Anda di halaman 1dari 15

PEMERIKSAAN CAIRAN

VAGINA
Vaginosis Bacterial : infeksi vagina
yang disebabkan oleh terganggunya
keseimbangan flora normal di dalam
vagina

Jumlah bakteri baik dalam vagina


VAGINOSIS berkurang sehingga tidak
melawan bakteri penyebab infeksi
dapat

BACTERIAL
Vaginosis Bacterial bukan suatu infeksi
yang disebabkan oleh suatu organisme,
tetapi timbul dikerenakan pertumbuhan
yang berlebihan dari bakteri yang
mengadakan kolonisasi divagina
Perubahan ekologi vagina, dimana flora
normal Morphotypes Lactobacillus
diganti dengan campuran flora mikroba
dan peningkatan pH vagina lebih dari
4,5

ETIOLOGI
Jika penurunan jumlah bakteri
VAGINOSIS Lactobacillus dan terjadi peningkatan
jumlah dari bakteri-bakteri anaerob,
BACTERIAL maka terjadi Vaginosis Bacterial.

Bergonta-ganti pasangan seksual tanpa


penggunaan kondom
Sekret vagina yang banyak (warna abu-
abu hingga kuning dengan bau tidak
sedap)

MANIFESTASI peningkatan pH terutama setelah


berhubungan intim dan saat haid
KLINIS (menstruasi)
VAGINOSIS
BACTERIAL Iritasi daerah vagina (rasa gatal, rasa
terbakar, kemerahan dan bengkak pada
vulva)
Pada masa kehamilan (persalinan
preterm dan bayi dengan berat lahir
rendah, selain itu ada infeksi korion dan
amnion, serta infeksi cairan amnion)

KOMPLIKASI
VAGINOSIS Wanita dengan Vaginosis Bacterial

BACTERIAL mempunyai risiko 3-8 kali lebih tinggi


mengalami ketuban pecah dini (46%)
dibandingkan wanita tanpa Vaginosis
Bacterial (4%)
Pemeriksaan mikroskopik untuk
PEMERIKSAAN diagnosis Vaginosis Bacterial biasanya
APA TANG
dilakukan dengan metode kriteria klinik
DILAKUKAN
Amsel dan metode pengecatan Gram
UNTUK
atau bisa disebut dengan metode
MENANGANI
VAGINOSIS sediaan basah dan pemeriksaan sediaan

BACTERIAL pengecatan Gram


Spekulum vagina dimasukkan ke dalam
vagina (sebelum pemeriksaan vagina lain
dilakukan)
Tidak digunakan bahan lubrikasi vagina
pada speculum
METODE Sekret vagina diambil dengan sengkelit
PEMERIKSAA steril di fornix lateralis dan fornix
posterior
N SEDAAN
Sengkelit dioleskan pada gelas objek yang
BASAH telah diberi NaCl 0,9% steril 1 tetes,
kemudian ditutup dengan gelas penutup
dan diperiksa menggunakan mikroskop
dengan pembesaran 10–40×, setelah itu
dilakukan penilaian sediaan dengan
system Hay-Ison.
Keuntungan
Pemeriksaan sediaan basah memiliki
tingkat kesesuaian hasil pembacaan yang
tinggi dibandingan hasil pembacaan
sediaan Gram.
METODE Pemeriksaan sediaan basah yang praktis,
PEMERIKSAA cepat dan mudah untuk dilakukan juga
dapat mendeteksi adanya gerakan
N SEDAAN Trichomonas Vaginalis yang tidak terlihat
BASAH pada sediaan Gram.
Di samping itu, pemeriksaan sediaan
basah memiliki derajat sensitivitas,
spesifisitas, nilai ramal positif dan negatif
yang tinggi untuk mendiagnosis kasus
Vaginosis Bacterial.
Kelemahan
subjektivitas dan pengalaman
pemeriksa yang sangat menentukan
METODE interpretasi penilaian

PEMERIKSAA dibutuhkan ketrampilan dan ketelitian


pemeriksa serta waktu yang cukup lama
N SEDAAN untuk mempersiapkan,
BASAH mengidentifikasi, dan menghitung clue
cells dalam sediaan preparat basah.
Metode pengecatan merupakan salah
satu metode untuk mendeteksi
perubahan flora vagina yang ternyata
berkorelasi secara konsisten dengan
diagnosis Vaginosis Bacterial.
Poin penting dari metode pengecatan
PENGECATAN Gram adalah penghitungan jumlah
GRAM kuman pada pemeriksaan sekret vagina.
Metode ini menggambarkan perubahan
ekologi vagina dan pengaruhnya
terhadap perubahan komposisi flora
vagina
Metode pengecatan lebih praktis dan
objektif dengan melihat dan
menghitung kuman secara langsung.

Tidak dipengaruhi oleh menstruasi atau


PENGECATAN hubungan seks yang dapat mengubah
pH dan variasi teknik seperti
GRAM interpretasi clue cells.

Kekurangan metode ini ialah cukup


memakan waktu dan membutuhkan
keahlian pemeriksa.
 Sediaan diberi crystal violet selama 30
detik, kemudian dicuci dengan air yang
mengalir

 Berikan mordant larutan lugol iodin


selama 30 detik, kemudian cuci lagi
METODE dengan air yang mengalir
PENGECATAN
GRAM  Berikan peluntur aceton alcohol 1–5
detik, kemudian cuci dengan air mengalir

 Sediaan diberi safranin (counterstain)


selama 30 detik, setelah itu cuci dengan
air mengalir dan sediaan dikeringkan.
 Pengecatan gram sangat berpotensi
untuk menjadi standar emas
pemeriksaan Vaginosis Bacterial :
HASIL langsung menghitung jumlah kuman
PENGECATAN yang merefleksikan perubahan ekologis
GRAM vagina, sehingga memiliki ketelitian
yang tinggi.
 Kedua pemeriksan tersebut bisa
digunakan untuk medeteksi adanya
Vaginosis Bacterial pada cairan vagina.

 Meskipun dari kedua pemeriksaan


tersebut memiliki kelemahan tersendiri
tetapi pemeriksaan yang tepat
dilakukan ialah metode pengecatan
KESIMPULAN Gram.

 Karena pada pemeriksaan sediaan


basah dilakukan apabila tidak tersedia
sarana untuk melakukan pengecatan
Gram dan apabila diperlukan waktu
pemeriksaan yang cepat.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai