KELOMPOK 2:
1. ELSA APRIYANTI SUMITRA
2. RANI EKA SYAFITRI
3. SUSAN NURJANAH
4. TAPIP MIFTAH ROZIQIN
TINJAUAN SISTEMIK LUPUS
ERITOMATOSUS
• Pengertian
Sistemik Lupus Eritematosus merupakan penyakit yang terkait
dengan kekebalan tubuh manusia. Penyakit ini juga dikenal sebagai
penyakit autoimune. Penyakit terjadi apabila terjadi anomali pada
sistem dan kerja sel pertahanan tubuh manusia. Sel pertahanan tubuh
yang seharusnya melindungi tubuh dari masuknya kuman atau
gangguan eksternal lainnya justru menyerang tubuh pemiliknya.
Inflamasi akibat lupus dapat menyerang berbagai bagian tubuh,
misalnya kulit, sendi, sel darah, paru-paru dan jantung.
LANJUTAN...
• Jenis-Jenis SLE
1. Lupus Eritematosus Sistemik (Systemic Lupus Erythematosus/SLE)
Jenis lupus inilah yang paling sering dirujuk masyarakat
umum sebagai penyakit lupus. SLE dapat menyerang jaringan
serta organ tubuh mana saja dengan tingkat gejala yang
ringan sampai parah.
2. Lupus Eritematosus Diskoid (Discoid Lupus Erythematosus/DLE)
Jenis lupus yang hanya menyerang kulit disebut lupus
eritematosus diskoid (discoid lupus erythematosus/DLE).
Meski umumnya berdampak pada kulit saja, jenis lupus ini juga
dapat menyerang jaringan serta organ tubuh yang lain.
LANJUTAN...
3. Neonatal Lupus
Neonatal lupus terjadi pada bayi. Bayi dapat
terjangkit lupus baik dari ibu yang memiliki penyakit
lupus atau pun tidak. Artinya, resiko terkena lupus
dapat terjadi pada bayi mana pun meskipun ibu
tidak memiliki rekam jejak lupus.
4. Lupus Akibat Penggunaan Obat
Efek samping obat pasti berbeda-beda pada tiap
orang. Terdapat lebih dari 100 jenis obat yang dapat
menyebabkan efek samping yang mirip dengan gejala
lupus pada orang-orang tertentu.
PATOFISIOLOGI
• Penyakit sistemik lupus eritimatosus (SLE) tampaknya terjadi
akibat terganggunya regulasi kekebalan yang
menyebabkan peningkatan autoantibodi yang berlebihan.
Gangguan imunoregulasi ini ditimbulkan oleh kombinasi
antara faktor-faktor genetik, hormonal dan lingkungan.
• Pada SLE, peningkatan produksi autoantibodi diperkirakan
terjadi akibat fungsi sel T-supresor yang abnormal sehingga
timbul penumpukan kompleks imun dan kerusakan jaringan.
MANIFESTASI KLINIK
• Sistem Muskuloskeletal Pembengkakan sendi, nyeri tekan dan rasa
nyeri ketika bergerak.
• Sistem Integumen Lesi akut pada kulit yang terdiri atas
ruam berbentukn kupu-kupu yang
melintang pangkal hidung serta pipi.
• Sistem Gastrointestinal Ulkus oral dapat mengenai mukosa pipi atau
palatum durum & perikarditis.
• Sistem Pernapasan Plueritis atau efusi pleura.
• Sistem Vaskuler Inflamasi pada arteriola terminalis yang
menimbulkan lesi pakuler, eritomatosus
dan purpura.
• Sistem Neuropsikiatrik Sering terjadi depresi dan psikosis.
EVALUSI DIAGNOSTIK