Anda di halaman 1dari 15

Standar Akuntani Pemerintahan adalah

prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan


dalam menyusun dan menyajikan Laporan
Keuangan Pemerintah yang terdiri atas
Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP)
dan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
(LKPD).
 PSAP No. 1 : Penyajian laporan keuangan
 PSAP No. 2 : Laporan Realisasi Anggaran Berbasis kas
 PSAP No. 3 : Laporan Arus Kas
 PSAP No. 4 : Catatan Atas Laporan Keuangan
 PSAP No. 5 : Akuntansi Persediaan
 PSAP No. 6 : Akuntansi Investasi
 PSAP No. 7 : Akuntansi Aset Tetap
 PSAP No. 8 : Akuntansi Kontruksi Dalam Pengerjaan
 PSAP No. 9 : Akuntansi Kewajiban
 PSAP No. 10 : Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan
Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Operasi yang
Tidak Dilanjutkan
 PSAP No. 11 : Laporan Keuangan Konsolidasi
 PSAP No. 12 : Laporan Operasional
• PSAP dapat dilengkapi dengan Interpretasi
Pernyataan Standar Akuntansi
Pemerintahan (IPSAP) yang disusun dan
diterbitkan oleh Komite Standar Akuntansi
Pemerintahan (KSAP).
• IPSAP adalah klarifikasi, penjelasan dan
uraian lebih lanjut atas pernyataan SAP
yang diterbitkan KSAP
• IPSAP dimaksudkan untuk menjelaskan
lebih lanjut topik tertentu guna
menghindari salah tafsir pengguna PSAP.
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan
(KSAP), bertujuan meningkatkan
akuntabilitas dan keandalan pengelolaan
keuangan pemerintah melalui penyusunan
dan pengembangan standar akuntansi
pemerintahan, termasuk mendukung
pelaksanaan standar tersebut.
KSAP terdiri dari :
- Komite Konsultatif
- Komite Kerja
• Komite Konsultatif
Bertugas memberikan konsultasi atau
pendapat dalam rangka perumusan konsep
rancangan peraturan pemerintah tentang
SAP

• Komite Kerja
Bertugas mempersiapkan, merumuskan, dan
menyusun konsep rancangan peraturan
pemerintah tentang SAP
Laporan keuangan pokok :
- Laporan Realisasi Anggaran
- Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
- Neraca
- Laporan Operasional
- Laporan Arus Kas
- Laporan Perubahan Ekuitas
- Catatan Atas Laporan Keuangan
• Laporan keuangan pemerintah bertujuan
untuk menyajikan informasi yang berguna
untuk pengambilan keputusan dan untuk
menunjukan akuntabilitas entitas
pelaporan atas sumber daya yang
dipercayakan kepadanya.
- Masyarakat
- Para wakil rakyat, lembaga pemeriksa dan
lembaga pengawas
- Pihak yang memberi atau berperan dalam
proses donasi, investasi, dan pinjaman
- Pemerintah
• Identifikasi topik untuk dikembangkan menjadi standar
• Pembentukan kelompok kerja (pokja) di dalam KSAP
• Riset terbatas oleh kelompok kerja
• Penulisan draf SAP oleh kelompok kerja
• Pembahasan draf oleh komite kerja
• Pengambilan keputusan draf untuk dipublikasikan
• Peluncuran draf publikasian SAP (exposure draft)
• Dengar pendapat terbatas (limited hearing) dan dengar
pendapat publik (publik hearing)
• Pembahasan tanggapan dan masukan terhadap draf
publikasian
• Finalisasi standar
• Sebelum ditetapkan menjadi Peraturan
Pemerintah, KSAP melalui pemerintah,
meminta pertimbangan BPK RI atas draf
SAP.
• Koimite Konsultatif selanjutnya
mengusulkan kepada Presiden draf SAP
final melalui menteri Keuangan untuk
ditetapkan menjadi PP.
• Kerangka ini merumuskan konsep yang
mendasari penyusunan dan penyajian laporan
keuangan pemerintah pusat dan daerah.
• Kerangka ini ditujukan kepada : komite
penyusun standar, penyusun laporan keuangan,
pemeriksa (auditor), para pemakainya. Sebab
keempat pihak ini telah fixed menjadi pengguna
standar akuntansi.
Tujuannya adalah sebagai acuan bagi :
• Penyusunan standar akuntansi
pemerintahan dalam melaksanakan
tugasnya
• Penyusun laporan keuangan
• Pemeriksa
• Para pengguna laporan keuangan

Anda mungkin juga menyukai