Anda di halaman 1dari 31

Keseimbangan Benda Tegar

Tujuan Pembelajaran :

Setelah mempelajari bab ini diharapkan


Siswa mampu :

1. menganalisis gerak rotasi dan


menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan rotasi,
2. memahami konsep torsi, momentum
sudut, momen inersia, tenaga kinetik
rotasi, dan memformulasikannya
berdasarkan hukum II Newton serta
menerapkannya dalam masalah
benda tegar.
Kita akan membahas apa yang terjadi pada
benda tegar bila dikenai gaya.
Benda tegar memiliki sebuah titik yang
disebut titik pusat massa

Benda tegar adalah benda yang tidak


mengalami perubahan bentuk akibat
pengaruh gaya atau momen gaya
Jika pada sebuah benda diberikan
gaya sebesar F maka benda akan
memiliki percepatan yang disebabkan
oleh gaya tersebut.
Percepatan benda memiliki arah yang
sama dengan arah gaya yang diberikan
padanya
Bagaimana dengan benda yang
berotasi?
Sebuah benda akan berotasi
bila dikenai torsi
Besaran yang dapat menyebabkan
benda berotasi itulah yang dinamakan
momen gaya atau torsi.
Torsi menunjukkan kemampuan
sebuah gaya untuk membuat benda
melakukan gerak rotasi
Sebelum membahas tentang
keseimbangan, terlebih dahulu Anda
akan dikenalkan jenis gerak yang
diakibatkan oleh gaya yang berkaitan
dengan konsep keseimbangan benda.
Misalnya,
gerak translasi,
rotasi,
menggelinding
Gerak translasi (geseran) merupakan gerak
yang kedudukan pusat massa benda
berubah tapi tidak memiliki kecepatan
sudut. Misalnya, meja yang digeser dan
lemari yang digeser.

Gerak rotasi (berputar) merupakan gerak


yang kedudukan pusat massa tetap tapi
memiliki kecepatan sudut. Misalnya, baling-
baling yang berputar dan batu yang diputar
dengan seutas tali.
Gerak rolling (menggelinding) atau
mengalami gerak translasi merupakan
gerak yang kedudukan pusat massanya
berubah dan memiliki kecepatan sudut.
Misalnya, kelereng atau bola yang
menggelinding
d(lengan gaya )

F(gaya)
untuk memutar baut diperlukan lengan
gaya (d ) dan gaya (F ).
Momen gaya ( Torsi ) merupakan
besaran yang dipengaruhi oleh gaya
dan lengan gaya
Besar momen gaya didefinisikan
sebagai hasil kali antara gaya yang
bekerja ( F )dengan lengan gaya (d )
yang saling tegak lurus
τ=d . F
Bagaimana jika membutuhkan sudut
tertentu?

τ = d.F sin θ τ : momen gaya (Nm)


d : lengan gaya (m)
F : gaya (N)
Momen gaya menyebabkan benda
berotasi.

Jika benda berotasi searah jarum jam,


maka torsi yang bekerja pada benda
bertanda negatif
jika benda berotasi dengan arah
berlawanan dengan arah jarum jam,
maka torsi penyebabnya bertanda
positif.
Apabila pada sebuah benda bekerja
beberapa gaya,
maka jumlah momennya sama dengan
momen gaya dari resultan semua gaya
yang bekerja pada benda tersebut

τ 1 + τ 2 + τ 3 + .... = F.d
Σ τ = F.d
20 Kg 15 Kg
soal.1
Salah satu ujung sebuah jungkat-jungkit
dinaiki anak yang massanya 15 kg.
Ujung satunya dinaiki anak yang massanya
20 kg. Jarak masing-masing a nak dari titik
tumpu adalah 1 m dan 0,5 m.
a.Berapa torsi masing masing,
b.berapa torsi totalnya
c. Ke mana arah putaran batang
FA = 10 N FB = 20 N

2m 1m
300
A O B
Soal.2
Batang AB bebas berputar di titik O.
Seperti pada Gambar .
Panjang AB = 3 m, AO = 2 m dan OB = 1 m.
Pada titik A bekerja gaya FA = 10 N dan
pada titik B bekerja gaya FB = 20 N.
a. Tentukan torsi yang bekerja pada batang
b. arah putarnya
Soal.3 F2 =100 N

A 0,5m 0,5m O 1m B

300 C 370

F1 =120 N F3 =150 N
Batang AB yang panjangnya 2 m dipengaruhi
tiga gaya seperti pada gambar. Tentukan torsi
batang tersebut di titik A.B,C,O
Soal.4

O A C D

Tentukan
a. τ 1, τ 2, τ 3 , dan τ 4
b. Jumlah total torsi yang bekerja pada titik B
c. Ke mana arah batang berputar
Soal.5
F1= 20 N
A 30 0 B
F
F4= 50 N G
O
E 60 cm

D C
60 cm F2= 30 N
F3= 40 N
Tentukanlah
Lengan gaya dan Momen
gaya dari 4 buah gaya
tersebut terhadap :
a. Titik A b. Titik B
c. Titik c d. Titik d
e. Titik o
F1 = 10 N
F2 = 15 N F4 = 25 N

1m 1m 1m 300 1 m
A B C D 450 E

F3 = 20 N
F5 =30 N
2m
A B
600

F =12 N
F2 = 12 N

700 3m
A B
1200 3m C 600

F1 =40 N
F3 =20 N
F1 = 10 N

2m 1m 2m
A B C 300 D

F2 = 20 N
F3 = 30 N
F =8 N

1200
A
24 cm

Anda mungkin juga menyukai