● Keadilan dalam bidang ekonomi di negara kita belum bisa terwujud sebagaimana yang telah diharapkan
dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila. Justru masalah yang paling miris di bidang ekonomi
yaitu masalah kemiskinan. Kemiskinan ini menjadi bukti dari penegakkan keadilan yang tidak sempurna
padahal dalam konstitusi telah ditetapkan bahwa fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh
negara, tapi pada kenyataanya malah menyimpang dari apa yang telah ditetapkan pada konstitusi, fakir
miskin dan anak-anak terlantar dibiarkan keliaran di jalan-jalan untuk mengemis, bahkan mereka tidur di
bawah kolong jembatan hanya dengan beralaskan kardus bekas.
Nilai Keadilan Sosial dalam pembangunan
ekonomi
● Masalah lain yang mencerminkan tidak adanya keadilan dalam bidang ekonomi
adalah pengeksploitasian terhadap buruh-buruh pabrik untuk bekerja selama
berjam-jam tetapi dengan tingkat upah yang sangat rendah. Sehingga dari
eksploitasi tersebut perusahaan memperoleh keuntungan yang sangat besar,
karena perusahaan bisa mempekerjakan buruh yang murah dan yang mau bekerja
keras untuk kemajuan perusahaan. Itulah sedikit potret mengenai bukti dari
implementasi dari sila ke-5 yang tidak sesuai dengan kondisi masyarakat
Indonesia saat ini.
Terjadinya Kesenjangan Sosial pada Bidang Ekonomi di Indonesia
Kesenjangan sosial di Indonesia sangatlah terlihat karena hanya segelintir orang yang
menikmati kekayaan (kaya) dan banyak yang tidak hidup sejahtera (miskin).
Meningkatnya jumlah penduduk yang tidak dibarengi dengan tersedianya lapangan
kerja yang memadai, mengakibatkan jumlah pengangguran semakin banyak. Karena
kurangnya lapangan pekerjaan, maka memicu ketidakseimbangan yang ada di
Indonesia.Kesenjangan sosial terjadi karena banyaknya rakyat miskin dan
pengangguran di Indonesia. Hal ini merupakan tugas bagi pemerintah untuk bisa lebih
mensejahterakan masyarakat serta meminimalisir kesenjangan sosial.
Terjadinya Kesenjangan sosial di masyarakat
Indonesia mampu menjadi negara yang maju dan menjadi negara yang mampu
mensejahterakan masyarakatnya karena Indonesia memiliki sumber daya alam yang
sangat kaya dan melimpah. Tetapi mengapa masih terjadi kesenjangan sosial yang
sangat mencolok?. Oleh karena itu perlu adanya pembenahan yang terjadi di Indonesia
sehingga terciptalah keadilan sosial yang sesuai dengan sila kelima Pancasila.
Terjadinya Kesenjangan Sosial pada Bidang Ekonomi di Indonesia
Menurut Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa rasio gini pada
September 2017 berada di angka 0,391. Besaran koefisien ini berkurang dibandingkan
bulan Maret 2017 yang mencapai 0,393. Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian, menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi yang diproyeksikan naik
setiap tahunnya belum bisa diikuti dengan pemerataan di sektor ekonomi. Badan
Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menyebutkan bahwa,
satu persen warga kaya menguasai 50,3 % aset atau kekayaan nasional. Untuk
mengatasi hal tersebut, HIPMI mendorong percepatan pembahasan rancangan
undang-undang kewirausahaan nasional (RUU Kewirausahaan).. Hanya satu persen
warga kaya menguasai sekitar 50,3 % aset atau kekayaan nasional.
Faktor yang Membangun Perekonomian Indonesia
● Sumber Daya Manusia (SDM)
Penentuan yang paling mendasar atau penting dari pertumbuhan ekonomi dalam sebuah negara yakni
melakukan perhitungan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang sudah tersedia. Jika ada kekurangan
dari sumber daya manusia yang terampil, maka bisa menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi, sedangkan
kelebihan atau surplus dari sumber daya manusia ini akan berkurang signifikan kepada pertumbuhan ekonomi.
Sumber daya manusia sebuah negara harus sepadan antara jumlahnya dengan keterampilan dan
kemampuan yang diperlukan, menjadikan pertumbuhan ekonomi akan tercapai.
● Nilai subsidiaritas berkaitan dengan prinsip ekonomi. Nilai ini mendorong orang
untuk tidak mengambil alih urusan yang bisa dikerjakan oleh level dibawahnya.
Dalam struktur masyarakat, prinsip ini berarti golongan ekonomi yang mampu
berakses ekonomi, politik, dan budaya tidak mengambil alih kehidupan golongan
dibawahnya
Solusi
Kesenjangan sosial yang terjadi saat ini salah satunya karena kurangnya keadilan sosial
bagi seluruh masyarakatnya. Dengan demikian untuk memeratakan kesenjangan sosial
yang telah terjadi kita harus menegakkan pancasila terutama sila kelima yang berbunyi
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Seluruh rakyat Indonesia berarti untuk
setiap orang yang menjadi rakyat Indonesia, baik yang berdiam di wilayah kekuasaan
Republik Indonesia maupun warga Indonesia yang berada di luar negri.
Kesimpulan
Pancasila merupakan dasar negara yang tidak pernah bisa lepas atau hilang dari
negara Indonesia. Segala urusan yang bersangkutan haruslah didasari oleh Pancasila.
Begitu juga dalam halnya perekonomian negara, yang dalam perencanaan dan
penerapannya harus ada keadilan sosial demi tercapainya kesejahteraan bagi seluruh
rakyat Indonesia. Namun, hal tersebut masih sulit di implementasikan. Akibatnya
terbentuklah suatu kesenjangan sosial diantara masyarakat Indonesia. Maka dalam hal
itu, peningkatan faktor faktor yang bisa menjadi penghambat haruslah segera
dilakukan dan diubah agar bisa menjadi faktor-faktor yang mendukung.
Saran
Perlu dilakukannya perbaikan pendidikan dengan cara pemerataan pendidikan demi
meningkatkan SDM Indonesia juga melakukan pelatihan agar SDM dapat mengolah
SDA dengan teknik yang efektif dan efisien serta Mengurangi tingkat kemiskinan
dengan cara meningkatkan kualitas modal SDM dengan cara melakukan inovasi
inovasi di bidang pertanian, perkebunan, perikanan, meningkat karya anak bangsa
sehingga akan tercapai pemerataan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.