DR.ANNY RETNOWATI.SH,.M.HUM
Pengertian Manajemen
Manajemen adalah Suatu Proses dalam rangka mencapai tujuan dengan bekerja
bersama melalui orang-orang dan sumber daya organisasi lainnya.
Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi
Mary Parker Follet ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan
mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber
daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien.
Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan,
sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar,
terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. Manajemen belum memiliki definisi yang
mapan dan diterima secara universal.
Proses Manajemen.
Komite Medik
dalam Permenkes 755/2011
Kredensial
Mutu Profesi
Etika dan Disiplin Profesi
Staf Medis
KOMITE MEDIK DALAM PERSEPSI YANG “MELEBAR”
Pengaturan tsb disusun selain dalam perspektif profesionalisme, tetapi juga masuk dlm
ranah manajemen pengelolaan operasional medis
Kondisi : budaya dominan KM dlm manajemen yan medis
RS kompleks – high risk
HOSPITAL PATIENT
RISK CENTRED
MANAGEMENT CARE
(PELAYANAN
FOKUS
PASIEN)
“Safety is a
•MUTU fundamental principle
•PATIENT of patient care and a
SAFETY critical component of
3 Fondasi Quality Management.”
Asuhan pasien
• EBM (World Alliance for Patient
• Asuhan Medis ETIK Safety, Forward Programme,
• Asuhan Keperawatan • VBM WHO, 2004)
• Asuhan Gizi
• Evidence Based Medicine
• Asuhan Obat
• Value Based Medicine
( 131
Definisi
Komite Medik
Perangkat RS utk menerapkan tata kelola klinis (clinical governance) agar Staf
Medis RS terjaga profesionalisme melalui kredensial, penjagaan mutu profesi
medis dan pemeliharaan etika dan disiplin profesi medis
Staf Medis
Dokter, Dokter Gigi, Dokter Spesialis, dan Dokter Gigi Spesialis di RS.
Kewenangan klinis (clinical privilege) adalah hak khusus seorang staf medis
utk melakukan sekelompok pelayanan medis tertentu dalam lingkungan RS utk
suatu periode tertentu yang dilaksanakan berdasarkan penugasan klinis (clinical
appointment)
Pasal 33
Setiap Rumah Sakit harus memiliki organisasi yang efektif, efisien,
dan akuntabel.
Organisasi Rumah Sakit paling sedikit terdiri atas Kepala Rumah Sakit
atau Direktur Rumah Sakit, unsur pelayanan medis, unsur
keperawatan, unsur penunjang medis, komite medis, satuan
pemeriksaan internal, serta administrasi umum dan keuangan.
Pengelolaan Klinik
Kepala/Direktur RS
Komite medik
Pasal 20
Pada saat Peraturan Menteri Kesehatan ini mulai berlaku:
a. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 772/MENKES/SK/VI/2002
tentang Pedoman Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital By
Laws)sepanjang mengenai pengaturan staf medis;
b. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 496/Menkes/SK/IV/2005
tentang Pedoman Audit Medis;
c. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 631/Menkes/SK/VII/2005
tentang Pedoman Penyusunan Peraturan Internal Staf Medis;
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku
Direktur RS
Komite Medik
• SubKom Kredensial
• SubKom Mutu Profesi
• SubKom Etika&Disiplin
Profesi
“Komite
Klinis”
Staf Medis
T.Kelola klinis baik
Subkomite/
Mutu Yan medis & Pokja/Panitia
Keselamatan pasien, lain
Profesionalisme staf medis
Pasien
Fungsi Komite Medik melaksanakan tugas KREDENSIAL
1. penyusunan & pengkompilasian daftar kewenangan klinis sesuai dgn masukan dari
kelompok staf medis (SM) berdasarkan norma keprofesian yg berlaku;
2. penyelenggaraan pemeriksaan & pengkajian: 1.kompetensi; 2.kes fisik dan mental;
3.perilaku; 4.etika profesi.
3. evaluasi data pendidikan profesional kedokteran/kedokteran gigi berkelanjutan;
4. wawancara thd pemohon kewenangan klinis;
5. penilaian & pemutusan kewenangan klinis yg adekuat.
6. pelaporan hasil penilaian kredensial dan menyampaikan rekomendasi kewenangan klinis
kpd KM;
7. melakukan proses rekredensial pd saat berakhirnya masa berlaku SPK dan adanya
permintaan dari KM;
8. rekomendasi kewenangan klinis dan penerbitan SPK.
Kriteria Yang Harus Dipertimbangkan Dalam Memberikan
Rekomendasi Kewenangan Klinis:
1. Pendidikan:
1. lulus dari sekolah kedokteran yang terakreditasi, atau dari sekolah kedokteran luar negeri dan sudah
diregistrasi;
2. menyelesaikan prodi konsultan.
2. Perizinan (lisensi):
1. memiliki surat tanda registrasi yang sesuai dengan bidang profesi;
2. memiliki izin praktek dari dinas kesehatan setempat yang masih berlaku.
2. Pengelolaan
a. Publik
b. privaat
PERIJINAN RS
1. IJIN MENDIRIKAN
2. IJIN OPERASIONAL
DICABUT JIKA:
1. HABIS MASA BERLAKU
2. TDK MEMENUHI PERSYARATAN
3. PLGGRN PER-UU-AN
4. PERINTAH PENGADILAN
Pasal 62 dan 63 UU 44/2009 ttg Rumah
Sakit
TANPA IJIN PIDANA
PENJARA (2 THN), DENDA (Rp 5 M)