Anda di halaman 1dari 69

The Communication of Sub

Conscious Mind

12/17/2019 UI Depok -JH 2014 1


Keperawatan
• Merupakan bentuk pelayanan professional
yang merupakan bagian integral dari
pelayanan kesehatan, yang berbentuk ilmu
dan seni keperawatan, ditujukan pada unsur
bio-psiko-sosio-spiritual-kultural baik pada
individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat secara komprehensif, yang
berbentuk upaya promotif, preventif, kuratif
dan rehabilitatif (PPNI, 1993; UU. No
36/2009).

12/17/2019 UI Depok -JH 2014 2


Keperawatan
• Keperawatan meyakini bahwa untuk
menyehatkan manusia, dengan pelayanan
profesional yang bersifat “altruism,
humanism, holism, and care to human
need”.
• Jean Watson (2002) menyatakan bahwa
keperawatan dipersilahkan untuk
mendapatkan kompetensi yang bersifat lebih
dari sekedar merawat yaitu advanced caring-
healing modalities to complementary.

12/17/2019 UI Depok -JH 2014 3


Keperawatan
• Florence Nightingale percaya bahwa "...
keperawatan adalah menempatkan manusia
dalam kondisi yang terbaik, yaitu kondisi
lingkungan yang alamiah dan pendekatan
holistic, yaitu mind – body – spirit untuk
mencegah atau mengobati penyakit atau
cedera "(Nightingale, 1954; Watson, 1985;
Wellman, 2003).

12/17/2019 UI Depok -JH 2014 4


12/17/2019 STIKES SATRIA BHAKTI NGANJUK-JH 2013
12/17/2019 STIKES SATRIA BHAKTI NGANJUK-JH 2013
12/17/2019 STIKES SATRIA BHAKTI NGANJUK-JH 2013
12/17/2019 STIKES SATRIA BHAKTI NGANJUK-JH 2013
12/17/2019 STIKES SATRIA BHAKTI NGANJUK-JH 2013
12/17/2019 STIKES SATRIA BHAKTI NGANJUK-JH 2013
12/17/2019 STIKES SATRIA BHAKTI NGANJUK-JH 2013
12/17/2019 STIKES SATRIA BHAKTI NGANJUK-JH 2013
12/17/2019 STIKES SATRIA BHAKTI NGANJUK-JH 2013
Hypnocaring

• Hypnocaring merupakan
hasil disiplin hybrid dari
perpaduan konsep
hypnosis, kenyamanan
dan caring.

12/17/2019 UI Depok -JH 2014 14


Hypnocaring

12/17/2019 UI Depok -JH 2014 15


Hypnocaring

Caring
(Watson, 1999)
HYPNOSIS
Comfort
(Kolcaba, 2008)

Sub Conscious Mind


(Suggestive Extreme)
12/17/2019 UI Depok -JH 2014 16
Orientated of nursing
S
P
I HEALTH ORIENTATED
R
I
SYSTEMATIC T
U
PROBLEM SOLVING
INDIVIDUAL ORIENTATED A
L

Intervensi INTERPERSONAL

BIO PATIENT CENTRED PSIKO

HOLISTIC
HUMANISTIC
S
HELPING ENABLING
ART O
SCIENCE
S
I
PRACTICE ORIENTATED A
L
12/17/2019 Joni Haryanto, S.Kp., M.Si.- Imunohematologi 17
12/17/2019 UI Depok -JH 2014 18
Student Guide

Apakah Hypnosis ?
Suatu “kondisi” dimana Sugesti & Informasi

pikiran bawah sadar


(Sub-Conscious)
manusia dapat
menerima informasi Conscious 12%
Analitis
lebih intensif
Tindakan
dibandingkan dengan
kondisi normal. Sub-Conscious 88%
Netral, Sugestif

Kondisi ini “diciptakan”


melalui proses Memory Bank
Konsep Lain Dari Hypnosis
komunikasi persuasif Pengalaman Empiris
Pengalaman Induktif Berpindahnya Fokus dari
yang bersifat sangat Eksternal ke Internal
“sugestif”. Disebut juga Turunnya gelombang otak
sebagai proses (Brainwave) ke daerah
Sugestif.
“induksi”.
12/17/2019 UI Depok -JH 2014 19
Yan Nurindra – School of Hypnotism www.yannurindra.com 10
MODERATING VARIABLES 3
STRESSOR Genetic predisposition
Previous life experiences
Coping
Social support

NO Psychological Stress? YES

HYPOTHALAMIC
ACTIVATION

CRH
PITUITARY FACTORS SYMPATHETIC ACTIVATION
ACTH Norepinephrine
Cortex
Adrenal Glands
Medulla
EPINEPHRINE
GLUCOCORTICOIDS

12/17/2019 UI Depok SYSTEM


IMMUNE -JH 2014 20
12/17/2019 UI Depok -JH 2014 21
12/17/2019 UI Depok -JH 2014 22
12/17/2019 UI Depok -JH 2014 23
Hypnocaring Fundamental Workshop

Induction (Basic Technique)

Suggestivity Test & Hypnotic Training

Hasil

Sulit Moderat Mudah

Progressive Relaxation Total Body Relaxation Pendulum

Flying Hand

Rapid

UI Depok -JH 2014


12/17/2019 Joni Haryanto – School of Hypnotism 24- 6
SD
Central Nervous System
Spinal Cord (Cont.)
• Function
• Sumsum tlg belakang digunakan untuk dua
fungsi utama:
Ini bertindak sebagai jalur informasi untuk
perjalanan dari reseptor (kulit, mata, mulut ...)
ke otak dan dari otak ke efektor (otot).
• Sumsum tulang belakang juga dapat menjadi
pusat koordinasi kecil untuk beberapa refleks
sederhana seperti refleks penarikan.
12/17/2019 UI Depok -JH 2014 25
Central Nervous System

• Brain
• Cerebral Cortex
•Korteks adalah lapisan jaringan yang meliputi
seluruh otak. Ketebalan dapat bervariasi dari
2mm sampai 6mm.
•The Cerebral Cortex tampaknya memiliki
sejumlah gumpalan dan benjolan
Kontrol Cortex Cerebral berpikir, bahasa,
penalaran, persepsi dan gerakan sukarela.
Cerebral Cortex
12/17/2019 UI Depok -JH 2014 26
Central Nervous System
• Brain (Cont.)
• Brain Stem
• Batang otak adalah nama untuk daerah otak
antara thalamus dan sumsum tulang
belakang. Batang otak termasuk medula,
pons dan otak tengah.
Otak Stem mengontrol sebagian besar
fungsi dasar kehidupan seperti bernapas,
denyut jantung dan tekanan darah.

12/17/2019 UI Depok -JH 2014 27


Central Nervous System
• Brain (Cont.)
• Hypothalamus

• Hipotalamus terbuat dari


beberapa area otak yang
primitif

Hypothalamus
• Hal ini hanya seukuran
kacang, atau sekitar 1/300
seluruh otak.

12/17/2019 UI Depok -JH 2014 28


Central Nervous System
• Brain (Cont.)
• Hypothalamus
• The Hypothalamus controls body
temperature, emotions, hunger, thirst,
circadian rhythms.
• Despite its size, the Hypothalamus
controls some very important
functions.
• One of the most important is the body
temperature control.
Hypothalamus
• It acts as a thermostat so it senses the
body changes and will tell different
parts of the body to adjust.
12/17/2019 UI Depok -JH 2014 29
Central Nervous System

• Brain (Cont.)
• Hippocampus
• Hippocampus
adalah bagian dari
Sistem limbik.
• Hippocampus
Hippocampus
adalah penting
untuk memori dan
perasaan

12/17/2019 UI Depok -JH 2014 30


Central Nervous System

• Brain (Cont.)
• Basal Ganglia
• The Basal Ganglia adalah sekelompok
struktur termasuk globus pallidus, inti
berekor dan mucleus subthalamic.

• Ganglia Basal kontrol dan gerakan


koordinat.

12/17/2019 UI Depok -JH 2014 31


Peripheral Nervous System

• Sensory Neurons

• Neuron sensorik adalah neuron yang hanya


memungkinkan informasi untuk perjalanan
satu arah.
• Mereka dapat mengirimkan informasi dari
Reseptor (kulit, mata, telinga) ke otak dan
motor neuron.

12/17/2019 UI Depok -JH 2014 32


Peripheral Nervous System
• Motor Neurons

• Motor neuron yang hanya memungkinkan


informasi untuk perjalanan satu arah.
• Mengirimkan informasi dari otak dan
sumsum tulang belakang ke efektor (otot dan
kelenjar)

12/17/2019 UI Depok -JH 2014 33


Lymbic System
• Organ penting, krn sbg pusat pengendali penting di otak dan memori.
• Lymbic mrpk kumpulan dari berbagaiorgan yg berada di tengah otak
• Hippocampus
• Tempat persaan, dan memori, juga menghubungkan dg otak
dan organ lymbic yg lain
• Hypothalamus
• Sebagai unit fungsional kontrol tubuh dan berbagai faktor
penghasil hormon, metabolisme dan suhu tubuh.
• Mempengaruhi emosi scr kimiawi utk pemeliharaan fungsi
• Amigdala
• Dominan berperan sbg kontrol emosi
12/17/2019 UI Depok -JH342014
Why are neurons connected?

12/17/2019 UI Depok -JH 2014 35


Close up look at your synapse
AXON

What is this in
The synapse - the
where the membrane?
action happens
The next cell’s plasma Transport
membrane protein
12/17/2019 UI Depok -JH 2014 36
20
Hypothalamus Certain stressors can activate
the HPA (more selective
activation than ANS)-causing
CRH increased release of cortisol
in blood, saliva an urine

Anterior Pituitary
Stressors
ACTH  immediate-acute phase
 Short-term-days/weeks
 Chronic-months/years

Adrenal Cortex HPA appears to be an important


mediator of effects of short-term and
Cortisol chronic stressors on the immune
system
12/17/2019 UI Depok -JH 2014 37
Prinsip-prinsip
Mengintegrasikan aspek psikologis,
sosial, dan spiritual dalam perawatan
pasien dan keluarga
Menghindari tindakan medis yang sia-
sia
Memberikan dukungan yang
diperlukan agar pasien tetap aktif
sesuai dengan kondisinya sampai
akhir hayat
Memberikan dukungan kepada
keluarga dalam masa dukacita
12/17/2019 UI Depok -JH 2014 38
Abraham Maslow
5
4
3
2
1
1. Kebutuhan fisologis
2. Kebutuhan keselamatan dan keamanan
3. Kebutuhan cinta dan dicintai
4. Kebutuhan harga diri
5. Kebutuhan aktualisasi diri
12/17/2019 UI Depok -JH 2014 39
Hypnocaring Mengkontrol
Symptom?
• Ya
• Demikian juga mampu mencapai
dasar permasalahan symptom itu
muncul.
• Contoh :
• Kecemasan disebabkan kurang ikhlash
menerima kondisi nyata yg dialami.
• Hypnocaring mampu merubah dari
kondisi tidak menerima menjadi
ikhlash.
12/17/2019 UI Depok -JH 2014 40
Hypnocaring for Activity
• Diagnosis keperawatan mempunyai
formulas P + E + S
• NANDA 2009-2011
NANDA-I NURSING DIAGNOSES
1) Activity intolerance – Intoleransi
aktivitas
2) Risk for Activity intolerance - Resiko
intoleransi aktivitas
3) Ineffective Activity planning - Rencana
kegiatan tidak efektif
4) Ineffective Airway clearance - Bersihan
jalan nafas tidak efektif
12/17/2019 UI Depok -JH 2014 41
Faktor Penyebab Masalah
Aktivitas intoleransi menurut
NANDA dari (Magnan,1987)
• Stress ekstrim
• Nyeri
• Malnutrisi
• Ketidakadekuatan diet
• Berhubungan dengan ketidakaktifan
:Depresi
• Kurang motivasi
• Gaya hidup monoton
12/17/2019 UI Depok -JH 2014 42
Hypnocaring
• Mampu menuntaskan faktor
penyebab/problem dalam diagnosis
keperawatan.

• Hypnocaring mampu melakukaan


by-pass to sub conscious mind
seseorang.

• Diyakini kondisi Comfort (Kolcaba,


2008) memudahkan pembukaan
RAS dan pengaktivan BSR

12/17/2019 UI Depok -JH 2014 43


Hypnocaring
• Hipnotisme adalah suatu pengetahuan dan
ketrampilan yang sangat luas dan
kompleks, untuk menjadi ahli di bidang
ini, seseorang harus mendedikasikan
waktunya selama bertahun-tahun untuk
mempelajarinya, serta berlatih setiap saat
untuk mengasah ketrampilannya.
• Hypnocaring adalah suatu proses
komunikasi efektif terhadap sub conscious
mind klien , sehingga terjadi aktivitasi luar
biasa dan mampu mendominasi penentuan
sikap tindakan yang menuju sehat.

12/17/2019 UI Depok -JH 2014 44


Limbic System
(cingulate gyrus, PHG, hypothalamus, septal area, nucleus acumbens, orbitofrontal ctx, amygdala)
Broca Maclean

Cingulate Gyrus

Ant. Nucleus of Thal Fornix

Septal Nuclei Mamillary


Bodies
Subcallosal Gyrus HC
Olfactory bulb PHG
Amygdala
12/17/2019 UI Depok -JH 2014 45
Student Guide

Apakah Hypnosis ?
Suatu “kondisi” dimana Sugesti & Informasi

pikiran bawah sadar


(Sub-Conscious)
manusia dapat
menerima informasi Conscious 12%
Analitis
lebih intensif
Tindakan
dibandingkan dengan
kondisi normal. Sub-Conscious 88%
Netral, Sugestif

Kondisi ini “diciptakan”


melalui proses Memory Bank
Konsep Lain Dari Hypnosis
komunikasi persuasif Pengalaman Empiris
Pengalaman Induktif Berpindahnya Fokus dari
yang bersifat sangat Eksternal ke Internal
“sugestif”. Disebut juga Turunnya gelombang otak
sebagai proses (Brainwave) ke daerah
Sugestif.
“induksi”.
12/17/2019 UI Depok -JH 2014 46
Yan Nurindra – School of Hypnotism www.yannurindra.com 10
12%

88% RAS
BSR

12/17/2019 UI Depok -JH 2014 47


12/17/2019 UI Depok -JH 2014 48
K = Kinestetik
A = Auditorik
V = Visual G = Gustatorik
O = Olvatorik

RAS

BSR
12/17/2019 UISerotonin Product
Depok -JH 2014 49
Hypnocaring Fundamental Workshop

Joni Haryanto – School of Hypnotism

12/17/2019 UI Depok -JH 2014 50- 1


SD
Hypnocaring Fundamental Workshop

Struktur Dasar Hypnocaring

BrainWave
Pengenalan
Pre Induction Suggestivity Test
Beta Hypnotic Training
Induction
Alph
a Deepening
Looping
Depth Level Test Pengujian Kedalaman
Theta (?)

Suggestion caring
Sugesti
Termination Penyembuhan
Post Hypnotic
Alpha Suggestion
Post Hypnotic
Beta
Normal

12/17/2019 UI Depok
Joni Haryanto -JH of
– School 2014
Hypnotism 51- 2
SD
Hypnocaring Fundamental Workshop

Hypnosis State & Brainwave


Normal State Hypnosis State Normal Sleep State

9 – 5 Focus 1 Focus 0 Focus

Beta Alpha Theta Delta


24 – 14 cps 14 – 7 cps 7 – 3.5 cps 3.5 – 0.5 cps

Sub-Conscious Area
Reticular Activating System Semakin Terbuka

Conscious Area

Non Sugestif Sugestif & Sangat Sugestif Non Sugestif

Dipertahankan agar tidak


memasuki Delta State.

12/17/2019 UI Depok
Joni Haryanto -JH of
– School 2014
Hypnotism 52- 2
DL
Hypnocaring Fundamental Workshop

Depth Trance Level


Tingkat Hypnosis State Berdasarkan Brainwave

14 cps 3 cps

Hypnoidal Light Trance Medium Trance Deep Trance

Somnabulism

Kondisi Sugestif Ekstrim

12/17/2019 UI Depok
Joni Haryanto -JH of
– School 2014
Hypnotism 53- 3
DL
Hypnocaring Fundamental Workshop

Faktor Yang Mempengaruhi Depth Trance Level

Kondisi Psikologis (Kejiwaan) Client

Tingkat Keaktifan Berpikir Client

Suasana & Kondisi Lingkungan

Ketrampilan Seorang Hypnotherapist

Waktu

Tingkat Kepercayaan Client Terhadap Seorang Hypnotherapist

12/17/2019 UI Depok
Joni Haryanto -JH of
– School 2014
Hypnotism 54- 5
DL
Hypnocaring Fundamental Workshop

Suggestion caring
Suggestion caring merupakan salah satu metode Hypnocaring yang
paling sederhana, dan hanya dapat diterapkan ke kasus-kasus
sederhana, antara lain : Kasus-kasus yang sangat jelas penyebabnya,
serta sebagai teknik untuk meningkatkan Motivasi & Empowerment
(pemberdayaan).
Aturan Sugesti :
(1). Positive (hindari kata tidak), kecuali bila tidak ada kata lainnya (2).
Repetition (Pengulangan) (3). Progressive (bertahap) (4) Present Tense
(hindari kata akan).
Suggestion caring disarankan untuk diakhiri dengan kalimat-kalimat
Empowerment (pemberdayaan).
Untuk kasus-kasus kompleks, tidak disarankan menggunakan
Suggestion caring, melainkan menggunakan HypnoTherapeutic
Technique (Hypnocaring Advanced).

12/17/2019 UI Depok
Joni Haryanto -JH of
– School 2014
Hypnotism 55- 2
ST
Pel. Kes Tradisional Kom.
Dalam Praktik Mandiri
Keperawatan di Era JKN
12/17/2019 UI Depok -JH 2014 56
UU. No 36/2009 ttg Kesehatan
Pasal 63
1) Penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan diselenggarakan untuk
mengembalikan status kesehatan,
mengembalikan fungsi tubuh akibat
penyakit dan/atau akibat cacat, atau
menghilangkan cacat.
2) Penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan dilakukan dengan pengendalian,
pengobatan, dan/atau perawatan.
3) Pengendalian, pengobatan, dan/atau
perawatan dapat dilakukan berdasarkan
ilmu kedokteran dan ilmu keperawatan atau
cara lain yang dapat dipertanggungjawabkan
kemanfaatan dan keamanannya.
12/17/2019 UI Depok -JH 2014 57
UU. No 36/2009 ttg Kesehatan
Pasal 63
4) Pelaksanaan pengobatan dan/atau
perawatan berdasarkan ilmu kedokteran
atau ilmu keperawatan hanya dapat
dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
mempunyai keahlian dan kewenangan
untuk itu.
5) Pemerintah dan pemerintah daerah
melakukan pembinaan dan pengawasan
terhadap pelaksanaan pengobatan
dan/atau perawatan atau berdasarkan
cara lain yang dapat
dipertanggungjawabkan.

12/17/2019 UI Depok -JH 2014 58


KMK No. 908/2010 ttg Yanwatga
II. Pelayanan Keperawatan Keluarga
C. Ruang Lingkup Pel. Kep. Keluarga

12/17/2019 UI Depok -JH 2014 59


Perprres No. 12/2013 ttg
Jaminan Kesehatan

12/17/2019 UI Depok -JH 2014 60


Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan
Pemerintah

Kendali Biaya & kualitas Yankes


Regulasi Sistem Pelayanan
Kesehatan (rujukan, dll)
Regulasi (standarisasi)
Regulator Kualitas Yankes, Obat, Alkes
Regulasi Tarif Pelayanan
Kesehatan,
Memberi Pelayanan
Peserta Fasilitas Single payer, regulated, equity
Jaminan Kes Mencari Pelayanan Kesehatan
Sistem Rujukan

Kemenkes RI, 2013


12/17/2019 UI Depok -JH 2014 61
PETA JALAN KEPESERTAAN
96 juta
PBI
121,6 juta peserta 257,5 juta peserta
KEGIATAN:
Penduduk yang dijamin di dikelola BPJS (semua
Keesehatan Pengalihan, Integrasi, Perluasan
berbagai skema 148,2 jt penduduk)
jiwa dikelola BPJS
50,07 jJuta pst
Keesehatan
dikelola oleh Badan `Perusahaan 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Lain USAHA BESAR 20% 50% 75% 100%
USAHA SEDANG 20% 50% 75% 100%
Tingkat Kepuasan
90,4juta belum jadi peserta 73,8 juta belum jadi
Peserta 85%
peserta USAHA KECIL 10% 30% 50% 70% 100%
USAHA MIKRO 10% 25% 40% 60% 80% 100%

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019


Pengalihan Peserta JPK Jamsostek, Integrasi Kepesertaan Jamkesda/PJKMU dan askes komersial ke BPJS
Jamkesmas, Askes PNS, TNI Polri ke Kesehatan
BPJS Kesehatan
Pengalihan
Perpres Dukungan
Kepesertaan
Operasional Kesehatan
TNI/POLRI ke
bagi TNI Polri
BPJS Kesehatan

Penyusuna Perluasan Peserta di Usaha Besar, Sedang, Kecil & Mikro


n Sisdur Pemetaan
Kepesertaa Perusahaa B
n dan n dan S 20% 50% 75% 100%
Pengumpula
sosialisasi K 20%
n Iuran 50% 75% 100%
10% 30% 50% 70% 100% 100%
Sinkronisasi Data Kepesertaan:
JPK Jamsostek, Jamkesmas dan Pengukuran kepuasan peserta berkala, tiap 6 bulan
Askes PNS/Sosial -- NIK
12/17/2019 KajianUI Depok -JH
perbaikan 2014 dan pelayanan peserta tiap tahun
manfaat 62
Kemenkes RI, 2013
RS PROVINSI

RS Kab/kota, UPT
Jamkesda

- Puskesmas
-Pusk Pembantu
Individu / Kelurga
- Ponkesdes
Posyandu , Desa
Dinkes Prov. Jatim 2010
12/17/2019 UI Depok -JH 2014
Siaga
63
Credentialing
• Punya Kompetensi Ners
• Bantuan Hidup Dasar /BTCLS / PPGD
• Sertifikat Hypnosis Fundamental
• Sertifikat Hypnotherapy / Hypnocaring
 STR
 SIK
 SIPP
 dll
12/17/2019 UI Depok -JH 2014 64
Aspek Legal & Etik
• Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor HK.
02.02/Menkes/17/I/2013 tentang registrasi dan
praktik mandiri perawat

• Keputusan Menteri Kesehatan Republik


Indonesia, Nomor : 812/Menkes/SK/VII/2007
Tentang Kebijakan Perawatan Paliatif.

• Permenkes No. 908/2010 tentang Yanwatga

12/17/2019 UI Depok -JH 2014 65


Kode Etik
• Beneficence (doing good, loving, or caring yaitu berbuat baik
atau menolong sesama manusia dengan sebaik-
baiknya/berkualitas
• Non-malfeasance (no harm) konsep tidak merugikan) dan
prinsip menghindari/meminimalisir tindakan yang berbahaya.
• Autonomy (freedom) yaitu prinsip memberikan kebebasan klien
mengambil keputusan.
• Justice, yaitu hak klien untuk diperlakukan setara.
• Fidelity (ketaatan, pegang janji) yaitu tanggung jawab tetap
setia pada pada suatu kesepakatan.
• Veracity (kejujuran)yaitu menyatakan hal yang sebenarnya dan
tidak bohong, dengan dasar hubungan saling percaya.
• Confidentially yaitu respek terhadap orang lain

12/17/2019 UI Depok -JH 2014 66


12/17/2019 UI Depok -JH 2014 67
12/17/2019 UI Depok -JH 2014 68
THANK YOU!
We hope you enjoyed our presentation

By Joni Haryanto

12/17/2019 UI Depok -JH 2014 69

Anda mungkin juga menyukai