A. RIWAYAT KESEHATAN
Timbul akibat
terjadinya
overinflation paru.
Terjadi peningkatan
diameter AP : T (1:1),
sering terjadi pada
klien emfisema.
B. FUNNEL CHEST (PECTUS EXCAVATUM)
Timbul sebagai
akibat dari
ketidaktepatan
sternum, dimana
terjadi peningkatan
diameter AP. Timbul
pada klien dengan
kyphoscoliosis berat.
D) KYPHOSCOLIOSIS
Terlihat dengan adanya
elevasi scapula.
Deformitas ini akan
mengganggu
pergerakan paru-paru,
dapat timbul pada klien
dengan osteoporosis
dan kelainan
muskuloskeletal lain
yang mempengaruhi
thorax.
Kiposis :
meningkatnya kelengkungan normal kolumna
vertebrae torakalis menyebabkan klien tampak
bongkok.
Skoliosis :
melengkungnya vertebrae torakalis ke lateral,
disertai rotasi vertebral
Lordosis :
Kelengkungan lordotik ke dalam yang normal dari
daerah pinggang dan leher rahim pada tulang
belakang manusia.
10) Gangguan pergerakan atau tidak adekuatnya e
kspansi dada mengindikasikan penyakit pada
paru atau pleura.
- Flatness :
Sangat dullness. Oleh karena itu, nadanya lebih tinggi. Dpt di
dengar pd perkusi daerah hati, dimana areanya seluruhnya
berisi jaringan.
4. AUSKULTASI
a) Bronchial :
sering juga disebut dengan “Tubular sound” karena
suara ini dihasilkan oleh udara yang melalui suatu
tube (pipa), suaranya terdengar keras, nyaring,
dengan hembusan yang lembut. Fase ekspirasinya
lebih panjang daripada inspirasi, dan tidak ada henti
diantara kedua fase tersebut.
Normal terdengar di atas trachea atau daerah
suprasternal notch.
b) Bronchovesikular :
merupakan gabungan dari suara nafas bronchial
dan vesikular. Suaranya terdengar nyaring dan
dengan intensitas yang sedang. Inspirasi sama
panjang dengan ekspirasi.
Suara ini terdengar di daerah thoraks dimana
bronchi tertutup oleh dinding dada.
c) Vesikular :
terdengar lembut, halus, seperti angin sepoi-
sepoi. Inspirasi lebih panjang dari ekspirasi,
ekspirasi terdengar seperti tiupan.
SUARA NAPAS TAMBAHAN
a) Wheezing : terdengar selama inspirasi dan ekspirasi,
dengan karakter suara nyaring, musikal, suara terus
menerus yang berhubungan dengan aliran udara
melalui jalan nafas yang menyempit.
b) Ronchi : terdengar selama fase inspirasi dan ekspirasi,
karakter suara terdengar perlahan, nyaring, suara
mengorok terus-menerus. Berhubungan dengan sekresi
kental dan peningkatan produksi sputum
c) Pleural friction rub : terdengar saat inspirasi dan
ekspirasi. Karakter suara : kasar, berciut, suara seperti
gesekan akibat dari inflamasi pada daerah pleura.
Sering kali klien juga mengalami nyeri saat bernafas
dalam.
d) Crackles
Fine crackles : setiap fase lebih sering terdengar
saat inspirasi. Karakter suara meletup, terpatah-
patah akibat udara melewati daerah yang lembab
di alveoli atau bronchiolus. Suara seperti rambut
yang digesekkan.
Coarse crackles : lebih menonjol saat ekspirasi.
Karakter suara lemah, kasar, suara gesekan
terpotong akibat terdapatnya cairan atau sekresi
pada jalan nafas yang besar. Mungkin akan
berubah ketika klien batuk.
SUARA NORMAL PD AUSKULTASI PD PARU
DIAGNOSIS TAMBAHAN :
A. Intoleransi aktifitas
adalah penurunan kapasitas fisiologis seseorg utk
mempertahankan aktifitas sampai tingkat yg diinginkan atau
di perlukan.
B. Penurunan curah jantung
adalah keadaan dimana individu mengalami penurunan
jumlah darah yg di pompakan jantung, mengakibatkan
penurunan fungsi jantung.
a. Dukungan Psikososial
Menurunkan kecemasan sangat penting karena
kecemasan akan memperburuk gejala spt dispnea
dan bronkospasme.
AGEN FARMAKOLOGI UTK PENYAKIT
SALURAN PERNAPASAN:
a. Antimikrobial (Antibiotik)
b. Bronkodilator
c. Adrenal Glukokortikoid (Prednison)
d. Antitusif
e. Mukolitik
f. Antilergenik
g. Vasokontriktor dan Dekongestan.
TERAPI RESPIRASI