PUISI
PUISI
Nama Kelompok :
Betji Nadiana Bissilisin (20190306021)
Mutia Motik (20190306025)
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Sastra merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti "teks yang
mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar śās- yang berarti "instruksi" atau
"ajaran". Teks Sastra juga tidak hanya teks yang berisikan tentang intruksi ajaran, lebih
dari itu dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada
"kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
Karya sastra secara umum bisa dibedakan menjadi tiga: puisi, prosa, dan drama.
Beberapa ahli yang merumuskan pengertian puisi menggunakan berbagai pendekatan.
Slamet Mulyana (1956) memberi batasan puisi dengan menggunakan pendekatan
psikolinguistik, karena puisi merupakan karya seni yang tidak saja berhubungan dengan
masalah bahasa tetapi juga berhubungan dengan masalah jiwa. Dengan pendekatan itu
Slamet Mulyana menyimpulkan bahwa puisi adalah sintesis dari pelbagai peristiwa
bahasa yang telah tersaring semurni-murninya dan pelbagai proses jiwa yang mencari
hakikat pengalamannya, tersusun dengan sistem korespondensi dalam salah satu bentuk
(M. Atar Semi, 1993 : 93).
DEFINISI
“PUISI BARU ialah puisi yang lebih bebas, baik dari segi bait, suku
kata, maupun rima. Puisi baru lebih terpengaruh dengan khas gaya
Puisi baru
eropa”berdasarkan
Ciri-ciri puisi baru isi
1. Balada = sajak sederhana yang
1. Bentuknya rapi, simetris menceritakan tentang rakyat
2. Memiliki persajakan 2. Ode = puisi sanjungan yang berisi orang
yang berjasa
akhir(teratur)
3. Himne = puisi pujaan untuk menghormati
3. Sebagian besar puisi empat seorang dewa
seuntai 4. Romansa = puisi yang berisi luapan
perasaan cinta kasih
4. Tiap baris terdiri atas gantra
5. Epigram = puisi yang berisi tuntunan/ajaran
(kesatuan sintaksis) hidup
5. Tiap gantra terdiri atas dua kata 6. Sateri = puisi yang berisi sindiran/kritikan
(sebagian besar) ; 4-5 suku kata 7. Alegi = puisi berisi ratapan/ungkapan duka
Teknik pembuatan puisi
2 5
4
1 memutuskan
Penafsiran
suatu peristiwa 3 gagasan dan
Pengalaman yang mampu Penghayatan idenya dari suatu
agar mengatahui untuk
untuk peristiwa
secara aktual diungkapkan Penilaian mencurahkan
terhadap karya
apa yang akan dapat segala ide atau
secara tertulis tulis
dituangkan menentukan inspirasi dalam
kemana si pembuatan puisi
penulis berpihak
terhadap suatu
peristiwa dan
Teknik pembacaan puisi
2 5
Artikulasi dan 4
1 Pemaknaan
Kejelasan Mengatur
Suara 3 harus bisa
RIMA DAN IRAMAdalam pelafalan Pernapasan memaknai isi
Tidak terlalu agar tidak terlalu dari puisi
huruf-huruf vocalEkspresi Mimik tergesa-gesa
cepat dan tidak A,I,U,E,O tersebut
terlalu lambat Wajah karena nervous
mendukung
penyampaian
pesan dalam
puisi
TERIMAKASIH
APAKAH ADA PERTANYAAN ?
BAHASA INDONESIA