Anda di halaman 1dari 15

BAB 3

Perbedaan, Kesetaraan, dan


Harmoni Sosial
A. Partikularisme Kelompok dan
Perbedaan Sosial di Masyarakat
Individu dalam masyarakat berbeda satu
sama lain baik itu ras, usia, jenis kelamin, tingkat
pendidikan maupun pekerjaan. Perbedaan ini
disebut diferensiasi sosial. Diferensiasi sosial
menjadi proses dimana kelompok-kelompok sosial
terpisah satu sama lain dengan kegiatan, peran,
identitas, dan simbol tertentu. Kelompok ini
kemudian membangun struktur sosial.
George C. Homans mengaitkan struktur sosial
dengan perilaku sosial elementer dalam
kehidupan sehari-hari.
Talcott Parsons berpendapat bahwa struktur sosial
adalah keterkaitan manusia.
Soerjono Soekanto melihat struktur sosial sebagai
sebuah hubungan timbal balik antara posisi-posisi
sosial dan peranan-peranan sosial
Dapat disimpulkan bahwa struktur sosial adalah
keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang
pokok yaitu kaidah-kaidah sosial, lembaga-
lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial dan
lapisan-lapisan sosial
Abdul Syani menyebutkan bahwa struktur sosial
memilliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Struktur sosial mengacu pada hubungan sosial
yang pokok
2. Struktur sosial mencakup semua hubungan
sosial antarindividu pada saat tertentu
3. Struktur sosial meliputi seluruh kebudayaan
dalam masyarakat
4. Struktur sosial merupakan realitas sosial yang
bersifat statis dan memiliki kerangka yang
membentuk suatu tatanan
5. Struktur sosial merupakan tahapan perubahan
dan perkembangan masyarakat yang
mengandung dua pengertian
Dalam struktur sosial dikenal dua konsep penting
yaitu status dan peran (role).
Ralph Linton mendefinisikan status sebagai suatu
kumpulan hak dan kewajiban, sedangkan peran
merupakan aspek dinamis dari status seseorang.
Robert K. Merton berpendapat bahwa dalam
struktur sosial terdapat beberapa peran yang
terkait. Ia menyebutkan hal itu sebagai perangkat
peran (role set). Perangkat peran adalah
pelengkap hubungan peran yang dimiliki
seseorang karena menduduki status sosial
tertentu
Peter M. Blau membagi bentuk struktur sosial
menjadi dua tipe yakni intersected social structure
dan consolidated social structure.
1. Sebuah struktur sosial dikatakan intersected
jika keanggotaan dalam kelompok-kelompok
sosial yang ada bersifat menyilang
(berpotongan)
2. Sebuah struktur sosial dikatakan consolidated
jike terjadi tumpan tindih parameter (tolak
ukur) dan mengakibatkan penguatan identitas
keanggotaan dalam sebuah kelompok sosial
Apa saja yang dimaksud dengan deferensiasi sosial
dan apa saja bentuknya ?
Menurut kamus sosiologi, diferensiasi adalah
klasifikasi/pergolongan terhadap perbedaan-
perbedaan tertentu yang biasanya sama/sejenis.
Dalam masyarakat majemuk (plural society),
pengelompokan horizontal yang didasarkan pada
perbedaan ras, etnis (suku bangsa), klan dan
agama disebut dengan istilah kemajemukan sosial.
Pengelompokkan berdadarkan perbedaan profesi
dan jenis kelamin disebut heterogonitas sosial.
Kemajemukan sosial ditandai dengan adanya
perbedaan berdasarkan hal-hal berikut :
• Berdasarkan ciri fisik
Diferensiasi ini timbul karena perbedaan ciri-ciri
fisik tertentu. Misalnya warna kulit, bentuk
rambut. Ciri-ciri fisik seperti itu disebut ciri fenotip
kuantitatif
• Berdasarkan ciri sosial
Diferensiasi ini timbul karena adanya perbedaan
pekerjaan dan pola perilaku masyarakat. Misalnya
pola perilaku seorang dokter akan berbeda
dengan seorang arsitek
• Berdasarkan ciri budaya
Diferensiasi budaya berhubungan erat dengan
pandangan hidup suatu masyarakat menyangkut nilai-
nilai yang dianutnya. Misalnya religi,keuletan,
ketangguhan.
Ada berbagai bentuk diferensiasi sosial diantaranya
sebagai berikut:
 Diferensiasi ras
Ras adalah kelompok manusia yang memiliki ciri-
ciri fisik bawaan yang sama. Secara garis besar,
manusia dibagi dalam tiga kelompok ras utama yaitu:
1. Ras mongoloid (kulit kuning dan coklat)
2. Ras negroid ( kulit hitam )
3. Ras kaukasoid (kulit putih)
 Diferensiasi suku bangsa (etnis)
Suku bangsa merupakan hasil dari sistem
kekerabatan yang lebih luas. Menurut C. Van
Vollen Houven, jumlah suku bangsa di Indonesia
adalah 316, sedangkan menurut Prof. Dr.
Koentjaraningrat ada sekitar 119.
Keanekaragaman suku bangsa di Indonesia juga
menyangkut keanekaragaman budaya, hal ini
meliputi perbedaan adat istiadat, religi bahasa dan
kesenian.
 Diferensiasi klan
Klan merupakan kesatuan genealogis (kesatuan
keturunan), religio magis (kesatuan kepercayaan),
dan tradisi (kesatuan adat).
Klan juga merupakan kesatuan genealogis.
Kesatuan genealogis adalah kesatuan ikatan
darah/keturunan yang sama, yakni dari garis
keturunan ayah (patrilineal) dan ibu (matrilineal).
Contoh pada masyarakat batak klan didasarkan
pada garis keturunan ayah yang disebut marga.
 Diferensiasi agama
Manusia pada prinsipnya adalah makhluk yan
meiliki rasa kagum terhadap sesuatu yang
dianggap lebih hebat dari dirinya
 Diferensiasi jenis kelamin
Walaupun tidak tepat diklasifikasikan atas dasar
tingkatan (laki-laki pada lapisan atas dan
perempuan pada lapisan bawah) dalam
masyarakat jenis kelamin juga menentukan
tingkatan seseorang. Misalnya pada masyarakat
patrilineal laki-laki umumnya menduduki posisi
lebih tinggi pada perempuan.
 Diferensiasi profesi
Diferensiasi profesi merupakan pengelompokan
masyarakat yang didasarkan pada jenis
pekerjaan/profesinya. Profesi dalam kehidupan
sehari-hari disebut pekerjaan. Profesi biasanya
berkaitan dengan suatu keterampilan khusus
John Frank Cuber mendefinisikan stratifikasi
sosial sebagai suatu pola penempatan kategori
kelas sosial berdasarkan hak-hak yang berbeda.
Pitirim A. Sorokin mendefinisikan stratifikasi sosial
sebagai pembedaan penduduk/masyarakat ke
dalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat.
Perwujudan pelapisan di dalam masyarakat
dikenal dengan istilah kelas sosial. Kelas sosial
terdiri atas
1. kelas sosial tinggi/upper class (para
pejabat,penguasa,pengusaha kaya)
2. Kelas sosial menengah/middle class
(dosen,mahasiswa,pengusaha menengah,pns)
3. Kelas sosial rendah/lower class (buruh,petani)
Beberapa kondisi umum yang mendorong
terciptanya stratifikasi sosial dalam masyarakat
menurut Wila Husky adalah sebgai berikut :
1. Perbedaan ras dan budaya
2. Pembagian tugas yang terspesialisasi
3. Kelangkaan
Dasar stratifikasi dalam masyarakat
disebabkan adanya sesuatu yang dihargai lebih.
Misalnya kekayaan (berkaitan erat dengan
pendapatan), kekuasaan (berkaitan erat dengan
kemampuan seseorang untuk menentuksn
kehendaknya terhadap orang lain), status
(menunjukkan hak dan kewajiban seseorang
dalam masyarakat), dsb.
Menurut Soerjono Soekanto dilihat dari sifatnya
stratifikasi sosial dibedakan menjadi :
1. Stratifikasi sosial tertutup
2. Stratifikasi sosial terbuka
3. Stratifikasi sosial campuran
Stratifikasi sosial dapat berfungsi sebagai berikut:
1. Distribusi hak-hak istimewa yang objektif
2. Menjadi sistem pertanggaan pada strata yang
berhubungan dengan kewibawaan dan
penghargaan
3. Kriteria sistem pertentangan dan persaingan
4. Penentu lambang-lambang / kedudukan
5. Penentu tingkat mudah dan sukarnya bertukar
kedudukan
6. Alat solidaritas antara individu/kelompok

Anda mungkin juga menyukai