Anda di halaman 1dari 21

BIAYA RELEVAN UNTUK

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Muhammad Iqbal Zaelani Fahdita (1519104005)


Chandra Wijaya Putra Silalahi (1519104006)
Muhammad Ridwan Setiawan (1519104007)
Pada saat manajemen harus mengambil keputusan jangka pendek yaitu
keputusan menerima atau menolak pesanan khusus, tetap membuat
atau membeli dari pihak luar dan sebagianya, maka manajemen harus
melakukan analisis diferensial berdasarkan perhitungan kuantitatif.

Analisis diferensial adalah sebuah model keputusan yang dapat


digunakan untuk mengevaluasi perbedaan-perbedaan dalam
pendapatan dan biaya yang berkaitan dengan pelbagai alternative
tindakan. Untuk tujuan pengambilan keputusan terdapat jenis-jenis biaya
sebagai berikut :
■ Incremental Cost adalah tambahan biaya yang akan terjadi jika suatu alternative
dipilh
■ Opportunity Cost adalah pendapatan atau penghematan biaya yang dikorbankan
sebagai akibat dipilihnya alternatif tertentu
■ Avoidable Cost adalah biaya yang dapat dihemat dengan tidak melaksanakan
alternative tertentu
■ Un avoidable Cost adalah biaya yang akan tetap terjadi terlepas dari alternatif
manapun yang akan dipakai.
■ Sunk Cost adalah biaya yang timbul sebagai akibat pengambilan keputusan dimasa
lalu.
■ Relevant Cost adalah biaya yang patut diperhitungkan dalam pengambilan
keputusan. Biaya relevan mempunyai 2 ciri khusus yaitu :
a. Biaya masa yang akan datang (future cost) bukan biaya masa lalu (sunk cost)
b. Biaya yang berbeda antara dua alternative
Penerapan differential costing dalam
pengambilan keputusan jangka pendek
Arti jangka pendek dalam hal ini adalah keputusan yang
diambil hanya berlaku selama jangka waktu kurang dari satu
periode akuntansi baik kegunaannya maupun pengaruhnya
untuk hal tersebut.
Sejumlah keputusan jangka pendek yang mungkin
memerlukan analisis jangka pendek meliputi :
■ Keputusan untuk membuat atau membeli
■ Menerima atau menolak pesanan khusus
■ Menghentikan atau melanjutkan produk tertentu
■ Mengolah lebih lanjut atau menghasilkan produk baru
Membuat atau Membeli
Pada saat perusahaan memproduksi suatu produk yang banyak
komponennya, manajemen dapat memilih apakah tetap membuat
sendiri komponen tersebut atau membeli karena ada tawaran dari pihak
luar.
Kriteria Keputusan
Biaya yang dapat dihindari > Harga beli dari luar Membeli komponen
Biaya yang dapat dihindari < Harga beli dari luar Membuat komponen

Biaya yang dapat dihindari pada keputusan membeli meliputi biaya variable
ditambah dengan biaya tetap dapat dihindari. Biaya yang dapat dihindari
dapat ditentukan dengan cara mengeliminasi data Biaya yang tidak dapat
dihindari. Biaya yang tidak dapat dihindari meliputi : (1) biaya tenggelam (2)
biaya yang akan tetap terjadi. Harga beli dari luar juga harus diperhatikan
apakah ada tambahan biaya angkut barang tersebut.
Contoh 1 : Membuat atau Membeli
PT Alaska memproduksi Handphone dimana baterai yang selama ini
diproduksi sendiri ada tawaran dari luar dapat dibeli dengan harga Rp.
1.100 per unit. Produksi dalam kapasitas normal 100.000 unit baterai
setahun saat ini kapasitas yang digunakan hanya 80%nya. Seluruh Biaya
overhead tetap tidak dapat dihindari. Biaya produksi baterai per unit
adalah sebagai berikut :

Biaya bahan baku 500


Biaya upah langsung 300
Biaya overhead variable 200
Biaya overhead tetap 300
Total Rp 1.300
Pembahasan
■ Bila kondisi sesuai data yang ada
Biaya yang dapat dihindari (biaya variable) = 80.000 x Rp. 1.000 = 80.000.000
Biaya membeli = 80.000 x Rp. 1.100 = 88.000.000
Keuntungan bila membuat sendiri 8.000.000
Keputusan : Tawaran tersebut ditolak karena membuat sendiri lebih hemat Rp.
8.000.000

■ Bila biaya overhead tetap sepertiganya biaya yang dapat dihindari


Biaya variable = 80.000 x Rp. 1.000 = Rp. 80.000.000
Biaya OHP tetap dapat dihindari = 100.000 x Rp. 100 = Rp. 10.000.000
Biaya dapat dihindari Rp. 90.000.000
Biaya membeli = 80.000 x Rp. 1.100 = Rp. 88.000.000
Keuntungan bila membeli Rp. 2.000.000
Keputusan : Tawaran tersebut diterima karena membeli lebih hemat Rp. 2.000.000
■ Bila fasilitas untuk membuat baterai dapat disewakan Rp. 9.000.000 setahun
■ Biaya yang dapat dihindari (biaya variable) = 80.000 x Rp. 1.000 = Rp. 80.000.000
■ Hasil sewa fasilitas (opportunity cost) Rp. 9.000.000
Rp. 89.000.000
■ Biaya membeli = 80.000 x Rp. 1.100 = Rp 88.000.000
Keuntungan bila membeli Rp. 1.000.000
■ Keputusan : Tawaran tersebut diterima karena membeli lebih hemat Rp. 1.000.000
■ Bila harga beli dari luar Rp. 1.000 per unit dan ada tambahan biaya pengangkutan
Rp. 500.000
Biaya yang dapat dihindari (biaya variabel) = 80.000 x Rp. 1.000 = Rp. 80.000.000
Biaya membeli = 80.000 x Rp. 1.000 = Rp. 80.000.000
Biaya pengangkutan Rp. 500.000
Harga beli total Rp. 80.500.000
Kerugian bila membeli Rp (500.000)
■ Keputusan : Tawaran tersebut ditolak karena membuat sendiri lebih hemat Rp.
500.000
Menerima atau menolak pesanan
khusus
Perusahaan memproduksi sesuai permintaan pasar, tetapi permintaan
pasar tidak sebesar dengan kapasitas yang tersedia yaitu bisa lebih
besar atau lebih kecil. Pada saat permintaan pasar normal lebih kecil
dari kapasitas yang tersedia maka terjadi kapasitas menganggur.
Kapasitas menganggur yang dapat dimanfaatkan untuk memproduksi
dengan harga khusus yang biasanya lebih rendah dari harga jual normal.
Rumusan keputusan apakah Menerima atau menolak pesanan khusus
adalah :

Kriteria Keputusan
Harga jual per unit > Biaya variabel per Pesanan khusus diterima
pesanan khusus unit pesanan khusus
Harga jual per unit < Biaya variabel per Pesanan khusus ditolak
pesanan khusus unit pesanan khusus
Hal lain yang harus diperhatikan :
■ Apakah harga pesanan khusus tersebut harus menanggung biaya pengiriman. Bila
perusahaan harus membayar biaya angkut berarti menambah biaya differensial.
■ Apakah pesanan khusus melebihi kapasitas yang menganggur.
Contoh 2 : Menerima atau menolak
pesanan khusus
PT Benua memproduksi Hand phone Produksi dalam kapasitas normal 100.000 unit
Hand phone setahun. Saat ini kapasitas yang digunakan hanya 80%nya. Biaya produksi
Hand phone per unit adalah sebagai berikut :
Biaya bahan baku 500

Biaya upah langsung 300


Biaya overhead variable 200
Biaya overhead tetap 300
Total 1.300

Seluruh Biaya overhead tetap tidak bisa dihindari


Untuk memanfaatkan kapasitas yang menganggur sebanyak 20.000 unit, PT Benua menerima
pesanan khusus dari perusahaan yang berada diwilayah pemasaran dan merek yang berbeda dengan
PT Benua. Harga khusus yang diminta adalah Rp. 1.100 per unit tanpa mengeluarkan biaya
penjualan, sedangkan harga jual normal Rp. 2.000 per unit
Pembahasan
■ Bila pesanan khusus sesuai dengan kapasitas menganggur (20.000 unit)
Pendapatan diferensial 20.000 x Rp. 1.100 = Rp. 22.000.000
Biaya diferensial 20.000 x Rp. 1.000 = Rp. 20.000.000
Laba diferensial Rp. 2.000.000
Keputusan : perusahaan menerima pesanan khusus karena ada tambahan laba Rp. 2.000.000

■ Bila pesanan khusus sesuai dengan kapasitas menganggur (20.000 unit), tetapi ada biaya
pengiriman Rp. 750.000
Pendapatan diferensial 20.000 x Rp. 1.100 = Rp. 22.000.000
Biaya diferensial
Biaya Variabel 20.000 x Rp. 1.000 = Rp. 20.000.000
Biaya penjualan Rp. 750.000
Rp. 20.750.000
Laba diferensial Rp. 1.250.000
Keputusan : perusahaan menerima pesanan khusus karena ada tambahan laba Rp. 1.250.000
■ Bila pesanan khusus melebihi kapasitas menanggur (30.000 unit), sehingga harus sewa fasilitas tambahan yang harus disewa
seharga Rp. 2.000.000
Pendapatan diferensial 30.000 x Rp. 1.100 = Rp. 33.000.000
Biaya diferensial :
Biaya Variabel 30.000 x Rp. 1.000 = Rp. 30.000.000
Biaya sewa fasilitas Rp. 2.000.000 Rp. 32.000.000
Laba differensial Rp. 1.000.000
Keputusan : perusahaan menerima pesanan khusus karena ada tambahan laba Rp. 1.000.000

■ Bila pesanan khusus melebihi kapasitas menganggur (30.000 unit), sehingga mengurangi penjualan regular
Pendapatan diferensial 30.000 x Rp. 1.100 = Rp. 33.000.000
Biaya diferensial 30.000 x Rp. 1.000 = Rp. 30.000.000
Laba diferensial Rp. 3.000.000

CM semula 80.000 x Rp. 1.000 = Rp. 80.000.000


CM ada pesanan khusus 70.000 x Rp. 1.000 = Rp. 70.000.000
Penurunan Laba Rp. 10.000.000
Kenaikan laba karena menerima pesanan khusus Rp. 3.000.000
Penurunan laba menerima pesanan khusus Rp. 10.000.000
Rp. 7.000.000
Keputusan : perusahaan menolak pesanan khusus karena ada penurunan laba Rp. 7.000.0000
Keputusan melanjutkan atau
menghentikan lini produk tertentu
Pada perusahaan yang memproduksi lebih dari satu macam keluarga produk (product
line) atau memiliki berbagai departemen penghasil laba akan timbul masalah yaitu bila
salah satu keluarga produknya atau salah satu departemen mengalami kerugian usaha
yang diperkirakan akan berlangsung terus.
Untuk mengambil keputusan menghentikan atau melanjutkan produk tertentu (yang
rugi) harus diperhatikan :
Biaya tetap harus dipisahkan kedalam biaya tetap dapat dihindari dan biaya tetap tidak
dapat dihindari
Pedoman untuk menghentikan penjualan kelompok produk tertentu sebagai berikut :

Kriteria Keputusan
Biaya tetap tidak dapat > Rugi bersih kelompok Kelompok produk
dihindari oleh kelompok produk ybs tersebut harus
produk tertentu dipertahankan
Biaya tetap tidak dapat < Rugi bersih kelompok Kelompok produk
dihindari oleh kelompok produk ybs tersebut harus
produk tertentu dipertahankan
Contoh 3 : Melanjutkan atau
menghentikan lini produk tertentu
Toko Triarga merupakan took yang menjual mainan anak yang menjadi tiga jenis
kelompok produk yaitu kelompok A, kelompok B dan kelompok C dengan laporan laba
rugi sebagai berikut :
Keterangan Kelompok A Kelompok B Kelompok C Total
Penjualan Rp. 125.000 Rp. 150.000 Rp. 160.000 Rp. 435.000
Biaya variable 76.000 121.000 131.000 328.000
Marjin kontribusi 49.000 29.000 29.000 107.000
Biaya tetap 25.000 20.000 35.000 80.000
Laba (rugi) bersih 24.000 9.000 (6.000) 27.000

Bila diketahui biaya tetap kelompok produk C terdiri dari : Biaya tetap tidak dapat
dihindari Rp. 9.000 dan Biaya tetap dapat dihindari Rp. 26.000
Pembahasan
Pengaruhnya terhadap laba total bila kelompok produk C dihentikan
Biaya tetap tidak dihindari Rp. 9.000
Rugi bersih Rp.(6.000)
Penurunan laba bersih Rp. 3.000
Keputusan : bila perusahaan menghentikan kelompok produk C akan menyebabkan
laba perusahaan akan berkurang Rp. 3.000, maka kelompok produk C harus
dipertahankan
Bukti perhitungan :
Keterangan Laba tetap Laba tanpa Perbedaan Laba
menjual C menjual C
Penjualan Rp. 435.000 Rp. 275.000 Rp. 160.000
Biaya variable 328.000 197.000 131.000
Marjin kontribusi 107.000 78.000 29.000
Biaya tetap 80.000 *) 54.000 26.000
Laba (rugi) bersih Rp 27.000 Rp 24.000 Rp. 3.000
■ Bila diketahui biaya tetap kelompok produk C terdiri dari : Biaya tetap tidak dapat
dihindari Rp. 5.000 dan Biaya tetap dapat dihindari Rp. 30.000
Biaya tetap tidak dihindari Rp. 5.000
Rugi bersih Rp.(6.000)
Kenaikan laba bersih Rp. 1.000
Keputusan : Bila perusahaan menghentikan kelompok produk C akan menyebabkan
laba perusahaan akan naik Rp. 1.000, maka kelompok produk C harus dihentikan.

Keterangan Laba tetap Laba tanpa Perbedaan Laba


menjual C menjual C
Penjualan Rp. 435.000 Rp. 275.000 Rp. 160.000
Biaya variable 328.000 197.000 131.000
Marjin kontribusi 107.000 78.000 29.000
Biaya tetap 80.000 *) 50.000 30.000
Laba (rugi) bersih Rp 27.000 Rp 28.000 Rp. 1.000
Mengolah lebih lanjut atau menjual
langsung
Saat perusahaan mempunyai kapasitas yang menganggur, Manajemen dapat
mempertimbangkan untuk mengolah lebih lanjut produk yang telah dihasilkan atau
digunakan untuk membuat produk baru.
Rumusan keputusan Mengolah lebih lanjut atau membuat produk baru

Kriteria Keputusan
Pendapatan diferensial > Biaya diferensial Produk diolah lagi
Pendapatan diferensial < Biaya diferensial Produk dijual langsung
Contoh 4 : mengolah lebih lanjut
PT Destia menggunakan suatu proses gabungan untuk mnghasilkan produk A, B dan C
masing-masing produk itu dapat dijual langsung pada titik pisah atau diproses lebih
lanjut. Tambahan biaya proses lebih lanjut seluruhnya merupakan biaya variabel dan
dapat ditelusuri ke produk yang bersangkutan. Data releva sebagai berikut

Penjualan saat Nilai jual Biaya tambahan


titik pisah setelah diolah
lagi
Produk A Rp. 375.000 Rp. 630.000 Rp. 135.000
Produk B 615.000 675.000 105.000
Produk C 360.000 500.000 120.000

Diminta :
Untuk memaksimumkan laba produk mana yang harus diolah lebih lanjut oleh PT
Destia?
Pembahasan
Produk A Produk B Produk C
Tambahan pendapatan Rp. 255.000 Rp. 60.000 Rp. 140.000
Biaya tambahan 135.000 105.000 120.000
Laba (Rugi) diolah lebih lanjut Rp. 120.000 Rp.-45.000 Rp. 20.000

Berdasarkan perhitungan tampak bahwa produk B sebaiknya langsung


dijual, karena bila diolah lebih lanjut menyebabkan kerugian Rp. 45.000
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai