Hepatitis B Akut :
Mayoritas pasien hepatitis B akut asimtomatik.
Gejala hepatitis B akut: demam, cepat lelah, penurunan nafsu makan,
mual, muntah, nyeri perut kanan atas, kuning (ikterik), urin berwarna
gelap, tinja berwarna dempul
Hepatitis B Kronik :
Mayoritas pasien hepatitis B kronik asimtomatik
Jika terjadi gejala biasanya menyerupai gejala hepatitis B akut.
Hepatitis B FAQ for Health Professionals. CDC 2012 Available online at : http://www.cdc.gov/hepatitis/hbv/hbvfaq.htm
Evaluasi Pasien Dengan Infeksi Hepatitis B Kronis
Evaluasi inisial
1. Anamnesis dan pemeriksaan fisik
2. Riwayat keluarga dengan penyakit hati dan HCC
3. Tes lab untuk menilai penyakit hati - darah perifer lengkap
termasuk trombosit, panel hati, dan prothrombin time
4. Testuntuk replikasi HBV: HBeAg/anti-HBe, HBV DNA
kuantitatif
5. Tes untuk koinfeksi virus – anti HCV, anti HDV, anti HIV
6. Tes untuk penapisan kanker hati – AFP dan USG
7. Pertimbangkan biopsi hati untuk menentukan derajat dan
staging penyakit hati (untuk pasien penyakit hati kronis)
Anti-HBcAg
Antibodi pertama yang muncul pada infeksi hepatitis B.
Keberadaannya dalam serum menandakan pernah atau
sedang terinfeksi HBV.
IgM anti-HBcAg menandakan infeksi akut dan akan
menghilang dalam 6 bulan.
IgG anti-HBcAg persisten menandakan riwayat infeksi masa
lalu.
Bersama dengan HBsAg dan anti-HBs dapat membedakan
diagnosa infeksi akut atau kronik, riwayat infeksi dan
vaksinasi.
Vaksinasi baru - ++ - - - -
HBV DNA
Pemeriksaan kuantifikasi virus DNA untuk menentukan tingkat replikasi virus
HBV, status infeksi dan risiko sirosis dan HCC.
Wajib diperiksa pada semua pasien yang didiagnosa hepatitis B kronik
ALT
Sering dipakai untuk menilai penyakit hati dan menentukan pasien yang
masuk dalam kandidat terapi.
Nilai normal 30 IU/mL (wanita), 40 IU/mL (pria)
Biopsi Hati
Dua hal yang dinilai pada biopsi hati : derajat fibrosis dan nekroinflamasi.
Biopsi hati dapat dipertimbangkan pada pasien dengan HBV DNA meningkat
dengan kadar ALT normal dan usia pasien diatas 35 tahun.
Kekurangan : invasif, tidak nyaman, mahal dan menghabiskan banyak waktu
Keeffe EB, et al. Clinical Gastroenterol and Hepatol 2008
Danta M. B Positive – all you wanted to know about hepatitis B: a guide for primary care providers
Phases of Chronic HBV
Infection
Classic Concept of HBV Infection in the1980s
HBeAg
Anti-HBeAg
ALT activity
HBV DNA
HBV DNA
Jangka Mengurangi/mencegah
Jangka
Supresi HBV DNA Panjang sirosis dan HCC
Pendek
Mencegah dekompensasi
hati
Meningkatkan survival
Mengurangi inflamasi
dan fibrosis
Liaw YF, et al. Asian-Pacific consensus statement on the management of chronic hepatitis B: a 2012 update. Hepatol Int 2012
Papatheodoridis G, et al. J of Hepatol 2012
Primary Goal of Hepatitis B Therapy:
Preventing Cirrhosis, HCC, and Death
Durable Suppression of
HBV Replication
Liaw YF, et al. Asian-Pacific consensus statement on the management of chronic hepatitis B: a 2012 update. Hepatol Int 2012
Kriteria Pengobatan Hepatitis B Kronis
APASL 2012
Liaw YF, et al. Asian-Pacific consensus statement on the management of chronic hepatitis B: a 2012 update. Hepatol Int 2012
Kriteria Pengobatan Hepatitis B Kronis
APASL 2012
Liaw YF, et al. Asian-Pacific consensus statement on the management of chronic hepatitis B: a 2012 update. Hepatol Int 2012
Pilihan Terapi Hepatitis B Kronis
Terapi Immunomodulator
Conventional IFN-α
Peg-IFN
Thymosin-α1
Adefovir
Entecavir
Telbivudine
Tenofovir
Liaw YF, et al. Asian-Pacific consensus statement on the management of chronic hepatitis B: a 2012 update. Hepatol Int 2012
Pengawasan (Monitoring) Terapi
Keeffe EB, et al. Roadmap for Management of Patients Receiving Oral Therapy for Chronic Hepatitis B
Roadmap Concept
Keeffe EB, et al. Roadmap for Management of Patients Receiving Oral Therapy for Chronic Hepatitis B
Roadmap Concept
Keeffe EB, et al. Roadmap for Management of Patients Receiving Oral Therapy for Chronic Hepatitis B
Kriteria Penghentian Terapi
APASL 2012
Liaw YF, et al. Asian-Pacific consensus statement on the management of chronic hepatitis B: a 2012 update. Hepatol Int 2012
Kesimpulan
Beberapa pemeriksaan untuk diagnosa infeksi hepatitis B diantaranya :
serologis, virologis, imaging, histologis dan biokimia.
Indikasi terapi pada HBeAg + adalah : HBV DNA > 5 log 10 copies/mL
dan ALT > 2x ULN sedangkan untuk HBeAg – adalah : HBV DNA > 4 log
10 copies/mL dan ALT > 2x ULN
Kesimpulan
Terapi untuk hepatitis B kronis dapat berasal dari 2 golongan yaitu
imunomodulator dan antiviral.
Pengawasan (monitoring) terapi memakai konsep roadmap penting untuk
menilai keamanan obat, compliance dan hasil terapi.
Kriteria penghentian terapi pada HBeAg + adalah HBV DNA tidak
terdeteksi dan HBeAg serokonversi selama minimal 1 tahun, untuk
HBeAg – adalah durasi terapi minimal 2 tahun dengan HBV DNA tidak
terdeteksi selama 3 x pemeriksaan selang waktu 6 bulan.
33