuran, ulet dan lain sebagainya.
Dan budaya yang bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi sebuah negara antara lain adalah sikap yang
anarkis, ingin menang sendiri, sifat boros, hedonisme, KKN dan lain sebagainya.
● Intervensi Pemerintah
Banyak industri yang diatur pemerintah dalam suatu bentuk atau lainnya. Instansi pemerintah memberi standar
jika semua operator industri harus ikut patuh terhadap keselamatan konsumen, karyawan, atau sumber daya
alamnya.
Di beberapa industri yang dominan diatur dibanding yang lain dan undang-undang serta peraturan baru bisa
memberikan pengaruh semua industri dan menekan pertumbuhan.
Faktor yang Membangun Perekonomian Indonesia
● Infrastruktur
Infrastruktur berperan penting dan bisa mendorong berbagai macam efisiensi dan juga
menjadi efektif dalam suatu aktivitas menjadikan akan bisa memudahkan proses
produksi.
Jika infrastruktur bisa terbangun dengan baik, maka akan memudahkan dalam
pembangunan ekonomi suatu negara. Menjadikan dalam hal itu akan memberikan
sebuah aktivitas proses dalam pembangunan ekonomi di suatu negara yang kemudian
akan menjadi lebih lancar.
MENANAMKAN NILAI SOLIDARITAS DAN
SUBSIDIARITAS
● Nilai Solidaritas : membela dan mengusahakan kehidupan bagi orang - orang
yang dipinggirkan dalam proses atau mekanisme hubungan antar bidang
kehidupan karena terbatas dalam akses pada kepentingan politik, ekonomi, dan
budaya mereka.
Bersikap solider adalah Upaya menentukan prioritas dalam struktur masyarakat :
siapa yang mendapat pemberdayaan lebih dahulu.

● Nilai subsidiaritas berkaitan dengan prinsip ekonomi. Nilai ini mendorong orang
untuk tidak mengambil alih urusan yang bisa dikerjakan oleh level dibawahnya.
Dalam struktur masyarakat, prinsip ini berarti golongan ekonomi yang mampu
berakses ekonomi, politik, dan budaya tidak mengambil alih kehidupan golongan
dibawahnya
Solusi

Kesenjangan sosial yang terjadi saat ini salah satunya karena kurangnya keadilan sosial
bagi seluruh masyarakatnya. Dengan demikian untuk memeratakan kesenjangan sosial
yang telah terjadi kita harus menegakkan pancasila terutama sila kelima yang berbunyi
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Seluruh rakyat Indonesia berarti untuk
setiap orang yang menjadi rakyat Indonesia, baik yang berdiam di wilayah kekuasaan
Republik Indonesia maupun warga Indonesia yang berada di luar negri.
Kesimpulan
Pancasila merupakan dasar negara yang tidak pernah bisa lepas atau hilang dari
negara Indonesia. Segala urusan yang bersangkutan haruslah didasari oleh Pancasila.
Begitu juga dalam halnya perekonomian negara, yang dalam perencanaan dan
penerapannya harus ada keadilan sosial demi tercapainya kesejahteraan bagi seluruh
rakyat Indonesia. Namun, hal tersebut masih sulit di implementasikan. Akibatnya
terbentuklah suatu kesenjangan sosial diantara masyarakat Indonesia. Maka dalam hal
itu, peningkatan faktor faktor yang bisa menjadi penghambat haruslah segera
dilakukan dan diubah agar bisa menjadi faktor-faktor yang mendukung.
Saran
Perlu dilakukannya perbaikan pendidikan dengan cara pemerataan pendidikan demi
meningkatkan SDM Indonesia juga melakukan pelatihan agar SDM dapat mengolah
SDA dengan teknik yang efektif dan efisien serta Mengurangi tingkat kemiskinan
dengan cara meningkatkan kualitas modal SDM dengan cara melakukan inovasi
inovasi di bidang pertanian, perkebunan, perikanan, meningkat karya anak bangsa
sehingga akan tercapai pemerataan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai