Oleh :
Dr. Tjahyo K. Utomo, Sp.B
DEFINISI
Raynaud’s disease adalah suatu gangguan vaskuler yang
mempengaruhi aliran darah ke ekstremitas (jari-jari, ibu jari, hidung,
telinga) ketika terpapar suhu dingin atau sebagai suatu respon
terhadap stress psikologis.
Penyakit ini dinamai sesuai dengan nama dokter Perancis yang
pertama kali mendeskripsikan penyakit ini pada tahun 1862 yaitu
Maurice Raynaud (1834-1881).
GEJALA-GEJALA
Gejalanya yaitu beberapa siklus perubahan warna :
Ketika terpapar suhu dingin, suplai darah ke jari-jari atau ke ibu jari, dan
pada beberapa kasus juga ke hidung dan lobulus telinga, turun secara
bermakna, kulit pada daerah tersebut menjadi pucat (pallor) dan teraba
dingin dan sedikit kebal rasa.
Ketika suplai oksigen menurun, warna kulit menjadi biru (disebut sianosis)
Kejadian ini berlangsung secara episodik, dan ketika episode berakhir, atau
lingkungan menjadi hangat, aliran darah kembali normal dan warna kulit
pertama kali berubah menjadi merah (rubor), dan kemudian kembali
normal, seringkali bersamaan dengan adanya pembengkakan dan rasa
panas.
Semua perubahan warna terlihat pada Raynaud’s disease klasik.
RAYNAUD’S DISEASE vs RAYNAUD’S PHENOMENON
Sangat penting untuk membedakan Raynaud’s disease dengan
Raynaud’s phenomenon.