Anda di halaman 1dari 17

Ruang Lingkup

Radiologi Forensik
Di Susun Oleh :
Fidya Amalia Rahmat
Fatimiah Masta
Marizkah Al’amri
Pendahuluan
Radiologi forensik, seperti halnya semua
ilmu ilmiah dan akademik lainnya, yang
terkadang tidak stabil dalam empat hal yaitu
pelayanan, pendidikan, penelitian, dan
administrasi.
Gambar 3-1 : Sisa-sisa kerangka
dari gurun pasir menunjukkan
fraktur lama yang sembuh dari
poros femoralis proksimal kiri
dengan membengkok dan
memendek. Hal ini berhubungan
dengan riwayat orang yang
diperkirakan meninggal, tetapi
identifikasi positif tidak
mungkin dilakukan karena ante-
mortem sudah tidak tersedia.
Penentuan Identitas

Penentuan radiologis identitas individu dapat


menjadi dugaan setelah cedera yang sudah ada
sebelumnya, penyakit bawaan, atau ciri khas
bawaan.
Gambar3-2A seorang sopir truk yang tidak
diketahui setelah kecelakaan memiliki catatan B: pemeriksaan ante-mortem
sebelumnya yaitu dislokasi bahu kanan. menunjukkan dislokasi dan
Ronsenogram post-mortem menunjukkan deforsitas Hill-Sachs, merupakan
kelainan bentukpada bagian belakang tulang
lengan atas (Hill-Sachs) yang khas, fraktur
sebuah identifikasi positif.
impaksi tulang lengan yang berhubungan
dengan dislokasi anterior bahu (tanda panah).
Evaluasi Cedera atau Kematian

Kerangka tulang adalah tujuan utama evaluasi


radiologis forensik, tetapi dalam beberapa situasi
jaringan lunak juga bagian dari evaluasi. kerangka
muskuloskeletal dan perut dan dada dapat menjadi
kunci penyelidikan
Gambar 3-3 A: seorang anak yang babak belur (B) terbukti merupakan kumpulan darah
hampir mati saat tiba di Unit Gawat Darurat.
dan cairan tubuh lain dari laserasi hati
Tampilan lateral lintas-tabel perut menunjukkan
massa retroperitoneal (tanda panah) besar yang dan pankreas serta transeksi saluran
pada otopsi empedu.
B: pandangan lateral, meskipun tidak
Gambar 3-4 A: ronsenogram frontal dari
diperlukan untuk peneguhan pemeriksa
tubuh tidak mengungkap penyebab
medis. Namun dapat menjadi bukti yang
kematian yang cukup jelas bagi ahli bedah
jelas.
otopsi.
A: pandangan depan dada menunjukkan jejak
fragmen timah yang mengarah dari bagian B: pandangan lateral menunjukkan
tengah tulang rusuk ke fragmen peluru utama logam (tanda panah) hanya memantul
(panah) di atas tepi kanan jantung. Hal itu tidak dari tulang rusuk dan berhenti tepat
memberikan petunjuk tentang kedalaman peluru dibawah kulit punggung.
didalam tubuh.
Gambar 3-10A: fraktur tulang hyoid B: fraktur cornua superior kartilago
(tanda panah) dari strangulasi.. tiroid akibat pencekikan.
Litigasi Pidana

Pemanfaatan gambar radiologis yang tepat dalam kasus


pembunuhan, bunuh diri, percobaan pembunuhan,
pembunuhan, kekacauan, penyerangan, pelanggaran
kriminal, pelecehan, terorisme, atau segala jenis
kegiatan kriminal lainnya yang ditujukan kepada orang
tersebut sudah jelas dan diketahui secara luas.
Litigasi Perdata

Kesaksian ahli mungkin diperlukan dalam tindakan


perdata dalam kasus kematian atau kelahiran yang
salah, pelanggaran hak-hak sipil atau, hal yang
umum seperti cedera biasa.
Gambar 3-13 Pecahan
gelas (tanda panah) dari
botol bir yang pecah yang
berada di paru-paru
korban penikaman.
Gambar 3-16 A: gumpulan pasir B: seorang pria yang pulih dari
yang terkumpul di trakeobronkial tenggelam dalam ombak ditemukan
dari seorang pria yang tenggelam memiliki pasir di bronkus lobus atas
dalam ombak yang tinggi.
Gambar 3-18 bunuh diri dengan
cara gantung diri. A: pemeriksaan B: CT scan menunjukkan fraktur komisura
tulang belakang leher menunjukkan anterior laring (tanda panah) dan diseksi udara
diseksi udara yang masif pada bidang di jaringan lunak leher (tanda panah terbuka).
jaringan lunak leher
Gambar 3-20 A: tubuh yang hampir B: peluru kaliber besar (tanda panah) dan
sepenuhnya dibakar dengan sangat fragmen yang lebih kecil ditemukan di
parah dan setengah dari kepala hilang. bagian tengkorak yang tersisa.

Anda mungkin juga menyukai