Anda di halaman 1dari 55

HUBUNGAN STRUKTUR, SIFAT KIMIA

FISIKA DENGAN PROSES EKSKRESI OBAT


 Penyerapan dan difusi di dalam tubuh
memungkinkan zat aktif mencapai titik ikatan

 secara simultan hal ini berperan dalam proses


eliminasi yang merupakan proses akhir nasib
obat dalam tubuh

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Molekul-molekul obat dikeluarkan dari tubuh
tanpa atau setelah mengalami perubahan
hayati.

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
 Pada umumnya molekul-molekul yang lebih
larut air lebih mudah di eliminasi,

 sebaliknya senyawa larut lemak diubah


menjadi bentuk yang kurang larut lemak

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
 Metabolit yang larut lemak ini lebih mudah dikeluarkan
melalui ginjal yang merupakan jalur eliminasi obat-obat
yang terpenting

 Fenomena pasif dari difusi transmembran merupakan


proses penting dalam eliminasi obat, tergantung jalur
pengeluaran dan gradien konsentrasi

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
EKSKRESI ????

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Ekskresi merupakan proses
pengeluaran zat sisa metabolisme
tubuh, seperti CO2, H2O, NH3, zat
warna empedu dan asam urat.

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Beberapa istilah yang erat
kaitannya dengan ekskresi
 Defekasi : yaitu proses pengeluaran sisa pencernaan
makanan yang disebut feses. Siklus asam sitrat
 Ekskresi : yaitu pengeluaran zat sampah sisa metabolisme
yang tidak berguna lagi bagi tubuh
 Sekresi : yaitu pengeluaran getah oleh kelenjar pencernaan
ke dalam saluran pencernaan.
 Eliminasi : yaitu proses pengeluaran zat dari rongga tubuh,
baik dari rongga yang kecil (saluran air mata) maupun dari
rongga yang besar (usus).

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
ELIMINASI LEWAT URIN
 FUNGSI SISTEM URINARIA :
 Membuang sisa metabolisme :
 Sampah nitrogen
 Obat-obatan
 Racun
 Mengatur :
 Keseimbangan Air dalam tubuh
 Kandungan elektrolit
 Asam –Basa cairan darah
 Tekanan darah
 Produksi sel darah merah
 Pengaktifan vitamin D
Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Organ Sistem Urinaria

 Ginjal
 Ureter
 Kantung Urin
 Urethra

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Lokasi Sistem Urinaria

 Terletak di bagian
dorsal tubuh
 Ginjal kanan lebih
rendah dari ginjal kiri
 Bagian atas ginjal
terdapat kelenjar
adrenal

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
A. Struktur Ginjal

 Kapsul ginjal
 Korteks Ginjal – daerah
luar
 Medula Ginjal – daerah
dalam
 Pelvis Ginjal – saluran
pengumpul

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Aliran Darah Di Ginjal

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Nefron
 Unit struktural dan fungsional penyusun
ginjal
 Ginjal manusia disusun oleh 1 juta nefron
 Tempat terjadinya pembentukkan urin
 Terdiri dari 2 komponen utama :
 Glomerolus
 Tubulus ginjal

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Badan Malphigi
 Glomerolus
 Merupakan kapiler
yang berbentuk bola
berjaring
 Berhubungan
dengan arteriola
(pemeliharaan
tekanan darah)
 Arteriola afferen
lebar
 Arteriola efferen
sempit
Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Lanjutan …

 Fungsi : Penyaringan /
filtrasi cairan darah

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Tubulus Ginjal
 Terdiri dari :
 Bagian tubulus yang
mengelilingi
glomerolus disebut
kapsul Bowman
 Tubulus proksimal
 Lengkung Henle
 Tubulus Distal

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Tipe-Tipe Nefron
 1. Nefron Kortikal
 Terletak di bagian korteks ginjal
 Sebagian besar nefron termasuk ke dalam tipe
ini.

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
 2. Nefron Juxtamedular
 Terletak di bagian medula ginjal

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Kapiler Peritubuler
 Kelanjutan dari arteriola efferen glomerulus
 Normalnya, memiliki tekanan darah yang
rendah
 Ujung kapiler bermuara pada venula
 Hampir menempel sepanjang tubulus ginjal
 Mengabsorbsi kembali zat-zat tertentu dari
tubulus pengumpul

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Pembentukkan Urin
 Urin terbentuk melalui 3 tahap :
 1. Filtrasi 2. Reabsorpsi 3. Sekresi/Augmentasi
1 Tubulus Proksimal 4 Tubulus Distal
NaCl Nutrients H2O
HCO3 H2O K+ NaCl HCO3

H+ NH3 K+ H+

KORTEKS

2
Filtrasi Lengkung Henle
turun
H2O
Salts (NaCl and others) NaCl
HCO3– H2O
H+
Urea MEDULA NaCl
Glucose; amino acids LUAR
Some drugs
3 5 Tubulus
Lengkung Henle
naik Pengumpul

Key Urea

Active transport NaCl H2O


Passive transport
MEDULA
DALAM

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Filtrasi

 Proses penyaringan darah yang kurang


selektif.
 Air, ion dan zat makanan serta zat terlarut di
keluarkan dari darah ke tubulus proksimal.
 Sel darah dan beberapa protein tetap berada
di dalam darah.
 Terbentuk filtrat primer di tubulus proksimal.

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Reabsorpsi
 Urin primer yang terbentuk di tubulus proksimal
terdiri dari :
 Sebagian besar air
 Glukosa dan Asam Amino
 Ion
 Kemudian zat tersebut kemudian diserap oleh
kapiler peritubuler secara aktif dan pasif.
 Penyerapan terjadi di sepanjang Tubulus
proksimal, Lengkung Henle, dan tubulus distal.

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Proses Reabsorpsi

1 Tubulus Proksimal 4 Tubulus Distal


NaCl Nutrients H2O
HCO3 H2O K+ NaCl HCO3

H+ NH3 K+ H+

KORTEKS

2
Filtrasi Lengkung Henle
turun
H2O
Salts (NaCl and others) NaCl
HCO3– H2O
H+
Urea MEDULA NaCl
Glucose; amino acids LUAR
Some drugs
3 5 Tubulus
Lengkung Henle
naik Pengumpul

Key Urea

Active transport NaCl H2O


Passive transport
MEDULA
DALAM

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
 Sedangkan zat lainnya, yaitu sampah nitrogen
berupa :
 Urea
 Asam Uric
 Kreatinin
 Beberapa Air
 Akhirnya terbentuklah urin sekunder.

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Sekresi – Augmentasi
 Terjadi di Tubulus Distal
 Beberapa zat keluar dari kapiler peritubuler ke
tubulus ginjal.
 H+, Ka+ dan ion potassium
 Creatinin
 Racun dan obat-obatan
 Akhirnya urin sekunder dan senyawa diatas
bergabung membentuk urin lalu bergerak menuju
tubulus pengumpul untuk dikeluarkan.

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Pembentukkan Urin

1 Tubulus Proksimal 4 Tubulus Distal

NaCl Nutrients H2O


HCO3 H2O K+ NaCl HCO3

H+ NH3 K+ H+

KORTEKS

2
Filtrasi Lengkung Henle
turun
H2O
Garam (NaCl dll) NaCl
HCO3– H2O
H+
Urea MEDULA NaCl
Glucosa; asam amino LUAR
Obat-obatan
3 5 Tubulus
Lengkung Henle
Pengumpul
naik

Key Urea

Transpor aktif NaCl H2O


Difusi / Osmosis
MEDULA
DALAM

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
B. Ureter
 Saluran antara ginjal
dengan kandung kemih
 Jumlah sepasang
 Fungsi : membawa urin
dari ginjal ke kandung
kemih

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
C. Kandung Kemih
 Merupakan kantung
yang berfungsi untuk
menampung urin
sementara
 Disusun oleh lapisan
otot polos
 Berhubungan dengan
uretra

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
D. Uretra
 Saluran yang
membawa urin
keluar dari tubuh
 Pada wanita hanya
dilalui urin saja,
sedang pada pria
selain dilalui urin
juga dilalui sel
kelamin jantan

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Pengaturan Pembentukkan Urin
Pusat Pengaturan
Osmoregulasi Haus

Hypothalamus

Minum air dalam


Jumlah cukup

ADH

meningkatkan
Penyerapan air

Hipofisis
Posterior

Tubulus
Ginjal

Penyerapan air
Memulihkan kekurangan
Cairan tubuh
STIMULUS:
Ketika kadar air pada tubuh
berkurangMisalnya pada saat
Tubulus Pengumpult
panas hari, atau
berolah raga, maka tubuh
menstimulus hipotalamus

Kadar Cairan Tubuh


Normal (Homeostasis)

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
KELAINAN PADA SISTEM URINARIA
1. Batu Ginjal :
adanya batu dari
endapan kalsium
dan garam pada
pelvis ginjal.
a. Penyebab :
sering
menaham urin
dan kurang
minum

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Kulit

Kulit (integumen) merupakan lapisan terluar


tubuh manusia dan pelindung bagian dalam
tubuh.

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Susunan Kulit

Kulit tersusun atas tiga lapisan, yaitu epidermis


(lapisan luar/kulit ari), dermis (lapisan
dalam/kulit jangat). Dan hipodermis (jaringan
ikat bawah kulit).

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
. Epidermis

 Lapisan epidermis terdiri atas stratum korneum, stratum


lusidum. stratum granulosum, dan stratum germinativum
 Stratum korneum tersusun dari sel-sel mati dan selalu
mengelupas.
 Stratum lusidum tersusun atas sel-sel yang tidak berinti dan
berfungsi mengganti stratum korneum
 Stratum granulosum tersusun atas sel-sel yang berinti dan
mengandung pigmen melanin.
 Stratum germinativum tersusun atas sel-sel yang selalu
membentuk sel-sel baru ke arah luar.

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
. Dermis

 Dermis terletak di bawah epidermis


 Lapisan ini mengandung akar rambut, pembuluh darah,
kelenjar, dan saraf.
 Kelenjar yang terdapat dalam lapisan ini adalah kelenjar
keringat (glandula sudorifera) dan kelenjar minyak (glandula
sebasea).
 Kelenjar keringat menghasilkan keringat yang di dalamnya
terlarut berbagai macam garam. terutama garam dapur.
 Kelenjar minyak berfungsi menghasilkan minyak yang
berfungsi meminyaki rambut agar tidak kering.

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
. Hipodermis

 Hipodermis terletak di bawah dermis


 Lapisan ini banyak mengandung lemak.
 Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan,
pelindung tubuh terhadap benturan, dan
menahan panas tubuh.

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Fungsi kulit
 Sebagai alat ekskresi. kulit berfungsi
mengeluarkan keringat.
 melindungi tubuh terhadap gesekan, kuman,
penyinaran, panas. dan zat kimia
 mengatur suhu tubuh
 menerima rangsang dari luar
 mengurangi kehilangan air

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
 Bersama keringat
 Ex : paraldehida dan bromida

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
ELIMASI LEWAT PARU

Penguraian karbohidrat (glukosa) dan lemak


kecuali menghasilkan energi akan
menghasilkan zat sisa berupa CO2 dan H2O
yang akan dikeluarkan lewat paru-paru.

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
 Seseorang yang berada dalam daerah dingin
waktu ekspirasi akan tampak
menghembuskan uap.

 Uap tersebut sebenarnya merupakan


carbondioksida dan uap air yang dikeluarkan
saat terjadi pernafasan.

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Sistem pernafasan berperan untuk
pengeluaran beberapa senyawa yang
berbentuk gas atau zat yang mudah menguap
pada suhu tubuh.

Gradien tekanan parsiil capillo-alveolaire


yang positif dapat mendorong terjadinya
difusi pasif sehingga terjadi pengeluaran gas
tersebut.

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Intensitas pengeluaran melalui membran berhubungan
erat dengan fenomena ventilasi yang menjamin
pembaharuan udara alveoli dan aliran darah di paru.

Secara umum pada proses difusi akan terjadi


keseimbangan antara tekanan parsiil udara di dalam
alveoli dan darah kapiler paru.

Penerapan fenomena difusi alveolo-kapiler misalnya


pada pengujian alkohol melalui napas, terutama bagi
pengendara mobil.

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Broncos.mov

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
 Biasanya zat-zat terbang
 Ex : alkohol, paraldehida, anastetika
(kloroform, siklopropan) dll

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
EKSKRESI LEWAT EMPEDU

 Pengaliran darah hati menuju canaliculi


biliaris serta zat aktif dan metabolitnya yang
terbentuk di dalam hati mengikuti hukum
umum perlintasan membran

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
 Difusi pasif molekul-molekul tergantung pada
ukurannya, sifat fisiko-kimia serta perbedaan
konsentrasi

 Mekanisme transpor aktif berperan penting pada


eliminasi obat khususnya pada metabolit yang lebih
polar dibandingkan senyawa induknya seperti trurunan
glokoronat

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Obat BM <150 dimetabolisis menjadi seny.
Lebih polar
Diekskresikan : Hati Empedu
usus Pengangkutan aktif

EMPEDU Proses hidrolisis oleh enzim atau bakteri usus


Non polar
Plasma darah hati empedu

usus
enterohepatik
Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
ELIMINASI LEWAT FESES
 Seperti diketahui zat aktif atau metabolit yang
ditiadakan melalui empedu tidak mengalami
siklus entero-hepatik.

 Di dalam feses terdapat pula senyawa yang


disekresi oleh getah saluran cerna seperti
sekresi ludah (saliva).

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
 Feses dapat pula mengandung sejumlah
molekul yang dikeluarkan oleh saluran cerna
dan tidak diserap kembali oleh mukosa usus.

 Obat-obat tertentu dapat digunakan untuk


memerlukan efek terapi setempat pada sistem
pencernaan misalnya sulfaguanidin, bismuth.

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Air susu ibu (asi)

 pengeluaran zat aktif melalui air susu ibu


(ASI).
 Dengan mekanisme difusi dan fenomena
transpor aktif maka konsentrasi obat tertentu
dalam air susu lebih tinggi dibandingkan
konsentrasi plasmatik.

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
 ASI lebih asam dibanding plasma, sehingga
senyawa basa (alkaloid) dapat berdifusi
dengan mudah.

 Molekul-molekul berukuran kecil seperti


halnya alkohol dapat segera keluar dan
membuat keseimbangan dengan plasma

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
 Air susu ibu penting diperhatikan untuk bayi,
karena dapat menimbulkan keracunan.

 Misalnya : alkohol, obat-obat tidur, nikotin


(rokok) dan alkaloida lainnya

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
 Air susu ibu mengandung lactofenitin dan
asam neurominik yang mempunyai sifat
antibakterial terhadap E.coli dan
Staphylococcus

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
 TERIMA KASIH

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama

Anda mungkin juga menyukai