Anda di halaman 1dari 15

JUDUL

PENDAHULUAN

PEMBAHASAN

CONTOH SOAL

PENUTUP
JUDUL
ALIRAN FLUIDA DALAM PIPA
Oleh:

Nama : NPM:

Karman Fatmona 121052220118064

Yonna Panudu 121052220118075

Irsan Bahmid 1210522201180

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA
2019/2020

Home
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Aliran dari suatu fluida nyata lebih rumit dari aliran suatu fluida ideal. Gaya-gaya geser antara

partikel-partikel fluida dan dinding-dinding batasnya dan antara partikel-partikel fluida itu sendiri

dihasilkan dari kekentalan fluida nyata tersebut. Ada dua jenis aliran mantap dari fluida-fluida nyata,

dan harus dipahami dan diselidiki. Aliran-aliran tersebut adalah aliran laminer dan aliran turbulen,

kedua jenis aliran terebut di atur oleh hukum-hukum yang berbeda.

Home
PEMBAHASAN

1. ALIRAN LAMINER

Dalam aliran laminer partikel-partikel zat cair bergerak di sepanjang lintasan-

lintasan lurus, sejajar dalam lapisan-lapisan atau laminae. Besarnya kecepatan-kecepatan

dari laminae yang berdekatan tidak sama. Aliran laminer diatur oleh hukum yang

menghubungkan tegangan geser ke laju perubahan bentuk sudut, yaitu hasil kali

kekentalan zat cair dan gradien kecepatan atau

 =dv/dy

Next
Back Next
Lanjutan..........
2. KECEPATAN KRITIS

Kecepatan kritis yang punya arti penting praktis bagi insinyur

adalah kecepatan dibawah mana semua turbulensi di redam oleh

kekentalan fluidanya. Telah ditemukan bahwa batas atas aliran

laminer yang punyai arti penting dinyatakan oleh suatu bilangan

Reynolds sebesar kira-kira 2000.

Back Next
Lanjutan..........
3. BILANGAN REYNOLDS
Bilangan Reynold adalah bilangan yang tidak mempunyai dimensi, yang menyatakan perbandingan gaya-
gaya inersia terhadap gaya-gaya kekentalan. Bilangan Reynolds, yang tak berdimensi menyatakan
perbandingan gaya-gaya inersia terhadap gaya-gaya kekentalan ( viskositas ). Untuk pipa-pipa bundar
yang mengalir penuh.

𝑉𝑑ρ 𝑉𝑑 𝑉(2𝑟𝑜)
RE= 𝑎𝑡𝑎𝑢 =
μ 𝑣 𝑣
dengan:
V = kecepatan rata-rata dalam m/dtk
d = garis tengah pipa dalam m, ro = jari-jari pipa dalam m
v = kekentalan kinematik fluida dalam m2/dtk
𝞺 = kerapatan massa fluida dalam kg/m3
μ = kekentalan mutlak dalam Pa dtk

Back Next
Lanjutan..........
4. ALIRAN TURBULEN
Dalam aliran turbulen partikel-partikel bergerak secara serampangan ke
semua arah. Tegangan geser untuk aliran turbulen dapat dinyatakan sebagai berikut
𝒅𝒗
τ = (μ + 𝜼)
𝒅𝒚

Dimana :
η ( eta ) = sebuah faktor yang tergantung pada kerapatan fluida dan gerakan fluida
Faktor pertama (μ) menyatakan efek-efek dari gerak kekentalan dan faktor kedua (η)
menyatakan efek-efek dari gerak turbulen.

Back Next
Back Next
Lanjutan..........
5. TEGANGAN GESER pada DINDING PIPA

Dalam aliran laminer partikel-partikel fluidanya bergerak

disepanjang lintasan-lintasan lurus, sejajar dalam lapisan-lapisan atau

laminae. Aliran laminer diatur oleh hukum yang menghubungkan tegangan

geser ke laju perubahan bentuk sudut, yaitu hasil kali kekentalan fluida dan

gradien kecepatan.

Back Next
Lanjutan..........
6. DISTRIBUSI KECEPATAN

Distribusi pada kecepatan suatau irisan penampang


akan mengikuti hukum variasi parabolik untuk aliran
laminer. Kecepatan maksimum berada di tengah pipa dan
dua kali kecepatan rata rata.

Back Next
Lanjutan..........
7. PENURUNAN HEAD untuk ALIRAN LAMINER
Penurunan head untuk aliran laminer dinyatakan oleh persamaan Hagen-
Poiseuille.

𝟑𝟐 𝒌𝒆𝒌𝒆𝒏𝒕𝒂𝒍𝒂𝒏 𝝁 𝒑𝒂𝒏𝒋𝒂𝒏𝒈 𝑳 𝒎 (𝒌𝒆𝒄𝒆𝒑𝒆𝒕𝒆𝒏 𝒓𝒂𝒕 𝒓𝒂𝒕𝒂 𝑽


Head turun (m) =
(𝒃𝒆𝒓𝒂𝒕 𝒔𝒂𝒕𝒖𝒂𝒏 𝞺𝒈)(𝒈𝒂𝒓𝒊𝒔 𝒕𝒆𝒏𝒈𝒂𝒉 𝒅 𝒎 )²

𝟑𝟐𝝁 𝑳𝑽
=
𝞺𝒈 𝒅²

Back Next
Lanjutan..........

8. FAKTOR GESEKAN

Faktor gesekan 𝑓 dapat di turunkan secara matematis untuk aliran laminer, tapi
tak ada hubungan matematis yang sederhana untuk variasi 𝑓dengan bilangan Reynold
yang tersedia untuk aliran turbulen .

𝑣 𝐿 𝑉² 𝑣 𝐿 𝑉²
Head turun = 𝑉𝑑 𝑑 2𝑔
=
𝑅𝐸 𝑑 2𝑔

9. PENERUNAN HEAD YANG LAIN


Penururnan head yang lain , seperti dalam sambungan sambungan pipa, umumnya di nyatakan sebagai

Head turun (m)=K(V²/2g)

Back Home
Contoh Soal.......

1.) Tentukan Head turun di 350 m dari pipa besi tuang baru bergaris tengah
sebelah dalam 305 mm tanpa selubung, bila(a) air pada 15.6°C mengalir pada
1525 mm/detik, dan (b) minyak bakar menengah pada 15.6°C mengalir pada

kecepatan yang sama.


Jawab :
RE = Vd/v
= 1.525(0.305)/(1.130 x 10¯⁶)
=411000 (aliran turbulen)
Home
PENUTUP

TERIMAKASI
Home

Anda mungkin juga menyukai