MENGENAI ARTRITIS:
PENYAKIT SENDI
DEGENERATIF DAN
VARIASINYA
dan
DIAGNOSIS
OSTEOARTHRITIS: IMAGING
Disusun:
Ni Wayan Putu Lestari 16710041
Evita Oktaviana Perdana 16710042
Lailatul Hasanah 16710137
Putu Frydalyasa Yudhi A 16710165
Pembimbing:
Dr. Lilis Catur Setyawati, Sp. Rad
EVALUASI RADIOGRAFIK
MENGENAI ARTRITIS:
PENYAKIT SENDI
DEGENERATIF DAN
VARIASINYA
• Saat terjadi penyempitan celah
sendi, adalah penting untuk
membedakan antara inflamasi
dengan kondisi degeneratif
• Radiografik umumnya sering
digunakan untuk evaluasi artritis.
• Temuan radiografik dengan
menggunakan algoritme dasar
dapat digunakan untuk mencapai
diagnosis akhir
Perbedaan proses inflamasi atau
proses degeneratif pada sendi
• Gambaran karakteristik :
– Adanya osteofit
– erosi sentral yang menghasilkan dua
konveksitas dari permukaan sendi,
seperti sayap burung camar
– Adanya sinovitis proliferatif
– Ankilosis
Gambar 21. Osteoarthritis
inflamasi atau osteoarthritis
erosiva. Radiografi jari
posteroanterior menunjukkan
penyempitan celah sendi,
sklerosis, dan pembentukan
osteofit pada sendi interphalangeal
distal dengan erosi sentral yang
menonjol (panah).
• Disebabkan
Gout kristal monosodium
urat.
• Gambaran radiografi gout tidak
sesuai dengan algoritme diatas
• Erosi lebih sering dekat sendi tetapi
tidak di marginal, margin sklerotik yg
memberikan gambaran seperti bekas
pukulan
• Osteopenia periartikuler (-)
• Tanda lain: pembengkakan jaringan
lunak dari deposisi thopus, destruksi
tulang, gambaran lusen yg bulat pada
sendi (erosi/tophi intraoseus)
Gambar 22. Gout. Gambar 23. Gout.
Radiografi tangan Radiografi kaki
posteroanterior anteroposterior
menunjukkan erosi menunjukkan beberapa
sklerotik (panah), dengan erosi sklerotik dengan
pembengkakan jaringan gambaran seperti pukulan
lunak dan celah sendi yang (panah), dengan
melebar. pembengkakan jaringan
lunak.
Gambar 25. Gout. Radiografi
Gambar 24. Gout.
lutut anteroposterior
Radiografi jari posteroanterior
menunjukkan erosi sklerotik
yang menunjukkan
dengan gambaran seperti
kerusakan besar berpusat di
pukulan (panah) dan
sendi distal interphalangeal
pembengkakan jaringan lunak
(panah).
(kepala panah).
Systemic Lupus
Erithematosus
• Gambaran radiografi mungkin tidak
jelas
• Erosi dan penyempitan celah sendi
jarang ditemukan
• Temuan umum: subluksasi sendi
metacarpophalangeal tanpa erosi
(hanya ditemukan pada radiografi oblik)
• Osteopenia periartikuler dan
pembengkakan jaringan lunak (+)
Gambar 26. Systemic lupus erythematosus. A) Posteroanterior
dan (b) Radiografi tangan oblique menunjukkan subluksasi
yang dapat direduksi dan deformitas seperti leher angsa
(swan-neck) di beberapa sendi (kepala panah).
Kesimpulan
• Jika ada penyempitan celah sendi disertai
dengan erosi menunjukan suatu arthritis
inflamasi.
• Jika ada penyempitan celah sendi disertai
dengan osteofit menunjukan arthritis
degeneratif.
• Ketika dicurigai adanya osteoarthritis, penting
untuk memperhitungkan distribusi sendi yang
terlibat, tingkat keparahan penyakit, dan usia
pasien untuk mempertimbangkan penyebab
yang kurang umum dari kerusakan tulang
rawan.
• Satu hal yang juga harus dibiasakan dengan
arthritis adalah untuk tidak benar-benar
berpatokan dengan algoritma, seperti gout
arthritis.
DIAGNOSIS
OSTEOARTHRITIS:
IMAGING
ABSTRAK
Osteoartritis adalah penyakit
kelemahan sendi kronik, dengan
karakteristik perubahan degeneratif pada
tulang, tulang rawan, meniskus, ligamen-
ligamen dan jaringan sinovial.
Modalitas imaging seperti radiografi,
magnetic resonance imaging (MRI), optical
coherence tomography (OCT), dan
ultrasound (US) yang memungkinkan
visualisasi dari struktur tersebut dan dapat
mengevaluasi onset penyakit dan
perkembangannya.
•Radiografi sangat berguna terutama
untuk penilaian dari struktur tulang
•OCT digunakan untuk evaluasi tulang
rawan artikular
•US untuk ligamen dan sinovium.
•MRI memungkinkan visualisasi dari
seluruh struktur intraartikular dan
patologinya.