Anda di halaman 1dari 50

PENULISAN KARYA

ILMIAH (Ke-13 dan


Ke-14)
Sriyanto
Tahapan Penulisan Karangan Ilmiah
Ada lima tahap dalam penyusunan karangan
Ilmiah:
1. persiapan,
2. pengumpulan data,
3. pengorganisasian dan pengonsepan,
4. pemeriksaan/penyuntingan konsep, dan
5. penyajian/pengetikan.
Tahap Persiapan
1. Pemilihan Topik
2. Penentuan Judul
3. Pembuatan Kerangka Karangan/
Ragangan
1. Pemilihan Topik
Topik dapat ditemukan di sekitar kita.
Contoh:
1) Perpajakan
2) Kesehatan
3) Kebahasaan
4) Kesatraan
5) Pengajaran
6) Kemasyarakatan
7) Perbankan
8) Akuntansi
9) Asuransi
10) Politik
Syarat Pemilihan Topik
1. Topik yang dipilih harus berada di sekitar Anda. Hindarilah
topik yang jauh dari diri Anda karena hal itu akan
menyulitkan Anda ketika menggarapnya.
2. Topik yang dipilih harus yang menarik perhatian Anda.
3. Topik yang dipilih terpusat pada suatu segi lingkup yang
sempit atau terbatas.
4. Topik yang dipilih memiliki data dan fakta yang objektif.
5. Topik yang dipilih harus Anda ketahui prinsip-prinsip
ilmiahnya walaupun serba sedikit.
6. Topik yang dipilih harus memiliki sumber acuan, memiliki
bahan kepustakaan yang akan memberikan informasi
tentang pokok masalah yang akan ditulis.
Pembatasan Topik

Jika topik sudah ditentukan dengan pasti


sesuai dengan petunjuk-petunjuk, Anda
tinggal menguji sekali lagi apakah topik
itu sudah betul-betul terbatas ataukah
masih terlalu umum.
Pembuatan Judul
Bandingkan!
1. Perpajakan (terlalu umum)
2. Perpajakan di Indonesia (masih terlalu umum)
3. Pentingnya Pajak dalam Pembangunan di
Indonesia
4. Kesadaran Masyarakat Tangerang Selatan
dalam Membayar Pajak
5. Peran Petugas Pajak dalam Meningkatkan
Pajak Masyarakat
Pembuatan Kerangka Karangan

1. Menentukan judul bab dan subbab.


2. Menjabarkan judul bab dan subbab
menjadi bagian-bagian yang lebih detail
dengan bertanya, “Masalah apa saja
yang dapat dibicarakan di bawah judul
bab dan subbab tersebut?”
Contoh Ragangan
PENTINGNYA PAJAK DALAM PEMBANGUNAN
DI INDONESIA
1. Besarnya Negara Indonesia
1.1 Luasnya Wilayah
1.2 Besarnya Jumlah Penduduk
2. Besarnya Anggaran Pembangunan
2.1 Faktor Luasnya Wilayah
2.2 Faktor Kondisi Geografi
2.3 Berbagai Sektor Pembangunan yang Harus Didanai
3. Sumber Dana Pembangunan
3.1 Sumber Pajak dan Nonpajak
3.2 Pajak sebagai Sumber Dana Andalan
Tahap Pengumpulan Data
1. Pencarian data dari bahan bacaan,
seperti buku, majalah, dan surat kabar.
2. Pengumpulan data dari pihak-pihak
yang mengetahui masalah yang akan
digarap.
3. Pengamatan langsung ke objek yang
akan diteliti.
4. Percobaan dan pengujian di lapangan
atau laboratorium.
Tahap Pengorganisasian dan
Pengonsepan

1. Pengelompokan bahan, yaitu


bagian-bagian yang akan
didahulukan dan bagian yang akan
dikemudiankan.
2. Pengonsepan, yaitu penulisan awal
bagian demi bagian yang sudah
dikelompokkan.
Tahap Penyuntingan Konsep
Yang termasuk tahap pemeriksaan atau
penyuntingan konsep adalah pembacaan
dan pengecekan kembali naskah yang
sudah dikonsep. Yang kurang lengkap
dilengkapi dan yang kurang relevan
dibuang atau diganti . Di samping itu, hal
yang tidak kalah pentingnya adalah
penyuntingan bahasanya.
Tahap Penyajian atau Pengetikan
Setelah disunting, naskah yang sudah lengkap
diketik rapi sesuai dengan ketentuan yang
ada. Ketentuaan itu, antara lain, menyangkut jenis
huruf dan ukurannya, jarak margin kiri dan kanan
serta atas dan bawah kertas, spasi antarbaris,
jenis dan ukuran kertas, tertib penulisan karya
ilmiah yang menyangkut cacatan kaki, kutipan,
dan daftar pustaka.
Contoh Daftar Isi
PENTINGNYA PAJAK DALAM PEMBANGUNAN
DI INDONESIA

PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (Kalau Ada)
DAFTAR GAMBAR (Kalau Ada)
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang dan Masalah
1.1.1 Latar Belakang
1.1.2 Masalah
1.2 Tujuan
1.3 Kerangka Teori
1.4 Sumber Data
1.5 Teknik Pengumpulan Data
BAB II PEMBANGUNAN INDONESIA DAN SUMBER DANANYA
2.1 Besarnya Negara Indonesia
2.1. 2 Luasnya Wilayah
2.1. 3 Besarnya Jumlah Penduduk
2. 2 Besarnya Anggaran Pembangunan
2.2.1 Faktor Luasnya Wilayah
2.2.2 Faktor Kondisi Geografi
2.2.3 Berbagai Sektor Pembangunan yang Harus Didanai
2. 3. Sumber Dana Pembangunan
2. 3.1 Sumber Pajak dan Nonpajak
2. 3.2 Pajak sebagai Sumber Dana Andalan
BAB III SIMPULAN DAN SARAN
3.1 Simpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Contoh Ragangan (2)

HIDROPONIK BERCOCOK TANAM TANPA TANAH

I. METODE HIDROPONIK
1.1 Metode Kultur Air
1.2 Metode Kultur Pasir
1.3 Metode Kultur Agregate
II. LOKASI HIDROPONIK
2.1 Hidroponik di Halaman
2.2 Hidroponik di Kebun
2.3 …
III. PENANGGULANGAN KESULITAN
3.1 …
3.2 …
3.3 …
3.4 …
Contoh Daftar Isi (2)
BERCOCOK SECARA HIDROPONIK

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR BAGAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang dan Masalah
1.1.1 Latar Belakang
1.1.2 Masalah
1.2 Tujuan
1.3 Kerangka Teori
1.4 Sumber Data
1.5 Teknik Pengumpulan Data
BAB II METODE HIDROPONIK
2.1 Metode Kultur Air
2.2 Metode Kultur Pasir
2.3 Metode Kultur Agregate
BAB III LOKASI HIDROPONIK
3.1 Hidroponik di Halaman
3.2 Hidroponik di Kebun
3.3 …
BAB IV PENANGGULANGAN KESULITAN
4.1 …
4.2 …
4.3 …
4.4 …
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. LATAR BELAKANG
Bagian ini mencantumkan alasan penulis
memilih judul itu dan manfaat praktis yang dapat
diambil dari karya tulis ilmiah tersebut. Bagian ini
mengemukakan juga beberapa buku yang sudah
dibaca yang juga membahas topik yang sama atau
yang relevan, dan menyebutkan perbedaannya
dengan pembahasan karya tulis ilmiah yang ditulis
sekarang. Bagian ini mencantumkan juga bagian-
bagian yang akan dibahas dalam bab-bab
berikutnya agar pembaca segera mengetahuinya
secara sepintas.
2. Rumusan Masalah
Bagian ini merumuskan hal-hal yang akan diungkap
yang selama ini belum diketahui dengan gamblang.
Selain itu, dalam bagian ini juga dapat dibuat
batasan atau definisi tentang sesuatu yang akan
dibahas dalam karya tulis ilmiah.
3. Tujuan
Bagian ini mencantumkan garis besar tujuan
pembahasan/penelitian dengan jelas.
Tujuan boleh lebih dari satu asal semuanya
mempunyai kaitan dengan judul karya tulis ilmiah.
4. Kerangka Teori
Kerangka teori berisi prinsip-prinsip yang
berpengaruh dalam pembahasan. Prinsip teori
itu berguna untuk membantu gambaran
langkah dan arah kerja. Kerangka teori akan
membantu penulis dalam membahas masalah
yang sedang diteliti. Kerangka teori harus dapat
menggambarkan tata kerja teori itu. Dalam
baba-bab selanjutnya semua penerapan teori
dipakai dan semua teori dipasang.
5. Metode Dan Teknik Penelitian
Metode adalah seperangkat langkah yang harus
dikerjakan yang tersusun secara sistematis dan logis,
sedangkan teknik adalah cara melakukan setiap
langkah tersebut. Dalam masyarakat ilmiah dikenal
metode deskripstif, metode komparatif, dan metode
eksperimen. Dalam penelitian sosial digunakan
metode sensus, metode survei, metode studi kasus,
dan metode penelitian kepustakaan.

Teknik penelitian yang dapat digunakan ialah teknik


wawancara, angket, daftar kuesioner (daftar tanyaan),
dan observasi.
Penulisan Kutipan
1. Kutipan Langsung
1) Menyalin secara persis dengan aslinya
tanpa mengubah sedikit pun
redaksinya bahkan sampai pada ejaan
dan pungtuasinya.
2) Kutipan langsung yang kurang dari
empat baris ditempatkan di dalam teks
di antara tanda petik dengan jarak
yang sama dengan jarak baris di dalam
teks (dua spasi).
Kutipan Langsung Kurang dari Empat Baris
Contoh:
Menurut Skousen dkk. (2001: 757), ”Deviden adalah
pendistribusian laba secara proporsional kepada
para pemegang saham sesuai dengan jumlah saham
yang dimilikinya.”

Stice dkk. (2004: 902) menyatakan, “Deviden adalah


pembagian kepada pemegang saham dari suatu
perusahaan secara proporsional sesuai dengan
jumlah saham yang dipegang oleh masing-masing
pemilik.”
Abata (1996: 14) mengatakan, “Setiap
manusia dengan jiwa serta raga bagaikan
harta tak terkatakan. Keserasian wajah dan
tubuh manusia melahirkan puja-puji atas
indahnya diri manusia.”

“Setiap manusia dengan jiwa serta raga


bagaikan harta tak terkatakan. Keserasian
wajah dan tubuh manusia melahirkan puja-
puji atas indahnya diri manusia” (Abata,
1996: 14).
Kutipan Langsung Empat Baris atau Lebih

Kutipan langsung yang terdiri atas empat


baris atau lebih ditempatkan di bawah
baris terakhir teks yang mendahuluinya
dengan diketik satu spasi dan menjorok
masuk lima ketukan dari margin kiri
(sama dengan paragraf baru).
Contoh:
Menurut American Accounting Association
Committee dalam Basic Audit Concepts (1991:2),
pengertian audit adalah sebagai berikut.
Suatu proses sistematis yang secara objektif
memperoleh dan mengevaluasi bukti yang
terkait dengan pernyataan mengenai tindakan
atau kejadian ekonomi untuk menilai tingkat
kesesuaian antar pernyataan tersebut dan kriteria
yang telah ditetapkan serta mengkomunikasikan
hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Contoh:
Banyak cara untuk datang secara tiba-tiba. Perhatikan apa yang
dikatakan Qordhow mencapai kesuksesan. Namun, tidak pernah ada
kesuksesan yang (1993: 18) berikut ini.

Semua orang yang sukses menempuh cita-citanya di dunia dengan


sabar. Mereka harus menelan hal yang pahit, mengalami penderitaan,
mengatasi rintangan, berjalan di atas jalan penuh duri, merayapi batu
besar dengan menggunakan kukunya, tidak menghiraukan aral me-
lintang atau tikaman pisau yang sewaktu-waktu menghujam di pung-
gung mereka atau jaring perangkap yang dipasang untuk menjerat
mereka maupun anjing-anjing yang menggonggong di sekeliling mereka.

Pendapat itu menyadarkan dan mengajarkan kepada kita bahwa seseorang


yang ingin berhasil di dalam hidupnya harus tahan banting, tidak mudah
berputus asa.
Kutipan Tak Langsung

1. Yang dikutip hanyalah gagasannya


kemudian diungkapkan dengan kata-kata
dan gaya sendiri.
2. Kalimat tidak dituliskan di antara tanda
petik.
3. Kutipan tak langsung diusahakan sependek
mungkin, tidak lebih dari satu alinea.
4. Kutipan tak langsung ditulis sama seperti
teks yang lain (dua spasi).
Contoh:
Nuklir memang membahayakan umat
manusia jika tidak dikelola secara benar.
Namun, nuklir juga banyak manfaatnya,
seperti untuk pembangkit listrik. Bahkan,
nuklir juga dapat dimanfaatkan untuk
membangun kekuatan militer. Senada
dengan itu, Warsito (1983:43) mengatakan
bahwa menurut beberapa teori senjata
nuklir dapat menetralisasi kesenjangan
kekuatan militer suatu negara.
Penulisan Catatan Kaki
1. Catatan yang memberikan keterangan tambahan
yang tidak berasal dari sumber pustaka
(keterangan penjelas yang dibuat oleh penulis
sendiri atau diperoleh dari wawancara dengan
seeorang).
2. Catatan kaki tidak dimasukkan ke dalam teks
supaya tidak mengganggu perhatian pembaca
dari pokok pembahasan.
3. Di dalam teks tempatkan langsung nomor di
belakang huruf terakhir dari pernyataan yang
diberi catatan dengan menaikkan setengah spasi.
4. Catatan kaki ditempatkan pada bagian bawah teks
pada halaman tempat keberadaan catatan itu.
5. Cacatan kaki dipisahkan dari teks dengan garis
sepanjang empat belas ketukan dari margin kiri.
6. Garis pemisah itu berjarak sekurang-kurangnya
dua spasi dari baris terakhir teks.
7. Baris terakhir catatan kaki harus sejajar dengan
baris terakhir teks.
8. Awal catatan kaki dituliskan rapat pada nomor
catatan kaki dan turun setengah spasi.
Contoh :
Selanjutnya, dikatakan bahwa apabila
seseorang telah ditangkap dan ditahan, tetapi
ternyata tidak cukup bukti bahwa yang
bersangkutan melanggar hukum,
praperadilan1) harus memeriksa dan
memutuskan nasib tersangka.
--------------
1) Praperadilan adalah lembaga yang akan memeriksa atau menuntut
sah atau tidaknya suatu penangkapan dan penahanan terhadap
seseorang.
Daftar Pustaka
Daftar buku, majalah, artikel dlm
majalah/surat kabar/antologi/internet yg
digunakan sbg rujukan dlm pengumpulan
data, analisis data, dan penyusunan laporan

Cara penulisan daftar pustaka ada beberapa


macam
Buku Sebagai Acuan

Nama pengarang (dibalik susunannya)


Tahun terbit
Judul buku (dicetak miring)
Tempat terbit (nama kota)
Nama penerbit
Satu Penulis
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate
dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Astuti, Dewi. 2002. Manajemen Keuangan Perusahaan. Bogor:
Ghalia Indonesia.
Dua Sampai Dengan Tiga Penulis
Clancy, Tom, Carl Stiner, dan Tony Koltz. 2002. Shadow
Warriors: Inside the Special Forces . New York: Putnam.
Idriyantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2002. Metodologi
Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen.Edisi
Pertama. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Penulis Lebih dari Tiga Orang

Nama penulis pertama + dkk. atau et al.

Nelson, Miriam E. dkk. 2003. Strong Women and


Men Beat Arthritis Strong Women and Men
Beat Rematik. New York: Perigee.
Hogan, David J. et al. (Ed.). 2000. The Holocaust
Chronicle: A History in Words and Pictures .
Lincolnwood, IL: International.
Majalah Sebagai Acuan
Nama Pengarang
Tahun Terbit
Judul Artikel
Nama Majalah
Tahun Terbitan/Bulan Terbitan
Nomor Halaman
Tempat Terbit
Hermi. 2004. “Hubungan Laba Bersih dan Arus Kas
Operasi terhadap Dividen Kas pada Perusahaan
Perdagangan Besar Barang Produksi di Bursa
Efek Jakarta pada Periode 1999—2002”. Dalam
Media Riset Akuntansi, Auditing, dan Informasi,
Vol. 4 No. 3, Januari, hlm. 247—258.

Murhadi, Werner R. 2008. “Study Kebijakan Deviden:


Anteseden dan Dampaknya terhadap Harga
Saham”. Dalam Jurnal Manajemen dan
Kewirausahaan, Vol.10 No.1, Maret, hlm. 1—17.
Jensen, M.C dan Meckling W.H.
1976. “Theory of The Firm,
Managerial Behaviour,
Agency Cost and Ownership
Structure”. Journal of
Financial Economics Vol 3,
Oktober. pp.305—306.
Surat Kabar Sebagai Acuan

Nama Pengarang
Tahun Terbit
Judul Artikel
Nama Surat Kabar
Tanggal Terbit
Tempat Terbit
Swasono, Sri Edi. 1998. “Ekonomi Indonesia
Pasca-Soeharto”. Dalam Kompas, 17
Juli 1998. Jakarta.

Warsito, Tulus. 2007. “Motif Korea Utara


Nodong Barat”. Dalam Koran Tempo,
17 Februari 2007. Jakarta.

Masassya, Elvyn G. 2001. “Merosotnya Nilai Rupiah


Akibat Pertikaian Politik yang Makin Meruncing”.
Dalam Republika, 12 April 2001. Jakarta
Antologi Sebagai Acuan
1. Nama Pengarang
2. Tahun Terbit Karangan
3. Judul Artikel/Karangan
4. Nama Penghimpun/Editor
5. Tahun Terbit Antologi
6. Judul Antologi
7. Nomor Halaman
8. Tempat Terbit
9. Nama Penerbit
Prasojo, R. 2000. “Mengintip Sistem Pasar
Bebas”. Dalam Iqbal Geraldine (Ed.).
2000. Prospek Ekonomi Global. Jakarta:
Djambatan.
Affandy, Muhtar. 2011. “Prospek Energi Panas
Bumi”. Dalam Antologi Kartanegara. 2012.
Tenaga Buatan. Jakarta: Djambatan.
Laporan Penelitian, Skripsi, Tesis, Disertasi sebagai
Bahan Rujukan

Sagala, Dewi Natalia. 2006. “Pengaruh Earnings dan Arus Kas


Operasi terhadap Dividen Tunai pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”. Skripsi. Medan: Fakultas
Ekonomi, Universitas Sumatera Utara.

Tamba, Revol Ulung Bisara dan Hasan Sakti Siregar. 2007.


“Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, dan Opini Audit
terhadap Penerimaan Opini Going Concern pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Tesis.
Medan: Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara.
Buku Terjemahan
Salim, Agus. 2006. Penulisan Makalah Ilmiah dan
Laporan. Diterjemahkan dari W.P. Jones.
2000. Writing Scientific Papers and Reports.
Jakarta: Djambatan.
Djakman, Chaerul D. dan Dwi Sulisyorini. 2000.
Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi
ketujuh, Buku II. Diterjemahkan dari Arthur J.
Keown et al. Basic Financial Management.
Jakarta: PT Salemba Empat.
Sumber Elektronik
Artikel yg tersedia dalam internet
Nama penulis, tahun, judul artikel, alamat laman
(website), waktu unduh

Contoh:
Bezlova , Antoaneta. 2001."China to Formalize One-Child
Policy." Asia Times Online. 24 May 2001. Diunduh
dari http://www.atimes.com/china/CE24Ad02.html
/10/10/2005.
Contoh Daftar Pustaka

Barmawi, Sri Redjeki. 2003. “Beberapa Aspek tentang Permodalan


pada Perseroan Terbatas”. Bogor: Seminar Ekonomi Era
Globalisasi.
Darmanto, Ahmad. 2012. Masa Depan Pemanfaatan Batu Bara untuk
Tenaga Listrik. Jakarta: Gramedia.
Gaylord, Edwin. 1999. Design of Steel Structures. Tokyo: Mcgraw-Hill
Book Company.
Tjojudo, Suharto. 2000. “Sektor Pertambangan dan Energi”. Yogyakarta:
Jurusan Teknik Pertambangan.
Wahyudi, Ahmad. 2001. “Pertambangan di Era Globalisasi”. Dalam Jawa
Pos. 12 Maret 2001. Semarang.
Widjaja, I.G. Rai. 2000. “Hukum Perseroan Terbatas”. Dalam Antologi
Bagir Manan. 2003. Interaksi Fungsi Organ Perseroan
Terbatas dan Pelindungan. Jakarta: Grassindo.
Tugas KTI

Buat KTI dengan ketentuan sebagai berikut!


1. Tugas ini adalah tugas kelompok.
2. Tentukan topik KTI!
3. Buat kerangka karangan dan harus disetujui dosen!
4. Satu Kelompok membuat satu KTI.
5. KTI dibuat dengan jumlah halaman paling sedikit 15
halaman (hanya isi).
6. KTI dikumpulkan pada saat kuliah terakhir.
7. Jumlah Daftar Pustaka primer tiga, sedangkan daftar
pustaka sekunder tidak ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai