Anda di halaman 1dari 15

OLEH : KELOMPOK DI

LEUKEMIA •


LINANGKUNG FERI CAHYANINGTYAS
HAZBULLAH QITSFI ANAS
RISSA WIDYASWORO HARTANTI
(1710201210)
(1710201211)
(1710201212)
• EKO BUDI SETIYONO (1710201213)
• MUHAMMAD RODHI HIBATULLAH (1710201214)
• DITA AYU PURNAMASARI (1710201215)
• SINTA INAYAH ALVINA (1710201216)
• ERMA FITRIANI (1710201217)
• CHANIFAH ELMAWATI (1710201218)
• ARINI SISKA WARDANI (1710201219)
• METHANIA NURMAYUNITA (1710201220)
• NURBAITI INDAH LESTARI (1710201221)
• MUHAMMAD SUTRIYANTO (1710201224)
Latar Belakang

 Leukemia berasal dari bahasa yunani yaitu leukos yang berarti


putih dan haima yang berarti darah.
 Leukemia : suatu penyakit yang disebabkan oleh sel darah putih.
 Proses terjadinya leukemia adalah ketika sel darah yang bersifat
kanker membelah secara tak terkontrol dan mengganggu
pembelahan sel darah normal.
Definisi
 Istilah leukemia pertama kali dijelaskan oleh Virchow sebagai
“darah putih” pada tahun 1874, yaitu penyakit neoplastik yang
ditandai dengan diferensiasi dan proliferasi sel induk hematopoetik.
 Leukemia adalah suatu keganasan yang berasal dari perubahan
genetik pada satu atau banyak sel di sumsum tulang. Pertumbuhan
dari sel yang normal akan tertekan pada waktu sel leukemia
bertambah banyak sehingga akan menimbulkan gejala klinis.
 Leukimia adalah proliferasi sel darah putih yang masih imatur dalam
jaringan pembentukan darah atau kanker jaringan yang
menghasilkan leukosit. Leukosit yang imatur atau abnormal dalam
jumlah berlebihan tersebut menyusup ke berbagai organ tubuh.
(Suriadi & yuliani: 2015).
Klasifikasi Leukimia
Leukemia Mielogenus
Akut (LMA)

Leukemia Mielogenus
Krinis (LMK)

Leukemia Limfositik
Kronis (LLK)

Leukemia Limfositik
Akut (LLA)
Etiologi

Lingkungan
Host Agent
(Pekerjaan)
•Umur, jenis •virus
kelamin, •Sinar
ras Radioaktif
•Faktor •Zat Kimia
Genetik •Merokok
Patofisiologi
Pada keadaan normal, sel darah putih berfungsi sebagai
pertahanan tubuh terhadap infeksi. Sel ini secara normal
berkembang sesuai perintah, dapat dikontrol sesuai dengan
kebutuhan tubuh.

Sel leukemi memblok produksi sel darah normal, merusak


kemampuan tubuh terhadap infeksi. Sel leukemi juga
merusak produksi sel darah lain pada sumsum tulang
termasuk sel darah merah dimana sel tersebut berfungsi
untuk menyuplai oksigen pada jaringan.

Leukemia terjadi jika proses pematangan dari stem sel


menjadi sel darah putih mengalami gangguan dan
menghasilkan perubahan ke arah keganasan. Perubahan
tersebut seringkali melibatkan penyusunan kembali bagian
dari kromosom (bahan genetik sel yang kompleks).
Manifestasi Klinis

 Anemia
 Suhu tubuh tinggi dan mudah infeksi
 Perdarahan
 Penurunan kesadaran
 Penurunan nafsu makan
 Kelemahan dan kelelahan fisik
Manifestasi Klinis Leukemia berdasarkan jenisnya,
sebagai berikut :

Leukemia Limfositik Akut


• mudah lelah, letargi, pusing, sesak, nyeri
dada

Leukemia Mielositik Akut


• rasa lelah, gangguan kesadaran, napas
sesak, nyeri dada dan priapismus,
hiperurisemia dan hipoglikemia. Lanjut…
Lanjutan 

Leukemia Limfositik Kronik


•limfadenopati generalisata, penurunan berat
badan dan kelelahan, hilangnya nafsu makan
dan penurunan kemampuan latihan atau
olahraga. Demam, keringat malam

Leukemia Granulositik/Mielositik Kronik


•LGK memiliki 3 fase yaitu fase kronik, fase akselerasi
dan fase krisis blas, ketiganya berbeda gejala.
Komplikasi Pemerikasaan Diagnostik

Sepsis  Pemeriksaan darah lengkap (CBC)


 Aspirasi sumsum tulang (bmp)
Perdarahan
 Lumbal punksi untuk mengetahui
apakah syaraf pusat terinfiltrasi.
Gagal organ
 Hitung trombosit untuk
Iron deficiency anemia menunjukan kapasitas
(IDA) pembekuan.
KEMATIAN
Penatalaksanaan
Fase induksi

Pelaksanaan
Fase profilaksis
kemoterapi

Radioterapi konsolidasi
Penatalaksanaan
terapeutik
Transplantasi
Sumsum Tulang

Terapi Suportif
Asuhan keperawatan
 Pengkajian
 Identitas Klien dan Penanggung jawab
 Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Nyeri tulang sering terjadi, lemah nafsu makan menurun, demam (jika
disertai infeksi) juga disertai dengan sakit kepala.
b. Riwayat Perawatan Sekarang
c. Riwayat Perawatan Sebelumnya
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Insiden LLA lebih tinggi berasal dari saudara kandung anak-anak yang
terserang terlebih pada kembar monozigot (identik).
e. Riwayat Tumbuh Kembang
Bagaimana pemberian ASI, adakah ketidaknormalan pada masa
pertumbuhan dan kelainan lain ataupun sering sakit-sakitan.
 Pemeriksaan fisik
Kaji adanya tanda-tanda anemia
Kaji adanya tanda-tanda leukopenia
Kaji adanya tanda-tanda trombositopenia
Kaji adanya tanda-tanda invasi ekstra medulola
Kaji adanya pembesaran testis
Kaji adanya Hematuria, Hipertensi, Gagal ginjal, Inflamasi disekitar
rectal, Nyeri
Diagnosa Keperawatan

 Resiko infeksi berhubungan dengan menurunnya sistem pertahanan


tubuh
 Resiko cedera : perdarahan berhubungan dengan penurunan
jumlah trombosit
 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
anoreksia, malise, mual dan muntah, efek samping terapi
 Nyeri berhubungan dengan efek fisiologis dari leukimia (Suriadi &
yuliani : 2010).
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA ;)

Anda mungkin juga menyukai