Anda di halaman 1dari 13

Simulasi numerik segregasi garis tengah slab

dengan reduksi mekanis selama proses


pengecoran kontinu
ANGGOTA KELOMPOK 6
Ade Febryan Noor

Fitriana Maharani F. R.

Andy Rivaldy

Gilang Ramadhan

Ayu Lestari Br. Ginting

Ihwal Dian Rifaldi

Deampos Paris
PENDAHULUAN
✢ Dikarenakan aliran fluida dalam proses pembekuan, elemen terlarut yang diangkut mengangkut dalam
jarak jauh, yang mengarah pada pembentukan makrosegregasi yang dimana tidak dapat dihilangkan dalam
proses perlakuan panas atau penggulungan dan memperburuk sifat mekanik produk baja.
✢ Untuk meningkatkan kualitas bagian dalam untaian cor terus-menerus dapai dilakukan dengan pengecoran
suhu yang lebih rendah , pengadukan elektromagnetik, reduksi termal, dan reduksi mekanis. Diantara 4
cara tersebut, reduksi mekanis adalah cara yang efektif untuk meningkatkan segregasi pusat untai selama
proses pengecoran kontinyu, sementara efek parameter reduksi pada fenomena transportasi zat terlarut
jarang diatasi.
✢ penyelidikan segregasi pusat slab dengan reduksi mekanis umumnya didasarkan pada penonjolan
cangkang, tetapi juga ditemukan bahwa segregasi pusat dapat disebabkan oleh penyusutan termal.
✢ Model solidifikasi dua fase yang menggabungkan penyusutan termal dan reduksi mekanis dikembangkan
untuk menyelidiki aliran fluida dan transportasi zat terlarut dalam proses pengecoran slab continuous.
✢ Dalam model, metode terintegrasi digunakan untuk mendefinisikan deformasi padat, yang tergantung
pada perilaku solidifikasi di pusat slab. Dengan demikian, pengaruh jumlah reduksi, posisi reduksi,
mekanisme reduksi, dan peregangan lempengan pada evolusi segregasi pusat akan diselidiki secara rinci.
PENGARUH JUMLAH PENGURANGAN
PENGARUH POSISI REDUKSI
PENGARUH REDUKSI MEKANISME
PENGARUH STRETCH SLAB DI ZONA REDUKSI
KESIMPULAN
Berdasarkan perilaku solidifikasi di pusat slab, metode terintegrasi digunakan untuk mendefinisikan
deformasi padat dengan reduksi mekanis. Selain itu, ditambah dengan model volume rata-rata dua fase
untuk menyelidiki parameter reduksi pada evolusi segregasi pusat. Kesimpulan berikut dapat ditarik:
✢ (1) Dengan reduksi mekanis yang diterapkan, cangkang padat yang berkontraksi ke luar dengan susut
termal akan dikompres ke pusat slab, dan baja cair yang diperkaya yang mengangkut ke bawah
ditekan, menghasilkan peningkatan pemisahan pusat.
✢ (2) Posisi awal reduksi mekanis harus tepat setelah pemadatan cairan pusat, dan posisi ujung reduksi
harus mencakup akhir pemadatan akhir, di mana fraksi cair pusat dari zona reduksi adalah antara 0,95
dan 0,01.
✢ (3) Reduksi mekanis yang diterapkan pada tahap solidifikasi sebelumnya sangat memengaruhi
pergerakan ujung solidifikasi, sedangkan pada tahap selanjutnya jelas mempengaruhi evolusi segregasi
pusat. Meskipun baja cair telah memadat, fase padat masih berkontraksi secara intensif ke permukaan
pelat, yang mengarah ke pembentukan porositas.
✢ (4) Selain jumlah dan posisi reduksi, peregangan untai di zona reduksi juga merupakan faktor penting
yang mempengaruhi peningkatan segregasi pusat. Karena itu, lebih banyak perhatian harus diberikan
padanya dalam penyelidikan di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai