Harmoni Sosial A. Partikularisme Kelompok dan Perbedaan Sosial di Masyarakat Individu dalam masyarakat berbeda satu sama lain baik itu ras, usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan maupun pekerjaan. Perbedaan ini disebut diferensiasi sosial. Diferensiasi sosial menjadi proses dimana kelompok-kelompok sosial terpisah satu sama lain dengan kegiatan, peran, identitas, dan simbol tertentu. Kelompok ini kemudian membangun struktur sosial. George C. Homans mengaitkan struktur sosial dengan perilaku sosial elementer dalam kehidupan sehari-hari. Talcott Parsons berpendapat bahwa struktur sosial adalah keterkaitan manusia. Soerjono Soekanto melihat struktur sosial sebagai sebuah hubungan timbal balik antara posisi-posisi sosial dan peranan-peranan sosial Dapat disimpulkan bahwa struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok yaitu kaidah-kaidah sosial, lembaga- lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial dan lapisan-lapisan sosial Abdul Syani menyebutkan bahwa struktur sosial memilliki ciri-ciri sebagai berikut : 1. Struktur sosial mengacu pada hubungan sosial yang pokok 2. Struktur sosial mencakup semua hubungan sosial antarindividu pada saat tertentu 3. Struktur sosial meliputi seluruh kebudayaan dalam masyarakat 4. Struktur sosial merupakan realitas sosial yang bersifat statis dan memiliki kerangka yang membentuk suatu tatanan 5. Struktur sosial merupakan tahapan perubahan dan perkembangan masyarakat yang mengandung dua pengertian Dalam struktur sosial dikenal dua konsep penting yaitu status dan peran (role). Ralph Linton mendefinisikan status sebagai suatu kumpulan hak dan kewajiban, sedangkan peran merupakan aspek dinamis dari status seseorang. Robert K. Merton berpendapat bahwa dalam struktur sosial terdapat beberapa peran yang terkait. Ia menyebutkan hal itu sebagai perangkat peran (role set). Perangkat peran adalah pelengkap hubungan peran yang dimiliki seseorang karena menduduki status sosial tertentu Peter M. Blau membagi bentuk struktur sosial menjadi dua tipe yakni intersected social structure dan consolidated social structure. 1. Sebuah struktur sosial dikatakan intersected jika keanggotaan dalam kelompok-kelompok sosial yang ada bersifat menyilang (berpotongan) 2. Sebuah struktur sosial dikatakan consolidated jike terjadi tumpan tindih parameter (tolak ukur) dan mengakibatkan penguatan identitas keanggotaan dalam sebuah kelompok sosial Apa saja yang dimaksud dengan deferensiasi sosial dan apa saja bentuknya ? Menurut kamus sosiologi, diferensiasi adalah klasifikasi/pergolongan terhadap perbedaan- perbedaan tertentu yang biasanya sama/sejenis. Dalam masyarakat majemuk (plural society), pengelompokan horizontal yang didasarkan pada perbedaan ras, etnis (suku bangsa), klan dan agama disebut dengan istilah kemajemukan sosial. Pengelompokkan berdadarkan perbedaan profesi dan jenis kelamin disebut heterogonitas sosial. Kemajemukan sosial ditandai dengan adanya perbedaan berdasarkan hal-hal berikut : • Berdasarkan ciri fisik Diferensiasi ini timbul karena perbedaan ciri-ciri fisik tertentu. Misalnya warna kulit, bentuk rambut. Ciri-ciri fisik seperti itu disebut ciri fenotip kuantitatif • Berdasarkan ciri sosial Diferensiasi ini timbul karena adanya perbedaan pekerjaan dan pola perilaku masyarakat. Misalnya pola perilaku seorang dokter akan berbeda dengan seorang arsitek • Berdasarkan ciri budaya Diferensiasi budaya berhubungan erat dengan pandangan hidup suatu masyarakat menyangkut nilai- nilai yang dianutnya. Misalnya religi,keuletan, ketangguhan. Ada berbagai bentuk diferensiasi sosial diantaranya sebagai berikut: Diferensiasi ras Ras adalah kelompok manusia yang memiliki ciri- ciri fisik bawaan yang sama. Secara garis besar, manusia dibagi dalam tiga kelompok ras utama yaitu: 1. Ras mongoloid (kulit kuning dan coklat) 2. Ras negroid ( kulit hitam ) 3. Ras kaukasoid (kulit putih) Diferensiasi suku bangsa (etnis) Suku bangsa merupakan hasil dari sistem kekerabatan yang lebih luas. Menurut C. Van Vollen Houven, jumlah suku bangsa di Indonesia adalah 316, sedangkan menurut Prof. Dr. Koentjaraningrat ada sekitar 119. Keanekaragaman suku bangsa di Indonesia juga menyangkut keanekaragaman budaya, hal ini meliputi perbedaan adat istiadat, religi bahasa dan kesenian. Diferensiasi klan Klan merupakan kesatuan genealogis (kesatuan keturunan), religio magis (kesatuan kepercayaan), dan tradisi (kesatuan adat). Klan juga merupakan kesatuan genealogis. Kesatuan genealogis adalah kesatuan ikatan darah/keturunan yang sama, yakni dari garis keturunan ayah (patrilineal) dan ibu (matrilineal). Contoh pada masyarakat batak klan didasarkan pada garis keturunan ayah yang disebut marga. Diferensiasi agama Manusia pada prinsipnya adalah makhluk yan meiliki rasa kagum terhadap sesuatu yang dianggap lebih hebat dari dirinya Diferensiasi jenis kelamin Walaupun tidak tepat diklasifikasikan atas dasar tingkatan (laki-laki pada lapisan atas dan perempuan pada lapisan bawah) dalam masyarakat jenis kelamin juga menentukan tingkatan seseorang. Misalnya pada masyarakat patrilineal laki-laki umumnya menduduki posisi lebih tinggi pada perempuan. Diferensiasi profesi Diferensiasi profesi merupakan pengelompokan masyarakat yang didasarkan pada jenis pekerjaan/profesinya. Profesi dalam kehidupan sehari-hari disebut pekerjaan. Profesi biasanya berkaitan dengan suatu keterampilan khusus John Frank Cuber mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai suatu pola penempatan kategori kelas sosial berdasarkan hak-hak yang berbeda. Pitirim A. Sorokin mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai pembedaan penduduk/masyarakat ke dalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat. Perwujudan pelapisan di dalam masyarakat dikenal dengan istilah kelas sosial. Kelas sosial terdiri atas 1. kelas sosial tinggi/upper class (para pejabat,penguasa,pengusaha kaya) 2. Kelas sosial menengah/middle class (dosen,mahasiswa,pengusaha menengah,pns) 3. Kelas sosial rendah/lower class (buruh,petani) Beberapa kondisi umum yang mendorong terciptanya stratifikasi sosial dalam masyarakat menurut Wila Husky adalah sebgai berikut : 1. Perbedaan ras dan budaya 2. Pembagian tugas yang terspesialisasi 3. Kelangkaan Dasar stratifikasi dalam masyarakat disebabkan adanya sesuatu yang dihargai lebih. Misalnya kekayaan (berkaitan erat dengan pendapatan), kekuasaan (berkaitan erat dengan kemampuan seseorang untuk menentuksn kehendaknya terhadap orang lain), status (menunjukkan hak dan kewajiban seseorang dalam masyarakat), dsb. Menurut Soerjono Soekanto dilihat dari sifatnya stratifikasi sosial dibedakan menjadi : 1. Stratifikasi sosial tertutup 2. Stratifikasi sosial terbuka 3. Stratifikasi sosial campuran Stratifikasi sosial dapat berfungsi sebagai berikut: 1. Distribusi hak-hak istimewa yang objektif 2. Menjadi sistem pertanggaan pada strata yang berhubungan dengan kewibawaan dan penghargaan 3. Kriteria sistem pertentangan dan persaingan 4. Penentu lambang-lambang / kedudukan 5. Penentu tingkat mudah dan sukarnya bertukar kedudukan 6. Alat solidaritas antara individu/kelompok