Anda di halaman 1dari 9

PENGENDALIAN

INTERNAL DAN
RESIKO
PENGENDALIAN

NAMA-NAMA KELOMPOK
1.JOHANA TETERISSA (2017-30-379)
2.KARINA A FATHARANI (2017-30-213)
3.NAOMI KETNO (2017-30-084)
4 TRIVENA WURITIMUR (2017-30-344)
5. GRASELLA Y LATUPUTTY(2017-30-
046)
6. CHARLOS FUTWEMBUN(2017-30-
368)
 Pengendalian internal diarahkan pada
pencapaian tujuan-tujuan dalam satu
atau lebih kategori yang terpisah dan
tumpang tindih.
1. Aktivitas operasi
2. Pelaporan keuangan
3. Kepatuhan
4. Pengaman atas aset-aset
Definisi Pengendalian Internal
Berdasarkan committee of sponsoring organisations of
treadway commission (COSO), pengendalian internal
merupakan proses yang dipengaruhi oleh dewan direksi,
majanemen, dan personil lainnya dari entitas, yang
dirancang untuk memberikan asurans yang memadai
terkait pencapaian tujuan-tujuan.

 Pengendalian internal adalah “proses”. Pengendalian


internal bukan sebuah peristiwa atau situasi, tapi
serangkaian tindakan yang meresap kedalam aktivitas-
aktivitas entitas.
Komponen-komponen
pengendalian internal
1. Lingkungan pengendalian
2. Proses penilaian resiko entitas
3. Sistem informasi dan berkaitan dengan
proses-proses bisnis yang relevan
terhadap pelaporan keuangan dan
komunikasi
4. Prosedur-prosedur pengendalian
5. Pemantauan terhadap sejumlah
pengendalian
Tujuan-tujuan pengendalian
internal
Tiga kategori utama dari tujuan-tujuan manajemen
adalah aktivitas operasi, pelaporan keuangan, dan
kepatuhan yang efektif.
Tujuan penting dari aktivitas operasi yang efektif adalah
pengamanan atas aset-aset.
Pentingnya pengendalian
internal
 Pengendalian internal merupakan mekanisme terbaik
yang dimiliki manajemen untukmelihat bahwa sejumlah
sasaran dan tujuan telah tercapai.
 Pengendalian yang mungkin penting bagi manajemen
adalahpengendalain untuk memastikan aktivitas
operasi yang efisien, pengendalian untuk
memperkejakan dan mempertahankan karyawan-
karyawan terbaik, dan pengendalian-pengendalian
untuk tetap membuat pelanggan senang.
 Pengendalian internal yang penting bagi auditor
adalah pengendalian yang meyakinkan bahwa
laporan keuangan telah mereflesiakn kondisi ekonomi
yang aktual dari entitas.
Resiko dan pengendalian
teknologi informasi
 Pengendalian TI umum adalah sejumlah kebijakan dan
prosedur yang berkaitan dengan banyak aplikasi dan
dukungan yang berfungsi efektif pada pengendalian-
pengendalian aplikasi dengan membantu memastiakan
keberlajutan aktivitas operasi yang tepat dan sistem
informasi.
 TI bermanfaat bagi pengendalian internal entitas
dengan memungkinkan TI untuk secara konsisten
menerapkan aturan-aturan bisnis yang telah ditetapkan
dan menjalankan perhitungan yang kompleks dalam
memproses transaksi atau data dalam jumlah besar ,
meningkatkan ketepatan waktu, ketersediaan, dan
akurasi informasi serta memfasilitasi adanya analisis
tambahan atas informasi
 Prosedur pengendalian atas pemrosesan
informasi mempunyai 2 tipe utama :
1. Pengendalian aplikasi
2. Pengendalian umum

 Resiko-resiko TI
1. Ketergantungan pada sistem atau progam
yang memproses data secara tidak akurat,
memproses data yang tidak akurat, atau
keduanya.
2. Akses data yang tidak diotorisasi dapat
menyebabkan kehancuran data atau
perubahan data yang tidak tepat termasuk
pencatatan atas transaksi-transaksi yang
tidak otorisasi atau tidak ada maupun
pencatatan transaksi yang tidak akurat
3. Kemungkinan personil TI memperoleh akses istimewa
diluar kebutuhannya untuk melakukan tugas yang
dibebankan baginya, sehingga menyebabkan
rusaknya pemisahan tugas
4. Perubahan yang tidak diotorisasi pada data dalam
dokumen utama
5. Perubahan yang tidak diotorisasi pada sistem atau
program.
6. Kegagalan untuk membuat perubahan yang
diperlukan pada sistem atau program.
7. Intervensi manual yang tidak tepat.
8. Kerugian potensial atas data atau ketidakmampuan
untuk mengakses data sebagai mana yang diperlukan
9. Ketidak konsistenan diantara strategi TI entitas dan
strategi bisnisnya
10. Perubahan pada lingkungan TI

Anda mungkin juga menyukai