Anda di halaman 1dari 38

Rekayasa Lalu Lintas

dalam manajement
Transportasi

Oleh: Johan, Rina Susmayanti, Shofia Islamiyati, Meta Mutmainah


Pembahasan

1. Rekayasa Lalulintas
2. Parameter Lalulintas
3. Komponen Lalulintas
4. Tingkat Pelayanan Lalulintas
5. Pelanggaran Lalulintas

2
Rekayasa Lalu Lintas

 Rekayasa lalu lintas adalah cabang daridari teknik sipil


yang menggunakan pendekatan rekayasa untuk
mengalirkan orang, barang secara aman dan efesien
dengan merencanakan, membangun, dan mengoprasikan
geometrik jalan dan di lengkapi rambu lalu lintas.
 Manajement lalu lintas adalah pengorganisasian,
perencanaan, pembagian arah, dan pemantauan keadaan
pergerakan lalu lintas.
3
latar belakang munculnya ilmu rekayasa lalu lintas
dalam manajement transportasi :

1. Kemacetan di kota besar


2. Kecelakaan
3. Polusi

4
Parameter arus lalu lintas
▪ 1. Parameter lalu lintas adalah suatu ukuran yang
digunakan sebagai tolak ukur dari kegiatan lalu
lintas.
▪ Parameter yang mempengaruhi lalu lintas itu
sendiri, yaitu arus (flow), kecepatan (speed), dan
kerapatan (density).

6
“ Parameter lalu lintas dibedakan menjadi dua
yaitu:
a. microsopics parameters
b. makrocopics parameters, terbagi 2 :
• aliran tak terganggu, merupakan
fasilitas tanpa faktor eksternal yang
dapat menyebabkan suatu gangguan
periodik atas alur lalu lintas.
• aliran tergangggu,

7
Tingkat Pelayanan
1. Volume lalu lintas adalah jumlah kendaraan yang melewati
suatu penampang tertentu pada suatu ruas jalan tertentu dalam
satuan waktu tertentu.
▪ Volume lalu lintas rata-rata adalah jumlah kendaraan rata-rata
dihitung menurut satu satuan waktu tertentu, bisa harian yang
dikatakan sebagai Volume lalu lintas harian rata-rata/LHR atau
Volume lalu lintas harian rata-rata tahunan.

9
2. Kapasitas adalah arus lalu-lintas maksimum yang dapat
dipertahankan (tetap) pada suatu bagian jalan dalam kondisi tertentu
(misalnya: rencana geometrik, lingkungan, komposisi lalu-lintas dan
sebagainya. Catatan: Biasanya dinyatakan dalarn kend/jam atau
smp/jam).
Kapasitas berdasarkan hcm 1985 ditinjau dari volume dibagi menjadi
tiga hal :
a. Kapasitas dasar basic capacity
b. Kapasitas yang mungkin merupakan jumlah kendaraan maksimum
c. Kapasitas praktis practical capacity 10
• Pertumbuhan volume lalu lintas merupakan
gabungan dari tiga macam tipe pertumbuhan yaitu
sebagai berikut:
a. Normal Traffic Growth
b. Generated Traffic
c. Development Traffic

11
“ Rumus menghitung volume lalu lintas.

12
Komponen Lalulintas
▪ komponen lalu lintas terdiri dari orang atau barang,
kendaraan, jalan serta peraturan.
▪ Beberapa ahli menambahkan komponen kondisi
lalulintas dengan kondisi lingkungan.

14
Komponen Lalu Lintas

▪ 1. Orang adalah elemen yang berpengaruh terhadap


karakteristik lalu lintas meliputi :
▪ a. usia pengemudi
▪ b. jenis kelamin
▪ c. observation by feel
▪ d. keadaan fisik manusia

15
Komponen Lalu Lintas

2. Keadaan atau sarana


Beberapa hal yang menyangkut kendaraan :
a. Tenaga gerak
b. Ukuran kendaraan
c. Kemampuan kendaraan

16
▪ 3. Jalan atau prasarana, terdapat karakteristik
yang mempengaruhi lalu lintas. Seperti lebarnya
jalan, tanjakan, jalan datar berlubang dan lain-lain.
▪ 4. Aturan lalu lintas, adalah kesepakatan bersama
dengan tujuan agar ada kejelasan . Aturan berupa
larangan atau perbuatan.

17
 Manfaat komponen lalu lintas
a. Menelaah bagaimana suatu kecelakaan terjadi, dan
komponen lalu lintas mana yang paling dominan
menyebabkan kecelakaan
b. Memilih prioritas mana yang akan dilakukan agar kinerja
transportasi dapat meningkat
c. Mengkaji sebab-sebab kegagalan kegiatan dalam perbaikan
kinerja transportasi agar tidak terulang lagi. 18
Pelanggaran Lalulintas
Pelanggaran Lalu Lintas yang Sering Terjadi

1. Menerobos lampu 2. Tidak menyalakan 3. Tidak membawa


merah lampu kendaran surat kelengkapan
berkendara

20
Pelanggaran Lalu Lintas

4. Melawan arus
5. Tidak menggunakan 6. Tidak
helm menngunakan spion

21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
Klasifikasi Permintaan Kebutuhan Parkir

33
34
Lebar Bukaan Pintu Kendaraan

35
DAFTAR PUSTAKA

Gunardo. 2014. Geografi Transportasi. Yogyakarta: Ombak

Harun Al-Rasyid S. Lubis. 2005. “Multimodal Transport in Indonesia: Recent Profile And Strategy Devlopment”. Proceedings of the Eastern
Asia Society for Transportation Studies. Vol 5, pp.46-64, 2005.

PORTAL. 2005. “Inner Urban Freight Transport and City Logistic”. www.eu-portal.net, 2005.

Hurst, Michael E. Elliot. 1974. Transportation Geography. New York: McGraw Hill Inc.

Kementrian Koordinator bidang perekonomian Republik Indonesia. 2008. Cetak biru penataan dan pengembangan sektor logistik indonesia.
Jakarta: Kemenko Ekonomi

Mbina Pinem. 2010. Geografi Transportasi. Medan: FIS Universitas Negeri Medan

Munir, Moch. 2006. Geologi Lingkungan. Malang: Banyumedia Publishing.

Nasution. 1996. Manajemen Transportasi. Jakarta: Ghalia Indonesai

Ofyar Z Tamin. 1997. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi. Bandung: ITB

Peraturan Pemerintah No 8 Tahun 2011 tentang Angkutan Multimoda.

Rodrigue. 2006. The Geography and Transportation System. New Jersey. Prentic Hill.

. 36
THANKS!
Any questions?

37
1. Radiana (8) Fasilitas untuk pejalan kaki serta syaratnya?
2. Devia (5) UU yang mengikat tt Rekayasa lalu lintas? Lampu
wajib nyala, dan denda pelanggaran tidk sesuai?
3. Osi (6) Kalsifikasi Trotoar?

4. Indra R (1) Sejauhmana rekayasa Lalulintas di Indonesia?


5. Siti NH (3) seberapa efektif penerapan ganjil genap di
indonesia, dan ketentuan marka jalan?

38

Anda mungkin juga menyukai